Dragon Age: The Veilguard
BioWare
Electronic Arts
31 Oktober 2024
PS5, Xbox Series, PC
Action RPG
Dewasa
Blu-ray, Digital
Rp 999.000 (Standard)
Rp 1.279.000 (Deluxe)
Meneruskan sesuatu yang telah memiliki nama dan fanbase yang besar tentunya tidaklah mudah. Ia seperti mengemban sebuah legacy yang wajib mempertahankan nilai-nilai yang membuatnya menjadi sebesar sekarang. Namun, semakin kompleksnya budaya dan kebebasan yang beriringan dengan teknologi yang kian maju membuat batas-batas legacy ini menjadi kabur. Demi alasan agar diterima oleh audiensi modern.
Setidaknya hal itulah yang kami rasakan saat memainkan Dragon Age : The Veilguard. Sebagai salah satu penggemar action RPG, sebetulnya banyak hal yang dapat diapresiasi dari game besutan Bioware ini. Namun, sebagai sebuah sequel yang telah lama diantisipasi oleh komunitas penggemarnya, Bioware justru menghadirkan Veilguard dengan rasa baru, yang memberikan impact yang cukup besar untuk membuat sebuah kontroversi di khalayak gamers.
Lantas, apakah perubahan ini mampu memenuhi ekspektasi para penggemar? Atau menjadi boomerang yang malah menghancurkan reputasi bertahun-tahun dari franchise ini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Solas, Sang Dread Wolf, berencana membuka The Veil – segel yang memisahkan dua dunia antara Thedas dengan dunia para demon – untuk mengembalikan keabadian bangsanya. Tindakan egois Solas ini menimbulkan ancaman berbahaya yang mengancam jiwa banyak orang.
Akan tetapi, rencana Solas terhalang oleh Varric dan kawan-kawannya, yang tidak menginginkan hal itu terjadi. Solas, yang bersikeras untuk tetap melakukannya demi kebaikan, mendapati bahwa tindakannya telah membebaskan dewa jahat dari bangsa Elvanurian – Elgar’nan dan Ghilan’nain – yang memiliki ambisi untuk menguasai dunia, dengen menyebarkan kekuatan dark magic yang disebut The Blight.
Di tengah kekacauan ini, muncullah Rook, seorang petualang yang menyadari bahwa dunia sedang dalam mara bahaya yang besar jika Solas membebaskan dua kekuatan jahat tersebut. Bersama Varric, Neve dan Harding, Rook memulai perjalanan berbahaya untuk menyelematkan Thedas dari kiamat.
Mampukah Rook dan teman-temannya mengemban misi ini? Apa sebenarnya tujuan Solas?
Temukan jawabannya dengan memainkan Dragon Age: The Veilguard!
Gameplay
Dragon Age : The Veilguard adalah game action RPG besutan Bioware, developer game AAA dibawah naungan EA. Ia merupakan bagian dari franchise Dragon Age yang terkenal dengan west RPG-nya yang kental.
Sebagai franchise legendaris yang memiliki fanbase yang besar, beban Bioware untuk melanjutkan kisah Solas dan kawan-kawan tentu saja memiliki beban yang berat. Pengembangan yang memakan waktu selama hampir sepuluh tahun tentu saja menimbulkan harapan dan ekspektasi yang tinggi dari para penggemarnya.
Merupakan sekuel langsung dari Dragon Age Inquisition, The Veilguard mengisahkan tentang perjalanan seorang petualang yang dijuluki Rook, untuk menghadapi ancaman kekuatan jahat yang ingin menguasai dunia. Story utama dari The Veilguard memang banyak diperdebatkan kualitasnya, karena banyak yang menilai bahwa tone ceritanya kali ini tidak se-dark dari seri-seri sebelumnya.
Namun, kami memiliki pandangan lain bahwa kami termasuk salah satu yang menikmati dengan jalan cerita yang terjadi, dimana kali ini terasa seperti menonton sebuah film superhero. Dan nyatanya, The Veilguard juga memiliki porsi sendiri untuk bagian cerita yang cukup berat dan dewasa. Mulai dari romansa, hingga adegan peperangan dan pertarungan berdarah yang cukup eksplisit.
Main campaign dari game ini dapat anda selesaikan dalam waktu kurang lebih 30-40 jam, tergantung dari tingkat kesulitan yang anda pilih. Waktu yang cukup panjang untuk sebuah game single player, dan itupun belum termasuk dengan mengerjakan misi-misi sampingannya. Jika anda berniat untuk melengkapi dan memainkan konten yang ada, serta mendapatkan semua ending, maka 100 jam lebih mungkin harus anda luangkan untuk game ini.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Dalam game ini, Anda akan mengendalikan karakter utama yang dijuluki Rook, dan memilih Class apa yang ingin anda gunakan sepanjang permainan. Terdapat 3 class utama yang dapat anda pilih sesuai dengan preferensi anda : Warrior yang berfokus pada close combat dan melee attack, Rogue yang berfokus pada ranged attack, dan Mage yang menggunakan sihir sebagai senjata utamanya.
Selain itu, Anda juga akan memilih salah satu faksi sebagai backstory dari karakter utama Anda. Terdapat total enam faksi yang masing-masing memiliki perks dan conversation yang unik. Faksi-faksi tersebut secara ringkas kami jabarkan sebagai berikut:
- Grey Warden, pasukan militer kuno yang bersumpah untuk membasmi seluruh Darkspawn dan monster lainnya;
- Veil Jumpers, kelompok pengelana dari ras Elven yang memiliki kekuatan teleportasi dan alter realitas;
- Shadow Dragons, kelompok pemberontak yang melawan kekuasaan korup dan perbudakan,
- Lords of Fortune, bangsa petualang, pemburu dan pencari harta karun;
- The Mourn Watch, golongan necromancers elite yang mempelajari misteri hidup dan mati;
- Antivan Crows, kelompok assassin dan vigilante yang memberikan perlindungan dari bayangan.
Setelah memilih faksi, selanjutnya anda akan masuk dalam menu Customization. Dalam menu ini, anda akan menentukan ras dan penampilan dari karakter utama anda.
Kami akui bahwa menu character creation dalam game ini menjadi salah satu yang paling merangkul semua ras dan golongan manusia. Saking detailnya character creation ini sehingga anda dapat membuat karakter anda untuk memiliki gender atau tidak, menyebutkan pronounsnya, hingga – jika anda tertarik untuk membuat karakter transgender – anda dapat menampilkan bekas luka operasi trans anda.
Meskipun ada pro – kontra dalam hal ini, secara subtansi dan kualitasnya character creation yang dihadirkan cukup detail. Namun yang kami sayangkan adalah model in game dari preset karakter yang kurang menarik dan lebih condong dengan artstyle cartoon-nya, jauh berbeda jika dibandingkan dengan style character developer timur yang lebih proporsional dan realistis.
Tergantung dari class apa yang anda pilih, terapi benang merah dari core gameplay game ini mengalami perubahan yang cukup drastis jika dibandingkan dari seri sebelumnya, dari yang sebelumnya terdapat unsur tactical yang kental, menjadi sebuah game action RPG yang bertempo cepat.
Pada playthrough pertama kali ini, kami memilih class Warrior yang berfokus pada serangan melee attack dan parry. Anda akan dibekali dengan senjata one handed weapon seperti pedang yang dilengkapi dengan tameng, serta anda juga dapat berganti senjata secara seamless dengan heavy dual-handed weapon seperti palu besar/kapak.
Selain memiliki serangan basic attack, Anda juga dapat melancarkan skill-skill serangan yang memiliki damage lebih besar serta elemen seperti Fire, Shock, Cold dan Necrosis. Terdapat tiga Slot skill yang dapat anda gunakan, dan seiring berjalannya progress permainan, anda akan dapat membuka skill lain.
Bioware memang memiliki pengalaman panjang dalam meracik sebuah game RPG yang bagus. Aspek RPG dalam game ini juga tidak luput diberikan dengan sentuhan yang khas. Seperti pada game RPG besutannya, level karakter anda akan meningkat seiring waktu dengan semakin bertambahnya Experience Points anda, yang bisa anda dapatkan dari menyelesaikan misi, mengalahkan musuh, atau mengumpulkan collectible.
Kenaikan level ini akan memberikan Skill Point yang dapat anda alokasikan untuk meningkatkan atribut dan status karakter anda, serta membuka skill-skill baru.Bahkan jika anda telah mencapai level yang cukup tinggi, anda dapat membuka Sub Class yang memiliki pola serangan, skill dan ultimate skill yang lebih advanced dari Class utama anda.
Setiap Class memiliki tiga Sub Class yang dapat anda pilih dan diganti kapan saja anda inginkan, dengan adanya fitur Respec Skill yang dapat akses kapanpun dan dimanapun, yang tidak memerlukan cost untuk melakukannya. Sehingga anda dapat dengan bebas melakukan berbagai eksperimen untuk menemukan Sub Class yang cocok dengan playstyle anda.
Sayangnya, kebebasan ini tidak berlaku untuk Class utama anda, karena jika anda telah memilih suatu Class, maka anda tidak dapat menggantinya dengan Class utama yang lain, dan harus memulai playthrough baru.
Selain level dan skill, karakter anda juga dapat menggunakan berbagai equipment seperti senjata, armor dan aksesoris. Equipment ini memiliki tingkat rarity serta artibut dan skill pasif masing-masing, yang dapat anda sesuaikan dengan build character anda. Semakin tinggi tingkat rarity-nya, tentu efek atribut dan skill pasif nya akan semakin meningkat.
Selain mendapatkan nya dari peti harta dan reward misi, anda juga dapat mendapatkan equipment dari vendor-vendor yang tersebar di seluruh wilayah di Thedas. Dan biasanya vendor-vendor ini memiliki item yang berkaitan dengan faksi-faksi tertentu.
Anda juga dapat melakukan upgrade dari setiap equipment yang anda gunakan untuk meningkatkan atribut dan kualitas rarity-nya, serta dapat melakukan enhancement untuk menambahkan skill pasif. Kemampuan upgrade ini akan bertambah seiring dengan naiknya ranking vendor, yang dapat anda peroleh dengan mengerjakan side quest yang berkolerasi dengan faksi vendor tersebut.
Companion and Faction
Dalam menjalani petualangan, tentunya anda tidak akan berjalan sendiri. Terdapat total tujuh NPC yang akan menjadi Companion anda selama melakukan petualangan. Mereka adalah Bellara Lutare (Veil Jumper), Darvin (Grey Warden), Lace Harding (Dwarven Scout), Emmrich (Necromancer), Lucanis Dellamorte (Antivan Crows), Neve Gallus (Shadow Dragon) dan Taash (Lord of Fortune).
Companion ini merupakan NPC yang akan menemani anda dalam menjalani quest. Anda dapat memilih maksimal 2 orang NPC yang dapat dibawa dalam quest, dan dapat menggantinya dengan bebas pada titik checkpoint yang juga berfungsi sebagai point fast travel.
Dalam pertarungan, secara default para NPC ini akan menyerang secara otomatis dan tidak akan kalah dalam pertarungan karena mereka tidak memiliki health bar. Namun anda juga dapat memberikan command kepada NPC ini untuk menyerang atau mengeluarkan skill secara manual, baik skill offensive maupun support, seperti heal atau buff.
Anda juga dapat melakukan Sinergy, yakni pola serangan yang merupakan combo antara skill anda dengan skill NPC yang muncul dengan kondisi tertentu. Sinergy Skill ini dapat memberikan efek ledakan yang akan menimbulkan damage area.
Selain combat, anda juga dapat meningkatkan relationship para Companion ini. Membangun relationship merupakan hal yang penting, karena hal itu dapat memberikan benefit bagi perjalanan anda selanjutnya. Sebisa mungkin, anda harus memaksimalkan bound level anda dengan semua Companion dengan rajin melakukan percakapan dan mengerjakan semua quest line mereka, hingga akhirnya mereka akan menjadi Hero of The Veil.
Ini adalah tingkat tertinggi dari Companion Anda, yang tentunya akan memiliki atribut, status character dan gear yang lebih baik, sehingga memiliki chance yang lebih tinggi untuk memenangkan setiap pertarungan. Selain itu, Companion ini juga merupakan representasi dari faksi-faksi yang ada di Thedas. Sehingga, kekuatan moral dari faksi-faksi ini juga ikut terpengaruh dari seberapa jauh relationship anda dengan Companion.
Exploration
Eksplorasi dalam The Veilguard merupakan satu hal yang paling menarik bagi kami, selain dari gameplay combatnya. The Veilguard didesain dengan level open world dengan world building yang sangat detail. Dalam game ini, Thedas sebagai dunia utamanya memiliki berbagai region atau wilayah dengan ciri khas-nya masing-masing.
Mulai dari suasana kota ala abad pertengahan Eropa di Minrathous dan Treviso, pemandangan hutan yang indah di Arlathan Forest, suasana mencekam dan mengerikan di Hossberg Wetlands, hingga pantai dan pulau yang indah dan dipenuhi oleh reruntuhan kastil kuno di Rivain.
Anda dan para Companion akan berada pada Lighthouse yang dapat mengakses Crossworld, suatu dimensi ruang dan waktu dimana anda dapat melakukan perjalanan yang menghubungkan antar dunia. Tentunya setelah membuka fitur fast travel, anda dapat berpindah tempat kemanapun dengan sangat mudah dan hanya perlu untuk menuju beacon pada map yang sudah anda buka sebelumnya.
Quality of Life yang ada pada masing-masing region di Thedas membuat suasana kota dan alamnya benar-benar terasa hidup, ditambah lagi dengan kualitas visual yang apik.
Dalam setiap region ini anda tidak hanya dapat melakukan eksplorasi untuk mengumpulkan collectible atau mencari peti harta. Melainkan anda juga dapat berinteraksi dengan warga lokal dan melakukan side quest yang tersedia, dengan cerita yang berbobot dan reward yang berguna.
Kami menyarankan anda untuk setidaknya mengerjakan semua misi sampingan untuk meningkatkan kekuatan moral di setiap region hingga mencapai level Moderate, untuk memudahkan anda nantinya dalam menghadapi misi di final arc.
Presentation
Visual
Berbicara mengenai aspek visual, game besutan EA memang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Menggunakan engine terbaru dari Frostbite, The Veilguard berhasil mengusung kualitas visual yang luar biasa. Tidak berlebihan jika menyebutnya salah satu game dengan visual terbaik tahun ini.
Memadukan artsyle character yang cartoonish, dengan sentuhan realistis dari environment dan visual effect yang “ramai”, menjadikannya ciri khas tersendiri. Secara performa pun, game ini terbilang cukup bagus, dimana kami memainkan game ini pada mode Performance, dan tidak terasa adanya penurunan performa yang signifikan.
Seluruh aspek visual dari game ini rasanya telah didevelop secara maksimal. Dari mulai draw distance yang detail, physic yang dibuat serealistis mungkin, hingga efek visual yang luar biasa. Kekuranganya mungkin hanya terletak pada desain character yang sebagian besar kurang attractive. Meskipun ada beberapa character NPC yang berpenampilan menarik, seperti Morrigan dan Isabella.
Audio
Tidak kalah dengan kualitas visualnya, sisi dari audionya juga digarap dengan sangat baik. Kami mengapresiasi detail-detail suara yang dihasilkan, yang dalam implementasinya cukup meningkatkan atmosfir bermain. Latar musik yang ada juga cocok dengan tone dari gamenya sendiri. Namun yang disayangkan adalah kualitas voice actor yang kadang tidak cocok dengan character yang diperankan.
Value
Kami menyadari bahwa kontroversi yang mengiringi perilisan Dragon Age The Veilguard adalah adanya issue politikal tertentu yang terkesan dipaksakan.
Awalnya kami pun berpikiran hal yang sama, namun setelah bermain dan mendalami lebih jauh, kami berkesimpulan bahwa unsur dimaksud dalam game ini masih dalam taraf yang wajar bagi kultur game RPG Barat. Sama seperti yang kita temukan dalam game sejenisnya seperti Cyberpunk 2077 atau Baldur Gates 3.
Setidaknya dalam main campaign, kami tidak menemukan hal-hal yang dipaksakan, kecuali dalam side quest ataupun dialog-dialog pada karakter tertentu yang memang dapat memicu hal tersebut jika anda memilihnya.
Contohnya pada dialogue yang berkaitan dengan jati diri karakter Rook, dimana terdapat opsi dimana Anda mengakui menjadi transgender. Atau quest line pada Taash the Qunari yang berujung pengakuaannya sebagai seorang Non-binary. Hal-hal seperti itu memang ada, namun anda dapat memilih untuk tidak menemukannya.
Terlepas dari hal tersebut, Dragon Age The Veilguard adalah game yang menghibur. Untuk ukuran game single player, game ini memiliki replayability yang cukup tinggi mengingat terdapat lebih dari satu ending yang bisa anda peroleh dengan memainkan minimal 2 kali playthrough. Selain itu, eksplorasi dalam open world game ini juga begitu menarik sehingga anda dapat menghabiskan waktu hingga puluhan jam untuk dapat menikmati seluruh konten game ini.
Dragon Age The Veliguard rilis secara multiplatform pada Playstation 5, Xbox Series dan PC. Dan untuk pengalaman audio yang lebih baik, kami sarankan anda menggunakan perangkat yang mendukung fitur Dolby Atmos karena game ini telah menghadirkan support untuk fitur tersebut.
Conclusions
Bagai seorang remaja yang sedang mencari jati dirinya, Dragon Age The Veilguard berada pada posisi yang “galau”. Di satu sisi, sebagai sebuah sekuel ia telah banyak melakukan perubahan dari game asalnya. Namun disisi lain, sebagai sebuah game baru, ia menawarkan banyak hal menarik yang begitu sayang untuk dilewatkan.
Namun terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, Dragon Age The Veilguard berhasil memberikan upgrade dari sisi gameplay dan visualnya, sehingga masih tetap ada alasan bagi Anda untuk memainkan game ini.
+ Alur cerita yang menarik untuk diikuti dan memberikan plot twist yang mengejutkan
+ Pertarungan dan combat yang dinamis dan engaging
+ Side Quest yang bervariasi
+ Eksplorasi yang sangat bermanfaat
+ World building yang diciptakan terasa sangat realistis
+ Opsi character creation yang detail
+ Kualitas Visualisasi yang top notch
+ Efek Suara dan Musik yang kaya dan hidup
- Dialog-dialog yang banyak terkesan cringe dan tidak cocok dengan situasinya
- Desain character kurang menarik
- Terdapat beberapa voice actor yang tidak pas dengan karakternya