Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven
Square Enix
Square Enix
24 Oktober 2024
PS4, PS5, Switch, PC
RPG
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
https://saga-franchise.square-enix-games.com/en-us/games/romancing-saga-2-revenge-of-the-seven
Rp 729.000
Sebagai sebuah salah satu franchise yang sudah cukup lama dikenal, seri game SaGa telah menelurkan berbagai judul game sejak era Game Boy. Kali ini, Square Enix merilis Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven yang merupakan sebuah remake 3D dari game Romancing SaGa 2 yang dirilis pada tahun 1993.
Mampukah Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven memenuhi ekspektasi kami sebagai penggemar game JRPG?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Cerita akan dimulai dengan kisah seorang raja bernama Leon dan kedua anaknya, Gerard dan Victor. Leon yang baru saja kembali dari perburuan monster bersama dengan Gerard mendapat kunjungan dari seorang wanita misterius yang memperingatinya akan suatu bahaya. Tidak butuh lama bagi Leon untuk menyadari ancaman yang menantinya saat ia kembali dari patroli berikutnya, di mana istananya telah diserang oleh sekelompok monster yang mengakibatkan banyak orang tewas.
Leon dan Gerard berusaha untuk mencari Kzinssie di kota Somon yang bertanggungjawab atas serangan di istananya. Namun, semua tidak berlangsung sesuai rencana, Kzinssie berhasil menggunakan Soulsteal untuk mengutuk Leon hingga sekarat, yang menyebabkan Gerard harus kehilangan sang ayah. Namun, Leon sempat mewariskan kemampuannya dengan magic kuno ke Gerard. Saat itu, Gerard bersumpah untuk membalaskan kematian ayahnya.
Mampukah Gerard membalaskan dendam ayahnya dan menyelamatkan kerajaannya dari ancaman Seven Heroes? Apa yang sebenarnya terjadi di Avalon?
Temukan jawabannya dengan memainkan Romancing Saga 2: Revenge of the Seven!
Gameplay
Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven menampilkan sebuah gameplay layaknya sebuah JRPG pada umumnya. Anda akan menelusuri dungeon dan menghadapi musuh dalam pertempuran yang dilakulan secara turn-based. Di game ini, anda akan diperkenalkan ke sistem yang disebut Glimmer, yang berfungsi sebagai fitur untuk mempelajari skill baru untuk masing-masing senjata.
Seiring bertarung, anda akan menemukan skill tertentu yang memiliki ikon berupa lampu kecil. Skill tersebut memiliki kesempatan untuk menghasilkan sebuah skill baru yang akan dapat anda gunakan. Selain itu, anda juga dapat mempelajari magic yang dapat digunakan untuk menggunakan elemen untuk menyerang musuh.
Di game ini, setiap senjata atau magic yang anda gunakan juga memiliki sistem mastery, yang akan terus meningkat seiring anda menggunakan kemampuan tersebut dan mendapatkan Technique Point. Anda juga memiliki sebuah Overdrive Gauge untuk melakukan serangan gabungan yang lebih kuat saat pertarungan berlangsung, yang tentunya akan mempengaruhi strategi anda dalam bertempur.
Setiap karakter juga dapat menggunakan 2 jenis senjata yang dapat anda tentukan dengan melakukan equip senjata tersebut. Tentu saja, anda perlu mempertimbangkan setiap peran dalam retinue (party) anda. Anda juga perlu membentuk retinue anda dari berbagai jenis karakter yang tersedia, yang terkadang harus anda rekrut terlebih dahulu untuk menggunakan mereka di dalam retinue. Anda juga dapat mengatur formasi tim anda yang akan memberikan anda efek-efek khusus dalam pertarungan. Formasi baru dapat anda pelajari seiring dengan berjalannya permainan.
Salah satu sistem yang unik dalam Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven adalah sistem inheritance. Tidak lama setelah chapter pembuka berakhir, anda akan diperkenalkan dengan sistem inheritance yang memungkinkan seorang raja untuk mewariskan sebagian kemampuannya kepada seorang pewaris yang dipilihnya, yang diawali dengan Gerard sebagai pembuka cerita game ini. Ancaman yang menanti Avalon tidak hanya berakhir dalam waktu singkat, dan anda akan membutuhkan generasi ke generasi untuk perlahan-lahan menghadapi mereka. Di sinilah sistem inheritance akan memiliki peran besar dalam melanjutkan progress game.
Setelah beberapa waktu berlangsung, anda dapat memilih pewaris kemampuan anda yang akan melanjutkan perjuangan anda menghadapi para Seven Heroes. Tidak hanya itu, jika retinue anda tewas, anda juga tidak langsung akan menghadapi layar game over layaknya game pada umumnya. Di game ini, anda dapat meneruskan petualangan anda ke raja berikutnya dengan membentuk retinue baru. Selain itu, anda juga dapat membuka kemampuan-kemampuan baru sesuai class dari anggota retinue anda, yang memungkinkan tim anda menjadi semakin kuat untuk menghadapi ancaman dari Seven Heroes.
Selama perjalanan anda, anda juga akan menemukan beragam NPC dan lokasi baru yang dapat dibuka dengan bertemu dengan mereka dan menyelesaikan sidequest yang ada, atau dengan memilih dialog tertentu. Tidak hanya itu, dengan melakukan berbagai kegiatan sampingan ini anda juga dapat memperkaya kerajaan Avalon dengan mendapatkan wilayah serta penghasilan baru dengan membangun berbagai fasilitas di Avalon.
Namun, satu hal yang perlu diingat, sebagai sebuah game JRPG dengan beragam karakter, anda akan banyak melalui proses grinding yang mungkin akan cukup melelahkan bagi sebagian gamer yang tidak terbiasa dengan gaya JRPG lawas. Kami sendiri merasa beberapa momen di dungeon cukup membosankan setelah melakukan grinding beberapa lama demi meningkatkan kemampuan bersenjata retinue kami. Anda juga perlu mempertimbangkan alur waktu di dalam game, yang akan mempengaruhi pergantian generasi dari satu raja ke raja berikutnya, yang membuat proses grinding juga tidak serta merta dapat dilakukan tanpa batasan. Kami merasa game ini terasa sedikit lambat di bagian awal, namun mulai terasa berkesan setelah anda menyelesaikan chapter pembuka.
Presentation
Visual
Secara visual, Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven menampilkan gaya animasi yang cukup segar dan penuh warna. Peningkatan yang ada terasa sangat jauh dibandingkan versi originalnya, mengingat versi remake ini menampilkan visual dengan grafis 3D secara keseluruhan. Kami juga menyukai animasi-animasi serangan yang terasa sederhana, namun terasa keren karena tidak bertele-tele saat pertempuran berlangsung. Lingkungan wilayah Avalon juga ditampilkan dengan sangat indah pada versi remakenya ini.
Audio
Kami merasakan sesuatu yang sangat familiar saat mendengarkan musik dari game ini. Gaya musik khas JRPG lawas dalam bentuk lebih modern terdengar sangat kental saat anda berada di kota maupun di dungeon. Untuk dialog, anda dapat memilih bahasa yang digunakan oleh karakter anda. Saat kami bermain, kami lebih memilih untuk menggunakan bahasa Jepang untuk suara karakter karena terasa lebih sesuai dengan penampilan maupun kepribadian masing-masing karakter penting di game ini.
Value
Bagi anda penggemar seri SaGa, Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven menampilkan sebuah remake dengan penampilan yang terasa segar dari berbagai aspek. Namun, game ini tidak hanya ditujukan untuk pemain lama saja. Pemain baru, terutama bagi anda yang menyukai game JRPG dengan gaya cerita klasik, akan merasakan sebuah suasana yang familiar di game ini.
Conclusions
Romancing SaGa 2: Revenge of the Seven merupakan sebuah remake yang cukup ambisius dari sisi visual maupun gameplay. Walaupun game ini terasa lambat di bagian chapter pembuka, namun cerita dan gameplay akan semakin menarik setelah anda memberikan waktu lebih banyak untuk melanjutkan ke bagian berikutnya.
+ Visual terasa sangat meningkat dibandingkan versi originalnya
+ Battle terasa sederhana, namun mudah dinikmati
+ Fitur cukup beragam
- Banyaknya grinding akan membuat beberapa jenis pemain kurang cocok dengan game ini