[Review] River City Saga: Three Kingdoms Next

Kisah sejarah era Tiga Kerajaan dari Tiongkok memang memberi pengaruh besar terhadap dunia. Saking terkenalnya, kisah ini kerap kali diangkat ke media hiburan seperti film dan video game untuk direpresentasikan dalam bentuk berbeda. Dua tahun yang lalu, developer A+ bekerjasama dengan Arc System Works untuk ikut mengadaptasi kisah tersebut ke dalam franchise video game mereka, yaitu River City Saga: Three Kingdoms. 

Tahun ini, game tersebut mendapatkan sekuel langsung yang melanjutkan cerita dari prekuelnya yang kini ditambahkan kata Next pada judulnya. Bedanya, kali ini sekuel gamenya ditangani oleh developer lain, yaitu R-Force.

Apakah sekuelnya bisa tampil lebih baik dari sebelumnya?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Dalam River City Saga: Three Kingdoms (2022) sebelumnya, kita telah melihat pahlawan kita, Kunio sebagai Guan Yu, menjelajahi negara-negara feodal Tiongkok yang sedang berperang. Cerita dalam game ini dimulai setelah Pertempuran Tebing Merah dan berlanjut hingga mencapai klimaks sejarahnya di Pertempuran di Dataran Wuzhang. Dengan banyaknya karakter River City yang hadir di sini, ceritanya tidak akan berakhir tanpa komedi.

Bagaimana kelanjutan kisah Kunio sebagai Guan Yu?

Temukan jawabannya dengan memainkan River City Saga: Three Kingdoms Next!

Gameplay

River City Saga: Three Kingdoms Next adalah sekuel game petualangan 2D River City Saga: Three Kingdoms (2022) yang menempatkan karakter-karakter dari serial River City untuk berperan sebagai tokoh-tokoh sejarah dari kisah Tiga Kerajaan. Sebagai karakter utama, Kunio mengambil posisi sentral dengan berperan sebagai Guan Yu. Serupa dengan Kunio, karakter-karakter lainnya seperti Kyoko, Misako, dan lainnya juga akan berperan sebagai tokoh-tokoh penting yang terlibat dalam cerita tersebut.

Game ini mendukung fitur Local Coop yang bisa Anda mainkan apabila ada kontroler kedua. Karakter kedua akan menggunakan karakter Guan Ping yang menemani Guan Yu. Anda akan memulai petualangannya dengan tangan kosong. Seiring berjalannya permainan, Anda akan mendapatkan berbagai persenjataan seperti brass knuckles, pedang, tongkat, bambu dan lain sebagainya untuk membuat serangan lebih kuat lagi.

Sama seperti prekuelnya, game ini masih mengusung genre Beat’em up yang sedikit dibumbui elemen RPG di dalamnya. Anda bebas menjelajahi area untuk menjalani misi utama, misi sampingan, berbelanja item ke toko atau memperkuat diri dengan membeli equipment baru. Game ini akan memaksa Anda untuk melakukan banyak backtracking ke area sebelumnya. Untungnya, peta dalam game ini mudah untuk dipahami dan ada fitur Fast Travel untuk memangkas waktu tempuh.

Salah satu fitur baru yang ditawarkan dalam game ini adalah sepeda motor. Ya, Anda bisa menggunakannya untuk bertempur dengan menabrakannya kepada musuh. Motor Anda juga bisa diupgrade menjadi lebih kuat hingga membuat Anda kebal sementara saat menaikinya. Fitur ini sangat berguna apabila Anda sedang dikepung oleh banyak musuh sekaligus.

Presentation

Visual

Game ini masih setia membawakan gaya visual yang biasa digunakan pada seri River City dengan memadukan antara model karakter sprite ala 16-bit dengan lingkungan 3D yang modern. Sekilas, gaya ini tampak tidak cocok karena bertabrakan satu sama lain, namun di sisi lain, justru inilah yang menjadi ciri khas game ini.

Satu hal yang kami sukai dari presentasi visualnya adalah walaupun menggunakan teknik 16-bit, namun ia tetap terkesan modern dan tidak ketinggalan zaman. Ilustrasi karakter saat percakapan juga dibuat seatraktif mungkin dengan render karakter yang terlihat tajam.

Audio

Kualitas audio dalam game ini bisa dibilang cukup unik karena musik-musik yang dibawakan mayoritas bernada jenaka. Hal ini dimaksudkan untuk membangun tema humor yang dibawakan oleh ceritanya. Sayangnya, percakapannya sendiri tidak didukung oleh sulih suara sehingga terasa bisu.

Value

Akhir-akhir ini, kami merasa bahwa game Beat’em up sedang bangkit dari hibernasinya setelah sekian lama. Ia tumbuh menjadi sebuah genre yang kembali digemari seperti saat puncak popularitasnya di tahun 90an. Sebagai gamer yang pernah merasakan indahnya era tersebut, hal ini tentu menjadi kabar baik karena akhirnya kita punya banyak pilihan untuk genre ini. River City menjadi salah satu franchise yang memberikan warna tersendiri berkat ciri khas humor yang dibawakannya.

Conclusions

River City Saga: Three Kingdoms Next adalah sekuel game beat’em up yang cukup menghibur, baik dari gameplay maupun cerita. Developer R-Force ternyata mampu melanjutkan warisan A+ Games dan tetap setia dengan formula klasik game River City. Gameplay-nya asik, ringan dan tetap seru dinikmati oleh siapapun. Jika Anda mencari game Beat’em up dengan sedikit elemen RPG di dalamnya, game ini cocok untuk Anda mainkan.