[Review] Red Dead Redemption (PC)

Siapa gamer yang tak kenal Rockstar Games? Sebagai salah satu publisher dan developer yang paling dipuja banyak orang, nama mereka merupakan jaminan mutu atas produk yang mereka keluarkan. Meskipun terhitung sangat jarang merilis game, namun produk-produk mereka selalu laris manis di pasaran. Salah satu produk andalan mereka selain Grand Theft Auto adalah Red Dead Redemption.

Setelah sekian lama hanya tersedia untuk konsol rumahan bahkan untuk Nintendo Switch, akhirnya Red Dead Redemption  secara resmi dirilis untuk PC. Hal ini tak lepas dari meroketnya penjualan Red Dead Redemption II saat rilis di PC beberapa tahun yang lalu. Meskipun masih membawa konten yang sama dengan versi konsolnya, tetapi kini ia akan tampil jauh lebih sempurna dengan visual dan performa yang lebih tinggi.

Seperti apa kiprah Red Dead Redemption versi PC?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Game ini mengambil latar waktu sekitar tahun 1911 yang menceritakan tentang perjalanan seorang mantan penjahat bernama John Marston. Sebelumnya, ia tergabung dalam geng penjahat bernama Van Der Linde yang merupakan kelompok bersenjata paling ditakuti di daratan Amerika. Mereka sudah melakukan banyak tindak kriminal seperti perampokan, pembunuhan, penculikan dan lain sebagainya. Meskipun sekilas terlihat jahat, namun sebenarnya mereka melakukan hal tersebut untuk membantu orang-orang miskin seperti halnya Robin Hood.

Pada tahun 1911, wilayah Amerika Barat tengah sekarat kedatangan kemajuan teknologi seperti rel kereta api, kantor telegram serta penegakan hukum yang lebih ketat. Pemerintah federal ingin Biro Investigasi membantu membersihkan wilayah tersebut dari geng-geng kriminal, terutama Bill Williamson dan Dutch van der Linde. Agen Ross pun menyandera anak dan istri John Marston sehingga bisa memaksanya untuk memburu dua mantan rekannya itu. Demi melindungi keluarganya, John Marston pun terpaksa pergi ke daerah perbatasan sekali lagi.

Bagaimana kisah petualangan John Marston selanjutnya?

Temukan jawabannya dengan memainkan Red Dead Redemption!

Gameplay

Red Dead Redemption adalah sebuah game Action-adventure yang berlatarkan di dunia Wild West dengan John Marston sebagai tokoh sentralnya. Dengan konsep permainan dunia terbuka alias Open-world, Anda bisa berpetualang secara bebas untuk menjalani aktivitas sesuai keinginan Anda. Singkatnya, ini adalah GTA versi koboi, tapi dengan mekanik-mekanik unik yang tidak ada dalam GTA.

Kami tidak akan membahas detail permainannya secara terperinci karena kami yakin sebagian besar dari Anda pasti sudah memainkan game ini di PS3, Xbox 360, Xbox One, Xbox Series X|S. Dan juga pada platform terakhir yang rilis seperti Nintendo Switch, dan PS4. Secara konten, tidak ada perbedaan antara versi PC dengan platform lain, namun kami merasa bahwa versi PC terasa lebih mewah karena berbagai kemampuan untuk peningkatan visual dan performanya, juga fungsi portabilitas yang dimilikinya jika anda memainkannya pada UMPC/handheld PC seperti Steamdeck atau ROG Ally X.

Di awal permainan setelah Anda mendapat kendali penuh atas John Marston, Anda akan menjalani misi-misi sederhana terlebih dahulu yang bertindak layaknya Tutorial. Dari misi-misi inilah, Anda akan diajarkan beberapa mekanik dasar seperti menaiki kuda, memarkirkan kuda, menjinakkan kuda, menangkap penjahat, menyimpan data permainan dengan tidur atau berkemah, menembak, bersembunyi di balik batu dan lain sebagainya.

Setelah Anda mendapatkan rumah tinggal dari Bonnie MacFarlane, barulah Anda bisa menjalani misi secara bebas dengan menghampiri karakter-karakter NPC penting yang tertera dalam peta. Jika Anda menghampiri mereka, biasanya misi tersebut akan dimulai dengan transisi layar loading.

Seperti game Open-world keluaran Rockstar lainnya, selain misi utama, game ini juga dipenuhi dengan banyak aktivitas sampingan yang pastinya menarik untuk dijalani karena sebagian besar misi tersebut bisa memperkaya lore cerita dan latar belakang karakter pendukung.

Selain cerita utama, versi PC ini juga sudah dilengkapi oleh konten DLC Undead Nightmare yang sangat menghibur. Sayangnya, game ini juga menyunat mode Multiplayer-nya. Namun, jika Anda adalah tipe gamer yang lebih fokus pada pengalaman Single-player, kami rasa absennya mode tersebut bukanlah masalah besar.

Presentation

Visual

Developer Double Eleven ternyata mampu memporting game ini secara maksimal hingga membuat kami cukup takjub saat memainkan game ini. Red Dead Redemption versi PC mampu berjalan stabil dengan fps tertingginya dan mempertahankan ketajaman visualnya. Sungguh suatu kemewahan yang jarang terjadi di game sejenisnya.

Dengan menggunakan PC yang memiliki sistem spesifikasi diatas rekomendasi, performa PC kami benar-benar bekerja secara optimal. Kami memainkan game Ini pada settingan rata kanan dan berhasil menikmati Indahnya dunia western yang dengan resolusi 4K dengan performa hingga mencapai lebih dari 120 FPS. Pun Ketika memainkannya pada handheld PC seperti ROG Ally X, tidak ada masalah yang berarti dari sisi kualitas visual dan performanya.

Bersamaan dengan sajian pemandangan alam liarnya yang begitu indah, musik dalam game ini juga memainkan perannya dengan sangat baik untuk menyatukan tema Wild West yang dibawakan. Dengan soundtrack yang keren dan efek suara yang begitu alami, Anda seperti benar-benar menjadi seorang koboi yang menunggangi kuda di padang rumput. Lagu-lagu dalam game ini sukses mengiringi momen-momen penting dalam petualangan John Marston.

Audio

Satu hal yang tidak pernah gagal dari game-game keluaran Rockstar Games adalah kualitas sulih suara yang selalu terdengar menjiwai dan berhasil menyampaikan segala emosi serta umpatan khas pembicaraan orang dewasa. Meskipun sudah lebih dari satu dekade lalu, namun kami masih mengagumi kualitas suara para aktornya yang masih sulit ditandingi, bahkan oleh game-game modern sekarang ini.

Value

Red Dead Redemption versi PC ini bukanlah versi Remastered atau pun Remake, melainkan hanya sekedar porting dari versi originalnya yang dirilis. Versi porting yang dibanderol dengan harga Rp 729.000 ini berisikan Base Game ditambah dengan konten DLC Undead Nightmare yang sebelumnya pernah dirilis menjadi DLC berbayar.

Sayangnya, Anda hanya bisa merasakan pengalaman Single-player di sini, karena mode Multiplayer-nya benar-benar dihilangkan. Untuk sebuah game yang berstatus porting, tentu saja harga yang ditawarkan terasa cukup mahal, apalagi ada konten yang disunat dari versi aslinya.

Conclusions

Sejak diumumkan akan rilis untuk berbagai platform, jelas kami punya kekhawatiran besar terhadap game ini, mengingat sebagian besar game Open-world tidak selalu menghasilkan performa mulus dan rentan akan bug, meskipun kualitas visualnya sudah diturunkan ke batas minimal.

Namun, kekhawatiran kami pun akhirnya sirna. Setelah belajar dari kesalahan GTA Trilogy terdahulu, kali ini Rockstar Games tidak ingin salah langkah lagi. Mereka pun menunjuk developer Double Eleven untuk memporting game ini. Hasilnya, Red Dead Redemption berhasil menjadi salah satu game porting yang sempurna untuk semua platform.