The Bridge Curse 2: The Extrication
Softstar Entertainment
PQube
24 Oktober 2024
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, Switch, PC
Horror
Dewasa
Digital
The Bridge Curse merupakan judul film horor dengan tema Asia yang cukup banyak diminati oleh para penggemar horor. Menampilkan sebuah game dengan judul serupa, The Bridge Curse menjadi salah satu judul game yang cukup menarik untuk para gamer baik yang sudah familiar dengan filmnya maupun yang belum. Kali ini, penggemar game horor kembali akan dimanjakan dengan seri kedua dari game tersebut yang berjudul The Bridge Curse 2: The Extrication.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Seorang gadis bernama Huang Ting Ting diberitakan menghilang di universitas Wen Hua. Berita ini membuat sekelompok pembuat film tertarik untuk membuat film di lokasi tersebut. Namun, saat merekam video promosi untuk film mereka, sebuah tangan misterius tampak muncul di salah satu adegan yang membuat para penonton semakin tertarik dengan film yang sedang dibuat. Anda akan memulai cerita dari sudut pandang seorang wartawan yang berusaha menginvestigasi universitas Wen Hua. Pada awalnya, semua tampak normal, namun tidak butuh waktu lama bagi anda untuk menemukan hal-hal aneh yang sedang terjadi di universitas tersebut.
Apa yang sebenarnya terjadi di universitas Wen Hua?
Temukan jawabannya dengan memainkan The Bridge Curse 2: The Extrication!
Gameplay
Di The Bridge Curse 2: The Extrication, anda akan memainkan game dari sudut pandang 4 karakter. Setiap karakter akan terbuka seiring dengan berjalannya cerita. Seperti sebuah game horor first person pada umumnya, anda akan menelusuri universitas Wen Hua dan mulai melihat hal-hal mistis di lokasi tersebut. Jika anda bertemu dengan arwah di beberapa lokasi, anda dapat menggunakan alat yang anda miliki, seperti Anima Lantern, untuk menghalau mereka. Anda juga perlu melakukan ritual atau menyelesaikan puzzle untuk melanjutkan cerita. Seringkali anda juga harus mengendap-endap untuk menghindari para hantu yang memenuhi universitas tersebut. Bagian stealth cukup sederhana, anda dapat bersembunyi di balik objek besar seperti sofa, lemari, atau di bawah meja untuk menghindari deteksi dari para hantu. Jika diperlukan, anda dapat menggunakan Anima Lantern untuk memukul mereka dan membuat mereka terdiam selama beberapa saat. Namun perlu diingat, lampu anda memiliki energi yang membutuhkan waktu untuk diisi ulang secara otomatis.
Game ini tidak hanya menampilkan suasana horor menggunakan jumpscare, tapi juga menceritakan latar belakang dari kejadian-kejadian di universitas tersebut, yang menurut kami dilakukan dengan cukup baik tanpa terasa bertele-tele. Selain itu, perkembangan cerita juga ditampilkan dari dialog chat atau telepon di smartphone karakter anda atau dengan menemukan dokumen-dokumen di sepanjang perjalanan anda untuk lebih memahami kejadian di universitas Wen Hua. Alur cerita juga ditampilkan dengan sederhana, anda dapat menggunakan peta untuk mengetahui tujuan anda berikutnya yang membuat game ini cukup mudah untuk ditelusuri tanpa harus terlalu banyak melakukan eksplorasi secara acak ke setiap ruangan untuk menemukan tujuan anda yang berikutnya. Hal ini sangat mempermudah kami dalam melanjutkan cerita, berbeda dari beberapa game horor first person lain yang kadang terasa kurang dalam menuntun player menuju lokasi tujuan berikutnya.
Salah satu bagian yang menurut kami dapat dieksekusi dengan lebih baik adalah perilaku dari pada hantu. Seringkali kami dapat menghindari hantu dengan bersembunyi di bawah meja atau benda lainnya, dan hantu tersebut seakan tidak menyadari keberadaan kami setelah beberapa saat. Hal ini memang membuat permainan lebih mudah, namun terasa kurang realistis dibandingkan dengan game sejenisnya di mana anda harus berusaha memutus line of sight sebelum bersembunyi di balik objek tertentu. Kami seringkali dapat memanfaatkan celah ini untuk menghindari beberapa hantu setelah gagal mengendap-endap untuk melewati mereka.
Presentation
Visual
The Bridge Curse 2: The Extrication menampilkan banyak sekali lokasi yang, walau dalam suasana yang remang-remang, menurut kami terlihat sangat indah. Dari sisi pencahayaan serta detail tekstur objek terasa sangat baik di game ini. Animasi gerakan juga terasa mulus tanpa gangguan dan membuat setiap hantu yang kami temui terasa mengerikan. Kami juga sangat menyukai desain dari hantu yang kami temui, di mana beberapa dari mereka memiliki penampilan yang cukup menyeramkan dengan gaya khas hantu Asia.
Audio
Kami cukup menyukai kualitas audio di game ini, baik dari sisi musik, efek suara, hingga dialog antar karakter. Kami menyarankan anda untuk memainkan game ini dengan suara bahasa Mandarin untuk menyesuaikan dengan animasi gerak mulut agar terasa lebih imersif. Momen-momen di mana anda harus bersembunyi juga terasa menegangkan mengingat musik yang sangat mendukung untuk membentuk atmosfer yang lebih mencekam
Value
Sebagai penggemar game dengan genre horor, kami sangat menyukai cara pembawaan suasana di The Bridge Curse 2: The Extrication. Menurut kami, game ini sangat cocok dimainkan bagi anda para penggemar game horor dengan tema hantu dari Asia, terutama jika anda suka memainkan game yang lebih berfokus pada elemen horor daripada aksi melawan hantu. Game ini juga tidak hanya mengandalkan jumpscare, namun membangun suasana menegangkan dari satu titik ke titik lain dengan baik dan tidak terasa terlalu banyak berulang.
Conclusions
The Bridge Curse 2: The Extrication hadir sebagai game horor yang cukup memuaskan. Atmosfer yang ditampilkan, serta porsi jumpscare dan momen-momen menegangkan lainnya cukup seimbang. Meski demikian, kurangnya kecerdasan dari beberapa jenis hantu membuat beberapa momen menjadi terasa kurang maksimal. Namun, hal ini tidak sampai mengganggu keseruan kami dalam memainkan game ini.
+ Suasana dan cerita horor dibentuk secara perlahan namun tidak terlalu lama
+ Porsi jumpscare sesuai
+ Visual tampak sangat baik
- Kecerdasan para hantu terasa kurang maksimal