Cuisineer
BattleBrew Productions
XSEED Games (USA)
Marvelous (Europe)
27 Januari 2025
PS5, Switch
Action-adventure
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
$29.99
Kombinasi dua genre adalah salah satu cara agar game yang ditawarkan oleh developer punya daya tarik tersendiri. Biasanya satu genre yang sangat niche, akan digabungkan dengan genre yang mainstream supaya lebih mudah diterima.
Salah satu genre mainstream yang paling sering dilebur oleh genre lainnya adalah Action.
Baru-baru ini, Marvelous merilis ulang game Cuisineer ke ranah konsol yang sebelumnya hanya tersedia di PC. Game garapan BattleBrew Production ini menggabungkan genre manajemen restoran dengan elemen Action RPG yang dibalut dalam visual yang penuh warna.
Apakah peleburan dua genre tersebut mampu membuat game ini sukses?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Game ini bercerita tentang seorang gadis dari ras kucing bernama Pom. Saat kembali ke kota asalnya, Pom yang berharap bisa bertemu dengan keluarganya, mendapati secarik kertas berisikan pesan dari kedua orang tuanya. Orang tuanya mengatakan bahwa restoran mereka terpaksa tutup karena utang yang sangat besar. Mereka pun telah pergi berkelana entah ke mana dan meminta Pom untuk menjaga dirinya sendiri di mana pun ia berada.
Sekarang Pom harus berusaha seorang diri untuk membayar hutang orang tuanya yang sudah menggunung, sekaligus berusaha untuk membuka kembali restoran keluarga mereka yang telah tutup dengan modal yang ia kumpulkan.
Apakah Pom mampu melakukannya?
Temukan jawabannya dengan memainkan Cuisineer!
Gameplay
Cuisineer dalam Bahasa Indonesia berarti juru masak. Sesuai dengan nama judulnya, dalam game ini Anda akan berperan sebagai Pom, seorang gadis juru masak yang sekaligus petualang muda. Sekembalinya ke kota asalnya, Pom menemukan secarik kertas dari orang tuanya bahwa restoran keluarganya yang dulu makmur, kini telah bangkrut.
Untuk mengembalikan kejayaan restoran tersebut, Pom harus berpetualang karena restoran warisan tersebut merupakan tulang punggung kota. Premis ceritanya cukup sederhana, mirip seperti game-game Farm Simulation, dan hanya berperan sebagai pengantar gameplay saja agar terlihat masuk akal. Oleh karena itu, cerita bukanlah fokus utama dalam game ini.

Gameplay game ini dibagi atas dua bagian utama, yaitu mengelola restoran dan berpetualang menjelajahi dungeon untuk mengumpulkan persediaan restoran. Anda akan berpetualang dan bertarung dalam sudut pandang kamera isometrik. Mekanik pertarungannya pun terhitung sederhana, hanya ada tombol untuk menyerang dan menghindar. Jika Anda sudah terbiasa memainkan game-game susah seperti Hades, game ini terasa sangat ringan dan kurang menantang.
Dungeon tidak dirancang untuk memiliki awal dan akhiran yang jelas karena tujuan Anda adalah mengumpulkan bahan baku untuk restoran. Setiap musuh yang Anda kalahkan akan menjatuhkan jenis bahan makanan atau perlengkapan yang berbeda-beda. Jadi, setelah tas Pom terisi penuh, Anda bisa kembali ke kota kapan saja untuk mengakhiri petualangan.
Sama seperti pertempurannya, gameplay mengelola restoran juga dibuat sederhana. Jika Anda sudah pernah memainkan game seperti Overcooked, tidak akan ada masalah berarti. Anda hanya perlu memilih peralatan yang tepat seperti penggorengan, panci atau oven, untuk menyiapkan makanan pesanan pelanggan.
Bagi Anda yang suka game yang lebih kompleks dan penuh tantangan, Cuisineer akan terasa cepat membosankan. Namun, bagi Anda yang suka dengan kesederhanaan, game ini akan menjadi tempat yang nyaman untuk relaksasi.
Presentation
Visual
Cuisineer punya tampilan yang lucu dan menggemaskan. Art style yang digunakan untuk ilustrasi karakternya cukup bagus, membuat siapapun betah melihatnya dalam waktu yang lama. Palet warna yang digunakan juga cenderung warna-warna pastel, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi pemain anak-anak dan wanita. Namun, kami punya keluhan terhadap tampilan antarmuka-nya yang memang lebih cocok untuk dimainkan di PC daripada konsol. Hal ini terkadang membuat kami sulit melakukan navigasi menggunakan kontroler.
Audio
Game-game sejenis ini biasanya punya musik yang ringan dan enak didengar. Ya, Cuisineer memang memenuhi kriteria tersebut, hanya saja variasinya terlalu sedikit sehingga Anda akan mendengar musik yang sama berulang kali. Fitur sulih suara juga hanya bisa Anda dengar saat Pom berpetualang dan bertarung saja sehingga dalam sesi percakapannya terasa hampa dan bisu.
Value
Cuisineer adalah game dengan mekanisme sederhana dan mudah dipahami, bahkan oleh gamer pemula sekalipun. Misi-misinya bisa diselesaikan kapan saja tanpa ada tenggat waktu.
Salah satu kendala terbesar yang kami alami dari game ini adalah terlalu banyak layar loading yang terjadi selama permainan. Setiap kali Anda membuka pintu untuk menuju bangunan, ruangan atau area baru, Anda akan mendapati layar loading lagi dan lagi yang durasinya tidak bisa dibilang cepat. Jelas hal ini sangat menyebalkan, apalagi jika Anda memainkannya di konsol PS5 yang seharusnya sudah bisa melakukan instant-loading untuk game-game masa kini. Ini berarti developer masih belum mampu mengoptimalkan kemampuan hardware yang mengusung game ini.
Conclusions
Cuisineer adalah game yang menenangkan. Ia cukup berhasil menggabungkan elemen manajemen restoran dan petualangan dungeon menggunakan mekanik yang sederhana dan mudah dipahami. Namun, pola gameplay-nya cenderung repetitif dan terlalu banyak transisi layar loading, sehingga bisa mencederai pengalaman bermain Anda.
+ Mekanik permainan sederhana
+ Kebebasan eksplorasi dungeon
+ Pertempuran mudah dipahami
+ Visual yang atraktif
+ Musik yang enak didengar
- Terlalu banyak layar loading
- Pola gameplay cenderung repetitif
- Tampilan antarmuka tidak intuitif