Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii
RGG Studio
SEGA
21 Februari 2025
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, PC
Action-adventure
Dewasa
Blu-ray, Digital
40 GB
Rp 650.000 (Standard)
Rp 810.000 (Deluxe)
Genap berumur 20 tahun sejak perilisan perdananya, kini serial Like a Dragon telah menjadi salah satu franchise andalan publisher raksasa SEGA. Meskipun resmi melepas nama “Yakuza” sebagai judul utamanya, namun hal tersebut sama sekali tidak mempengaruhi tingkat popularitasnya. Sebaliknya, Like a Dragon justru semakin kokoh di puncak dan menjadi salah satu sumber pendapatan utama perusahaan.
Di tahun 2025 ini, Like a Dragon kembali menyapa para penggemarnya lewat game spin-off baru bertemakan bajak laut. Game yang berjudul Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii tidak dibintangi oleh Kazuma Kiryu maupun Ichiban Kasuga, melainkan salah satu karakter favorit fans yang akhirnya bisa mendapatkan gamenya sendiri, yaitu Goro Majima.
Terkenal dengan julukan Anjing Gila dari Keluarga Shimano, kegilaan apa yang akan dihadirkan oleh Majima dalam game Like a Dragon terbaru ini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Setengah tahun setelah bertarung bersama Kazuma Kiryu di Menara Milenium, Goro Majima terdampai di pantai sebuah pulau bersama puing-puing kapal karam. Majima yang diselamatkan oleh bocah lokal bernama Noah, terbangun tanpa ingatan apapun tentang dirinya. Satu-satunya petunjuk tentang masa lalunya adalah tato di punggungnya dan belati yang ada di sisinya.
Di tengah peristiwa ini, tiba-tiba penjahat yang tampak seperti bajak laut zaman dahulu muncul ke permukaan. Meskipun kehilangan ingatan, Majima tetap mampu mengatasi mereka semua dan membajak kapal milik mereka. Setelah itu, Majima pun memutuskan untuk memulai petualangan di laut lepas dan menjadi kapten bajak laut.
Di tengah petualangannya itu, beredar rumor tentang harta karun legendaris yang tersimpan di surga para penjahat yang dikenal sebagai Madlantis. Mendengar kabar tersebut, Majima dan para krunya pun ikut terjun mengarungi lautan untuk mengejar harta karun.
Apakah Majima berhasil mendapatkan harta karun tersebut?
Temukan jawabannya dengan memainkan Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii!
Gameplay
Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii adalah seri terbaru dari game Like a Dragon yang diposisikan sebagai spin-off sebelum judul utama barunya nanti. Game ini akan kembali membawa Anda berpetualang di Hawaii, namun kali ini Anda tidak akan berperan sebagai Ichiban Kasuga atau Kazuma Kiryu, melainkan salah satu karakter populer yang pernah bersinar di game Yakuza 0 (Zero) dulu, yaitu Goro Majima. Ya, Si Anjing Gila dari Tojo Clan ini akhirnya mendapatkan seri gamenya sendiri dan didapuk sebagai tokoh utama.
Di game ini, Majima terdampar di sebuah pulau bernama Rich Island dan kehilangan ingatannya. Singkat cerita, hanya dalam waktu satu hari setelah terdampar, Majima pun menjelma menjadi Kapten Bajak Laut dan langsung memiliki kapal lengkap dengan krunya untuk berlayar.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Adventure
Terlepas dari tema bajak laut yang diusung olehnya, game ini masih menyajika pondasi permainan yang serupa dengan game-game Like a Dragon sebelumnya, di mana Anda akan berpetualang dari satu lokasi ke lokasi lainnya untuk menuju titik objektif yang telah ditentukan demi memajukan cerita. Selain misi utama, Anda juga masih bisa menjalani misi sampingan dengan plot yang kadang nyeleneh tapi tetap menghibur.
Seperti sudah menjadi tradisi bagi developer RGG Studio yang sering mendaur ulang aset-aset mereka dari game sebelumnya, game ini jelas kembali menggunakan aset dari game Like a Dragon: Infinite Wealth, khususnya kota Honolulu, Hawaii, yang menjadi latar tempat permainannya.
Selama berkeliling di kota Honolulu, Hawaii, Anda bisa menaiki kendaraan segway yang disebut Street Surfer untuk mempercepat proses eksplorasi. Bahkan, Anda juga bisa melakukan Auto-cruise menuju titik destinasi hanya dengan satu tombol R2 saja. Kekurangannya adalah kendaraan ini sangat tergantung dengan kapasitas baterai, jadi jika baterainya habis, Anda harus mencari tempat pengisiannya sebelum bisa digunakan lagi.
Selain kota Honolulu, Hawaii, sang developer juga menghadirkan beragam lokasi baru berbentuk kepulauan yang bisa Anda jelajahi menggunakan kapal laut maupun jalan kaki, di antaranya Rich Island, Madlantis dan Nele Island. Rich Island merupakan pulau terpencil di mana Majima terdampar setelah kehilangan ingatannya. Rich Island sebagian besar dihuni oleh para nelayan dan diisi oleh beberapa anggota keluarga Rich seperti Noah, Jason dan Moana.
Lokasi kedua yang akan sering Anda kunjungi adalah Madlantis, sebuah pulau rahasia yang menjadi markas para organisasi kriminal. Di pulau tersebut, tersembunyilah sebuah distrik hiburan yang luas dan hanya bisa diakses lewat sebuah gua. Selain distrik hiburan, ada juga Pirates Coliseum, tempat para bajak laut bertarung satu sama lain untuk mendapatkan ketenaran dan kekayaan.
Terakhir ada Nele Island, sebuah tempat suci bagi kelompok Palekana, para penganut agama Haku yang sudah lama ada di Hawaii bernama Palekana. Ukuran pulau ini jauh lebih besar dari Rich Island dan punya pelabuhan mereka sendiri. Palekana telah mendirikan pemukiman di seluruh pulau yang kini dihuni oleh para mantan relawan Yakuza. Selain ketiga pulau tersebut, ada juga pulau-pulau kecil yang bertindak layaknya dungeon untuk Anda singgahi demi mencari peti harta karun.
Activities & Mini Games
Tak lengkap rasanya jika game Like a Dragon tidak menghadirkan aktivitas sampingan dan mini-game yang bisa Anda jalani di luar misi utamanya. Seperti seri-seri lainnya, game ini juga masih dipenuhi beragam mini-game sebagai pilihan aktivitas yang bisa Anda lakukan sepanjang permainan.
Anda bisa menemukan beberapa mini-game dengan mekanik khas mereka seperti bernyanyi Karaoke, balapan mobil dalam Dragon Kart, menjadi kurir akrobatik di Crazy Delivery, memukul bola baseball di Bang Bang Batting Center, menjadi fotografer di Sicko Snap, menjawab pertanyaan di sekolah kejuruan bidang Bajak Laut hingga bermain game-game klasik di Arcade Game Centers.
Sayangnya, mini-game masif seperti Tsujimon dan Dondoko Island dari Infinite Wealth, harus absen di sini. Sebagai gantinya, Anda bisa menjalani beberapa misi sampingan yang berhubungan dengan bajak laut seperti merekrut kru baru dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi, serta memburu para buronan yang tersebar di dunianya untuk mendapatkan hadiah atas penangkapan mereka.
Dari ragam aktivitas yang tersedia, salah satu aktivitas hiburan yang patut menjadi sorotan utama dalam game ini adalah berkencan dengan para Minato Girls. Berbeda dengan game-game sebelumnya, di mana Anda seolah-olah berperan sebagai karakter utama seperti Kiryu dan Ichiban yang sedang berkencan, di sini yang berkencan bukanlah Majima, melainkan salah satu kru kapalnya, yaitu Masaru Fujita.
Masaru digambarkan sebagai pria yang belum pernah berkencan sama sekali dan tidak tahu bagaimana harus bersikap di hadapan wanita. Oleh karena itu sebagai pakarnya, Majima memberikan banyak masukan dan nasehat agar Masaru bisa melewati proses kencan dengan lancar. Proses kencan ini ditampilkan dalam video Live-Action berdurasi pendek, di mana sesekali Anda akan memberikan saran dan masukan sebagai Majima.
Kelima wanita yang dihadirkan dalam game ini merupakan pemenang audisi yang diadakan RGG Studio sebelumnya. Dalam game ini, mereka berperan menjadi dirinya sendiri seperti di dunia nyata, seperti Ena yang berprofesi sebagai cosplayer, Seiko yang merupakan juru bicara di acara balapan, lalu ada Kaho, seorang penulis yang sering menyelenggarakan seminar, kemudian ada Ai, seorang aktris film dewasa dan terakhir ada Misoshii yang menggelui profesinya sebagai streamer di bidang video game.
Combat
Berbeda dengan seri Like a Dragon yang dibintangi oleh Ichiban Kasuga yang mengusung sistem pertarungan Turn-based ala JRPG, di sini sesi pertarungan akan dikembalikan lagi bergaya Action Brawler seperti game-game Yakuza yang dibintangi oleh Kazuma Kiryu di masa lampau.
Selama pertarungan, Majima akan dibantu oleh kru-kru kapalnya, bahkan seekor macan peliharaan Noah yang bernama Goro pun turut andil di dalamnya. Aa beberapa Heat Action yang membuat Majima dan krunya melakukan serangan kombinasi dengan animasi yang kocak. Tapi, kru-kru kapal Anda ini tidak kebal karena mereka tetap bisa tumbang juga dalam pertempuran.
Developer menambahkan satu fitur baru yang belum pernah diterapkan pada Kiryu dan Ichiban, yaitu melompat. Penambahan fitur ini mungkin terdengar minor di awal, tapi ternyata dampaknya sangat luar biasa. Dengan adanya fitur melompat ini, Anda jadi bisa melanjutkan serangan Majima saat musuh terpental ke udara untuk memaksimalkan kerusakan pada musuh. Selain itu, dengan melompat, Anda juga jadi bisa menghindari serangan-serangan musuh yang sulit untuk ditangkis.
Dalam game ini, Majima punya dua gaya bertarung yang bisa Anda gonta-ganti sesuka hati selama pertarungan, yaitu Mad Dog Style dan Sea Dog Style. Gaya bertarung Mad Dog akan mengutamakan kecepatan dan teknik, di mana Majima bisa melancarkan kombo-kombo dahsyat dengan cepat, bahkan mengirim mereka ke udara untuk dilanjutkan dengan kombo udara. Selain itu, Majima juga bisa menggunakan belati andalannya sebagai senjata yang tidak akan bisa hancur. Gaya bertarung Mad Dog lebih cocok digunakan saat Anda berhadapan dengan musuh dengan jumlah sedikit atau Boss Battle.
Ada satu fitur baru yang bisa dilancarkan apabila Madness Meter Majima telah terisi penuh. Saat menggunakan gaya Mad Dog, Majima dapat memperbanyak dirinya dengan kemampuan Doppelganger. Dengan memperbanyak dirinya, mereka akan membantu Anda dalam pertarungan. Namun, dengan hadirnya para Doppelganger ini, setiap pertarungan jadi terasa lebih mudah, bahkan untuk pertarungan boss sekalipun.
Gaya bertarung kedua yang menjadi fitur baru di sini adalah Sea Dog Style. Dengan menekan tombol D-Pad arah bawah, Majima akan langsung berganti gaya bertarungnya sekaligus mengubah penampilannya seperti bajak laut. Dalam gaya bertarung ini, Majima akan lebih banyak menggunakan senjata yang cukup bervariasi seperti pedang kembar, pistol dan kait.
Dengan menahan tombol kotak, segitiga atau lingkaran, maka senjata-senjata itu bisa Anda keluarkan kapanpun sesuai kebutuhan. Namun, karena butuh menahan tombol terlebih dahulu sebelum melepaskan senjata itu, maka Anda perlu menjaga jarak dengan musuh agar tidak terkena serangan.
Pirate Ship
Mengendarai kapal tentu saja menjadi daya tarik tersendiri pada game-game yang bertemakan bajak laut. Namun, RGG Studio tidak seambisius itu untuk menjadikan fitur ini dengan gaya simulasi yang justru bisa merepotkan pemainnya. Untuk itu, mekanik mengendarai kapal di sini terasa lebih arcade dan lebih mudah untuk dikendalikan. Selama berlayar, Anda bisa melakukan Boost untuk mempercepat laju kapal. Bahkan, ada lingkaran-lingkaran angin yang bisa membuat kapal Anda melaju kencang.
Lautan di game ini tidak seluas game Assassin’s Creed: Black Flag atau yang lainnya karena developer tetap membaginya menjadi beberapa area terpisah dengan pulau-pulau besar di dalamnya. Anda juga bisa menemukan mercusuar sebagai titik Fast Travel yang nantinya bisa mempermudah Anda untuk mempersingkat waktu tempuh antar laut/pulau.
Saat berpetualang mengarungi samudera menggunakan kapal laut, tentu saja akan ada kapal-kapal bajak laut lainnya yang akan mengganggu perjalanan Anda. Oleh karena itu, Anda harus menenggelamkan kapal mereka agar tidak lagi menjadi halangan.
Mekanik pertempuran kapal laut di sini cukup mudah. Anda bisa melancarkan tembakan peluru beruntun dengan menahan tombol R1 saja. Kemudian, ada juga meriam yang bisa dilepaskan dari arah kiri dan kanan yang kekuatannya lebih dahsyat dengan menekan tombol L2 atau R2. Anda juga punya opsi untuk menginvasi kapal mereka yang sudah melemah dan menghajar habis mereka di atas kapal.
Presentation
Visual
Bicara soal presentasi visual, RGG Studio selalu menyampaikannya dengan baik dalam setiap game Like a Dragon. Secara kualitas, visualnya masih serupa dengan Infinite Wealth dan tidak ada peningkatan yang terlalu signfikan. Bedanya, kini HUD menunya dipresentasikan dengan tema bajak laut sehingga terasa lebih otentik.
Namun, hal ini bukan berarti buruk karena visual Infinite Wealth pun termasuk yang sangat bagus di masanya. Performanya pun bisa dibilang sangat lancar di 60 fps dalam versi PS5 yang kami mainkan. Waktu loading-nya pun juga tidak terlalu lama, hanya butuh sekitar 7-8 detik saja untuk memuat semua konten saat melakukan Load Game.
Audio
Berbeda dengan game-game LAD dengan latar Jepang yang menghadirkan musik-musik ala Jepang dan hiruk-pikuk masyarakat Jepang, di sini Anda akan lebih sering mendengar lagu-lagu santai yang cocok dengan tema pantai/Hawaii sehingga atmosfer liburannya sangat terasa.
Salah satu bentuk komitmen dan keseriusan RGG Studio untuk membuat serial ini mendunia adalah opsi sulih suaranya yang kini lebih banyak. Berbeda dengan game-game Yakuza di era PS3/PS4 yang hanya menyediakan sulih suara berbahasa Jepang saja, kini juga terus menghadirkan sulih suara berbahasa Inggris.
Aktor-aktor yang mereka pilih untuk menyulihsuarakan bahasa Inggrisnya juga bukan aktor sembarangan. Mereka bahkan mengontrak pegulat profesional seperti Samoa Joe, untuk mengisi salah satu karakter penting di sini. Dan mengingat latar tempat game ini di Hawaii yang merupakan salah satu negara bagian Amerika Serikat, jelas kami memilih sulih suara Inggris agar terasa lebih imersif. Oh iya, selain Jepang dan Inggris, game ini juga menyediakan opsi sulih suara Bahasa Mandarin yang banyak digunakan oleh negara-negara di Asia.
Value
Apakah Anda adalah penggemar game Yakuza / Like a Dragon bertipe Action-brawler dari era Kazuma Kiryu dan tidak suka dengan sistem Turn-based RPG dari era Ichiban Kasuga?
Jika iya, maka kini Anda punya alasan untuk kembali memainkan serial ini karena Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii yang dibintangi Goro Majima ini mengembalikan sensasi pertarungan ala Kiryu yang penuh aksi tanpa harus menunggu giliran untuk menyerang. Bahkan, kini ia juga ditambahkan fitur pertempuran kapal laut yang seru dan mengingatkan kami pada Assassin’s Creed IV: Black Flag.
Terlepas dari harganya yang sedikit lebih murah dan ukuran datanya yang lebih kecil dari Infinite Wealth, Anda tidak perlu khawatir isi konten yang ditawarkan karena game ini menyediakan banyak sekali aktivitas yang bisa Anda mainkan di luar misi utamanya.
Kehadiran lima Minato Girls di sini mungkin juga bisa menjadi motivasi ekstra bagi Anda para penikmat budaya Jepang. Hanya di game inilah, Anda bisa melihat model 3D sekaligus versi Live Action-nya dari kelima gadis pemenang audisi yang diadakan RGG Studio. Mereka adalah cosplayer profesional Enako, gadis balap Seiko Kirishima, mantan aktris kondang Kaho Shibuya, aktris “film Jepang” Ai Hongo dan sang komentator game, Misoshiru.
Conclusions
Meskipun tidak mengklaim dirinya sebagai game AAAA, Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii adalah game bajak laut yang berkualitas. Bahkan, seri spin-off ini punya kualitas yang sama bagusnya dengan seri utamanya. Jika dibandingkan dengan Like a Dragon Gaiden, game ini terasa lebih menyegarkan berkat penerapan berbagai elemen fantasi ala bajak laut yang membuatnya semakin menyenangkan.
Kami tidak pernah mempermasalahkan pola daur ulang yang sering dilakukan oleh RGG Studio, selama hasil akhirnya memang bagus. Di sini, mereka berhasil memanfaatkannya dengan baik untuk menghadirkan pengalaman baru dan bukan sekedar pengulangan dari seri-seri yang sudah ada sebelumnya.
+ Goro Majima sebagai protagonis utama
+ Serunya menjadi bajak laut
+ Plot cerita sudah menarik sejak awal
+ Penyampaian cerita yang menyenangkan
+ Alur permainan menakjubkan
+ Jajaran karakter yang berkesan
+ Banyaknya ragam aktivitas yang bisa dilakukan
+ Substories yang tetap absurd dan nyeleneh
+ Pertarungan yang lebih luwes dan mengalir
+ Fitur melompat menambah dinamika pertarungan
+ Pertempuran kapal yang sederhana
+ Kustomisasi berlimpah
+ Presentasi visual yang selalu tepat sasaran
+ Performa mulus dan lancar
+ Tiga opsi sulih suara yang sama bagusnya
+ Musik pengiring ala Hawaii
+ Minato Girls sebagai motivasi ekstra
- Pergerakan kapal saat berlayar agak lambat
- Kamera kurang bersahabat di tempat sempit