Valkyria Revolution
Media.Vision
SEGA
June 27, 2017
PS4, Xbox One, PSVita
Action RPG
Remaja
Blu-ray, Digital
Rp 499.000
Enam tahun vakum, serial Valkyria kembali bangkit dengan sebuah spin-off berjudul Valkyria Revolution. SEGA mempercayakan sepenuhnya kepada Media.Vision untuk membuat game ini sebagai langkah revolusioner serial Valkyria. Berhasilkah mereka membangkitkan kembali serial yang pernah berjaya sembilan tahun lalu?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Cerita dalam game ini berlatarkan lini waktu alternatif dari Valkyria Chronicles, dimana era industri tengah berkembang di Eropa. Jutland, sebuah negara monarki konstitusional yang dikuasai kerajaan kuat bernama Ruzi. Mereka memperluas wilayah kekuasannya setelah menemukan mineral unik bernama Ragnite, sebuah sumber daya baru yang digunakan untuk perkembangan industri.
Amleth Grønkjær, bersama keempat sahabatnya yang disebut sebagai The Circle of Five, menghasut kerajaan Jutland untuk mendeklarasikan perang kepada kerajaan Ruzi. Merasa terjajah oleh Ruzi, kerajaan Jutland yang ingin memerdekakan diri akhirnya membentuk sebuah pasukan elit anti-Valkyria bernama Vanargand, yang dipimpin oleh Amleth. Valkyria adalah pasukan supranatural yang dimiliki kerajaan Ruzi, dimana anggotanya memiliki kemampuan super melebihi manusia biasa. Namun, ternyata terdapat motif tersembunyi yang dimiliki The Circle of Five di balik peperangan tersebut.
Gameplay
Valkyria Revolution menghadirkan cita rasa gameplay yang berbeda dari pendahulunya. Ia meninggalkan sistem pertarungan Turn-based dan beralih menggunakan Active Time Battle (ATB). Namun, sebelum memasuki sesi permainan perdana, Anda harus melewati cutscene sepanjang 15 menit di awal permainan, jika Anda tidak meng-skip.
Walaupun memiliki cerita yang cukup menarik, kami harus mengakui bahwa tempo permainan game ini tergolong lambat. Banyaknya jumlah cutscene dengan durasi yang panjang, sedikit mencederai pengalaman bermain Anda. Untuk chapter prolog saja, durasi gameplay berakhir lebih cepat jika dibandingkan dengan cutscene yang ada dalam chapter tersebut.
Berikut kami bahas secara mendalam tiap mekanisme gameplay dalam game ini:
Battle
Dalam sebuah misi yang Anda jalani, terdapat objektif yang harus Anda penuhi untuk menyelesaikan misi. Tidak jarang, ia juga menghadirkan objektif opsional yang berhadiah khusus jika Anda berhasil memenuhi syarat.
Sebelum memulai sebuah misi, Anda akan diminta untuk memilih empat pasukan tempur yang akan bertugas dalam misi tersebut. Tersedia 11 karakter yang terbagi atas empat kelas berbeda, di antaranya Shocktropper, Scout, Sapper dan Shieldbearer. Masing-masing kelas memiliki kelebihan dan kekurangannya sebagai berikut:
- Shocktrooper
Tipe kelas yang seimbang dalam ofensif dan defensif. Mereka bertugas di garda terdepan untuk menghancurkan garis pertahanan musuh. Berkat daya tempur dan pertahanannya yang cukup tinggi, mereka cocok ditempatkan dalam formasi apapun. - Scout
Tipe kelas yang bertugas untuk mengintai medan perang berkat kecepatan gerak yang dimiliki. Kekuatan serangannya tergolong standar dan pertahanannya cukup rendah. Karena itu akan lebih aman jika mereka bergerak secara berkelompok. - Sapper
Tipe kelas pendukung yang ahli di bidang alkimia. Daya tempurnya adalah yang terendah di antara kelas lainnya. Namun, ia memiliki kemampuan menyembuhkan, meningkatkan atribut rekan dan piawai dalam penggunaan item. Sapper biasanya berada di garis paling belakang dalam pasukan. - Shieldbearer
Tipe kelas pelindung yang memiliki pertahanan kuat. Mereka bertugas menjadi perisai untuk rekan-rekannya di medan perang. Shieldbearer dapat melakukan provokasi kepada musuh untuk mengorbankan dirinya. Walaupun memiliki pertahanan yang kuat, gerakan tipe kelas ini sangat lambat.
Tidak lagi menggunakan sistem turn-based seperti Valkyria Chronicles, ia beralih menggunakan Active Time Battle (ATB). Semua karakter dalam party dapat bergerak atau menyerang bersamaan tanpa adanya batasan giliran. Selain itu, Anda juga dapat dengan bebas mengganti karakter yang Anda kendalikan selama pertempuran dengan tombol D-Pad. Perlu Anda ketahui bahwa Bar ATB hanya berlaku untuk memberikan perintah menyerang atau menggunakan item. Bar ATB tidak dibutuhkan ketika Anda bergerak, bertahan atau menghindar.
Setelah bar ATB karakter terisi penuh dan muncul tulisan “READY”, maka Anda dapat memberikan perintah, baik karakter yang sedang dikendalikan atau karakter party lainnya. Terdapat tiga jenis serangan, yaitu Melee, Ranged dan Magic. Anda hanya perlu menekan satu tombol saja untuk melancarkan kombo melee. Sayangnya, kombo ini repetitif dan tidak ada pengaturan untuk mengubah kombo tersebut.
Untuk Ranged Attack dan Magic, Anda perlu membuka Battle Palette dengan tombol segitiga. Selama Anda memilih senapan, granat atau sihir, waktu akan terhenti sementara sampai karakter selesai melancarkan serangan. Serangan jarak jauh dan granat dibatasi oleh amunisi, sementara serangan sihir akan mengonsumsi Ragnite Point (RP). Jika kehadiran magic terasa begitu esensial dalam game lainnya, tidak demikian dalam game ini. Serangan sihir justru membuat permainan terlalu mudah dan tidak membutuhkan strategi lagi dalam pertarungan. Hal inilah yang menjadi perbedaan signifikan antara Valkyria Revolution dengan Valkyria Chronicles.
Anda dapat menentukan strategi per karakter dari tiga pilihan yang ada, yaitu Offensive, Defensive dan Support. Tiap karakter akan memiliki enam slot yang dapat diisi strategi sesuai selera Anda. Alih-alih dapat menyusun strategi dengan lebih sederhana, ia justru menghadirkan strategi yang rumit tanpa efek berarti.
Exploration
Di luar pertempuran, Anda dapat melakukan eksplorasi di sekitar kerajaan Jutland untuk sekedar berbelanja perlengkapan tempur, upgrade senjata, crafting armor atau menyaksikan event Circles. Sayangnya, eksplorasinya cukup dangkal sehingga tidak banyak yang bisa perlu dijelajahi.
- Free Mission
Di samping misi utama, Anda dapat menjalankan Free Mission yang terbagi menjadi empat jenis, yaitu Annihilation, Takedown, Reconnaissance dan Maneuver Missions. Selain grinding level, misi sampingan ini juga menyediakan hadiah-hadiah yang menarik seperti ragnite atau bahan baku crafting. - Ragnite & Weapon Upgrade
Ragnite adalah sumber daya berbentuk mineral biru yang bisa digunakan untuk upgrade senjata dalam skill tree. Ia bisa didapatkan dari musuh, hadiah misi atau menukarkan pecahan ragnite di toko. Skill Tree dalam game ini mirip dengan Sphere Grid Final Fantasy X, namun dalam bentuk yang lebih sederhana. Anda akan membayar sejumlah ragnite untuk meng-upgrade senjata. - Customize Spells
Ragnite memiliki empat elemen berbeda, yaitu api, air, angin dan tanah. Keempat elemen ini akan saling menguatkan dan melemahkan satu sama lain. Tiap ragnite memiliki magic spell yang unik untuk dapat dipasangkan ke palet karakter. Setelah dipasangkan, serangan magic itu dapat digunakan di medan tempur. - Circles
Sebuah sub-event saat eksplorasi yang melibatkan anggota Vanargand dalam topik percakapan yang ringan dan menghibur. Ia dapat dipicu saat eksplorasi jika ada karakter yang terindikasi tulisan Circles di atas kepalanya. Penyajiannya serupa dengan skit ala serial Tales.
Presentation
Visual
Visual game ini tergolong standar dan belum memaksimalkan hardware PS4/Xbox One sepenuhnya, namun ia masih tetap atraktif berkat kekayaan warna yang dimilikinya. Tekstur grafisnya dilapisi oleh filter tambahan sehingga menghasilkan visual yang terkesan seperti lukisan. Desain karakter dan latar tempatnya terlihat cukup unik, detail dan tajam. Ciri khas Valkyria Chronicles yang kembali hadir adalah penyajian ringkasan cerita dan glosarium dalam bentuk buku. Sayangnya, user interface dalam game ini kurang terorganisir dengan baik. Dalam satu tampilan layar sering terdapat tiga jenis font yang berbeda. Inkonsistensi ini membuat user interface kurang nyaman dipandang.
Audio
Memiliki dua versi sulih suara, bahasa Inggris dan Jepang, membuat Media.Vision dan SEGA pantas mendapat acungan jempol. Sayangnya, kualitas sulih suara bahasa Inggrisnya tidak sepadan dengan bahasa Jepangnya. Jiwa dan ciri khas karakter kurang tersampaikan dengan baik karena kualitas sulih suara yang standar. Efek-efek suara dalam pertempuran pun kurang menggambarkan atmosfer perang sengit yang sedang berlangsung. Beruntung, ia masih memiliki musik yang indah karya Yasunori Mitsuda sebagai penyelamat.
Value
Berapa banyak dari Anda yang berharap bahwa Valkyria Revolution akan memiliki elemen gameplay yang sama atau minimal mirip dengan Valkyria Chronicles? Jika Anda salah satunya, maka harapan Anda telah pupus. Pertama kali memulai permainan, Anda akan disuguhkan cutscene berdurasi kurang lebih 15 menit sebelum akhirnya terjun ke medan pertempuran. Tempo game ini tergolong lambat. Dalam misi standar saja, butuh waktu 10 hingga 15 menit untuk menyelesaikannya.
Walaupun pada tutorial dan cutscene, terlihat bahwa pasukan Vanargand membutuhkan strategi matang dalam infiltrasi ke markas musuh, pada prakteknya Anda tidak membutuhkan semua itu. Layaknya sebuah game Musou, Anda dapat menghajar musuh secara frontal tanpa khawatir kehilangan personil. Melawan musuh-musuh kroco, sejatinya akan membuat Anda cepat jenuh karena minim tantangan.
Beruntung, pertarungan boss-nya cukup menyenangkan dan menyelamatkan Anda dari kejenuhan. Walaupun memiliki elemen petualangan di luar pertempuran, nyatanya eksplorasinya tergolong dangkal. Selain itu, protagonis yang membosankan turut mencederai game ini. Kendati demikian, ia masih memiliki cerita yang menarik, visual yang atraktif dan soundtrack yang easy listening sebagai penyelamat.
Conclusions
Sulit untuk menilai game ini tanpa membandingkannya dengan pendahulunya, Valkyria Chronicles. Alih-alih menjadi sebuah seri yang revolusioner, Valkyria Revolution malah menjadi langkah mundur dari serial ini. Bermaksud agar bisa lebih diterima oleh pemula, perubahan sistem pertarungan menjadi Active Time Battle malah membawa petaka baginya.
Kendati memiliki cerita yang cukup menarik, banyaknya jumlah cutscene yang durasinya cukup panjang, pada akhirnya mengikis pengalaman bermainnya pelan-pelan. Valkyria Revolution berakhir sebagai game Action RPG yang tidak mewariskan elemen strategi pendahulunya. Pada akhirnya, pesona Princess Ophelia, Violette Szand dan tentu saja Brunhilde yang berperan sebagai nilai jual utama untuk memikat para lelaki.
+ Sistem pertarungan mendalam
+ Pertarungan boss menyenangkan
+ Cerita yang menarik
+ Visual atraktif
+ Musik pembangun mood
+ Brunhilde
- Cutscene yang terlalu panjang
- Protagonis membosankan
- Taktik repetitif
- Tempo yang lambat
- Skill Tree membingungkan