[Review] Yakuza Kiwami

Sepuluh tahun yang lalu, kami sangat terpesona oleh salah satu game keluaran SEGA yang menghadirkan kisah dramatis tentang seorang pria bernama Kazuma Kiryu, yang seorang diri menjaga harkat dan martabat ayah angkatnya dan rela menggantikan sahabatnya untuk dipenjara selama bertahun-tahun atas tindak kriminal yang tidak ia lakukan. Benar sekali, game yang kami maksud adalah YAKUZA.

Sebagai bentuk perayaan terhadap serial ini, SEGA akhirnya memutuskan untuk melakukan Remake terhadap seri pertamanya menggunakan engine yang lebih canggih dengan platform modern sebagai tujuannya. Seri remake ini dilabeli dengan nama Yakuza Kiwami.

Apakah petualangan baru Kazuma Kiryu ini masih sama epiknya dengan versi originalnya?

Simak ulasannya berikut ini!

Story

Game ini kembali menceritakan kisah yang berpusat pada tiga orang sahabat yang tumbuh bersama di panti asuhan, yaitu Kazuma Kiryu, Akira Nishikiyama dan Yumi Sawamura. Kiryu dan Nishiki telah tergabung menjadi bagian dari organisasi Yakuza ternama, yaitu Tojo Clan.

Di saat Kiryu sedang berbincang dengan ayah angkatnya, Shintaro Kazama, di saat yang sama kepala keluarga Sohei Dojima tengah berupaya melakukan pelecehan seksual terhadap Yumi. Naas, Sohei Dojima akhirnya harus meregang nyawa karena ditembak oleh Nishiki yang berusaha melindungi Yumi. Mengetahui hal tersebut, Kiryu pun pasang badan untuk menyelamatkan kedua sahabatnya hingga akhirnya ia pun rela menggantikan Nishiki menjalani hukuman penjara selama bertahun-tahun.

Sepuluh tahun berlalu, Kiryu pun akhirnya bisa menghirup udara bebas dan kembali ke Kamurocho. Namun, situasi di Kamurocho tentu saja sudah jauh berbeda dengan apa yang ia ingat sebelum masuk bui. Tidak hanya itu saja, kondisi Tojo Clan juga tengah dirundung masalah besar karena seseorang telah mencuri uang senilai 10 milyar Yen untuk suatu alasan.

Siapakah dalang di balik pencurian uang itu?
Apakah Kiryu bisa kembali bertemu dengan dua sahabatnya, Nishiki dan Yumi?

Temukan jawabannya dengan memainkan Yakuza Kiwami!

Gameplay

Pada dasarnya, Yakuza Kiwami masih menyajikan petualangan dengan format yang serupa dengan versi originalnya, yaitu semi open-world, di mana sebagai pemain, Anda bisa berkeliling di dalam distrik Kamurocho untuk menjalankan aktivitas apapun selain misi utama. Sebagian besar perjalanan Kiryu akan ditempuh melalui jalan kaki. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena terdapat taksi yang berfungsi sebagai Fast Travel di titik-titik tertentu.

Berikut kami bahas secara lengkap tiap aspek gameplay dalam game ini:

Adventure

Ukuran distrik Kamurocho sendiri tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan game-game open-world yang rilis beberapa tahun terakhir. Meskipun begitu, isinya sendiri cukup padat dan jumlah NPC yang lalu lalang juga cukup banyak. Tidak hanya jalan-jalan besar saja, Anda juga bisa masuk ke gang-gang kecil di antara gedung-gedung bertingkat dan menemukan banyak hal menarik di dalamnya. Kota Kamurocho sendiri berisikan banyak aktivitas sampingan yang sangat menarik untuk Anda telusuri seperti Club SEGA, Pocket Circuit Racing, Bowling, Bilyar, Dart, Shogi, Karaoke, Batting Cage, Mahjong dan Cabaret Club.

Mini-game yang kami sebutkan terakhir bahkan mendapat perhatian lebih dari developer, di mana kini mereka menggunakan aktris JAV sebagai model karakternya, yaitu Yui Hatano dan Rina Rukawa. Keduanya bahkan bisa Anda ajak kencan jika berhasil menjawab pertanyaan dengan benar saat mengunjungi klub di tempat mereka bekerja. Jika Anda sukses mempererat ikatan asmara dengan gadis tersebut, akan ada bonus menarik berupa video dari aktris aslinya.

Battle

Masih seperti seri-seri sebelumnya, ada dua jenis pertarungan dalam game ini, yaitu pertarungan acak yang terjadi selama Anda berkeliling di Kamurocho dan pertarungan yang sudah ditentukan berdasarkan cerita. Sebelumnya, Yakuza 0 datang dengan segudang fitur baru, salah satunya adalah sistem pertarungan yang lebih dinamis, di mana karakter Anda memiliki lebih dari satu gaya bertarung yang membuatnya terasa lebih dinamis. Yakuza Kiwami kembali mengadopsi sistem tersebut, di mana Kiryu punya empat gaya bertarung, yaitu Brawler, Rush, Beast dan Dragon Style.

Brawler Style adalah gaya bertarung yang cukup seimbang antara kekuatan dan kecepatan. Saat menggunakan gaya Brawler, Kiryu hanya bisa menghindar satu kali, namun ia bisa menangkis serangan musuh dari depan. Lalu, ada Rush Style yang membuat Kiryu dinaungi aura berwarna merah yang membuatnya bisa bergerak lebih cepat dan punya jumlah kombo yang lebih banyak. Rush Style memungkinkan Anda untuk menghindar sebanyak tiga kali berturut-turut. Namun, pada gaya ini, daya rusak yang dihasilkan cenderung lebih kecil. Selain itu, Kiryu juga tidak bisa membanting maupun mengambil senjata pada gaya ini.

Selanjutnya ada Beast Style yang membuat Kiryu jauh lebih kuat dengan aura kuning menyala. Dengan menggunakan gaya ini, Kiryu cenderung lebih lambat, namun daya rusaknya jelas lebih besar, terutama untuk menjatuhkan musuh-musuh bertubuh besar. Saat berada di dekat objek, Kiryu juga bisa otomatis mengambil senjata saat menyerang musuhnya. Terakhir adalah Dragon Style, sebuah gaya klasik Kiryu dari versi originalnya. Gaya ini mirip dengan Brawler Style yang seimbang, namun lebih cepat. Dragon Style juga punya bar khusus berwarna merah yang dinamakan Climax Heat yang membuat Kiryu bisa melancarkan serangan spesial.

Majima Everywhere

Salah satu fitur baru yang dihadirkan dalam versi Kiwami ini adalah Majima Everywhere. Sesuai dengan pemilihan namanya, Goro Majima yang merupakan rival dari Kiryu bisa muncul di mana saja dan kapan saja untuk mengganggu petualangan Anda dengan cara-cara yang tak terduga. Jika Anda berangkat bermodalkan pengalaman dari Yakuza 0, tentu saja Anda tidak membenci karakter Majima dengan segala kegilaannya, meskipun di sini ia berperan sebagai antagonis.

Menariknya, Majima tidak seperti Yakuza kroco pada umumnya karena dengan mengalahkannya, Anda bisa membuka skill baru dari gaya Dragon milik Kiryu. Namun, setiap kali ia muncul di pertemuan berikutnya, Majima akan bertambah lebih kuat lagi dan sulit dikalahkan.

Presentation

Visual

Sebagai orang yang pernah menamatkannya di PS2 dulu, Yakuza Kiwami jelas menawarkan pengalaman baru sekaligus nostalgia. Dari sisi presentasi, Yakuza Kiwami jelas tampil lebih dramatis dan epik dari pendahulunya. Dengan sudut pandang yang baru, Anda bisa melihat sisi-sisi kehidupan Kiryu yang tak terjamah sebelumnya. Distrik Kamurocho sendiri kini hadir lebih berkilau berkat detail lingkungan yang sangat tajam. Sayangnya, Yakuza Kiwami ini masih belum menggunakan Dragon Engine seperti Yakuza 6 dan masih menggunakan engine lama layaknya Yakuza 0. Namun, hal tersebut sama sekali tidak mengurangi keasyikan bermain sebagai Dragon of Dojima.

Audio

Dari sisi musik, tidak ada kendala berarti karena semuanya digarap sangat rapi dan penempatannya terasa tepat untuk membangun momentum cerita. Berbeda dengan versi originalnya yang menghadirkan dua opsi sulih suara, Jepang dan Inggris, versi Kiwami ini hanya menyediakan sulih suara berbahasa Jepang saja sepanjang permainan. Meskipun suara versi Jepangnya punya kualitas yang luar biasa, namun alangkah baiknya jika SEGA bisa kembali menghadirkan sulih suara berbahasa Inggris, agar gamer bisa menentukan sendiri mana favoritnya. Selain itu, suara bahasa Inggris juga dapat meminimalisir pemain dalam membaca teks selama cerita berlangsung.

Value

Ingin memahami semesta Yakuza lebih dalam? Eksistensi Yakuza Kiwami jelas menjadi pondasi penting dalam keseluruhan cerita dari Yakuza 0 hingga Yakuza 6 karena di seri inilah semua misteri dan permasalahan Tojo Clan dimulai. Namun, bagaimana jika Anda sudah memainkan versi originalnya? Game ini tetap terasa layak untuk Anda mainkan ulang karena punya presentasi yang berbeda dalam penyajiannya, baik dari gameplay maupun kontennya. Rupiah yang Anda gelontorkan untuk game ini jelas tidak akan terasa sia-sia.

Conclusions

Terlepas dari apakah Anda sudah pernah memainkan game Yakuza pertama di era PS2 terdahulu atau belum, Yakuza Kiwami adalah sebuah entri yang luar biasa dari SEGA. Meskipun secara alur cerita, ia tampil kurang lebih sama, namun dengan tampilan visual yang modern, ia mampu menghadirkan pengalaman yang lebih imersif dari pendahulunya. Apalagi, dengan diimplementasikannya gaya bertarung ala Yakuza 0, membuat pertarungan Kiryu terasa lebih dinamis dan spektakuler.