Blue Reflection
Gust Co. Ltd.
Koei Tecmo
29 September 2017
PS4, Vita, PC
RPG
Remaja
Blu-ray, Digital
Rp 599.000
GUST yang dikenal sebagai developer serial Atelier, mencoba membuat game dengan tema klasik dengan formula yang serupa. Blue Reflection adalah game visual novel yang dibalut dalam mekanisme Turn-based RPG dan dibumbui dengan visual yang atraktif, musik yang menawan serta fan service. Lalu, apa saja daya tarik yang dimiliki Blue Reflection selain hal-hal yang telah kami sebutkan?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Cerita dalam game ini berlatarkan di Jepang masa modern, dimana media sosial dan smartphone begitu digemari masyarakat. Hinako Shirai, seorang siswi SMU yang harus kehilangan mimpinya menjadi seorang balerina karena cedera lutut yang dideritanya menjelang kompetisi balet internasional. Usai absen panjangnya, akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke SMU Hoshinomiya untuk kembali mengenyam pendidikan. Di hari pertamanya kembali ke sekolah, Hinako bertemu dengan seorang gadis bernama Sanae Nishida. Saat mereka sedang bercengkrama, tiba-tiba saja muncul aura negatif dari tubuh Sanae yang membawa Hinako berpindah ke sebuah dunia yang tak ia kenal.
Hinako yang sedang kebingungan, tiba-tiba diserang seekor monster asing. Saat Hinako sedang berlindung, tiba-tiba muncul suara perempuan yang memberinya kekuatan supranatural melalui sebuah cincin. Hinako yang terdesak, mau tidak mau akhirnya berubah wujud menjadi seorang Reflector. Saat berubah wujud menjadi Reflector, tiba-tiba saja cedera lututnya sembuh dan ia memiliki kekuatan supranatural dan senjata.
Apa yang sebenarnya sedang terjadi dalam kehidupan Hinako?
Mengapa ia bisa terpilih menjadi seorang Reflector dan apa tujuannya?
Temukan jawabannya dengan memainkan Blue Reflection!
Gameplay
Selama ini GUST dikenal sebagai developer serial Atelier yang selalu berkutat pada tema alkimia. Kali ini, mereka mencoba membuat IP baru bernama Blue Reflection yang mengambil tema gadis remaja berkekuatan supranatural layaknya anime Sailor Moon. Bagi Anda yang pernah mencicipi serial Atelier, pasti akan merasa familiar dengan formula gameplay yang diusung.
Tak seperti RPG lain yang memiliki kebebasan eksplorasi dan waktu, petualangan dalam game ini telah diarahkan sesuai chapter yang tersusun. Dalam game ini, Anda akan berperan sebagai sang tokoh utama, Hinako Shirai, yang ditemani oleh dua anggota party lainnya, Yuzuki Shijo dan Lime Shijo.
Berikut kami bahas secara mendalam aspek gameplay dalam game ini:
Adventure
Petualangan Hinako dan kawan-kawan akan terbagi dalam dua dunia, yaitu dunia nyata dan dunia fantasi yang disebut sebagai The Common. Saat berada di dunia nyata, sudut pandang kamera sudah fixed dan tidak bisa diputar-putar. Hal ini cukup disayangkan karena beberapa sudut tempat terkadang sulit terlihat dari tempat Hinako berdiri.
Pada fase Free Time, Hinako dapat mengelilingi sekolah untuk menyelesaikan beragam misi atau mengajak teman untuk pulang bersama. Beberapa misi sampingan biasanya meminta Anda untuk mengunjungi tempat tertentu, mencari item atau mengalahkan monster dari The Common.
Selain itu, ada pula yang disebut sebagai Bond’s Episode yang berguna untuk mempererat pertemanan Hinako dengan dua belas gadis pengguna cincin. Untungnya Hinako difasilitasi oleh fast travel untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya secara instan. Saat berada di rumah, Anda dapat memilih untuk langsung tidur atau berendam terlebih dahulu. Saat berendam, Hinako dapat berpikir mengenai hal yang telah terjadi, menyelam atau sekedar mengusap tubuhnya.
Saat berada di dunia nyata, Anda dapat membuka media sosial bernama Free Space melalui smartphone Hinako. Dalam Free Space, Anda dapat melakukan aktivitas chatting dengan teman-teman Hinako, membaca jurnal Ako, mendengarkan musik melalui Jukebox, mengganti tema atau memainkan mini-game sejenis Tamagotchi Saat memasuki dunia fantasi, Hinako dan kawan-kawan akan berubah wujud menjadi Reflector yang ditandai dengan perubahan kostum. Eksplorasi dalam game ini terhitung minim karena tidak banyak aktivitas yang dapat Anda lakukan selain mengumpulkan pecahan emosi yang tersebar dalam dungeon.
Setelah melewati chapter tertentu, Hinako dapat mengakses fitur Item Creation melalui Pillar of Perception yang ada di dalam dungeon, dimana ia dapat menggabungkan item atau memperkuat fragmen yang telah Anda dapatkan sebelumnya. Fitur ini tak sedalam fitur Alchemy yang ada pada serial Atelier. Pun demikian dengan fitur Fragment Enhancement. Anda hanya perlu mengikuti resep yang tersedia dengan memenuhi material yang telah ditentukan tanpa adanya kebebasan untuk meraciknya sendiri.
Battle
Saat memasuki dunia fantasi bernama The Common, Hinako dan kawan-kawan akan berubah wujud menjadi seorang Reflector. Saat berada dalam dungeon, musuh akan tampak pada layar. Anda akan masuk ke Field Battle setelah melakukan kontak fisik dengan musuh. Mekanisme pertarungan menggunakan sistem turn-based, dimana giliran karakter beraksi akan ditentukan melalui garis linimasa yang terbentang di atas layar. Setelah memasuki giliran, Anda dapat memberikan perintah pada karakter yang bersangkutan.
Aksi dasar karakter terbagi menjadi tiga, yaitu Attack, Support dan Ether Charge. Pada perintah Attack, Anda dapat melakukan serangan normal atau melancarkan skill yang mengonsumi sejumlah Magic Power (MP). Beberapa serangan akan memiliki atribut khusus seperti Slash, Impact, Pierce dan Heart, dimana atribut tersebut akan mempengaruhi resistensi atau kelemahan terhadap musuh. Ada pula beberapa serangan khusus yang dapat menyerang musuh dalam jumlah banyak. Namun, musuh yang tidak menjadi target hanya akan menerima kerusakan setengah saja. Atribut lain yang dimiliki sebuah serangan adalah Knockback. Jika serangan ini berhasil masuk, maka akan menimbulkan efek delay pada karakter/musuh yang akan menunda gilirannya.
Anda tidak perlu menghafalkan kelemahan musuh karena ia akan terlihat saat Anda memilih target saat hendak menyerang. Simbol O menandakan bahwa ia lemah terhadap serangan yang Anda pilih, sedangkan simbol segitiga mengisyaratkan bahwa musuh memiliki resistensi terhadap serangan tersebut. Untuk perintah Support, ia meliputi aksi yang menghasilkan beragam efek buff seperti memulihkan kesehatan, meningkatkan serangan atau meningkatkan pertahanan.
Selain Support, ada pula perintah yang disebut sebagai Ether Charge yang berfungsi untuk bertahan dan mengisi Reflect Meter, yang berguna untuk melancarkan perintah Overdrive. Overdrive adalah perintah khusus yang mengonsumsi sejumlah Reflect Meter untuk melancarkan perintah ganda dalam satu giliran. Namun, Anda tidak dapat memberikan dua perintah yang sama dalam satu kali Overdrive.Â
- Supporter
Sebelum pertarungan boss, Anda akan diminta mengatur teman-teman yang telah Anda selamatkan sebelumnya sebagai pendukung dalam pertarungan. Nantinya, mereka akan ikut bertempur sebagai karakter pendukung yang bisa Anda panggil saat tombol muncul di layar. Tiap karakter pendukung akan memberikan efek yang berbeda-beda, seperti menyerang atau memulihkan kesehatan. - Fragment
Fragment adalah pecahan emosi yang Anda kumpulkan dari dunia fantasi, The Common. Pecahan yang telah berkumpul menjadi satu inilah yang nantinya akan berfungsi sebagai equip. Ia dapat dipasangkan pada serangan karakter untuk memberikan efek tambahan seperti peningkatan daya rusak, pemulihan kesehatan dan beragam efek lainnya. - Growth
Berbeda dari kebanyakan RPG yang menggunakan experience sebagai dasar dari levelling up. Kenaikan level karakter pada game ini dilakukan dengan cara mengalokasikan sejumlah Growth Point pada empat atribut utama, yaitu Attack, Defence, Support dan Technic. Poin yang telah Anda berikan untuk atribut tertentu tidak akan bisa diulang kembali. Attack untuk meningkatkan serangan, Defence untuk meningkatkan pertahanan dan health, Support untuk meningkatkan magic dan MP, sedangkan Technic untuk meningkatkan kecepatan.Selain meningkatkan status, pencapaian nilai pada atribut tertentu akan membuat karakter mempelajari skill baru. Bahkan, tiap karakter hanya mampu mencapai level maksimum 50. Ini berarti tiap karakter tidak dapat mempelajari seluruh skill yang tersedia. Growth Point hanya bisa diraih setelah menyelesaikan misi sampingan atau menyelesaikan chapter. Berkat sistem ini, mengalahkan monster menjadi sesuatu yang kurang esensial dan bisa Anda lewatkan begitu saja.
Presentation
Visual
Salah satu daya tarik utama visual Blue Reflection adalah karakternya. Selain monster, seluruh karakter dalam game ini adalah wanita. Anda tidak akan menemukan karakter pria, baik dari kalangan siswa, guru dan lainnya. Desain karakter dalam game ini berada di bawah arahan Mel Kishida, yang juga menangani trilogi Atelier Rorona, Totori dan Meruru. Kami cukup kagum dengan model karakter yang disajikan dalam game ini. Mereka terlihat begitu menawan dan atraktif melebihi karakter serial Atelier sekalipun. Teknik pencahayaannya terlihat sangat baik sehingga menghasilkan efek bayangan yang sesuai.
Kemudian, presentasi menu minimalis yang dihiasi warna pastel membuat visualnya terasa manis. Desain SMU Hoshinomiya pun terhitung sangat baik dengan detail yang tajam, walau tak seluruh tempat dapat diakses. Sayangnya, desain dungeon terkesan malas dan repetitif. Tiap dungeon hanya berisi sebuah area kecil tanpa eksplorasi mendalam. Scene yang cukup menarik bagi kami adalah pada saat perubahan wujud Reflector, mengingatkan kami pada anime Sailor Moon yang pernah populer di era 90-an. Walaupun tak secara eksplisit, namun adegan ini tidak cocok untuk dilihat bagi anak yang belum cukup umur. Di samping itu, fluktuasi framerate membuat jalannya animasi terlihat patah di tengah jalan walaupun jarang terjadi.
Audio
Demi menjaga orisinalitas, GUST dan Koei Tecmo memutuskan untuk tetap menggunakan pengisi suara Jepangnya pada versi terjemahan bahasa Inggris. Tidak hanya itu, mereka juga tetap menghadirkan lagu tema pembuka berjudul Reflect yang dinyanyikan Sayonara Ponytail sesuai versi Jepangnya. Soundtrack dalam game ini sangat berkesan dan memberikan atmosfer yang sesuai dengan tema gadis remaja yang disajikan. Soundtrack dalam game ini adalah ditangani oleh Hayato Asano, yang juga pernah menangani soundtrack Atelier Shallie dan Nights of Azure.
Value
Sebagai IP baru, pamor Blue Reflection tentu saja belum selevel dengan serial Final Fantasy, Tales, Persona, Dragon Quest atau bahkan kakaknya, serial Atelier. Ia dibanderol dengan harga penuh yang setara dengan game AAA, seperti Persona 5. Terlebih lagi, Koei Tecmo menyiapkan Season Pass yang bahkan harganya lebih mahal dari gamenya sendiri. Minimnya jumlah konten yang ditawarkan dalam game ini, tidak sepadan dengan harga yang ditawarkan. Jika dibandingkan dengan Persona 5, konten game ini mungkin hanya 30-40% saja.
Sebenarnya, game ini memiliki potensi yang cukup besar, namun sayang beberapa bagian kurang digarap secara mendalam seperti mekanisme pertarungan dan kurangnya variasi monster. Kendati demikian, Blue Reflection memiliki nilai plus dari sisi visual yang atraktif, cerita yang menarik, soundtrack yang berkesan dan pastinya fan service.
Conclusions
Sebagai informasi, versi bahasa Inggris game ini hanya dirilis untuk PS4 dan PC tanpa menyertakan versi PSVita. Sebagai judul baru yang lahir dari developer yang sama dengan serial Atelier, Blue Reflection memberikan impresi yang cukup baik. Kendati demikian, ia masih jauh dari kata sempurna dan perlu banyak pembenahan (jika Gust berencana menggarap sekuel atau sejenisnya).
Blue Reflection bisa dikategorikan sebagai game visual novel yang dibumbui elemen RPG dan fan service di dalamnya. Jika Anda mengharapkan sebuah pengalaman yang menantang dan mendalam, game ini bukanlah pilihan yang tepat untuk Anda. Game ini kami rekomendasikan bagi Anda yang tertarik untuk menikmati sebuah game RPG kasual dengan tema gadis remaja, mengejar Easy Platinum Trophy atau hanya sekedar ingin mencari waifu baru dari gadis-gadis yang menghiasi game ini.
Blue Reflection telah tersedia di Play Inc. Store
+ Cerita yang menarik
+ Visual yang atraktif
+ Soundtrack yang berkesan
+ Fan service yang sesuai
- Mekanisme yang kurang mendalam
- Desain dungeon yang malas
- Sistem levelling yang tidak biasa