Middle-earth: Shadow of War
Monolith Productions
Warner Bros. Interactive Entertainment
10 Oktober 2017
PS4, Xbox One, PC
Action RPG
Dewasa
Blu-ray, Digital
Rp 619.000 (Standard Edition)
Rp 849.000 (Silver Edition)
Rp 1.249.000 (Gold Edition)
Siapa yang menyangka bahwa IP baru berjudul Middle-earth Shadow of Mordor yang dirilis tiga tahun yang lalu, berhasil menyabet predikat Game of the Year. Formula eksplorasi ala Assassin’s Creed yang dipadukan dengan mekanisme pertarungan ala Batman Arkham serta Nemesis System yang sangat dinamis, nyatanya berhasil memikat hati gamer di seluruh dunia. Dengan rasa percaya diri yang tinggi, Monolith kini resmi merilis sekuelnya yang berjudul Middle-earth Shadow of War. Mampukah ia kembali menguasai industri video game tahun ini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Cerita Shadow of War bermula setelah Shadow of Mordor berakhir. Bagi Anda yang belum tahu, Shadow of War memiliki latar waktu di antara cerita The Hobbit dan Lord of the Rings, namun dengan jalan cerita yang sedikit berbeda. Setelah gagal menghabisi Sauron, Talion dan Celebrimor kini menyusun strategi baru dengan bantuan kekuatan Ring of Power yang baru. Mengumpulkan pasukan tempur tentu bukan perkara mudah. Pasalnya, Talion harus bekerja sama dengan berbagai pihak demi mencapai tujuannya. Akankah Talion berhasil menjalankan misi balas dendamnya? Temukan jawabannya dengan memainkan Shadow of War!
Gameplay
Siapa yang pernah menyangka bahwa tiga tahun lalu, game dengan tema Lords of the Rings yang diracik menggunakan paduan formula open-world ala Assassin’s Creed dan pertarungan ala Batman Arkham, terpilih menjadi game terbaik di tahun tersebut? Middle-earth Shadow of War yang merupakan sekuel langsung dari Shadow of Mordor, masih mengusung tema dan formula yang serupa, namun dalam skala yang lebih besar dari sebelumnya. Anda akan kembali bermain sebagai Talion, yang dirasuki Celebrimor di dalam tubuhnya, untuk membalaskan dendam kematian istri dan anaknya kepada Sauron. Akan tetapi, Talion sadar bahwa dirinya tak akan mampu mengalahkan Sauron sendirian. Maka dari itu, Talion butuh merekrut pasukan tempur dari dunia Mordor.
Berbeda dari Shadow of Mordor, dimana Talion belum memiliki beragam kemampuan di awal permainan. Dalam Shadow of War, sebagian besar kemampuan Talion sudah tersedia sejak awal, namun sayangnya, tak ada tutorial khusus yang memperkenalkan tiap kemampuan Talion secara rinci. Sejak awal, Anda sudah diberi kebebasan untuk menjelajahi dunia Mordor, walaupun terbatas pada beberapa region saja, sebelum terbuka melalui sesi cerita utama. Talion dapat melompat jauh, memanjat, terjun dari tempat tinggi, mengumpulkan beragam collectibles hingga membantai para orc untuk mendapatkan sejumlah experience. Jenis orc yang harus Anda hadapi, kini lebih beragam dari prekuelnya. Selain itu, mereka juga dapat beradaptasi seiring serangan yang sering dilancarkan oleh Talion. Terkadang makhluk-makhluk buas pun kerap kali menjadi pihak ketiga yang mengacaukan pertempuran. Sistem tower yang sudah cukup usang masih digunakan dalam game ini untuk mengungkap beragam ikon pada peta dan mengaktifkan fitur Fast Travel.
Berikut kami bahas secara mendalam aspek gameplay dalam game ini:
- Combat
Masih mengadopsi gaya pertempuran dari prekuelnya, pertarungan Anda akan berfokus pada menebas, menghindar, melompat dan eksekusi. Anda dapat dengan leluasa memilih cara bertempur sesuai dengan selera, antara menyerang secara frontal, Stealth atau melepaskan amunisi jarak jauh seperti anak panah. Untuk serangan jarak dekat, Talion akan bertarung menggunakan pedang, sedangkan belati akan ia gunakan untuk mengeksekusi Stealth Kill. Sistem pertarungan yang digunakan masih terinspirasi dari serial Batman Arkham, dimana Anda dapat melancarkan kombo untuk menghasilkan sejumlah Hitstreak dan melakukan Counter di saat yang tepat agar kombo tidak terputus. Beberapa musuh memiliki cara yang unik untuk dikalahkan seperti harus di-stun terlebih dahulu atau hanya dapat diserang dari belakang. Setelah mencapai kondisi tertentu seperti Break, Talion dapat memilih apakah harus membunuh atau merekrut orc untuk dijadikan rekan. Untuk serangan jarak jauh, Talion mengandalkan busur dan anak panah spektral yang dikendalikan oleh Celebrimor. Selama Anda memiliki Focus Meter, serangan jarak jauh akan memasuki mode Slow Motion untuk mempermudah membidik lawan. Jika tepat mengenai kepala musuh, maka mereka akan tewas seketika. Namun, beberapa musuh memiliki imunitas terhadap serangan panah. Selain itu, beberapa binatang buas bisa Anda tunggangi ketika telah mempelajari skill khusus. Mereka dapat memanggil kawanannya untuk membantu Talion dalam pertempuran.
- Skills
Talion dapat mempelajari beragam skill baru secara otomatis melalui sesi cerita utama atau dengan cara mengalokasikan Skill Point, yang didapat dari experience dan quest. Tak lagi menggunakan sistem Skill Tree, kini Anda dapat memilih dengan bebas skill mana yang dapat Anda pelajari terlebih dahulu. Akan tetapi, ada skill-skill tertentu yang hanya bisa Anda pelajari jika telah mencapai level yang dibutuhkan. Total terdapat 33 skill dan 87 jenis upgrade yang bisa Anda dapatkan.
- Gears
Dalam game ini, Anda diberikan kebebasan untuk mengatur equip Talion sesuai dengan gears yang Anda inginkan. Gears terbagi menjadi enam kategori, yaitu Swords, Dagger, Ranged Weapon, Armor, Cloak dan Ringwraith. Tiap jenis gears memiliki empat level yaitu Common, Rare, Epic dan Legendary. Untuk level Common, ia tak bisa di-upgrade menjadi lebih kuat. Sementara, level Rare, Epic dan Legendary, dapat diupgrade dengan cara menyelesaikan quest yang tertera. Namun, level Rare dan Epic hanya dapat menerima satu kali upgrade saja, sementara level Legendary dapat menerima upgrade berkali-kali dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Jika tak lagi menginginkan gears tertentu, Anda dapat menghancurkannya untuk dijadikan Mirian, mata uang dalam game ini. - Gems
Gems berfungsi untuk memberikan efek tertentu jika dipasangkan pada gears. Terdapat tiga jenis gems, yaitu Potency, Vitality dan Wealth. Tiap jenis terbagi lagi atas lima tingkatan, yaitu Basic, Carved, Polished, Refined dan Perfect. Efek yang diberikan gem biasanya meliputi peningkatan damage, health dan lainnya. Sistem ini mirip dengan Oculi pada game Child of Light, dimana jika Anda menempa tiga jenis gem yang sama pada tingkatan yang setara, maka ia akan menghasilkan satu gem baru dengan tingkat yang tinggi.
- Collectibles
Bagi Anda yang perfeksionis atau gemar mengumpulkan sesuatu, game ini menyediakan empat jenis Collectibles yang tersebar di penjuru map, yaitu Lost Artifacts, Ithildin, Shelob’s Memory dan Shadow of the Pasts. Lost Artifact biasanya akan memberikan gambaran dari inti cerita dan kisah masa lalu, setelah terkumpul dalam satu area. Di samping itu, tak jarang ia memberikan Skill Point ekstra untuk Talion.Sedangkan, Ithildin adalah kumpulan kata-kata yang tertulis di dinding, yang nantinya dapat Anda rangkai menjadi sebuah sajak untuk membuka pintu Ithildin yang berisi gears langka dengan level Legendary. Shelob’s Memory hampir mirip dengan Lost Artifact, yang berisi cuplikan cerita dengan bonus berupa Skill Point. Bedanya, Anda akan merotasi pecahan ingatan menggunakan analog kanan untuk mendapatkan sudut pandang yang sesuai. Shadow of the Past adalah jenis quest yang lebih menantang berdasarkan ingatan Celebrimor. Talion akan bertukar peran dengan Celebrimor untuk menyelesaikan misi ini. Misi ini terasa lebih menantang karena terdapat sejumlah kriteria yang harus Anda penuhi seperti batas waktu, hanya boleh menyerang target dan lain-lain.
- Nemesis System
Sebuah sistem dinamis yang mempengaruhi tingkah laku, kebiasaan, percakapan hingga jabatan Orc dalam game ini. Sistem ini perkenalkan pada Shadow of Mordor dan terus memberikan inovasi sepanjang permainan. Tiap suku orc memiliki tingkatan hirarki yang berbeda, di antaranya Warchief, Captain dan Grunt. Jika seekor Orc dengan level Grunt berhasil membunuh Talion, maka ia akan menerima promosi untuk menjadi seorang kapten dan naik level. Orc dengan level Captain, biasanya akan punya julukan di belakang namanya. Tidak hanya itu saja, kini para Orc akan terus beradaptasi dengan pola serangan Talion, kemudian mereka akan mengantisipasi serangan tersebut hingga akhirnya sulit untuk ditaklukkan. Orc yang telah Anda lukai dan kabur, akan mengenali Anda pada pertemuan berikutnya dengan percakapan yang berbeda. Di antara orc dengan jabatan Captain pun terkadang terjadi perselisihan dalam satu wilayah, dimana yang menang akan naik level dan yang kalah akan mati. Namun, sistem ini tetap memiliki kelemahan. Jika pada pertemuan sebelumnya, Anda yakin sudah memenggal kepala Orc berlevel Captain yang memiliki nama tertentu, suatu saat ia bahkan bisa bangkit kembali menantang Anda dengan kondisi sehat walafiat. Belum ada penjelasan mengapa hal ini bisa terjadi. - Captain & Intel
Berbeda dari orc kelas rendah yang dengan mudahnya dapat Anda taklukkan, Orc level Captain dan Warchief memiliki perlakuan yang berbeda. Selain armor dan senjata yang lebih kuat, ada pula atribut khusus yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu Strength dan Weakness. Informasi tersebut bisa Anda dapatkan melalui kertas catatan di beberapa titik atau dengan menginterogasi Orc yang memiliki tanda hijau di atas kepalanya. Informasi tersebut berguna untuk meminimalisir risiko dalam misi penumpasan sang Orc.
- Online Play
Mode online dalam game ini tidak benar-benar mempertemukan antar pemain dalam ruang yang sama. Sebuah misi bernama Online Vendetta akan mengizinkan Anda membalaskan dendam teman Anda yang telah terbunuh oleh Orc level Captain. Jika berhasil, Anda akan menerima sejumlah loot chest dan Spoil of War, sejenis experience dalam mode online. Setiap 1000 poin Spoils of War, Anda akan mendapatkan Spoils of War Chest. Mode online lainnya untuk berinteraksi antar pemain melalui Siege, yang baru dapat diakses di setengah permainan. Setelah memiliki sebuah benteng, Anda dapat membangun pasukan Orc untuk menjaganya. Pemain lain dapat mengetes kemampuannya dengan melakukan penyerangan terhadap benteng Anda, begitu pun sebaliknya. - Market
Micro-transaction, sebuah tren industri video game yang mengundang banyak pro dan kontra di antara para gamer era modern. Bagi Anda yang belum tahu, Micro-transaction adalah sebuah transaksi di dalam game yang menggunakan mata uang sesungguhnya untuk membeli sesuatu berupa equip atau sejenisnya. Bagi gamer yang tidak memiliki banyak waktu bermain, fitur ini dapat menjadi jalan pintas untuk menjadi kuat. Implementasi Micro-transaction dalam game ini serupa dengan Injustice 2, dimana ia bersifat opsional dan tidak wajib. Terdapat dua jenis mata uang dalam game ini, yaitu Mirian, yang bisa Anda dapatkan di dalam game dan Gold, yang bisa Anda beli menggunakan mata uang di dunia nyata via PlayStation Store/Xbox Store. Jika memiliki dana lebih, tidak ada salahnya untuk mencoba fitur ini karena developer telah menjamin kualitas item yang akan Anda dapatkan.
Presentation
- Visual
Visual dalam game ini tampaknya kurang impresif jika dibandingkan game-game segenerasinya. Pasalnya, ia memiliki visual yang jauh lebih baik dari Shadow of Mordor, namun tak lebih baik jika dibandingkan Uncharted: The Lost Legacy atau Horizon: Zero Dawn misalnya. Untungnya, Monolith sudah mengantisipasi hal tersebut dengan memisahkan Add-on berupa peningkatan resolusi 4K yang bisa didownload secara terpisah. Jadi, bagi Anda pemilik PS4 Pro dan pengguna TV 4K, cukup berikan ruang storage sebesar 23 GB untuk menikmati kualitas visual yang maksimal. Presentasi menu pun kini jauh lebih informatif dan minimalis, sehingga mudah untuk dimengerti. Desain dunia pada game ini jauh lebih beragam dibanding pendahulunya, sayangnya ia tak didukung dengan kualitas tata cahaya yang baik, sehingga kurang memberikan kesan dramatis dan sinematik. Yang membuat kami cukup terkejut adalah karakter manusia dalam game ini justru beresolusi rendah, baik dalam cutscene maupun gameplay. Kesan berbeda justru kami dapatkan ketika melihat desain orc yang ada. Mereka terlihat mengagumkan dengan sisik yang tersebar pada tubuhnya. - Audio
Peranan musik dalam sebuah game adalah membangun atmosfer. Ditangani oleh Garry Schyman dan Nathan Grigg, musik gubahan mereka mampu merepresentasikan dunia Mordor yang kejam dan kelam. Voice acting tiap karakter juga diperankan sangat baik, terutama karakter Orc. Saat terjadi pertempuran dengan Orc level kapten, sorakan nama kapten yang dielu-elukan membuat suasana medan pertempuran semakin panas.
Value
Middle-earth Shadow of War merupakan sebuah game action kompleks yang mengutamakan pengalaman single-player dengan beragam aktivitas yang dapat dilakukan secara bebas. Tambahan beberapa mode online seperti Vendetta Mission dan Siege Fortress, kami nilai sebagai fitur alternatif yang cukup baik dan patut untuk dicoba, mengingat ia memiliki hadiah yang pantas diraih. Dengan harga standar yang ditawarkan untuk sebuah game baru, Monolith telah memberikan konten yang sepadan untuk Anda nikmati dalam jangka waktu yang panjang, terlebih jika Anda pecinta dunia The Lords of the Ring.
Conclusions
Middle-earth Shadow of War adalah sekuel yang pantas untuk seri ini. Bagi Anda yang menyukai genre action berkonsep open-world yang dibumbui aksi sarat kekerasan, game ini adalah pilihan yang tepat. Jika Anda belum pernah memainkan Shadow of Mordor sebelumnya, tak ada keharusan untuk memainkan prekuelnya terlebih dulu untuk menikmati game ini. Formula yang serupa dengan prekuelnya, tampaknya masih cukup memikat. Sayangnya, hal tersebut tak akan cukup untuk kembali meraih predikat Game of the Year tahun ini. Perlu kami tegaskan sekali lagi bahwa game ini ditujukan untuk pemain dewasa karena di dalamnya banyak terdapat konten kekerasan dan kata-kata yang kurang pantas.
Middle-earth: Shadow of War telah tersedia di Play Inc. Store
+ Pertarungan yang adiktif
+ Dunia yang lebih beragam
+ Nemesis System yang impresif
+ Kebebasan membangun karakter
+ Mode Online yang menyenangkan
- Visual standar di generasinya
- Micro-transaction tak terlalu berpengaruh
- Act terakhir patut dipertanyakan