[Review] Fire Emblem Warriors

Apa yang pertama kali terlintas di pikiran Anda ketika mendengar nama Warriors atau Musou? Konsep gameplay action ala Dynasty Warriors, otomatis muncul di benak Anda. Setelah The Legend of Zelda yang diadaptasi dengan konsep serupa dalam Hyrule Warriors, kini Nintendo kembali memercayakan Omega Force, Team Ninja dan Koei Tecmo untuk menggarap salah satu franchise andalannya Fire Emblem. Apakah mereka dapat menjawab harapan Nintendo dan memperbaiki segala kekurangan di Hyrule Warriors?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

 

Story

Di sebuah kerajaan bernama Aytolis, hiduplah sepasang anak kembar bernama Rowan dan Lianna, anak dari pemilik tahta, Queen Yelena. Saat Rowan dan Lianna sedang berlatih bersama Prince Darios, tiba-tiba gerbang dari dunia lain terbuka dan datanglah serangan monster yang tak mereka duga sebelumnya. Saat sedang melakukan pelarian dari kastil, Queen Yelena terpisah dari kedua anaknya dan memberikan Fire Emblem pada mereka. Darios yang diberikan kepercayaan untuk menjaga Rowan dan Lianna, akhirnya membawa mereka atas perintah Sang Ratu. Dalam perjalanannya, Rowan, Lianna dan Darios bertemu dengan karakter-karakter Fire Emblem dari semesta yang berbeda. Kehadiran mereka memberikan harapan baru untuk menyelamatkan kerajaan Aytolis dari kegelapan. Bagaimana kisah Rowan dan Lianna selanjutnya? Temukan jawabannya dengan memainkan Fire Emblem Warriors !

Gameplay

Malang melintang selama 25 tahun di industri video game, Fire Emblem yang populer sebagai game strategi berbasis Turn-based, mulai merambah ke genre yang berbeda. Omega Force, yang berperan sebagai developer, dipercaya oleh Nintendo untuk menggarap judul andalannya. Sempat dikritik atas ketidakstabilan performa Hyrule Warriors, Omega Force mencoba konsep musou pada franchise Nintendo lainnya, yaitu Fire Emblem. Fire Emblem Warriors mempertemukan karakter-karakter Fire Emblem dari semesta yang berbeda seperti Shadow Dragon, Echoes: Shadows of Valentia, The Blazing Blade, Awakening dan Fates ke dalam satu dunia yang sama.

Di awal permainan, Anda harus memilih satu dari sepasang protagonis kembar, yaitu Rowan dan Lianna. Seperti game Fire Emblem pada umumnya, Anda akan diminta memilih antara mode Casual atau Classic sebelum memulai permainan. Pada mode Casual, anggota party yang gugur di medan pertempuran, akan kembali di chapter selanjutnya, sementara pada mode Classic, mereka tak kembali secara otomatis pada chapter selanjutnya. Pada mode Classic, Anda dapat menghidupkan karakter yang telah gugur ketika berada di Temple dengan memberikan persembahan item.

Berikut kami bahas secara mendalam aspek gameplay dalam game ini:

• Combat
  Sebelum memulai suatu chapter, Anda akan memilih anggota party yang akan dibawa layaknya pada game Fire Emblem lainnya. Selama pertempuran, Anda dapat mengganti karakter dengan menekan tombol D-Pad. Karakter yang sedang tidak Anda pilih,akan dikendalikan oleh AI. Sayangnya, AI dalam game ini kurang dapat diandalkan dan cenderung bodoh. Beruntung, game ini menyediakan fitur local co-op untuk dimainkan bersama pemain kedua. Dengan membagi Joy-con lain atau Pro Controller, Anda dapat bertempur bersama dalam layar split-screen. Sayangnya, untuk saat ini, belum ada fitur online multiplayer yang mengizinkan Anda mengajak pemain lain bersama.
  Tiap karakter akan dibekali dua jenis serangan, yaitu Regular Attack dan Strong Attack. Kedua serangan ini dapat dikombinasikan untuk membentuk rangkaian kombo dengan animasi yang berbeda-beda. Bagi para pemain veteran Fire Emblem, tentu tidak asing dengan mekanisme Weapon Triangle, yang meliputi keuntungan dan kerugian dari penggunaan senjata. Sistem ini bekerja layaknya suit batu-gunting-kertas, dimana pedang, kapak dan tombak akan saling mengalahkan satu sama lain. Untuk karakter yang menunggangi kuda atau pegasus, seperti Frederick atau Cordelia, mereka juga dapat menabrak musuh dengan tunggangannya.
  Seiring pertempuran, ada dua bar yang akan terisi di samping potret karakter, yaitu Warrior dan Awakening Gauge. Ketika Warrior Gauge terisi penuh, Anda dapat melancarkan serangan spesial yang disebut Warrior Special untuk menghabisi musuh dalam jumlah banyak. Sedangkan, jika Awakening Gauge terisi, Anda dapat memasuki kondisi Awakening yang akan mengabaikan sistem Weapon Triangle, mendapatkan experience dan gold ekstra saat pertempuran serta animasi serangan spesial yang berbeda dari kondisi normal.
  Elemen gameplay Fire Emblem lainnya yang turut hadir adalah Pair up. Dua anggota party yang bertemu di medan pertempuran dapat berpasangan yang berimpilkasi pada peningkatan keeratan kedua karakter yang disebut Bond. Ketika berpasangan, Anda dapat melancarkan serangan bantuan atau serangan spesial berdua. Jika Anda menyelesaikan beragam misi dengan berpasangan, maka akan muncul simbol hati di atas kepala karakter yang meningkatkan keeratan hubungan mereka. Anda akan menerima item spesial ketika hubungan mereka beranjak naik. Sayangnya, tidak ada fitur pernikahan dalam game ini.

• Game Modes
  Game ini terbagi atas dua mode utama, yaitu Story Mode dan History Mode. Story Mode akan berfokus pada kisah sepasang protagonis kembar, Rowan dan Lianna, yang didukung oleh para karakter dari seri Fire Emblem lainnya. Mode ini terbagi atas 23 chapter linear yang di dalamnya terdiri dari misi utama dan misi sampingan. Mayoritas chapter dapat Anda lewati tanpa kendala berarti, karena tugas Anda tak akan jauh-jauh dari mengalahkan target, menjaga markas dan sejenisnya. Story Mode memberikan tantangan yang sangat minim dan misi yang sangat repetitif, serta AI yang kurang bisa diandalkan. Sedangkan History Mode akan membawa Anda kembali ke event pada game Fire Emblem sebelumnya, seperti pertempuran dengan Validar dari Fire Emblem Awakening misalnya. History Mode akan terbuka pertama kali setelah Anda menyelesaikan Chapter 5 pada Story Mode. Berbeda dari Story Mode, History Mode memberikan tantangan yang lebih sulit dan variatif.

• Camp
  Di luar pertarungan, Anda dapat memasuki menu Camp untuk memperkuat tiap unit pasukan Anda. Dalam menu Camp, terdapat opsi Crest Market, Smithy, Buff dan Training Ground. Pada menu Crest Market, Anda dapat meningkatkan serangan, pertahanan atau skill karakter dengan menggunakan material yang Anda dapatkan. Pada menu Smithy, Anda dapat menempa senjata menjadi lebih kuat, memodifikasi slot skill yang ada atau menjual senjata yang tidak Anda inginkan untuk dijadikan gold. Pada menu Temple, Anda dapat meminta buff dengan memberikan persembahan item di kuil. Anda tidak dapat menerima buff selanjutnya sebelum efek buff tersebut selesai. Sedangkan, pada menu Training Ground, Anda dapat menaikkan level karakter dengan membayar sejumlah gold. Namun, level karakter tak bisa melewati batas level sang karakter utama.
  

Presentation

• Visual
  Fire Emblem Warriors dipresentasikan dengan gaya visual cel-shading khas anime yang cantik dan tajam. Kualitas visualnya di atas CG Cutscene game-game Fire Emblem yang ada pada 3DS. Model karakter terlihat sangat fantastis dan tak bosan untuk dipandang. Game ini memberikan opsi visual ketika bermain pada TV Mode. Opsi Quality dapat meningkatkan resolusi hingga 1080p, namun performanya akan menurun di framerate 30 fps, sedangkan opsi Performance akan menurunkan resolusi menjadi 720p dengan peningkatan performa menjadi 60 fps. Dibandingkan Hyrule Warriors, performa dalam game ini cenderung stabil, walaupun menghadapi ratusan musuh dalam satu layar. Sayangnya, presentasi menu, papan strategi dan peta, kami nilai terlalu rumit. Terkadang, banyaknya jumlah titik objektif pada peta, kerap kali membuat Anda bingung menentukan arah misi.
• Audio
  Pemain Fire Emblem akan dimanjakan dari sisi audio game ini. Saat pertama kali memainkannya, Anda akan merasa seperti berada di rumah sendiri ketika mendengar beragam efek suara menu khas Fire Emblem. Musik game ini ditangani oleh empat komponis, diantaranya Yosuke Kinoshita, Kosuke Mizukami, Shinichiro Nakamura dan Hiromu Akaba. Dari segi sulih suara, suara versi bahasa Inggrisnya terdengar cukup baik, walau kadang terasa awkward di beberapa bagian. Beruntung, mereka sudah menyiapkan sulih suara versi Jepang yang bisa Anda download secara gratis via eShop.
  

Value

Dari sekian banyak game musou, ada perasaan berbeda ketika memainkan Fire Emblem Warriors. Kendati dikembangkan oleh Omega Force dari Koei Tecmo, sentuhan khas Nintendo masih terasa dalam game ini. Cerita utamanya sendiri dapat Anda selesaikan dalam waktu kurang lebih sebelas jam, belum termasuk History Mode. Karakter dari berbagai judul Fire Emblem tumpah ruah di seri ini, namun kami menilai jumlahnya masih kurang banyak. Kendati demikian, ia mempersembahkan konten yang cukup padat di dalamnya seperti unlockables dan Records Hall yang berisi galeri ilustrasi, musik, movie dan lain-lain. Game ini juga mendukung fitur Amiibo untuk di-tap setiap harinya yang memberi Anda kesempatan untuk mendapatkan senjata atau material langka. Game ini akan sangat menyenangkan jika Anda memiliki partner untuk dimainkan berdua dalam layar split-screen.

Conclusions

Sejauh mata memandang, dari sekian banyak judul game musou yang dikembangkan Omega Force, Fire Emblem menjadi judul yang paling memuaskan penggemarnya. Terlihat ada campur tangan Nintendo yang mengawasi pengembangan game ini, demi menjaga kualitas franchise andalannya. Selain Rowan dan Lianna, karakter Fire Emblem lainnya terlihat sangat menarik dengan kepribadiannya yang unik. Jika Anda penggemar berat serial Fire Emblem atau serial musou, game ini wajib untuk Anda miliki. Seri ini memiliki potensi yang cukup besar untuk mendapatkan sekuel di masa depan.

Fire Emblem Warriors telah tersedia di Play Inc. Store