Sonic Forces
Sonic Team
Sega
7 November 2017
PS4, Xbox One, Switch, PC
Action-platformer
Semua umur
Blu-ray, Cartridge, Digital
Rp 519.000 (PS4/R3)
Rp 499.000 (PS4/R1)
Rp 499.000 (Switch)
Dalam rangka memperingati ulang tahun Sonic yang ke-25, tahun lalu Sega langsung mengumumkan dua judul baru Sonic The Hedgehog, yang keduanya resmi dirilis di tahun ini. Sonic Mania yang sudah lebih dulu meluncur pada bulan Agustus lalu, menuai banyak pujian karena berhasil mengembalikan kualitas game Sonic, seperti masa jayanya.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Sonic dan kawan-kawan kini sedang berada dalam ancaman. Pasalnya, sang musuh bebuyutan Dr. Eggman kini telah berhasil menguasai dunia sebesar 99%. Dr. Eggman membentuk aliansi bersama musuh-musuh Sonic seperti Chaos, Metal, Shadow dan Zavok untuk menandingi kecepatan Sonic. Namun, terdapat satu musuh baru yang belum dikenal oleh Sonic bernama Infinite, yang mana memiliki kecepatan tinggi melebihi Sonic. Sonic yang kalah dalam pertempuran akhirnya terhempas entah kemana. Di saat kawan-kawan Sonic mengira Sonic telah tewas, muncullah Sonic dari era klasik yang siap memberikan bala bantuan untuk mengalahkan pasukan Dr. Eggman. Selain Sonic klasik, kehadiran karakter ciptaan Anda juga turut memberikan asa baru pada perdamaian dunia. Mampukah Sonic dan kawan-kawan menghentikan rencana jahat Dr. Eggman? Mainkan Sonic Forces untuk menemukan jawabannya!
Gameplay
Di era modern, kiprah Sonic The Hedgehog tidak terlalu bersinar seperti pada era klasik 2D. Beragam konsep gameplay telah coba diracik Sega untuk mengembalikan popularitas sang landak biru. Setelah sukses dengan Sonic Generations di generasi sebelumnya, kini Sega kembali menerapkan konsep tersebut dengan avatar ciptaan Anda sebagai bumbu penyedap. Tugas Anda masih sama seperti game-game Sonic lainnya, dimana Anda harus bergerak dari titik awal hingga akhir, bertahan melewati segala rintangan. Tak lagi menggunakan nyawa sebagai indikator Game Over, Anda dapat mengulang stage berapa kali pun mengalami kegagalan. Selama petualangan, Anda akan mengumpulkan cincin sebagai pengganti health, dimana saat cincin berada di angka ia akan berhamburan keluar ketika Anda terkena serangan. Karakter akan mati ketika terkena serangan dalam kondisi cincin nol. Pembagian stage dalam game ini, tak lagi menggunakan sistem zona yang terdiri dari beberapa act. Karakter yang akan Anda gunakan, sudah ditentukan di tiap stagenya, dimana ia terbagi atas tiga jenis, yaitu Modern Sonic Stage, Classic Sonic Stage dan Avatar Stage. Dalam stage Modern Sonic, Anda dapat memilih antara Sonic dan Shadow.
Berikut kami bahas secara mendalam aspek gameplay dalam game ini:
- Modern Sonic
Anda akan memainkan Sonic era modern dalam stage dengan perspektif 3D. Namun, tidak tertutup kemungkinan akan terjadi transisi di tengah stage yang membuatnya bergerak dalam perspektif 2D. Sonic modern dapat melakukan Boost untuk menerjang semua musuh yang menghadang di hadapannya dengan kecepatan tinggi. Ia juga dapat melakukan Homing Attack untuk meluncur secara otomatis ke arah musuh yang telah terkunci. Namun, petualangan Anda pada stage Sonic modern terasa seperti didikte tanpa adanya rute-rute alternatif atau rahasia. Dan khusus stage Sonic modern, Anda dapat bertukar peran dengan Shadow The Hedgehog jika sudah mendownload episode Shadow via PlayStation Store/Xbox Store/Nintendo eShop secara gratis.
- Classic Sonic
Tak seperti Sonic modern yang bisa melakukan Boost dan Homing Attack, Sonic klasik memiliki keterbatasannya kemampuan. Ia hanya dapat berlari, melompat dan spin dash seperti biasanya. Namun, ada satu kemampuan baru yang sangat bagus untuk terus menjaga akselerasi Sonic, yaitu Instant Dash. Instant Dash dapat Anda lakukan ketika melompat dan menahan tombol lompat untuk berputar ke depan seperti Spin Dash, tanpa harus berhenti terlebih dahulu. Sayangnya, desain level Sonic klasik terasa kurang menantang dan cukup mudah dilewati dalam level Hard sekalipun.
- Avatar
Setelah melewati stage awal sebagai Sonic, Anda akan diminta membuat seekor avatar yang nantinya akan membantu Sonic dalam petualangannya. Terdapat tujuh jenis spesies yang dapat Anda pilih dengan kemampuan uniknya masing-masing, di antaranya anjing, serigala, kelinci, beruang, kucing, burung dan landak. Setelah itu, Anda dapat memilih beragam atribut seperti warna, mata, tipe wajah dan lain-lain. Nantinya, avatar Anda dapat dikustomisasi menggunakan gear yang didapat selama petualangan. Sayangnya, gear hanya bersifat kosmetik tanpa adanya tambahan atribut. Fitur lain yang memanfaatkan koneksi internet adalah Rental Avatar, dimana Anda dapat meminjam avatar pemain lain dari seluruh dunia, tanpa dikenakan biaya apapun. Gameplay karakter avatar kurang lebih mirip seperti Modern Sonic, dimana Anda akan berlari kencang dalam perspektif 3D. Dan tidak tertutup kemungkinan akan ada transisi menjadi perspektif 2D di tengah stage. Yang membedakannya dengan Modern Sonic adalah penggunaan gadget dan senjata. Selain Homing Attack, karakter avatar dapat menembakkan senjata dengan tombol R2. Ia juga memiliki gadget yang dapat membuatnya berayun di titik-titik tertentu.
- Mission
Selain bergerak menuju titik akhir, Anda juga akan dihadapkan pada misi sampingan yang memberikan hadiah berupa perlengkapan untuk avatar. Misi terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Challenge, Daily Mission dan SOS Mission. Challenge biasanya tantangan berupa peraihan ranking S, penyelesaian stage dalam waktu tertentu dan lain-lain. Daily Mission adalah tantangan dinamis yang akan berubah setiap harinya. Namun, ia tergolong sangat mudah untuk diselesaikan, seperti hanya mengganti Upper Gear atau Lower Gear saja. Sedangkan, dalam SOS Mission, Anda akan meminjam avatar pemain lain untuk menyelesaikan suatu stage.
- Boss Fight
Tidak seperti game Sonic pada umumnya, dimana pertarungan boss menjadi sebuah bagian dari satu stage. Pertarungan boss dalam Sonic Forces menjadi stage terpisah dan dapat Anda ulang sesuka hati. Pertarungannya cukup epik dan membutuhkan strategi khusus yang mengeksploitasi pola serangan boss itu sendiri. Anda yang sudah terbiasa memainkan game Sonic, tampaknya tak akan menemukan kesulitan berarti menghadapi pasukan Dr. Eggman. Berkat hilangnya fitur nyawa dan berhak mengulang berkali-kali, tak ayal membuat tekanan dan ketegangan ketika Anda menghadapi Boss Stage, sirna begitu saja.
Presentation
- Visual
Tak ada yang lebih menyenangkan ketika menyaksikan aksi Sonic berlari dengan kecepatan tinggi yang didukung dengan framerate stabil serta sinematografi yang keren. Walaupun visualnya cukup indah, Anda tak akan bisa menikmatinya secara maksimal karena tempo permainan yang cukup cepat dan kamera yang tidak bisa diputar sesuka hati. Akhirnya, keindahan lingkungannya pun hanya akan terlintas begitu saja. Dari desain levelnya sendiri, kami cukup kecewa dengan desain level 2D yang kurang berkesan. Dan baru kali ini, desain level 3D-nya justru lebih menarik ketimbang level 2D. Ia terasa padu dengan gaya bermain Sonic maupun Avatar.
- Audio
Game Sonic biasanya memiliki background music yang berkesan di setiap zonanya. Kebiasaan tersebut akhirnya tak lagi Anda temukan dalam game ini, bahkan untuk stage nostalgia seperti Green Hill sekalipun. Kendati demikian, ada soundtrack yang membangkitkan semangat di momen-momen tertentu seperti saat Sonic berlari bersama Avatar dalam Double Boost. Bahkan, Sega juga tetap mempertahankan efek suara dari Sonic klasik seperti saat melompat, berputar dan lain-lain.
Value
Perasaan was-was sontak muncul saat mengetahui banderol harga game Sonic Forces yang lebih murah dibandingkan beberapa judul game baru lainnya. Dugaan kami pun terbukti, dimana konten dalam game ini terasa kurang berisi. Penggemar parw sidekick Sonic tampaknya harus menerima kekecewaan yang cukup mendalam. Pasalnya, dari sekian banyak protagonis yang hadir, karakter seperti Tails, Knuckles, Amy Rose, Espio, Rouge dan kawan-kawan tak lebih dari sekedar figuran semata. Selain mengejar waktu tercepat dan mengumpulkan Dan jika harus memilih, bagi kami Sonic Generations dan Sonic Mania terasa lebih berkesan.
Conclusions
Ketika rivalnya kian bersinar di usianya yang telah menginjak kepala 3, tampaknya popularitas Sonic semakin meredup di usianya yang telah menginjak 26 tahun ini. Usaha Sega untuk terus mengembangkan Sonic 3D berakhir menemui jalan buntu. Tak ayal jika tak banyak gamer masa kini yang memandangnya sebelah mata. Bermaksud meneruskan kiprah apik Sonic Generations, nyatanya masih ada hal yang terasa kurang dalam Sonic Forces. Jika Anda merindukan pesona Sonic klasik era 2D, kami menyarankan Anda untuk memilih Sonic Mania dibandingkan Sonic Forces. Secara keseluruhan, Sonic Forces tidaklah seburuk yang Anda kira. Ia cukup menghibur bagi para fans setianya yang merindukan aksi si landak biru dalam format 3D.
Sonic Forces telah tersedia di Play Inc. Store
+ Stage 3D menyenangkan
+ Sinematografi yang keren
+ Boss Battle epik
+ Hadirnya fitur Avatar
+ Efek suara klasik yang dipertahankan
- Plot cerita klise
- Desain level kurang menarik
- Stage terlalu pendek
- Karakter playable sedikit
- Mode HARD minim tantangan