Fist of the North Star: Lost Paradise
Ryu Ga Gotoku Studio
SEGA
2 Oktober 2018
PS4
Action-adventure
Dewasa
Blu-ray, Digital
37 GB
Rp 749.000
Hokuto no Ken atau yang lebih dikenal dengan nama Tinju Bintang Utara di Indonesia, merupakan manga karya Tetsuo Hara dan Buronson yang pernah diserialisasikan majalah mingguan Shonen Jump mulai tahun 1983 hingga 1988. Memperingati usianya yang telah menginjak angka 35, SEGA bersama tim dari Ryu ga Gotoku Studio, mengembangkan adaptasi video game serial ini menggunakan teknologi yang sama seperti yang mereka terapkan pada serial Yakuza. Mengusung judul Fist of the North Star: Lost Paradise, seperti apa petualangan Kenshiro di platform generasi masa kini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Berlatarkan abad ke-20, kondisi bumi kini telah hancur pasca kiamat yang disebabkan oleh perang nuklir. Daratan gersang dan tandus, lautan yang mengering, hewan dan tumbuhan punah, membuat para manusia yang tersisa hidup atas dasar hukum rimba, dimana yang kuat berkuasa atas mereka yang lemah. Kenshiro, pria kekar pewaris aliran bela diri Hokuto Shinken, telah dikalahkan oleh Shin, sang ahli bela diri dari aliran Nanto Shiken fan menculik kekasihnya, Yuria. Shin meninggalkan bekas luka pada tubuh Kenshiro berupa tujuh titik yang membentuk rasi bintang.
Demi merebut kembali sang kekasih, Kenshiro pun berkelana menuju istana Shin dan mengalahkannya. Mengatakan bahwa Yuria telah wafat, Kenshiro pun merasa terpukul dan berjalan tanpa arah di padang gurun hingga suatu hari ada rumor yang beredar bahwa Yuria masih hidup di sebuah kota bernama Eden.
Mampukah Kenshiro bertemu kembali dengan sang pujaan hati?
Temukan jawabannya dengan memainkan Fist of the North Star: Lost Paradise.
Gameplay
Dikembangkan oleh developer yang sama dengan serial Yakuza, tumbuh secercah harapan bahwa gameplay yang dimilikinya akan seepik saudara seperguruannya. Terlebih dengan kepribadian karakter utama yang mirip, Kenshiro dapat melibas musuh dalam jumlah masif hanya menggunakan tinjunya. Game ini memiliki sebuah distrik hiburan yang serupa dengan Kamurocho-nya Yakuza yang disebut Eden, sebuah kota yang dapat mewujudkan harapan dan impian para manusia yang selamat dari perang nuklir.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Adventure
Dibangun atas pondasi yang sama, cita rasa dari franchise Yakuza benar-benar melekat dalam game ini, mulai dari pertokoan, Save Point, misi sampingan, Mini-Game hingga pertarungan jalanan yang muncul secara acak dalam peta. Seperti yang sudah kami utarakan di atas, game ini memiliki kota pusat bernama Eden yang berisikan banyak hiburan dan aktivitas perniagaan di dalamnya. Ukuran kotanya sendiri tidak terlalu besar (mungkin hanya sekitar 1/3 dari Kamurocho Yakuza) dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Di kota ini, Anda bisa menemukan beragam toko yang menjual item konsumsi, equip, restoran, jimat dan hiburan lainnya seperti Casino.
Sayangnya, game ini masih menggunakan engine lama dan belum menggunakan Dragon Engine seperti Yakuza 6 yang menyebabkan transisi antar ruangan masih membutuhkan proses loading. Bahkan, untuk melakukan Save Data, Anda harus mengunjungi Save Point yang ditandai huruf S pada peta, seperti fitur telepon umum yang diimplementasikan Yakuza Kiwami. Kenshiro juga tidak dapat berlari sprint seperti Kiryu, sehingga perjalanan yang Anda tempuh terasa cukup jauh untuk ukuran kota sekecil Eden.
Petualangan Kenshiro tidak hanya berkutat pada kota kecil Eden saja. Ia dapat ke luar menyusuri gurun pasir menggunakan mobil Buggy Car yang akan Anda dapatkan mulai Chapter 4. Mengendarainya pun cukup simpel dengan fitur-fitur standar seperti gas, rem dan turbo. Tak jarang Anda akan bertemu dengan segerombolan berandalan di gurun yang menantang bertarung. Pada area gurun inilah, Anda dapat mengumpulkan sejumlah bahan baku yang bisa digunakan untuk meracik jimat baru.
Substories & Mini Games
Tak hanya misi utama saja, SEGA juga tidak lupa menyelipkan misi dan aktivitas sampingan yang bisa Anda nikmati di sela-sela petualangan. Beberapa misi sampingan menyediakan hadiah yang cukup berharga untuk Anda raih dengan cerita yang kadang kala menghibur di tengah suasana dunia yang sangat kejam.
Selain itu, ada pula Mini Games yang bisa Anda akses di antaranya balap liar, Death Batting (semacam baseball dengan manusia sebagai bolanya), Ken sebagai bartender, klinik Kenshiro yang bagaikan karaoke, mengelola klub malam, berjudi di kasino, bertarung Colosseum hingga bermain game arcade lawas Fist of the North Star garapan Sega Mark III. Penampilan mobil Buggy yang Anda miliki juga bisa dikustomisasi agar tampak lebih keren. Tak ayal, konten game ini tampak padat hingga membuat Anda lupa waktu setelah terjun ke dalamnya.
Battle
Kemiripan dengan serial Yakuza juga berlanjut pada sesi pertarungannya. Kenshiro yang mengutamakan pertarungan tangan kosong, dapat melancarkan sejumlah kombo dengan mengombinasikan tombol kotak sebagai serangan normal dan segitiga untuk menutupnya dengan serangan kuat. Kenshiro juga bisa melepaskan jurus-jurus pamungkas dari manga/anime-nya. Namun, eksekusi serangan ini sedikit berbeda dengan Heat Action milik Kiryu. Sebelum melancarkannya, Anda harus membuat musuh berada dalam kondisi stun dengan menekan tombol O yang muncul di samping Health Bar musuh, setelah itu, tekan tombol O sekali lagi untuk memasuki animasi serangan epik yang dilengkapi fitur Quick Time Event (QTE)Â di dalamnya. Setelah itu, tubuh musuh akan meledak dan hujan darah akan membanjiri arena pertempuran.
Gerakan Kenshiro sendiri sangat mirip dengan gaya bertarung Kiryu, dimana ia juga dapat melakukan gerakan quick step atau parry. Di samping Health Bar Kenshiro, terdapat tujuh titik rasi bintang yang akan terisi selama pertarungan. Jika telah terisi penuh, tubuh Kenshiro akan bersinar dan Anda dapat mengaktifkan Burst Mode dengan tombol R2. Dalam kondisi ini, Kenshiro akan bertelanjang dada, lalu ia bisa melompat dan melancarkan jurus-jurus spesial yang tidak bisa dilakukan pada kondisi normal.
Yang paling menarik dari sesi pertarungan adalah munculnya Deathcry dari para musuh yang bisa Anda gunakan sebagai senjata. Dengan melakukan Perfect Channeling dengan kriteria tertentu, tulisan efek ala Jepang tersebut akan muncul di layar seperti HIDEBU, OH SHIT, WTF. Fungsi tulisan ini mirip dengan senjata pada serial Yakuza. Pertarungan boss sendiri cukup epik, dimana para boss juga bisa memasuki kondisi Heat Mode yang membuat kekuatan dan kecepatannya meningkat drastis. Namun, Anda hanya perlu menghafalkan animasi serangannya agar bisa menghindar dan menghajar mereka dari titik butanya.
Selama pertarungan, Kenshiro dapat menggunakan jimat yang disebut sebagai Destiny Talisman menggunakan empat tombol D-Pad. Jimat-jimat ini memberikan efek buff tertentu dengan sistem cooling down. Sayangnya, waktu cooling down tiap jimat menggunakan hitungan waktu dunia nyata, sehingga Anda harus menunggu cukup lama untuk bisa menggunakannya kembali. Anda bisa meminta salah satu toko untuk membuat jimat tertentu menggunakan bahan baku dan sejumlah uang.
Yang cukup konyol adalah AI musuh yang ternyata cukup pasif dan bodoh dalam menyerbu Kenshiro. Datang dalam jumlah banyak, justru hanya salah satu dari mereka saja yang terlihat menyerang Anda dalam satu waktu. Hal ini membuat tingkat kesulitan pertarungan terhitung mudah dan minim tantangan.
Musuh yang Anda hadapi terbagi menjadi tiga kategori ukuran, yaitu kecil, sedang dan besar. Musuh jenis sedang bisa Anda serang dengan cara biasa, namun musuh berukuran kecil dan besar memiliki cara unik untuk dikalahkan. Musuh kecil memiliki kecepatan yang luar biasa dan bisa melompat. Untuk mengalahkannya, Anda perlu menekan tombol O dua kali pada tempo yang tepat untuk membuat tubuhnya berceceran. Sedangkan musuh besar, memiliki pertahanan yang kokoh hingga membutuhkan Charge Attack untuk menghancurkannya.
Upgrade
Kenshiro mendapatkan sejumlah Destiny Point (DP) dari pertarungan yang berfungsi sebagai experience dan meningkatkan levelnya. Setiap kenaikan level, Anda akan mendapat Star Orb yang bisa dialokasikan untuk upgrade kemampuan Kenshiro. Upgrade sendiri terbagi atas empat kategori besar, yaitu Skill, Mind, Body dan Fate, yang terdiri dari kemampuan aktif maupun pasif.
Anda dapat membuka kemampuan tersebut dengan sumber daya bernama Orb yang terbagi lagi menjadi lima kategori, di antaranya Star (Putih), Mind (Biru), Skill (Hijau), Body (Jingga) dan Shining (Kuning). Dengan skill tree yang serupa dengan Yakuza Kiwami dan proses alokasi poin yang mirip dengan Yakuza 6, Anda bebas menentukan skill mana yang akan dibuka terlebih dulu sesuai selera.
Presentation
Visual
Jika kami harus menyebutkan satu aspek yang benar-benar berbeda dengan serial Yakuza, aspek tersebut adalah presentasi visual yang ditawarkan. Akan tetapi, bukan berarti ia benar-benar berbeda 100%, karena sedikit banyak ia menggunakan template yang sama pada presentasi menu dan pengenalan karakternya. SEGA menggunakan teknik render Cel-Shading pada model karakter agar atmosfer animenya terasa lebih kental.
Kota Eden yang akan Anda jelajahi kurang lebih kesamaan isi dengan Kamurocho yang selama ini Anda kenal, namun dengan ukuran yang jauh lebih sempit. Sayangnya, gurun pasir di luar kota Eden terasa hampa dan kosong hingga membuatnya terasa monoton. Fitur paling menarik dari presentasi visualnya tak lain adalah animasi sinematik dari jurus-jurus Kenshiro yang tampak begitu epik mengakhiri pertarungan. Tidak ketinggalan jargon legendarisnya “omae wa mou shindeiru”, turut memeriahkan hujan darah dari ledakan tubuh musuh.
Audio
Perlu Anda ketahui bahwa game ini menyediakan sulih suara dua bahasa yang tidak pernah diimplementasikan SEGA pada game Yakuza sebelumnya. Hal ini menjadi poin plus, yang mana dapat memberikan nuansa berbeda pada percakapannya. Mempercayakan para aktor dan aktris yang sudah terikat kontrak dengan SEGA, pengisi suara karakter dalam game ini sebagian besar sudah pernah berkiprah pada seri Yakuza, sebut saja Takaya Kuroda (Kazuma Kiryu) yang mengisi suara Kenshiro, Aya Hisakawa (Kaoru Sayama) yang memerankan Yuria, Kazuhiro Nakaya (Akira Nishikiyama) yang menghidupkan karakter Shin serta Masami Iwasaki (Ryuji Goda) yang berperan sebagai Raoh.
Tak heran jika sepanjang permainan, Anda sering kali menebak-nebak suara siapa yang mengisi karakter yang bersangkutan karena terdengar familiar, seperti suara Makoto Date, Goro Majima atau Haruka. Dari sisi musik dan suara efeknya sendiri, SEGA mendaur ulang aset-aset yang telah dimilikinya hingga para pemain Yakuza akan merasa familiar dengan kehadirannya. Musik bergenre metal dan rock akan selalu mengiringi petualangan maupun pertarungan Kenshiro.
Value
Cerita original dan konten padat merupakan nilai jual utama yang ditawarkan oleh SEGA bagi penggemar serial animanga ini. Anda akan berperan sebagai Kenshiro sekali lagi untuk merasakan sensasi brutalitas dari Tinju Bintang Utara. Alur ceritanya sendiri terbagi atas sebelas Chapter yang juga dilengkapi beragam aktivitas dan misi sampingan untuk memperpanjang waktu permainan.
Mini-Game yang ada kurang lebih menggunakan template yang sama dengan apa yang pernah hadir pada seri-seri Yakuza sebelumnya dengan format yang lebih sederhana. SEGA juga berbaik hati memberikan kostum yang mengganti skin Kenshiro menjadi Kazuma Kiryu yang bisa Anda download secara gratis melalui PlayStation Store. Melihat Kiryu dalam balutan grafis cel-shading merupakan pengalaman baru yang hanya bisa dilihat pada game ini.
Conclusions
Sulit untuk tidak mengaitkan seri yang satu ini dengan franchise Yakuza. Bukan hanya dibangun atas engine yang sama, namun aset dan konten yang dimilikinya, kurang lebih adalah hasil daur ulang yang dimanfaatkan dengan baik oleh SEGA. Bahkan, kepribadian Kenshiro yang selalu serius dan jarang tersenyum itu, bagaikan saudara kembar Kazuma Kiryu.
Bagi Anda penggemar animanga Tinju Bintang Utara maupun Kazuma Kiryu, kami sangat merekomendasikan game ini untuk dimainkan. Sejauh mata memandang, Lost Paradise merupakan adaptasi video game terbaik dari animanga karya Tetsuo Hara dan Yoshiyuki Okamura alias Buronson. Akhir kata, kami menegaskan bahwa Fist of the North Star: Lost Paradise bukanlah konsumsi anak-anak, walaupun bertemakan anime. Hal ini dikarenakan game ini sarat mengandung konten kekerasan yang berlebihan dan tidak patut ditiru.
+ Cita rasa Yakuza yang kental
+ Mekanisme pertarungan fantastis
+ Animasi jurus yang sinematik
+ Pertarungan boss yang epik
+ Atmosfer anime terasa
+ Sulih suara keren
+ Ragam aktivitas yang menyenangkan
- Belum menggunakan Dragon Engine
- Sesi mengendarai mobil kurang menarik
- Pemulihan Talisman lama
- AI pasif