Pokémon: Let's Go Pikachu & Eevee!
GameFreak
Nintendo
16 November 2018
Switch
RPG
Semua umur
Cartridge, Digital
Rp 749.000 (Game-only)
Rp 1.699.000 (Poke Ball Plus Bundle)
Rp 6.499.000 (Console Bundle)
Mengakhiri kiprahnya di ranah portable tahun lalu, Pokémon yang menjadi salah satu franchise andalan milik Nintendo, mulai merambah platform generasi terkini, Switch. Hadir dengan kekuatan baru, GameFreak justru membawa kita kembali menuju wilayah Kanto beserta para Pokémon dari generasi pertama. Sebagian penggemarnya merasa antusias, namun ada pula yang kecewa karena mereka harus menunggu lebih lama untuk bertemu generasi kedelapan. Dengan demikian, Pokémon: Let’s Go, Pikachu & Eevee yang merupakan remake dari Pokémon Yellow, akhirnya hanya dianggap sebagai seri spin-off semata. Terlepas dari fakta tersebut, GameFreak tetap berusaha menggabungkan konsep RPG dari seri utamanya dan konsep Pokémon GO garapan Niantic yang sempat viral tahun 2016 silam. Bagaimanakah hasil eksperimen mereka?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Mengadopsi cerita yang sama dari Pokémon Yellow, Sang Protagonis (Pria/Wanita, tergantung dari pilihan pemain), akan memulai petualangan besarnya dari rumahnya yang terletak di kota Pallet. Sang rival yang bertandang ke rumah protagonis, mengajaknya untuk beranjak ke laboratorium Profesor Oak yang terletak di samping rumahnya. Ia pun akhirnya bertemu Sang Profesor di padang rumput bersama tiga ekor Pidgey. Lalu, tiba-tiba saja seekor Pokémon (Pikachu/Eevee, tergantung versi yang Anda mainkan) muncul di hadapannya. Prof. Oak memberikan Pokeball itu sebagai latihan pertama bagi sang protagonis. Setelah berhasil mendapatkannya, ia pun diajak ke laboratorium Oak dan diberikan seperangkat Pokedex sebagai gawai yang akan memberinya informasi terkait Pokémon.
Gameplay
Selamat datang di wilayah Kanto!
Sebelum masuk ke permainan, game akan meminta Anda untuk memilih satu dari empat opsi kontrol yang tersedia, di antaranya Joy-Con kiri, Joy-Con kanan, Handheld dan Poke Ball Plus. Game ini tidak mendukung penggunaan Pro Controller ataupun sepasang Joy-Con yang dipasangkan pada Grip. Sedangkan, kontroler Poke Ball Plus dijual secara bundle atau terpisah dari game ini. Setelah itu, Anda akan diminta untuk memilih jenis kelamin dari karakter utama dan memberinya nama. Siapapun karakter yang Anda pilih, tidak akan mempengaruhi jenis karakter rival. Karakter rival yang Anda hadapi bukan lagi Blue (Gary dalam anime), melainkan karakter baru. Usai melewati proses perkenalan, Anda akan dibawa menuju permainan dengan alur yang kurang lebih mirip dengan Pokémon Yellow.
Sebagai pelatih baru, Anda akan diberikan satu Starter Pokémon yang menyesuaikan versi game yang Anda pilih (Pikachu atau Eevee). Satu Pokémon akan menjadi milik Anda dan yang lainnya akan menjadi milik karakrer rival. Setelah itu, Anda akan melewati alur cerita dan petualangan yang kurang lebih mirip dengan Pokémon Yellow. Dimulai dari pengumpulan delapan lencana gym dari berbagai kota hingga mengikuti Liga Pokémon di Indigo Plateau.
Berikut kami jelaskan apa saja fitur baru dan yang hilang dari versi sebelumnya:
Perbedaan Versi
Menjadikan dua versi menjadi tradisi perilisan, kerap kali membuat para penggemarnya bertanya-tanya mengenai perbedaan di antaranya. Perlu kami tegaskan bahwa Pokémon Let’s Go, Pikachu dan Eevee! sebenarnya merupakan satu game yang sama, baik dari sisi gameplay, cerita, visual, audio hingga aspek-aspek terkecilnya. Yang membedakan keduanya hanyalah Pokémon awal yang akan menjadi partner Anda, serta keberadaan Pokémon liar yang bisa Anda tangkap. Sebagai contoh, pada versi Let’s Go Pikachu, Anda akan menemukan Oddish, Sandshrew atau Growlithe berkeliaran di rerumputan, sementara pada versi Eevee, mereka tidak akan muncul di tempat yang sama. Di lain pihak, versi Let’s Go Eevee akan menghadirkan Bellsprout, Vulpix dan Meowth di alam bebas, sementara sebaliknya mereka tidak bisa Anda temukan pada versi Pikachu.
Fitur Baru
Versi Pokémon Let’s Go yang Anda mainkan akan mempengaruhi Pokemon Starter yang akan Anda dapatkan di awal permainan, antara Pikachu atau Eevee. Kehadiran mereka terasa istimewa karena mereka akan berada di luar Pokemon dan bertengger di bahu karakter sepanjang permainan. Anda juga dapat mendandani mereka dengan memakaikan topi, baju, kacamata dan aksesoris lainnya yang bisa didapatkan dalam game. Kemudian, melalui menu permainan, Anda dapat bermain dengan mereka seperti mengusap-usap kepala, menusuk pipi atau memberi makan buah-buahan. Semakin tinggi hubungan keeratannya, mereka dapat mempelajari teknik baru dari NPC khusus yang ada di Pokemon Center. Sayangnya, partner Anda (baik Pikachu maupun Eevee) tidak bisa berevolusi dalam game ini. Jika menginginkan Raichu, Vaporeon, Jolteon atau Flareon, Anda harus mendapatkan Pikachu atau Eevee lainnya. Selain kedua partner di atas, Anda bisa mengeluarkan salah satu anggota Pokémon party Anda dari Pokéball untuk mengikuti atau bahkan ditunggangi.
Untuk pertama kalinya, serial Pokemon RPG menyertakan fitur Co-op Multiplayer secara lokal yang memanfaatkan sepasang Joy-Con kiri dan kanan atau kontroler Poke Ball Plus. Pemain kedua bisa ikut serta atau meninggalkan permainan kapan pun. Karakter kedua secara default akan berlawanan jenis dengan karakter pertama. Sayangnya kehadiran pemain kedua bagaikan sebuah bayangan saja, karena ia tidak bisa melakukan aksi seperti mengambil item, berbicara dengan NPC dan tidak bisa memiliki anggota party-nya sendiri.
Selama pertarungan, pemain kedua akan ikut bertarung secara Tag Team menggunakan anggota party yang tersedia. Karena mayoritas pelatih Pokemon di game ini hanya menggunakan satu Pokemon satu waktu, pertarungan menjadi tidak imbang dan terlalu mudah. Satu-satunya pertarungan Tag Team yang ada dalam game ini saat Anda berhadapan dengan Jessie dan James dari Team Rocket.
Jika Anda pernah memainkan Pokemon Sun dan Moon, pastinya akan menyadari bahwa beberapa Pokemon dari generasi satu memiliki bentuk berbeda di wilayah Alola, misalnya Vulpix, Ninetales, Sandshrew, Sandslash, Meowth, Persian, Exeggutor dan lainnya. Walaupun petualangan game ini hanya di sekitar wilayah Kanto, namun versi Alolanya akan tetap hadir dan bisa Anda miliki. Pun demikian dengan Mega Evolution dari beberapa Pokemon seperti Venusaur, Charizard dan Blastoise yang kembali hadir selama pertarungan. Hanya dengan memilih menu Mega Evolution, Anda dapat menggunakan mereka secara bebas.
Pertarungan Gym juga mengalami sedikit perubahan. Saat masuk ke gym, biasanya akan ada NPC di pintu gerbang yang menjelaskan pra-syarat tertentu, seperti Anda harus memiliki Pokemon rumput atau air untuk menantang Brock, atau level Pokemon di atas 15 untuk menghadapi Misty. Aturan gym ini terhitung baru dibandingkan game Pokemon RPG mana pun. Usai menjadi juara di Liga Pokemon, mungkin Anda bertanya-tanya, apa lagi yang dapat dilakukan pasca tamat. GameFreak memberikan tantangan baru bernama Master Trainer yang tersebar di wilayah Kanto. Total ada 151 Master Trainer yang masing-masing menguasai tiap jenis Pokemon generasi satu.
Fitur yang hilang/tergantikan
Perubahan paling besar yang terjadi adalah Random Encounter dan Wild Pokemon pada rerumputan, air atau dungeon. Seluruh pokemon liar yang Anda temui akan terlihat secara jelas di area yang bersangkutan. Untuk memicu pertemuan dengannya, Anda cukup bersentuhan dengan Pokemon tersebut. Memperbaharui sistem penangkapan yang mengadopsi mekanisme Pokemon GO, kini Anda tidak akan menghadapi para Pokemon liar menggunakan Pokemon Anda. Mereka akan berhadapan langsung dengan karakter Anda dan bisa dijinakkan menggunakan berry, sebelum Anda melemparkan Pokeball.
Di sinilah perubahan paling menarik bagi kami. Saat Anda hendak menangkap Pokemon liar, akan muncul lingkaran bergerak mengecil di sekitar tubuh Pokemon. Semakin tepat sasaran Anda di lingkaran yang mengecil, maka semakin tinggi pula persentase mendapatkan mereka. Tingkatan penangkapannya terbagi menjadi empat, yaitu Normal, Nice, Great dan Excellent, yang akan mempengaruhi perolehan experience untuk anggota party. Faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi total experience adalah First Throw, jika Anda berhasil menangkap pada lemparan pertama, lalu New Pokemon, jika Anda menangkap spesies baru, Combo, jika Anda sudah pernah menangkap spesies yang sama dan Size Bonus, jika Anda berhasil menangkap Pokemon berukuran kecil atau besar. Pokemon liar berukuran kecil biasanya diselimuti aura biru, sedangkan yang berukuran besar diselimuti aura merah. Seandainya Anda menggabungkan seluruh aspek tersebut, perolehan experience akan berlipat ganda dan jauh lebih besar dibandingkan bertarung melawan pelatih lain. Dalam game ini, Anda hanya dapat melakukan pertarungan Pokemon hanya melawan para pelatih lainnya.
Satu hal yang cukup kami keluhkan pada mekanisme penangkapan yang baru adalah inkonsistensi motion controlnya. Pelemparan Poke Ball menggunakan Joy-Con sering kali tidak tepat sasaran yang akhirnya membuat kami lebih nyaman menggunakan Handheld Mode. Hal ini dikarenakan pada Handheld Mode, Anda tidak perlu menggerakkan Joy-Con atau tablet Switch untuk melempar Poke Ball, melainkan dengan cara konvensional menekan tombol A. Hasilnya, ia terasa jauh lebih akurat dari Motion Control.
Anda tidak perlu khawatir menangkap spesies Pokemon yang sama berulang kali, karena mereka dapat dikirimkan menuju laboratorium Prof. Oak untuk ditukarkan dengan item bernama Candy. Item ini berfungsi sebagai boost permanen yang bisa meningkatkan atribut para Pokemon. Fitur lain yang hilang adalah Bill’s PC yang dulunya merupakan tempat Anda menyimpan seluruh koleksi Pokemon Anda dan bisa diambil melalui Pokemon Center. Namun, keberadaannya kini digantikan oleh Pokemon Box, yang mengizinkan Anda melakukan pertukaran anggota party dimana saja selama di luar pertarungan.
Dua item yang kini telah dihapus adalah Sepeda (Bike) dan Alat pancing (Fishing Rod). Para pemain veteran pastinya sudah tidak asing dengan keberadaan sepeda, yang mana berfungsi sebagai alat transportasi darat untuk mempercepat laju karakter. Keberadaan sepeda kini digantikan oleh para Pokemon bertubuh besar yang bisa Anda tunggangi, seperti Charizard, Arcanine, Snorlax, Dragonite dan Kangaskhan. Sedangkan, alat pancing dihilangkan karena tak lagi relevan dengan keberadaan Pokemon liar yang kasat mata.
Fitur selanjutnya yang hilang adalah HM (Hidden Moves) seperti Cut, Fly, Surf, Strength dan Flash. Keberadaan mereka digantikan dengan Secret Techniques dari Pokemon Partner yang tak lagi membutuhkan slot khusus pada Move List dan memiliki fungsi serupa. Safari Zone yang berada di kota Fuchsia dan menjadi tempat pelestarian Pokemon, kini digantikan GO Park, yang akan dihuni oleh para Pokemon hasil transferan pemain dari game Pokemon GO di Smartphone.
Tak lengkap rasanya jika game Pokemon tidak menyertakan Pokemon legendaris. Berbeda dengan Pokemon liar lainnya, untuk menangkap Pokemon legendaris, Anda harus bertarung terlebih dulu melawan mereka dalam batas waktu tertentu, setelah itu baru memasuki fase penangkapan. Hasil dari pertarungan akan menentukan persentase Anda dalam menangkap mereka. Sayangnya, khusus untuk Mew, ia hanya bisa didapatkan jika Anda membeli kontroler Poke Ball Plus yang bisa diredeem melalui Mystery Gift.
Presentation
Visual
Lonjakan terbesar dari seri Sun/Moon ke seri ini terlihat dari visualisasinya. Tak lagi dirender dalam balutan cel-shading, kini GameFreak merender seluruh karakter, Pokemon, objek dan lingkungannya menggunakan 3D murni. Kekuatan hardware Switch yang jauh melampaui 3DS, mampu menghadirkan kualitas visual yang lebih tajam dan berwarna. Aspek lain yang tak kalah menarik adalah animasi karakter dan Pokemon yang semakin kaya dan bervariasi. Penataan kameranya sendiri kembali ke era klasik dengan gaya fixed dari atas. Jurus-jurus Pokemon yang Anda kenal, akan dikemas dengan animasi baru yang tampak menyegarkan dan menghibur. Bahkan, kedua Pokemon partner kita (Pikachu maupun Eevee), akan memiliki serangan khusus yang dilengkapi animasinya sendiri. Meskipun alur cerita yang disajikan kurang lebih mirip dengan pendahulunya, GameFreak secara cerdas menyisipkan beberapa cutscene baru yang merepresentasikan cerita agar terasa lebih menyenangkan. Presentasi menu dan item juga diperbaharui dan terlihat lebih sederhana agar mudah diakses hanya dalam kontrol satu tangan saja.
Audio
Tumbuh bersama Pokemon generasi pertama (Red, Blue, Yellow), membuat kami begitu mencintai soundtrack tiap kota, dungeon, pertarungan hingga Pokemon Cry itu sendiri. Kami mengucapkan banyak terima kasih pada GameFreak karena mereka begitu piawai mengaransemen setiap soundtrack dengan sentuhan baru tanpa menghilangkan nuansa originalnya. Selain Pikachu dan Eevee, seluruh Pokemon Cry yang dihadirkan masih sama persis dari versi originalnya, yang membuat kami dengan cepat mengenali siapa Pokemon yang dihadapi walau mata terpejam sekalipun. Akan tetapi, dengan kemampuan Nintendo Switch yang sudah cukup mumpuni, kami berharap suatu saat karakter manusia dalam game Pokemon, bisa disuarakan menggunakan voice acting.
Value
Tak dianggap sebagai seri utama, beberapa penggemar fanatik merasa game ini hanyalah proyek uji coba mekanisme sebelum GameFreak beralih ke generasi delapan tahun depan. Akan tetapi, kami justru beranggapan bahwa game ini merupakan proyek nostalgia sekaligus ranah pengenalan kembali Pokemon generasi pertama yang begitu melegenda. Kendati demikian, peralihan dari Sun Moon ke Let’s Go, terasa seperti degradasi jika Anda melihatnya dari total spesies Pokemon yang dihadirkan. Padahal, kami berharap setidaknya GameFreak bisa menyajikan wilayah Johto beserta generasi dua yang sudah lama tidak tersentuh. Namun, kami masih bersyukur dengan hadirnya kembali Team Rocket, terutama Jessie, James dan Meowth. Jujur saja, tanpa kehadiran mereka, game dan anime Pokemon akan terasa hambar dan kurang menghibur. Dari sekian banyak antagonis seri Pokemon, bagi kami Team Rocket adalah yang terbaik. Bahkan, kehadiran Master Trainer di post-game pun turut menambah tantangan yang tak ada dalam versi originalnya. Sayangnya, fitur Online dalam game ini terhitung sangat terbatas, hanya seputar pertarungan online saja, itu pun Anda membutuhkan keanggotaan Nintendo Switch Online untuk menikmatinya (layanan berbayar yang serupa dengan PlayStation Plus dan Xbox Live Gold).
Conclusions
Pokemon Let’s Go merupakan proyek nostalgia sekaligus preview yang menggambarkan seperti apa kira-kira seri Pokemon generasi delapan yang rencananya dirilis tahun 2019 mendatang. Terlepas dari fakta bahwa ia merupakan remake dari Pokemon Yellow, game ini diperkaya beragam fitur baru serta pembaharuan fitur lama yang kini terasa lebih efisien. Meskipun Anda sudah hafal alur cerita dan semua rahasia yang ada di dalamnya, Pokemon Let’s Go, Pikachu dan Eevee! ini dapat memberikan perspektif baru yang belum pernah Anda rasakan sebelumnya. Dengan pola bisnis serupa, bukan mustahil jika nantinya akan muncul remake Pokemon generasi dua (atau yang lainnya) di Nintendo Switch dengan gameplay serupa. Jika Anda adalah penggemar serial Pokemon, maka Anda wajib memiliki salah satunya sebagai koleksi.
Game ini telah tersedia di Play Inc. Store
+ Aroma nostalgia yang kuat
+ Keistimewaan Pokemon Partner
+ Mekanisme pertarungan klasik
+ Penangkapan Pokemon lebih menyenangkan
+ Peningkatan visual yang signifikan
+ Presentasi cerita menggunakan cutscene
+ Penghapusan Random Encounter
+ Tak ada lagi HM yang mengorbankan slot Move
+ Integrasi dengan aplikasi Pokemon GO
+ Kembalinya Team Rocket dan karakter yang familiar
- Tingkat kesulitan terlalu mudah
- Tidak ada Wild Pokemon Battle
- Inkonsistensi Motion Control
- Fitur Online sangat terbatas
- Belum mendukung Pro Controller
- Co-op bagaikan bayangan