Kingdom Hearts III
Square Enix
Square Enix
29 Januari 2019
PS4, Xbox One
Action RPG
Remaja
Blu-ray, Digital
Rp 799.000
Rp 1.499.000
Haru adalah perasaan yang kami rasakan ketika seri ketiga Kingdom Hearts, akhirnya benar-benar ada dalam genggaman. Tarik ulur jadwal rilis yang tak kunjung menemui kejelasan sejak pertama kali diumumkan tahun 2013, membuat banyak penggemarnya pesimis dan meyakini bahwa ia akan menjadi proyek abadi yang tak akan pernah terselesaikan. Namun, penantian tersebut akhirnya sirna pada hari Selasa, tanggal 29 Januari 2019. Sora dan kawan-kawan benar-benar kembali untuk melanjutkan kisahnya yang telah mengambang bertahun-tahun lamanya. Apakah penantian selama tiga belas tahun lamanya akan terbayarkan oleh seri ini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Cerita berlangsung pasca tamatnya Kingdom Hearts: Dream Drop Distance (3DS), dimana kala itu Sora dan kawan-kawan akhirnya mengetahui niat jahat Master Xehanort yang ingin membangkitkan Kingdom Hearts melalui jalan kegelapan. Untuk menghentikan ambisinya, Sora harus mengumpulkan tujuh prajurit cahaya untuk menghadapi tiga belas prajurit kegelapan yang disebut sebagai Organization XIII. Sebelumnya, Sora gagal menjalani tes menjadi Master Keyblade karena hampir dirasuki dan dijadikan bawahan oleh Master Xehanort yang mengakibatkan dirinya kehilangan hampir seluruh kekuatannya. Demi mengembalikan kekuatannya yang hilang, Sora memutuskan untuk berkelana ke Olympus Coliseum, guna bertemu Hercules dan mencari tahu, bagaimana dulu ia mendapatkan kembali kekuatannya.
Misteri apa yang sebenarnya menyelimuti kompleksitas plot serial Kingdom Hearts?
Mampukah Sora kembali mendapatkan kekuatannya dan menghentikan ambisi jahat Master Xehanort?
Temukan jawabannya dengan memainkan Kingdom Hearts IIIÂ !
Gameplay
Setelah melewati tujuh judul serial spin-off sejak seri keduanya dirilis tiga belas tahun lalu (Chain of Memories, 358/2 Days, Birth by Sleep, Re:Coded, Dream Drop Distance, Union χ dan II.8), akhirnya tiba saatnya untuk benar-benar masuk ke seri utamanya dengan angka romawi III. Namun, rupanya Square Enix benar-benar belum puas mengerjai penggemarnya dengan menghadirkan angka II.9 di awal permainan. Untungnya, hal ini tidak berlangsung lama sebelum Anda terjun ke petualangan yang sebenarnya.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Battle
Masih mempertahankan formula lamanya, Anda akan mengendalikan Sora sebagai karakter utama yang dapat bergerak bebas sesuai keinginan pemain. Ia dapat mengayunkan keyblade-nya untuk membasmi musuh, baik di darat maupun udara. Ia juga dapat menghindar atau menangkis serangan dengan tombol kotak. Sora tidak berjuang sendirian dalam perjalanannya, karena ia dibantu oleh dua sahabat sejatinya, Donald dan Goofy. Keduanya akan dikendalikan oleh AI, sesuai strategi yang telah Anda tentukan pada menu. Donald berfokus pada serangan sihir, sementara Goofy cenderung mengandalkan serangan fisik. Yang menarik dari serial Kingdom Hearts adalah hadirnya karakter tamu dunia Disney yang siap bergabung menjadi anggota party. Dan tidak seperti seri sebelumnya, dimana karakter tamu akan mengambil tempat Donald atau Goofy, pada seri ketiga ini, mereka akan bergabung secara otomatis tanpa adanya pertukaran peran dengan Donald dan Goofy. Dengan demikian, pertarungan akan semakin ramai dengan adanya tenaga tambahan dalam tim. Sebagai contoh, pada dunia Toy Story, Sora dkk akan dibantu oleh Woody dan Buzz sebagai karakter tamu, sementara pada dunia Monster Inc., duo Sulley dan Mike secara sukarela membantu petualangan Sora.
Sistem pertarungan KH sendiri lebih mengarahkan ke action. Masih mempertahankan sistem Battle Command di sisi kiri bawah layar dengan empat opsi, yaitu Attack, Magic, Item dan opsi baru Link, yang fungsinya serupa dengan Summon. Keempat perintah ini bisa Anda pilih menggunakan D-Pad. Sementara, untuk mempersingkat pemberian perintah, Anda juga dapat menentukan Shortcut untuk serangan sihir, item atau summon yang tersedia hingga dua belas slot. Fitur baru yang ditawarkan Square Enix adalah jumlah Keyblade yang bisa dibawa Sora ke dalam pertarungan. Tidak hanya satu, kini ia dapat membawa tiga keyblade sekaligus yang bisa Anda ganti-ganti selama pertarungan hanya dengan menekan tombol kiri atau kanan pada D-Pad.
Fitur lawas yang kembali hadir adalah Situation Command, dimana dengan menekan tombol segitiga pada kondisi tertentu, Sora akan melancarkan serangan unik serta menghibur. Perintah ini bisa menumpuk hingga tiga opsi dan membebaskan pemain untuk memilih serta mengeksekusi sesuai keinginan. Perintah situasional ini memiliki batas waktu, jika tidak dipicu hingga bar waktu habis, maka ia akan hilang. Bagi kami, fitur inilah yang membuat pertarungan terasa dinamis dan semakin menarik. Dengan meningkatnya kuantitas musuh yang dihadapi, serangan ini dapat mempersingkat waktu untuk menghabisi musuh sekaligus. Pun demikian, penggunaannya pun tidak membutuhkan konsumsi MP seperti Magic.
Fitur lawas dari seri Birth by Sleep, kembali hadir di sini, yaitu Shotlocking. Dengan menahan tombol R1 (RB pada Xbox One), Sora dalam membidik musuh-musuhnya untuk menembakkan proyektil sekaligus. Serangan proyektil ini pun akan berubah, seiring jenis Keyblade yang digunakan Sora. Selain itu, Shotlocking juga bisa membidik pijakan tertentu untuk meluncurkan tubuh Sora secepat roket. Penggunaan fitur Shotlocking akan mengonsumsi bar bernama Focus Bar berwarna jingga di atas potret karakter.
Perubahan form juga masih dipertahankan dalam game ini, hanya saja implementasinya sedikit berbeda dengan seri sebelumnya. Pada game ini, perubahan form sangat bergantung dengan Keyblade yang sedang digunakan Sora. Seiring serangan yang berhasil dilancarkannya, akan muncul tiga bar di atas menu perintah yang jika terisi penuh, akan memunculkan tombol segitiga untuk berubah bentuk. Tidak hanya warna baju Sora saja yang berubah, namun bentuk Keyblade-nya pun akan berubah, seperti menjadi cakar, palu, yoyo, tongkat dan masih banyak lagi. Beberapa di antaranya, bahkan ada yang bisa berubah hingga dua bentuk berbeda.
Selain perubahan bentuk dari Keyblade, Sora juga bisa berubah ke bentuk Rage Form, yang bisa Anda picu saat kondisi sekarat. Perubahan ini akan mengubah Sora layaknya seekor Heartless dengan kekuatan berlebih. Namun, ia harus mengorbankan Health Bar-nya untuk meningkatkan kekuatan dalam bentuk tersebut. Terakhir, ada fitur Attraction yang sangat membantu menghadapi musuh dalam jumlah banyak. Walaupun fungsinya mirip dengan Link (Summon), Attraction dapat dipicu tanpa menggunakan bar apapun. Yang perlu dilakukan hanyalah menyerang musuh dengan lingkaran hijau di sekitar tubuhnya, untuk memunculkan fitur ini. Sora, Donald dan Goofy biasanya akan menaiki suatu alat seperti komedi putar, roller coaster, cangkir, pesawat, arung jeram atau perahu dalam batas waktu tertentu untuk menghabisi musuh-musuhnya secara masif.
Adventure
Serial Kingdom Hearts memang punya segudang cara agar pemain tidak cepat merasa bosan. Tidak selalu tentang pertarungan, Square Enix menyuntikkan variasi gameplay yang menarik untuk dimainkan. Selain mengayunkan keyblade, hal utama lainnya yang bisa Anda lakukan di game RPG pada umumnya adalah eksplorasi. Anda masih akan berpetualang ke setiap sudut dunia untuk membuka peti harta karun dan kini ditambah dengan kehadiran bahan makanan serta Lucky Emblem.
Berbeda dengan item seperti Potion dan Ether, bahan makanan bisa Anda gunakan untuk memasak bersama Remy (Rattatouille) di sebuah tempat bernama Little Chef Bistro. Tempat memasak ini terletak di Twilight Town dan juga bisa diakses melalui Save Point dimana pun Sora berada. Jika bahan makanan sudah terkumpul, Anda dapat memulai membuat masakan. Sesi memasaknya sendiri dibuat cukup sederhana dengan melewati beberapa sekuens saja. Anda hanya perlu menggerakkan analog kiri dan kanan, atau menekan tombol yang muncul di layar. Keberhasilan memasak akan menentukan kualitas masakan Anda.
Variasi gameplay berikutnya adalah Rail Gauntlet, dimana Sora bisa meluncur di atas rel untuk menempuh jarak tertentu, sambil diganggu oleh musuh-musuh sepanjang jalan. Sesi ini akan cukup sering Anda temui di berbagai dunia, namun ia cukup mudah untuk dilewati. Lalu, pada Kingdom of Corona (Tangled), Anda bisa berdansa dengan warga kerajaan, termasuk Rapunzel. Dengan menekan tombol sesuai irama, Sora dapat mengajak warga untuk ikut berjoget bersama.
Pada Arendelle (Frozen), terdapat mini-game dimana Sora dapat berselancar di atas salju bersama Donald dan Goofy menggunakan perisai milik Goofy. Mini-game ini sendiri bisa dipicu dengan berbicara pada Elsa. Walaupun kontrolnya sederhana, namun kecepatan berselancarnya membuat permainan terasa menantang. Ia juga menyimpan banyak harta karun yang hanya bisa Anda dapatkan saat melakukan permainan ini.
Dulu Sora pernah bertarung di dalam air dalam wujud ikan duyung dan kini ia bisa menyelam dan bertarung dalam bentuk manusianya. Sora, Donald dan Goofy sekarang bisa berenang dan menyelam tanpa perlu berubah wujud. Uniknya, mereka tidak akan kehabisan nafas selama apapun menyelam. Saking detailnya, Square Enix mengubah beberapa jenis sihir jika Anda lancarkan di dalam air. Yang paling menarik tentu hadirnya elemen gameplay di dunia Pirates of the Caribbean. Di tempat ini, Sora dapat berlayar dan bertempur menggunakan kapal bajak laut. Ia dapat menembakkan meriam untuk menghancurkan kapal-kapal musuh yang berusaha menghalanginya. Selain itu, jika bar terisi penuh, Sora bisa mengeluarkan serangan spesial seperti menembaki elemen sihir atau membuat kapal melompat dan menciptakan ombak besar.
Hadirnya dunia Olympus Coliseum, tentu tidak lengkap tanpa adanya tantangan ekstra. Jika pada prekuelnya, ia menyediakan Coliseum Cup untuk Anda selesaikan, pada seri ketiga ini, posisinya digantikan oleh Battle Gates, sebuah gerbang menuju arena pertarungan dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Jika berhasil menyelesaikannya, akan ada hadiah menarik yang menunggu Anda. Gerbang ini sendiri tersebar di berbagai sudut Olympus Coliseum.
Gummi Phone
Tak ingin tertinggal dari generasi milenial, kini Sora dibekali sebuah gawai baru bernama Gummi Phone yang menggantikan fungsi jurnal milik Jiminy. Seluruh informasi yang Anda butuhkan, terangkum dengan rapi pada ponsel pintar ini, mulai dari informasi tentang karakter, monster, foto, harta karun hingga mini-game bernama Classic Kingdom yang berisi belasan permainan. Tidak hanya itu saja, berkat seperangkat kamera yang ditanamkan pada Gummi Phone, Sora juga dapat memotret keadaan sekitar hingga berswafoto.
Di sepanjang permainan, Anda akan menemukan berbagai macam benda atau pola yang berbentuk kepala Mickey Mouse, baik yang terlihat secara kasat mata maupun tersembunyi yang disebut sebagai Lucky Emblem. Dengan memotretnya di berbagai belahan dunia, nantinya Anda berhak mendapatkan sejumlah hadiah item yang menarik. Biasanya, Donald atau Goofy akan memberikan petunjuk ketika ada Lucky Emblem di sekitar Anda, namun mereka tidak menyebutkan secara spesifik di mana letaknya. Dengan begitu, mau tidak mau, Anda akan memeriksa setiap sudut tempat dengan kamera hingga berhasil menemukannya. Yang perlu Anda ketahui adalah jumlah Lucky Emblem yang Anda temukan sesuai tingkat kesulitan permainan, akan membuka Secret Ending di akhir cerita.
Gummi Ship
Jika Anda pernah memainkan prekuelnya di era PS2, nama Gummi Ship pastinya tidak asing di telinga. Gummi Ship merupakan moda transportasi Sora dan kawan-kawan yang berbentuk seperti pesawat tempur antariksa untuk berpindah dari satu dunia ke dunia lainnya. Pada seri ketiga ini, Square Enix merombak besar-besaran gameplay Gummi Ship hingga tidak lagi terkesan linear. Bagian-bagian dari Gummi Ship sendiri bisa Anda modifikasi sesuai selera dan Munny yang Anda miliki. Semakin banyak item yang Anda dapatkan dan semakin tinggi level Gummi Ship, ia membuka ruang baru untuk modifikasi untuk memperkuat daya tempurnya. Modifikasinya sendiri terhitung adiktif dan membuat para pemain bebas berkreasi.
Dari sisi gameplay-nya sendiri, kontrol Gummi Ship sendiri masih cukup sederhana dan mudah dikendalikan. Anda akan melewati berbagai macam rintangan seperti asteroid dan pesawat-pesawat musuh yang siap menembaki dari berbagai arah. Tidak hanya itu saja, terkadang ada pula boss opsional berlevel tinggi yang bisa muncul di tengah perjalanan. Tentu saja, mereka bisa Anda hindari jika tidak ingin dilawan saat itu. Awalnya, sesi Gummi Ship ini terlihat mengasyikkan. Namun, lambat laun ketika Anda mulai memasuki dunia kelima, keenam dan seterusnya, ia mulai terasa repetitif dan rasanya ingin cepat-cepat selesai saja.
Presentation
Visual
Square Enix punya satu kebiasaan baik di setiap perilisan seri terbaru gamenya, yaitu melampaui batas kualitas visual seri sebelumnya, dan Kingdom Hearts menjadi salah satunya. Seperti yang kita ketahui bersama, Kingdom Hearts III sebelumnya dikembangkan menggunakan engine yang sama dengan Final Fantasy XV, yaitu Luminous Engine. Sayangnya, karena kendala yang tak kunjung menemukan solusi, akhirnya sang sutradara, Tetsuya Nomura, memutuskan untuk merombaknya secara total menggunakan Unreal Engine 4 milik Epic Games. Hasilnya, visual game ini tampak begitu menakjubkan dengan detail karakter dan lingkungan yang fantastis. Bahkan, Anda bisa saja bingung membedakan antara visual game ini dengan film animasi Disney yang telah dirilis ke pasaran, seperti Toy Story, Tangled atau Frozen.
Visual yang baik tentu harus didukung dengan performa gameplay yang stabil. Square Enix kami nilai berhasil memadukan antara visual menawan dengan performa yang sangat stabil selama permainan. Penurunan framerate sangat jarang terjadi, bahkan di mesin PS4 non-Pro sekalipun. Pun demikian dengan presentasi dunia, HUD dan informasinya, selalu mengundang decak kagum dan senyum para pemainnya. Bagi kami yang paling istimewa adalah peletakan Lucky Emblem yang tidak hanya kreatif, namun dapat mengelabui mata pemain yang kurang jeli dalam mencarinya. Square Enix sangat paham dalam memberikan presentasi visual terbaik pada produk mereka.
Audio
Sebagai salah satu franchise andalannya, Square Enix selalu mengupayakan hasil yang maksimal pada setiap produk Kingdom Hearts. Selain cerita, visual dan gameplay, kualitas tersebut bisa Anda rasakan melalui kualitas musik, efek suara dan sulih suara yang dihadirkan dalam game ini. Kami yakin, di antara Anda semua (termasuk kami), pasti rela meluangkan waktu sejenak pada menu utama sebelum terjun langsung memulai permainan, hanya untuk mendengarkan alunan piano Dearly Beloved yang sangat indah itu. Seperti itulah cara Square Enix membuka tirai petualangan Sora dan kawan-kawan.
Dari aransemen musik, kami sangat mengapresiasi hasil karya Yoko Shimomura dan timnya dalam meracik tiap melodi untuk membangun atmosfer fantasi yang kuat. Dan apa jadinya jika Kingdom Hearts tanpa Utada Hikaru. Penyanyi wanita asal Jepang ini, kembali menyumbangkan suara merdunya dan berkolaborasi dengan musisi barat, Skrillex, untuk menyanyikan lagu tema game ini yang berjudul “Face My Fears”. Bahkan, banyak fans yang berspekulasi bahwa Utada Hikaru adalah cerminan dari karakter Kairi. Sedangkan, dari sisi sulih suara, Square Enix berhasil menghadirkan aktor dan aktris asli yang memerankan para karakter Disney dalam film layar lebarnya. Sayangnya, hanya tersedia pilihan bahasa Inggris saja pada versi yang kami mainkan. Akan tetapi, karena sudah terbiasa dengan suara berbahasa Inggrisnya sejak seri pertama, kami tidak masalah dengan absennya suara Jepang pada versi Asia.
Value
Kingdom Hearts III bukanlah game yang ramah untuk pemula dari sisi cerita. Jika Anda langsung melompat dari seri kedua ke seri ketiga, maka akan banyak plot, karakter dan istilah yang tidak Anda pahami. Bayangkan, sebelum seri ketiga ini dirilis, ada sekitar tujuh seri spin-off yang masing-masingnya berdiri di atas kompleksitas cerita yang saling terhubung satu sama lain. Walaupun Square Enix sudah menyediakan rangkuman cerita menu Memory Archives pada menu utama, namun fitur ini tidak benar-benar menjelaskan secara eksplisit informasi yang Anda butuhkan. Bahkan, tidak ada jaminan gamer yang sudah memainkan semua serinya untuk paham cerita secara menyeluruh.
Dari sisi konten, kami sebenarnya sudah cukup puas dengan dunia Disney dan Pixar baru yang dihadirkan. Hanya sedikit dunia yang berulang dari seri sebelumnya, seperti Hercules, Winnie the Pooh dan Pirates of the Carribean, Namun, penggemar serial Final Fantasy (FF) tampaknya akan sedikit kecewa, karena pada seri ketiga ini, tidak ada karakter FF yang kembali dalam visual terkini. Padahal, pada prekuelnya, mudah sekali menemukan karakter ikonik seperti Cloud, Squall, Aerith, Tidus, Yuna, Riku hingga Sepiroth. Kami yakin banyak penggemar FF yang berharap kehadiran karakter FF baru seperti Lightning atau Noctis untuk turut membantu petualangan Sora. Walaupun jumlah dunianya lebih sedikit dari sebelumnya, namun kontennya sendiri terasa sangat padat, hanya ada beberapa bagian dungeon yang terasa dipanjang-panjangkan, guna menambah durasi permainan.
Conclusions
Setelah memainkan Kingdom Hearts III, rasanya kami cukup mengerti mengapa seri ketiga ini tertahan begitu lama hingga berjarak tiga belas tahun dari seri keduanya. Pertama, Kingdom Hearts III berperan meluruskan kompleksitas cerita yang bagaikan benang kusut tanpa ujung. Lalu, Square Enix juga menunggu untuk memilih mengadaptasi film Disney yang tepat, agar tidak terjadi banyak pengulangan dari dunia sebelumnya. Bayangkan, jika Kingdom Hearts III dirilis sebelum tahun 2010 lalu, bisa jadi Anda tidak akan pernah melihat dunia Tangled, Frozen bahkan Big Hero 6 dalam game ini. Selain itu, sulitnya mengantongi izin dari perusahaan animasi raksasa, Pixar, agar bisa menghadirkan dunia Toy Story dan Monster Inc., cukup memakan waktu mereka. Terakhir, perubahan engine yang digunakan untuk mengembangkan game ini adalah hal yang paling menyita banyak waktu dan sumber daya bagi Square Enix.
Seperti yang kita ketahui bersama, Kingdom Hearts III sebelumnya dikembangkan menggunakan Luminous Engine milik Square Enix yang juga mereka gunakan untuk Final Fantasy XV. Namun, sulitnya pengembangan engine tersebut, membuat sang sutradara, Tetsuya Nomura, memutuskan untuk menggantinya dengan Unreal Engine 4. Perubahan ini tentu saja berimbas besar pada jadwal rilis yang terus diundur. Keputusan tersebut kami nilai sangat tepat, karena jika mereka terus bertahan dengan Luminous Engine, bisa jadi Kingdom Hearts III menjadi proyek abadi yang tak pernah dirilis ke pasaran.
Walaupun kami sendiri tidak terlalu paham cerita Kingdom Hearts secara keseluruhan, namun kesimpulan cerita yang mereka tawarkan dalam game ini, membuat kami dapat bernafas lega akan saga yang sudah berlarut-larut. Memang, Kingdom Hearts III bukanlah game yang cocok untuk langsung dimainkan begitu saja tanpa ada pengetahuan terkait latar belakangnya. Akan tetapi, jika Anda hanya mengincar kesenangan gameplay dan keindahan visualnya semata, rasanya game ini masih bisa dinikmati para pemula. Sedangkan, untuk para veteran, tidak ada alasan bagi mereka untuk melewatkan seri pamungkas dari serial Kingdom Hearts ini. Secara keseluruhan, kami sangat puas dengan hasil kinerja Square Enix setelah penantian yang cukup panjang.
Terima kasih Square Enix, Disney, Pixar dan Tetsuya Nomura!
Game ini telah tersedia di Play Inc. Store
+ Gameplay variatif
+ Mekanisme pertarungan memuaskan
+ Visual mengagumkan
+ Dunia Disney yang menawan
+ Presentasi cerita epik
+ Sulih suara berkualitas
+ Musik yang menyentuh
+ Perubahan konsep Gummi Ship
+ Akhir cerita yang jelas
- Tidak ramah bagi pemula dari sisi cerita
- Absennya karakter Final Fantasy
- Jumlah dunia lebih sedikit dari pendahulunya