[Review] Senran Kagura: Burst Re:Newal

Senran Kagura, satu dari dua franchise video game yang secara konsisten menjual sensualitas karakternya sebagai nilai jual utama. Tingginya permintaan penggemar yang tak kunjung berhenti, membuat Tamsoft terus berinovasi dari sisi konten maupun genre yang diusung, mulai dari action, shooter, rhythm hingga simulation. Demi merayakan kesuksesannya itu, Tamsoft bekerjasama dengan Marvelous dan XSEED Games untuk me-remake dua game perdananya, yaitu Senran Kagura: Skirting Shadows dan Burst menjadi satu kesatuan sebagai Senran Kagura: Burst Re:Newal. Apa saja yang mereka tawarkan dalam versi remake ini?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Di masa lalu, Shinobi bergerak dalam bayang-bayang malam sebagai pengintai, mata-mata dan penyabotase. Mereka adalah mata, telinga dan bisikan yang menjelma sebagai orang-orang kepercayaan. Terlatih di sekolah tersembunyi, mereka mengembangkan bakat dan keterampilannya di luar pemahaman orang normal hingga tumbuh menjadi legenda. Beberapa dari mereka muncul sebagai penipu supranatural, dapat mengacaukan pikiran musuh, menghilang dalam udara hingga memanggil dunia roh.

Setelah berabad-abad berlalu, kisah shinobi mulai memudar dan telah menjadi mitos belaka. Akan tetapi, di zaman modern ini, ternyata Shinobi masih ada. Dengan teknik fisik dan spiritual yang semakin canggih, mereka tetap tinggal tersembunyi dari masyarakat. Terdapat dua sekolah yang melatih gadis-gadis cantik nan seksi untuk menempa mereka menjadi seorang shinobi, yaitu Akademi Nasional Hanzo dan Akademi Rahasia Hebijo. Satu di antara mereka dinobatkan sebagai Shinobi yang baik dengan restu diam-diam dari pemerintah Jepang, sementara yang lainnya dicap sebagai Shinobi jahat.

Apa yang sebenarnya melatarbelakangi persaingan tersebut?
Temukan Jalan Shinobi yang ditaburi keringat, darah dan air mata ini dengan memainkan Senran Kagura: Burst Re:Newal!

Gameplay

Senran Kagura Burst Re:Newal merupakan versi remake gabungan dari Senran Kagura: Skirting Shadows dan Burst yang pernah dirilis untuk Nintendo 3DS beberapa tahun silam. Perombakan terbesar dilakukan dari sisi perspektif kamera, dimana versi originalnya menggunakan 2.5D side-scrolling dan kini ia bertransformasi menjadi perspektif tiga dimensi. Game ini hanya berfokus pada konten single-player dan tidak ada opsi untuk memainkannya secara multiplayer, baik online maupun offline. Story Mode-nya sendiri terbagi atas dua cerita besar yang berfokus pada dua sekolah, yaitu Hanzo National Academy dan Hebijo Clandestine Girl’s Academy. Persaingan ini melahirkan dua sisi mata uang, dimana Hanzo yang beranggotakan Asuka, Katsuragi, Hibari, Yagyuu dan Ikaruga yang berperan sebagai protagonis, sedangkan Hebijo yang diperkuat Homura, Yomi, Hikage, Mirai dan Haruka sebagai peran antagonis.

Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:

Masing-masing arc cerita terbagi menjadi lima chapter, dimana tiap cabang chapter akan terbagi lagi menjadi beberapa stage. Total misi utama yang dapat Anda selesaikan sekitar 41 misi, lalu ada tambahan misi sampingan yang disebut Free Mission. Selain itu, rencananya Marvelous juga merilis beberapa episode prolog tambahan dalam bentuk DLC berbayar yang dibintangi sejumlah karakter baru seperti Yumi, Murakumo, Yozakura, Shiki, Minori, Miyabi, Murasaki, Imu, Ryobi, Ryona, Kagura, Naraku dan Ryoki. Anda bisa memilih cerita manapun yang hendak Anda dahulukan pada awal memulai permainan.

Permainannya terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian Novel, Adventure dan Action. Pada bagian novel, Anda akan disuguhkan narasi panjang dengan ilustrasi tempat atau karakter sebagai latarnya. Lalu, pada bagian adventure, Anda akan mendapati presentasi cerita dalam bentuk tiga dimensi lengkap dengan dialog dan interaksi para karakternya. Setelah itu, permainan baru berlanjut ke bagian action, yang meminta Anda untuk bertempur melawan sejumlah shinobi.

Setiap stage terasa cukup linear dan objektifnya sendiri tak terhitung sulit. Anda akan diminta untuk melibas semua musuh yang menghadang dari titik awal hingga titik akhir. Kendati demikian, ada pula stage khusus yang menuntut Anda bertarung satu lawan satu melawan karakter boss. Pada playthrough pertama dari tiap stage, Anda akan menggunakan karakter yang telah ditentukan sesuai cerita. Begitu menyelesaikannya, Anda dapat mengulang stage tersebut menggunakan karakter yang berbeda dengan memilihnya pada layar pemilihan stage.

Battle

Setelah memilih stage dan tingkat kesulitan, karakter Anda akan masuk ke dalam area dengan ukuran peta yang tidak terlalu luas dan linear. Konsep pertarungannya sendiri mirip layaknya perpaduan Devil May Cry dan Dynasty Warriors, dimana Anda harus berhadapan melawan banyak musuh sekaligus dengan minat bertarung yang rendah dan bisa merangkai kombo, baik di darat maupun udara. Kontrolnya sendiri terhitung sederhana dan memudahkan pemainnya untuk mengeksekusi kombo tampa menghafal. Tombol kotak untuk serangan lemah nan cepat, tombol segitiga untuk serangan kuat namun lambat, tombol X untuk melompat dan tombol O untuk dash.

Musuh-musuh yang terlontar ke udara, bisa Anda kejar dengan tombol O untuk melanjutkan kombo yang disebut sebagai Aerial Rave. Aktivasi manuver ini membutuhkan kemunculan lingkaran hijau yang mengelilingi target. Dalam kondisi terkepung, Anda bisa melancarkan Limit Break yang mengorbankan 10% health bar dengan menekan tombol D-Pad bawah. Dengan begitu, karakter akan mendapatkan efek kekebalan sesaat dan mementalkan musuh di sekelilingnya.

Selain health bar, terdapat dua bar lain yang akan terisi selama pertarungan, yakni Ninja Art Gauge (kuning) dan Burst Gauge (biru). Mereka akan terisi seiring serangan yang berhasil dilancarkan. Anda bisa berubah menjadi bentuk Shinobi dengan menekan tombol L1, saat Ninja Art Gauge terisi minimal satu bar. Setelah itu, akan muncul animasi perubahan layaknya Sailor Moon yang memperlihatkan lekuk tubuh karakter lebih dekat. Setelah berubah, Anda dapat melancarkan serangan spesial yang mengonsumsi bar tersebut dengan kombinasi tombol L1 + Kotak atau L1 + Segitiga. Satu bar lainnya berfungsi untuk mengaktifkan kondisi BURST dengan menekan tombol L2, yang mana akan meningkatkan kekuatan serangan dan pertahanan dalam waktu terbatas. Pada kondisi ini, karakter juga bisa melancarkan serangan pamungkas bernama Burst Finish dengan tombol L2.

Yang cukup unik adalah saat memulai stage, Anda diminta untuk memilih akan memulai pertarungan dalam kondisi normal atau Frantic. Jika kondisi normal menampilkan karakter berpakaian lengkap, sebaliknya kondisi frantic menghadirkan karakter dengan baju yang telah sobek. Kondisi ini akan memaksimalkan kekuatan karakter dan membuatnya bersinar, namun di sisi lain, ia juga mengorbankan sisi pertahanan yang bisa membuat karakter tumbang dalam beberapa serangan saja.

Setelah berhasil melewati stage, performa Anda akan dinilai dari estimasi waktu, jumlah kombo dan damage yang diterima serta total musuh yang berhasil dikalahkan. Hadiah per stage berupa experience, item dan sejumlah uang yang bisa digunakan untuk membeli item di toko, seperti kostum, video, musik, gambar dan lainnya. Setiap karakter memiliki levelnya masing-masing, yang akan berkembang seiring experience yang diperoleh. Ada pula pembagian skill berdasarkan gaya permainan Yin dan Yang. Experience untuk gaya Yin bisa diraih dengan memainkan stage pada kondisi frantic, sebaliknya level Yang bisa dinaikkan dengan memilih cara normal.

Dressing Room

Mode wajib yang harus ada di setiap game Senran Kagura. Dalam mode ini, Anda diperbolehkan untuk mendandani karakter favorit dengan memilih kostum, aksesoris hingga model rambut yang diinginkan. Sayangnya, kustomisasinya terhitung terbatas, bahkan pola warna yang tersedia hanya lima warna saja per item. Setiap karakter memiliki dua bentuk, yaitu sebelum dan setelah melakukan transformasi shinobi. Template kostum yang telah Anda pilih, bisa didaftarkan sebagai set favorit. Untuk memuaskan hasrat penggemarnya, apa juga fitur Diorama yang mengizinkan pemain untuk membuat para karakter berpose dan berekspresi sesuai fantasi, lengkap dengan kostum yang dikehendaki pemain.

Presentation

Visual

Mendengar kata remake, hal itu menumbuhkan harapan tersendiri bagi para gamer, setidaknya peningkatan dari kualitas visual yang ditawarkan, seperti Crash Bandicoot, Spyro atau Resident Evil 2, misalnya. Membandingkannya dengan versi original, tentu ada lompatan besar yang membuat Senran Kagura Burst Re:newal terasa berbeda dan terasa manis. Akan tetapi, jika disandingkan dengan Peach Beach Splash yang dilepas tahun 2017 lalu, rasanya peningkatan visualnya kurang signifikan. Kami patut memberikan dua acungan jempol untuk model karakternya yang mampu menarik perhatian pemain, khususnya laki-laki. Ekspresi dan animasinya terhitung variatif per karakternya. Pun demikian dengan variasi kostum dan baju renang yang dapat Anda pilih yang disertai efek kehancurannya. Sayangnya, hal ini tidak didukung oleh lingkungannya yang terlihat masih sangat kaku dan terkesan sebagai hiasan saja tanpa interaksi. Seharusnya developer bisa sedikit memasukkan efek kehancuran pada lingkungan agar tampak dramatis seperti My Hero Academia: One’s Justice contohnya. Dan seperti yang telah Anda duga sebelumnya, walaupun game ini menampilkan konten dewasa, namun ia tidak ditampilkan secara eksplisit karena masih ada sensor berbentuk cahaya yang menutupi area vital para karakternya.

Audio

Senran Kagura bukanlah game yang didukung dengan soundtrack yang kuat dan variatif seperti Persona. Ia lebih menitikberatkan pada musik-musik bertema ceria dan bersemangat untuk membangun atmosfer pertarungan yang intens. Efek-efek suara seperti tebasan pedang pun tergolong standar. Dan walaupun seri ini sudah sering merambah wilayah barat, namun ia masih belum menghadirkan sulih suara berbahasa Inggris dan bertahan menggunakan sulih suara asli berbahasa Jepang. Kendati demikian, hal tersebut dapat kami maklumi, mengingat banyak penggemarnya yang pasti lebih bisa berimajinasi mendengar suara erangan atau desahan seiyuu dari Jepang.

Value

Awalnya, game ini direncanakan rilis pada musim gugur tahun 2018 lalu di wilayah barat, akan tetapi berkat penerapan kebijakan baru Sony Interactive Entertainment terkait sensor, dengan sangat terpaksa Tamsoft, Marvelous dan XSEED Games harus menundanya hingga awal tahun ini. Hal tersebut berimbas pada pemangkasan sebuah mode bernama Intimacy Mode yang selama ini menjadi ciri khas Senran Kagura. Bagi Anda yang belum mengetahuinya, mode ini mengizinkan para pemain untuk berinteraksi secara virtual dengan karakter favorit yang diwakili oleh pointer berbentuk tangan. Pemain dapat melakukan hal-hal mesum mengangkat rok, menyentuh tubuh karakter dan lain sebagainya. Sayangnya, mode ini hanya dihilangkan pada versi PS4 wilayah barat saja karena dianggap tak senonoh dan berlawanan dengan kebijakan baru Sony. Sementara, versi Jepang dan Steam-nya sendiri tetap mempertahankan mode ini sebagaimana mestinya.

Hal ini cukup kami sayangkan, mengingat fitur tersebut merupakan daya tarik utama game ini. Dengan absennya fitur tersebut dan tanpa didukung fitur multiplayer, game ini bisa dibilang telah selesai setelah Anda berhasil menamatkan mode ceritanya, walau ia menyediakan banyak unlockable items sekalipun. Sebagai salah satu judul yang mengeksploitasi konten fan-service, tentu saja nilai jual serial ini terletak pada konten dewasa seperti robeknya pakaian karakter saat terkena serangan atau adegan perubahan bentuk dari siswi sekolah menjadi seorang Shinobi. Saat karakter mendapatkan sejumlah serangan, akan muncul animasi khusus yang membuat game ini cukup berbahaya jika dimainkan di ruang keluarga.

Conclusions

Meskipun tidak menghadirkan sebuah konsep yang revolusioner, mayoritas gamer yang cinta pada Senran Kagura, tentu bukan semata-mata menggemarinya atas dasar gameplay atau cerita yang diusung, melainkan kekaguman pada sensualitas karakter untuk memenuhi hasrat pribadinya. Maka tak heran jika sang developer berani mengeksploitasinya dan berhasil meraih kesuksesan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, berkat dipotongnya konten yang cukup esensial, tak pelak membuat game ini kehilangan daya tariknya. Senran Kagura Burst Re:Newal harus berakhir sebagai game Action Hack and Slash standar dengan mekanisme sederhana berbekal fan-service semata. Kebijakan Sony tersebut bisa saja membuat Tamsoft, Marvelous dan XSEED Games kapok dan beralih ke platform tetangga seperti Nintendo Switch, misalnya.