Days Gone
Bend Studio
Sony Interactive Entertainment
26 April 2019
PS4
Action-adventure
Dewasa
Blu-ray, Digital
34.22 GB
Rp 829.000 (Standard)
Rp 2.399.000 (Collector's Edition)
Open-world atau dunia terbuka merupakan konsep yang sudah sering kali didaur ulang dalam berbagai judul game masa kini, mulai yang berlatarkan replika dari dunia nyata seperti Grand Theft Auto, Red Dead Redemption, Assassin’s Creed, Mafia, Sleeping Dogs dan Watch Dogs, hingga yang menghadirkan dunia fiksi seperti The Witcher, Skyrim, Fallout dan Mad Max. Semua judul-judul tersebut memiliki persamaan dalam hal kebebasan bereksplorasi dan memilih apa yang ingin Anda lakukan dari awal hingga akhir permainan tanpa urutan yang pasti. Berangkat dari konsep tersebut, Bend Studio sekali lagi mencoba mengangkat tema zombie dan dunia pasca kiamat yang mungkin saja sudah sering Anda temui sebelumnya. Bermodalkan formula yang sudah umum itu, seperti apa jadinya game eksklusif milik Sony berjudul DAYS GONE ini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Days Gone bercerita tentang dunia yang tengah dilanda wabah masif yang mengubah para manusia menjadi lebih buas dan tak lagi berakal layaknya zombie dengan sebutan berbeda, yaitu Freakers. Sang protagonis utama, Deacon St. John, bersama istrinya Sarah dan sahabatnya, Boozer, berupaya untuk menyelamatkan diri dari serbuan freakers. Dalam pelarian itu, Sarah mengalami luka tusuk yang dari seorang Newt, freakers bersosok anak kecil, yang membuatnya harus segera mendapat pertolongan pertama. Kebetulan, Deacon menemukan sebuah helikopter milik perusahaan NERO (National Emergency Response Organization) yang sedang melakukan evakuasi menuju tempat aman. Sayangnya, daya tampung helikopter itu hanya bisa memuat dua orang lagi. Di saat yang bersamaan, sahabatnya Boozer, juga tengah terluka dan tidak bisa berjalan dengan benar. Deacon yang dilematis akhirnya memutuskan untuk tetap tinggal di tempat tersebut dan menyerahkan Sarah pada pihak NERO. Ia memberikan cincin pada Sarah dan berjanji akan mengambilnya kembali suatu hari.
Dua tahun pasca peristiwa itu, Deacon dan Boozer yang selamat dari serbuan freakers, kini berpetualang mencari keberadaan Sarah. Akan tetapi, ia harus menelan pil pahit bahwa perkemahan yang seharusnya berisi Sarah dan para penyintas yang telah diselamatkan NERO, telah hancur lebur berkat serangan freakers. Namun, ia sadar bahwa hidupnya harus terus berlanjut walau tanpa Sarah di sisinya. Deacon dan Boozer memutuskan untuk menjadi seorang Drifter yang berkelana dari satu tempat ke tempat lain untuk membantu kehidupan para penyintas di perkemahan yang tersisa. Di tengah petualangannya itu, Deacon mendapati seseorang dari pihak NERO yang membawa Sarah dengan helikopter dua tahun lalu, ternyata masih hidup. Berbekal informasi tersebut, Deacon menemukan secercah harapan baru terkait Sarah. Demi menemukan cintanya kembali, Deacon akhirnya bergegas untuk mencari tahu tentang perusahaan NERO.
Perusahaan apakah NERO itu sebenarnya?
Apakah Deacon dapat bertemu kembali dengan Sarah?
Temukan jawabannya dengan memainkan Days Gone!
Gameplay
Permainan dimulai dua tahun pasca pandemi global yang hampir membinasakan umat manusia dan mengubah mereka menjadi layaknya zombie yang disebut freakers. Menggunakan formula open-world yang sudah sangat umum, Anda dapat menjelajahi area dalam peta secara bebas untuk menjalankan misi tertentu yang ditandai oleh ikon-ikon berwarna. Anda akan berperan sebagai seorang drifter bernama Deacon St. John. Drifter sendiri bisa diartikan sebagai orang yang membasmi para freakers dan membantu mengumpulkan sumber daya untuk orang-orang di perkemahan. Bersama sahabatnya, Boozer, Deacon hidup nomaden dan tidak punya tempat tinggal yang tetap.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Exploration
Berbeda dengan game zombie yang biasanya, dunia Days Gone tidak mengambil latar tempat di sebuah perkotaan metropolitan yang penuh gedung pencakar langit atau bangunan modern, melainkan dataran tinggi di pegunungan Pasifik yang penuh dengan pepohonan, pegunungan, bukit, lembah, danau, gua dan perkemahan yang diisi para penyintas yang selamat dari wabah penyakit. Secara keseluruhan, dunia yang dapat Anda jelajahi terbagi atas enam wilayah besar, di antaranya Cascade, Belknap, Lost Lake, Iron Butte, Crater Lake dan Highway 97. Di awal permainan, Anda hanya dapat berkunjung ke dua wilayah saja, namun keempat wilayah lainnya akan terbuka secara otomatis seiring cerita utama yang Anda jalani.
Cerita utamanya sendiri akan memperkenalkan Anda pada Camp para penyintas sebagai markas yang aman dari serangan freakers. Setiap camp akan memiliki atribut bernama Trust yang bisa Anda tingkatkan dengan menyelesaikan beragam misi. Kenaikan level Trust akan membuka item-item baru yang bisa Anda beli di toko seperti senjata, peluru atau modifikasi motor. Selain menyelesaikan misi, Anda juga bisa menjual hasil buruan seperti daging hewan, tanaman dan telinga freakers untuk meningkatkan Trust dan mendapatkan sejumlah uang. Uniknya, setiap Camp memiliki mata uangnya masing-masing sehingga terpisah satu sama lain.
Menjelajahi dunia yang cukup luas ini, Deacon akan dibekali sebuah sepeda motor sebagai moda transportasi utama. Mekanisme mengendarai motor dalam game ini terasa sangat menyenangkan dan mudah untuk dikendalikan. Walaupun awalnya terasa sensitif, namun lambat laun, kendalinya akan semakin presisi seiring upgrade yang Anda lakukan. Untuk memberikan kesan realistis, Bend Studio menyuntikkan dua fitur unik pada sepeda motor milik Deacon, yaitu bensin dan daya tahan mesin. Benar sekali, Anda membutuhkan bahan bakar bensin agar motor Deacon bisa melaju. Pun demikian dengan keadaan mesin motor yang bisa rusak jika terkena benturan atau masuk ke dalam air. Jika kedua faktor itu tidak memenuhi syarat, motor akan mogok dan Deacon hanya bisa mendorong menggunakan kakinya.
Untuk memperbaiki kondisi motor, Anda bisa membawanya ke montir yang biasanya ada di perkemahan atau mereparasinya sendiri menggunakan sejumlah scrap. Begitu pula dengan bensin, Anda bisa menemukan pom bensin atau jeriken bensin berwarna merah untuk diisikan ke tangki motor Anda. Kapasitas tangki bensin nantinya bisa Anda upgrade secara berkala dengan membelinya di bengkel.
Walaupun Anda dapat menemukan beragam jenis mobil yang tersebar di peta, Anda tidak dapat mencuri dan mengendarai mobil-mobil tersebut karena semuanya sudah dalam kondisi rusak. Mobil-mobil tersebut hanya berfungsi tak ubahnya peti harta karun yang menyediakan berbagai sumber daya dan amunisi untuk Deacon. Anda bisa membuka kap atau bagasi mobil dengan menahan tombol kotak untuk membuat Deacon mencungkilnya menggunakan pisau. Sejak awal, developer sudah memilah isi sumber daya berdasarkan kategori mobil, seperti mobil polisi yang berisi peluru, mobil ambulans atau pemadam kebakaran yang berisi obat-obatan atau mobil sedan yang berisi onderdil (scrap) atau bahan baku lainnya. Scrap sendiri merupakan sumber daya yang sangat penting untuk melakukan crafting atau memperbaiki motor yang rusak.
Game ini punya fitur Fast Travel agar Anda bisa berpindah tempat dalam sekejap dengan mengonsumsi sejumlah bensin yang ada pada motor. Namun, sebelum itu, ada satu hal yang harus Anda lakukan, yaitu membersihkan sarang-sarang freakers yang ditandai indikator merah pada peta. Anda harus mencari sarang-sarang ini yang biasanya ditandai dengan tumpukan ranting pohon di sebuah rumah. Untuk membakarnya, Anda membutuhkan bom molotov atau jeriken bensin yang bisa Anda lempar dan ledakkan menggunakan senjata api. Setelah sarang dibakar, Anda patut waspada karena para freakers akan keluar secara bergerombol dan menyerang. Jika daerah tersebut sudah bersih dari sarang freakers, maka fitur Fast Travel baru bisa Anda akses melalui peta.
Combat System
Deacon punya kemampuan dasar bernama Survival Vision, di mana ia dapat merasakan dan melihat keadaan sekitar dalam mode tembus pandang, serupa dengan kemampuan Joel (The Last of Us) dan Lara Croft (Tomb Raider). Sayangnya, ada sedikit kekurangan pada kemampuan ini, yang mana indikator item dan pintu tidak ada bedanyw sama sekali. Keduanya ditunjukkan menggunakan ikon dan warna yang serupa, sehingga Anda akan sering kali salah menyangka pintu sebagai item yang tertinggal. Seharusnya, Bend Studio bisa membedakan indikator ini agar pemain tidak kebingungan saat bereksplorasi.
Deacon memiliki tiga metode pertempuran yang bisa Anda gunakan untuk melawan musuh, yaitu bertarung jarak dekat menggunakan senjata melee, bertempur jarak jauh bermodalkan senjata api dan terakhir mengendap-endap atau biasa dikenal dengan istilah Stealth. Jenis musuh yang akan menghadang Deacon kurang lebih ada tiga jenis, di antaranya manusia, freakers dan hewan. Manusia dan freakers bisa Anda bunuh dalam satu serangan menggunakan metode Stealth, sementara hewan tidak bisa karena mereka bisa mendeteksi posisi Deacon walau mengendap-endap sekalipun. Hewan seperti rusa bersifat pasif dan sebisa mungkin menjauh dari Deacon, sementara hewan seperti serigala atau beruang bersifat lebih agresif dan tidak takut menerjang Anda.
Untuk pertarungan jarak dekat, Deacon dibekali senjata dasar berupa sebilah belati yang tidak bisa hancur. Akan tetapi, daya rusaknya cukup kecil dan kurang efektif untuk melawan musuh dalam jumlah banyak. Deacon bisa memungut senjata lainnya seperti golok, pemukul bisbol, tongkat besi, kapak dan sejenisnya yang hanya dibatasi satu slot saja. Selain itu, Deacon juga bisa menciptakan senjata baru seperti pemukul bisbol berpaku, bom molotov, bom asap, jebakan dan lain-lain melalui fitur Crafting. Fitur crafting-nya sendiri mengingatkan kami pada The Last of Us atau Tomb Raider, di mana Anda diharuskan mengumpulkan berbagai jenis bahan baku untuk menciptakan item tertentu.
Di aspek pertempuran baku tembak, Deacon dapat membawa tiga senjata berbeda, yaitu senjata primer, senjata sekunder dan senjata spesial. Ketiganya bisa Anda ganti secara cepat dengan tombol segitiga dan juga bisa dipasangi peredam suara untuk menghindari perhatian musuh. Bidikannya sendiri terasa cukup presisi dan fitur Focus-nya sendiri memudahkan pemain dalam membidik. Satu hal yang cukup kami sayangkan adalah alokasi tombol serangan melee dan menembak yang menjadi satu. Hal ini membuat Deacon tidak bisa melakukan Direct Shot seperti game Third-person Shooter (TPS) pada umumnya. Dengan demikian, untuk menembakkan senjata api, Anda harus membidik secara manual terlebih dahulu. Padahal, jika sedang dikejar freakers dalam jumlah banyak, sulit rasanya untuk membidik dengan tepat karena kepanikan yang Anda alami. Bahkan, saat melakukan covering sekalipun, Anda tidak bisa melakukan Blindshot (menembak tanpa membidik) sehingga Anda harus memastikan keadaan benar-benar aman sebelum menembak musuh.
Proses crafting sendiri bisa dilakukan di mana saja dengan menahan tombol L1 dan memilih item yang Anda inginkan menggunakan analog kanan. Senjata jarak dekat selain belati ini punya daya tahan yang berbeda-beda dalam bentuk persentase, sehingga dapat hancur ketika mencapai angka 0%. Namun, dengan skill yang Anda dapatkan dari Skill Tree, nantinya Anda bisa memperbaiki senjata tersebut menggunakan sumber daya bernama Scrap.
Deacon punya tiga atribut dasar yang mempengaruhi gameplay, yaitu Health, Stamina dan Focus. Health (bar hijau) menunjukkan kesehatan karakter dan bisa dipulihkan menggunakan obat-obatan. Stamina (bar biru) akan terkonsumsi ketika Deacon melakukan aksi tertentu seperti berlari sprint atau berguling menghindari serangan. Lalu, ada Focus yang berguna untuk memperlambat waktu saat Anda membidik musuh dengan senapan. Stamina dan Focus akan beregenerasi secara otomatis seiring berjalannya waktu. Namun, ada pula item khusus yang bisa memulihkan keduanya secara instan. Ketiga atribut ini bisa Anda upgrade dengan mencari item semacam alat suntik bernama NERO Injector yang biasanya bisa Anda temukan di markas NERO. Anda hanya bisa meng-upgrade satu dari tiga atribut untuk setiap penggunaan NERO Injector.
Di samping tiga atribut dasar itu, Deacon juga memiliki level yang akan terus berkembang seiring jumlah experience yang ia dapat dari pertempuran dan misi. Setiap kenaikan level akan dihadiahi satu Skill Point yang dapat Anda alokasikan untjk membuka skill baru yang terbagi atas tiga kategori, yakni Melee, Ranged dan Survival. Anda diberi kebebasan untuk menentukan prioritas skill yang ingin Anda buka lebih dulu. Ada skill-skill tertentu yang perlu Anda buka sejak awal untuk mempermudah permainan seperti skill memperbaiki senjata, mendeteksi posisi musuh dan skill berguna lainnya yang sangat membantu dalam pertempuran.
Developer enggan menyebut makhluk freakers sebagai zombie karena mereka memiliki beberapa perbedaan. Freakers jauh lebih agresif dari jenis zombie pada umumnya dan hidup berkelompok untuk mencari mangsa. Di siang hari, mereka berhibernasi di sebuah gua yang gelap, sebelum beraksi di malam hari. Freakers sendiri pada dasarnya takut pada cahaya yang bisa membutakan penglihatan mereka sesaat. Telinga mereka sangat sensitif terhadap bunyi dan bisa langsung mendeteksi keberadaan Deacon hanya dari bunyi ledakan atau senjata saja. Freakers bisa menjadi lebih ganas dan buas saat malam hari dan cuaca hujan.
Karena hidup berkelompok, tidak jarang mereka akan menyerang para penyusup secara bergerombol yang disebut Horde. Hal inilah yang menjadi tantangan utama dalam permainan, di mana para freakers akan keluar dalam jumlah banyak untuk mengejar mangsa. Saat Anda bertemu pasukan freakers ini, pastikan amunisi, kesehatan dan stamina Deacon benar-benar dalam keadaan prima, karena salah langkah sedikit saja, layar Gameover akan menghampiri Anda. Developer pun sedikit berbaik hati pada pemain, di mana mereka menyediakan opsi untuk Skip Sequence jika Anda berulang kali gagal dalam di tempat yang sama dari sebuah misi.
Dari beragam fitur yang ditawarkan, kami menemukan beberapa inkonsistensi gameplay yang tidak jarang membuat kami bertanya-tanya. Seperti yang telah kami jelaskan di atas, bensin adalah sumber daya yang sangat penting agar Deacon bisa menjalankan motornya sekaligus sebagai modal untuk melakukan Fast Travel. Namun, pada beberapa titik cerita, developer justru mengabaikan stok bensin yang ada dalam motor agar pengalaman bermain Anda tidak terputus. Pun demikian, bensin juga bukan sumber daya yang sulit Anda temukan. Ada bensin gratis di pinggir jalan atau pom bensin, lalu ada pula bensin berbayar yang bisa Anda beli dari montir di Camp.
Inkonsistensi kedua yang kami temukan saat Anda melakukan aksi naik dan turun tangga. Untuk memanjat anak tangga, Anda perlu menekan tombol X di awal agar Deacon melangkah naik. Hal sebaliknya justru terjadi saat Deacon ingin turun. Ia langsung otomatis menghampiri anak tangga tanpa memerlukan input aksi apapun saat berada di dekat tangga. Terakhir yang cukup merepotkan adalah proses Looting. Setelah membunuh para freakers, Anda bisa langsung otomatis mengambil potongan telinga mereka hanya dengan melangkah jasad mereka. Sebaliknya, hal ini justru tidak berlaku saat ingin memungut barang dari musuh manusia, mencabut tanaman atau menguliti hewan. Anda dipaksa untuk berulang kali menahan tombol kotak untuk melakukan proses looting sampai animasi selesai.
Presentation
Visual
Ekspektasi tinggi terhadap judul first-party Sony membuat Bend Studio memikul beban yang cukup berat untuk mengembangkan Days Gone. Seandainya game ini dirilis sebelum God of War atau Horizon: Zero Dawn, kami meyakini bahwa ia akan menuai banyak pujian berkat presentasi dunianya yang indah. Padahal Bend Studio mampu membangun atmosfer dunia pasca kiamat dengan baik yang didukung teknik pencahayaan yang memukau. Model karakter terlihat sangat detail, mulai dari rambut, raut wajah, kulit, pakaian hingga bulu-bulu hewan hingga variasi freakers yang beragam. Pun demikian adanya tekstur lingkungan yang detail yang diperkuat sistem cuaca dan pergantian waktu yang dinamis, membuat visualnya tampak begitu memesona.
Salah satu bagian favorit kami adalah presentasi menu yang terkesan simpel, namun tampak mewah dan elegan. Presentasi ikon pada petanya pun tidak serumit dan seramai apa yang biasanya ditawarkan game open-world seperti Assassin’s Creed misalnya. Bagi kami, ini menjadi nilai plus dalam presentasi visualnya. Sayangnya, masalah teknis masih kerap kali terjadi seperti texture pop-up atau karakter yang menembus pagar/tembok. Selain itu, animasi karakternya sendiri tampak kurang dipoles dengan baik hingga menimbulkan kesan agak kaku. Bahkan, dampak serangan fisik maupun peluru pada musuh belum setara dengan kualitas Resident Evil 2. Hal ini tentu saja mengurangi kenikmatan pemain saat membasmi para freakers.
Audio
Beberapa karakter utama seperti Deacon dan Sarah diperankan dengan sangat baik hingga terbangun chemistry yang kuat di antaranya. Akan tetapi, kualitas ini tidak selaras dengan suara karakter pendukung lainnya yang diperankan dengan datar tanpa meninggalkan kesan mendalam. Padahal, game yang menitikberatkan cerita seperti ini, membutuhkan sesuatu yang lebih dari ini agar pemain dapat ikut merasakan emosi karakter. Belum lag saat kami memainkannya sebelum patch 1.06 dirilis, kerap terjadi masalah teknis yang membuat musik dan efek suara menghilang tanpa jejak. Hal ini tentu saja membuat kami terpaksa melakukan Restart Application demi mendapatkan pengalaman bermain yang maksimal. Dari keseluruhan soundtrack yang ada dalam game ini, lagu berjudul Soldier’s Eyes yang dinyanyikan Jack Savoretti menjadi favorit kami. Lagu ini diputar saat Deacon membonceng Boozer yang tengah sakit.
Value
Saat Sony mempromosikan game ini dengan segala bentuk trailer dan informasinya, awalnya kami kurang begitu tertarik dengan Days Gone, karena ia tidak menawarkan hal baru yang mampu memikat gamer. Formula gameplay yang umum, tema zombie yang sudah berulang kali diangkat ke video game, konsep dunia terbuka yang hampir sama dengan game sejenis hingga visual yang kurang menggambarkan eksklusivitas Sony. Akan tetapi, ternyata Days Gone memiliki keunikan pada cerita dan dunianya yang tidak biasa untuk memancing rasa penasaran pemainnya. Alhasil, kami mampu bertahan lama memainkannya untuk menghapus rasa penasaran itu. Sebagai game eksklusif di satu platform, Days Gone mungkin belum mampu memenuhi ekspektasi fanboy Sony. Terlepas dari berbagai kekurangannya, banyak fitur-fitur menarik yang bisa Anda dapatkan di dalamnya, seperti crafting, modifikasi motor, pertempuran melawan ratusan freakers dan eksplorasi pegunungan dengan pemandangan yang sangat indah. Harga awal yang ditawarkan Sony memang cukup mahal dan di atas harga game first-party pada umumnya. Namun, nominal yang Anda keluarkan akan sepadan dengan pengalaman yang didapatkan dari petualangan Deacon.
Conclusions
Sejak tahun 2015, Sony tak henti-hentinya menyuguhkan game eksklusif berkualitas yang tak jarang membuat platform tetangga hanya bisa gigit jari. Sebut saja judul-judul seperti Bloodborne, Uncharted 4: A Thief’s End, God of War, Horizon: Zero Dawn dan Marvel’s Spider-Man, menuai kesuksesan yang luar biasa hingga meraih beragam penghargaan bergengsi di pentas dunia. Beban itulah yang harus dipikul oleh Bend Studio dalam menggarap Days Gone untuk bisa memenuhi ekspektasi tinggi para penggemar game eksklisif PlayStation. Secara keseluruhan, Days Gone bukanlah game yang buruk, bahkan ia cukup menyenangkan untuk dimainkan dalam waktu yang panjang. Hanya saja, Bend Studio terlalu main aman pada formula gameplay-nya sudah sangat umum, sehingga membuat Anda tidak menemukan pengalaman baru di dalamnya. Seandainya, game ini bukanlah game first-party dari Sony, rasanya ia bisa lebih diterima dengan tangan terbuka dan pantas diapresiasi lebih.
Game ini telah tersedia di Play Inc. Store
https://www.playincstore.com/product/days-gone-snapback-cap/
+ Cerita yang membuat penasaran
+ Visual memesona
+ Sensasi mengendarai motor yang seru
+ Latar dataran tinggi yang indah
+ Pertarungan boss menantang
+ Jenis Freakers variatif
+ Serbuan Horde menegangkan
+ Soundtrack keren
- Misi yang repetitif
- Tidak bisa Direct Shot dan Blindshot
- Kualitas voice acting tidak merata
- Indikator yang sama untuk item dan pintu
- Bensin cepat habis walau tangki sudah diupgrade