Concrete Genie
PixelOpus
Sony Interactive Entertainment
9 Oktober 2019
PS4
Action-adventure
Semua umur
Blu-ray, Digital
11 GB
Rp 429.000
Diumumkan sejak Oktober 2017 di ajang Paris Games Week, Concrete Genie akhirnya resmi dirilis ke pasaran, dua tahun setelahnya.Lahir dari studio kecil bernama PixelOpus yang bermarkas di San Mateo, California, mereka mengaku bahwa konsep awal game ini terinspirasi dari serial Jet Set Radio, yang juga memiliki tema coret-coretan pada dinding jalanan yang dikenal dengan istilah graffiti. Bermodalkan konsepnya yang unik tersebut, apakah Concrete Genie mampu menyihir para pemilik PS4 dan membuat mereka tertarik memainkannya?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Cerita dalam game ini mengambil latar tempat di sebuah kota kecil bernama Denska yang kini telah ditinggalkan sebagian penduduknya karena tercemar. Seorang anak laki-laki bernama Ash yang hobi melukis, kerap kali mendapatkan perundungan dari teman-teman sebayanya tanpa mampu melawan. Buku catatannya yang berisi hasil karyanya disobek hingga lembarannya terbang tertiup angin.
Setelah itu, Ash dijebak dan dikurung di dalam kereta gantung oleh anak-anak nakal setempat yang membawanya ke sebuah mercusuar misterius. Di tempat itu, ia bertemu dengan makhluk-makhluk aneh yang bangkit dari gambar hasil karyanya. Para makhluk ini menyebut dirinya sebagai Genie dan memberikan kuas ajaib pada Ash, sehingga ia mampu menghidupkan para makhluk dari lukisan yang dihasilkan. Berbekalkan kuas ajaib itu, Ash bertekad untuk mewarnai kembali kehidupan di kota kelahirannya, Denska.
Mampukah Ash dan para Genie mewujudkan impian tersebut?
Temukan jawabannya dengan memainkan Concrete Genie!
Gameplay
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “konkret” memiliki arti nyata atau benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan sebagainya). Sedangkan kata “Genie” dalam terjemahan Bahasa Indonesia artinya adalah jin. Dengan demikian, judul game Concrete Genie dapat diartikan sebagai “Jin yang nyata”.
Di awal permainan, kita akan diperkenalkan dengan kota Denska, sebuah daerah di tepi perairan yang kondisinya telah porakporanda. Anda akan berperan sebagai anak laki-laki bernama Ash yang punya hobi menggambar. Ia kerap kali menjadi korban perundungan yang dilakukan oleh teman-teman sebayanya. Untuk menghilangkan kepenatannya, ia menggambar monster hasil imajinasinya di dalam buku catatannya.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Adventure & Painting
Game ini dipresentasikan dengan gaya linear, di mana Anda akan menjalani cerita berdasarkan sistem chapter yang telah ditentukan oleh developer layaknya game Uncharted. Sebelum memasuki chapter pertama, Anda akan diperkenalkan dengan mekanisme dasar gameplay yang dalam game ini. Developer menyediakan dua opsi kontrol saat melukis, yaitu Motion Sensor atau Right Analog. Pilihan ini bisa diatur sesuai kenyamanan Anda melalui menu Settings.
Pada opsi Motion Sensor, Anda akan diminta untuk menggerakkan kursor kuas menggunakan kontroler DualShock 4. Sementara, pada opsi Right Analog, kursor akan bergerak sesuai arah analog kanan. Setelah melewati cutscene cerita, Ash terdampar di sebuah tempat misterius yang memiliki mercusuar dan petualangan yang sebenarnya pun dimulai.
Di dalam mercusuar, Ash bertemu dengan monster yang pernah ia gambar dalam buku yang bernama Luna. Kemudian, Luna memberikan kuas ajaib yang mampu menghidupkan makhluk dua dimensi yang ia gambar pada dinding. Setelah mendapatkan kuas, Anda akan diajak melewati beberapa sesi tutorial untuk menciptakan para Genie dan kegunaan mereka dalam petualangan.
Genie adalah sebutan untuk para monster yang digambar oleh Ash di dinding dan hidup di bidang datar. Para Genie ini akan mengikuti langkah Ash jika memungkinkan atau saat dipanggil menggunakan kuas. Para Genie ini memiliki elemen yang berbeda-beda, seperti api, listrik dan angin. Genie api bisa membakar kain, genie listrik bisa menghantarkan listrik atau menyalakan kotak listrik, sementara Genie angin bisa meniup objek seperti kotak.
Selama petualangan berlangsung, Anda akan menemukan kertas-kertas beterbangan yang berisikan desain sebagai aset untuk menggambar pemandangan atau Genie. Ketika para Genie hidup di dinding, terkadang mereka punya permintaan agar Anda menggambar objek yang mereka inginkan, misalnya bintang, pohon, rumput, matahari, hujan atau yang lainnya. Ketika permintaan mereka terpenuhi, mereka akan merasa senang dan memberikan kekuatannya untuk kuas ajaib yang nantinya memberikan akses Super Paint pada Ash. Nantinya, dengan kekuatan Super Paint, Ash dapat mencerahkan daerah-daerah gelap yang sebelumnya tidak bisa ia lukis.
Pada chapter-chapter awal, tugas Anda adalah menyalakan lampu bohlam yang tersebar di penjuru kota yang terbagi atas beberapa zona sambil menghindari anak-anak nakal. Dengan menyalakan lampu-lampu tersebut, Ash dapat melanjutkan misinya untuk membuat kota Denska kembali bersinar. Sayangnya, pada chapter awal, Ash sama sekali tidak bisa bertarung dan hanya bisa memancing para anak nakal dengan teriakan ejekan saja.
Petualangan Ash tidak selalu soal melukis dinding karena developer juga menyisipkan segmen teka-teki seperti untuk membuka pintu atau jalan dengan memanfaatkan keberadaan para Genie dan objek sekitar. Teka-tekinya sendiri tidak terlalu sulit dan masih dalam tingkat yang bisa diselesaikan oleh anak-anak sekalipun. Selain itu, terkadang Anda akan dihadapkan pada sesi platforming sederhana seperti memanjat pagar, melompati kotak, bergelantungan di tiang atau menyusuri tepian platform.
Battle
Sesi pertarungan yang sesungguhnya baru akan dimulai ketika Anda memasuki chapter kelima, di mana kuas ajaib Ash akan dianugerahi kekuatan baru untuk memberantas monster-monster jahat yang keluar dari dinding. Seperti game platformer pada umumnya, jenis serangan dibuat sesederhana mungkin dengan fungsi yang berbeda-beda. Dari kuas ajaibnya, Ash bisa mengeluarkan tiga serangan berelemen yang dialokasikan dalam tiga tombol berbeda, yaitu api, listrik dan angin.
Masing-masing serangan berfungsi untuk menghancurkan pertahanan lawan sesuai warna pelindungnya. Serangan jenis api berguna untuk melukai monster, serangan listrik berfungsi untuk membuat musuh stun dan serangan angin diperuntukkan untuk menjatuhkan monster yang terbang. Selain menyerang, Anda juga akan mendapat kemampuan baru untuk menghindar dengan menekan tombol R1 dan meluncur menggunakan kuas dengan menahan tombol L2. Dengan cara ini, Anda bisa menjelajahi kota Denska lebih cepat dari sebelumnya.
Selain monster biasa, Anda juga akan dihadapkan dengan pertarungan boss yang cukup epik. Para boss biasanya dilindungi semacam shield yang harus Anda hancurkan terlebih dahulu sebelum bisa dilukai. Mereka punya pola serangan yang berbeda-beda, namun masih dalam tahap bisa dihindari.
Setelah health boss terkuras, Anda wajib menjinakkannya dengan cara menghampirnya dan menekan tombol kotak. Saat sesi penjinakkan berlangsung, Anda harus menyesuaikan momen yang tepat untuk mendekati mereka secara perlahan. Ketika mereka sedang mengamuk, Ash harus menghentikan langkahnya agar mereka tidak merasa terancam. Setelah berhasil mendekati posisi boss yang telah lumpuh, barulah Anda bisa menjinakkannya. Porsi pertarungannya sendiri kami nilai tidak terlalu banyak dibandingkan porsi melukisnya, mungkin hanya sekitar 30-35% saja dari keseluruhan permainan.
Presentation
Visual
Berkat kemampuan Unreal Engine 4, developer mampu menghasilkan kualitas presentasi visual yang tidak hanya indah, namun juga sedap dipandang. Permainan warna antara kontrasnya suasana kota Denska yang kelam dengan lukisan Ash, membuat kami tak pernah bosan menikmati pemandangan yang ada. Untuk desain karakter, kami sangat menyukai variasi para Genie yang tampak begitu menggemaskan. Sayangnya, beberapa gerakan animasi seperti platforming dan ekspresi wajah yang terasa kurang maksimal. Terkadang ekspresi wajah karakter tidak sesuai dengan percakapan dan momen yang sedang berlangsung.
Audio
Sam Marshall, yang mengisi posisi komposer game ini, mampu menghadirkan nuansa yang unik pada soundtrack yang dibawakannya untuk menggambarkan suasana kota yang kumuh dan kelam. Sayangnya, dari sisi sulih suara karakter, kualitasnya tidak bisa dibilang istimewa. Terkadang, kami merasa ada beberapa emosi yang terasa kurang tersampaikan dengan baik, misalnya seperti perasaan takut. Bagi kami, suara-suara yang keluar dari para Genie justru jauh lebih menghibur dari para karakter manusianya.
Value
Selama petualangan berlangsung, Ash akan ditemani banyak jenis Genie yang akan mengikutinya dari balik dinding. Bagian paling menarik dari game ini justru terjadi saat Anda berinteraksi dengan para Genie yang tidak hanya jahil, namun juga menghibur. Para Genie ini seringkali punya permintaan dan minta ditemani bermain. Bahkan, tidak jarang Anda diminta untuk menggambar objek tertentu agar mereka bisa bermain dengan objek yang telah Anda gambar.
Sayangnya, durasi permainan game ini kami nilai terlalu singkat dan bisa Anda selesaikan dalam waktu kurang dari sepuluh jam saja. Padahal, kami berharap bahwa game berkonsep unik seperti ini bisa sedikit lebih panjang. Game ini tidak mewajibkan pemain menggunakan perangkat PlayStation VR untuk memainkannya. Anda bisa menyelesaikan cerita utamanya tanpa menggunakan VR sekalipun. Selain mode cerita utama, ada mode tambahan Free Painting dan VR Experience yang bisa Anda nikmati secara bebas.
Game ini tidak dibanderol dengan harga penuh layaknya game baru lainnya. Kami menilai bahwa harga yang ditawarkan cukup sepadan dengan kualitas yang ia tawarkan. Sekedar informasi tambahan, tingkat kesulitan untuk mendapatkan Platinum Trophy dalam game ini terhitung cukup mudah. Jadi, bagi Anda yang merasa Platinum Hunter, game ini sangat cocok untuk Anda mainkan.
Conclusions
Menyegarkan adalah sebuah kata yang tepat untuk menggambarkan pengalaman bermain yang kami rasakan dalam Concrete Genie. Dari sekian banyak judul game yang dirilis tahun ini, ia menjadi salah satu yang terunik. PixelOpus mampu menyajikan sebuah perjalanan psikologis dari seorang seniman jalanan yang berusaha untuk mengembalikan keindahan kota kelahirannya dengan cara yang artistik. Mengusung konsep gameplay yang begitu unik yang dipadukan dengan balutan visualisasi indah penuh warna serta dibumbui cerita persahabatan khas remaja, petualangan Ash bersama para Genie sangat layak untuk mengisi waktu Anda di bulan Oktober. Kami berharap semoga Sony PlayStation bisa memperbanyak game-game seperti ini di masa depan.
Game ini telah tersedia di Play Inc. Store
+ Konsep gameplay yang menyegarkan
+ Presentasi visual yang memanjakan mata
+ Tema cerita yang kelam
+ Pilihan Motion Control dan Right Analog
+ Sesi pertarungan yang epik
+ Interaksi dengan Genie yang menghibur
+ Musik yang menggambarkan dunianya
+ Harga yang cukup murah
- Durasi permainan relatif singkat
- Sulih suara tidak istimewa
- Beberapa animasi masih tampak kaku
- Ekspresi wajah karakter kurang natural