My Hero One's Justice 2
Byking
Bandai Namco
13 Maret 2020
PS4, Xbox One, Switch, PC
Fighting
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
8.7 GB
Rp 749.000
My Hero Academia (MHA), manga karangan Kohei Horikoshi, merupakan salah satu serial animanga terpopuler saat ini. Saking populernya, sang protagonis utamanya sering dijuluki sebagai “Green Naruto”. Tak ingin menyia-nyiakan momentum tersebut, Bandai Namco sekali lagi bekerjasama dengan developer Byking untuk melanjutkan game fightingyang berjudul My Hero One’s Justice menuju seri keduanya. Apakah sekuel ini mampu meraih kesuksesan yang sama dengan serial animanganya?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Melanjutkan kisah prekuelnya yang berakhir pasca pertarungan dahsyat antara Sang Simbol Perdamaian, All Might dengan rivalnya All For One. Setelah kejadian itu, All Might harus rela kehilangan kekuatannya dan resmi mengundurkan diri dari dunia Hero. Dengan demikian, Endeavor pun secara tidak langsung naik peringkat menjadi Hero nomor satu di dunia. Namun, All Might tidak tinggal diam begitu saja dan meminta izin kepada orang tua Izuku Midoriya agar anaknya tetap diizinkan bersekolah di Akademi U.A. untuk menjadi seorang hero. All Might yakin bahwa suatu hari nanti Midoriya bisa menjadi simbol perdamaian menggantikan dirinya berbekal kekuatan yang telah diwariskan olehnya.
Penasaran dengan kelanjutan kisah Deku dan kawan-kawan setelah All Might menyatakan pensiun?
Temukan jawabannya dengan memainkan My Hero One’s Justice 2!
Gameplay
Game fighting dalam arena tiga dimensi bukanlah hal baru bagi Bandai Namco karena setiap tahunnya mereka memproduksinya secara rutin dan sebagian besar merupakan adaptasi dari anime populer, sebut saja Dragon Ball, Naruto, One Piece, Jump Force, Saint Seiya, Black Clover, One Punch Man hingga My Hero Academia. Judul-judul tersebut hadir dalam konsep serupa dengan mekanisme pertarungan yang mirip satu sama lain hingga banyak orang yang menuduh game seperti ini adalah metode Cashgrab. Namun, apakah tuduhan tersebut tepat disematkan pada My Hero One’s Justice 2 (MHOJ2) ?
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Fighting System
Masih setia dengan sistem pertarungan pendahulunya, game ini akan mempertemukan dua petarung dalam satu arena luas, di mana masing-masing pemain akan ditemani oleh dua orang Sidekick yang bisa dipanggil sebagai bala bantuan. Sayangnya, Sidekick ini hanya berperan sebagai Assists saja dan tidak ada opsi untuk melakukan pergantian karakter di tengah pertarungan layaknya seri Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm.
MHOJ 2 masih menerapkan sistem pertarungan yang mudah diakses oleh para gamer. Terdapat dua pilihan kombo saat Anda memilih karakter, yaitu Normal atau Manual. Pada mode Normal, Anda dapat melancarkan sejumlah kombo dan Quirk hanya dengan menekan tombol Y secara terus menerus. Sementara, pada mode Manual, Anda harus mengombinasikan tombol Y, X dan A. Tombol Y dialokasikan untuk serangan fisik jarak dekat, sementara tombol X dan A berguna untuk melancarkan serangan spesial yang disebut sebagai Quirk.
Masing-masing karakter dibekali tiga bar utama, yaitu Health, Stamina dan Special Gauge yang kini diubah menggunakan tulisan PLUS ULTRA. Stamina akan berkurang ketika karakter melakukan Sidestep atau menangkis serangan. Sementara, Special Gauge baru akan terkonsumsi saat Anda melakukan Dash Cancel atau serangan super yang bisa dipicu dengan tombol RB + X atau RB + A. Kedua karakter Sidekick baru bisa dipanggil ketika potretnya sudah menyala di bawah bar karakter karena ia mengusung konsep cooling down. Selain itu, kini Sidekick Anda juga bisa melancarkan serangan spesial jika Special Gauge sudah terisi minimal satu bar dengan cara menekan tombol Assist dua kali secara cepat. Selain serangan spesial mandiri, Anda juga dapat melancarkan serangan pamungkas bersama kedua Sidekicks dengan mengonsumsi tiga bar Special Gauge yang memberikan daya rusak maksimal pada lawan.
Mash mengandalkan elemen eksplosif dan destruktif, arena pertempuran akan mengalami efek kehancuran ketika karakter terlontar di lantai atau terbentur ke dinding. Dengan mementalkan lawan ke arah tembok, mereka akan tertanam beberapa detik sebelum kembali ke darat. Selama momen tersebut terjadi, karakter yang berhasil mementalkan lawan, akan mendapatkan kemampuan sementara untuk berjalan menapaki dinding untuk melanjutkan serangan. Terdapat satu fitur baru bernama Stage Transitition, di mana ketika arena hancur, Anda akan berpindah ke arena baru, seperti yang sering Anda lihat pada game Tekken.
Mode
Secara garis besar, pilihan mode dalam MHOJ2 masih serupa dengan pendahulunya. Story Mode-nya masih menggunakan sistem Mission/Stage dengan objektif yang kurang lebih mirip satu sama lain, seperti mengalahkan musuh menggunakan Plus Ultra, menang dengan Health Bar 50% atau 80% dan sejenisnya. Jika berhasil menyelesaikan objektif tersebut, Anda akan dihadiahi item kustomisasi atau kosmetik untuk karakter. Mode cerita ini melanjutkan kisah anime di musim ketiganya, setelah pertarungan All Might melawan All For One. Sayangnya, presentasi ceritanya masih divisualiasikan dengan gaya komikal yang serupa dan hanya sedikit adegan sinematik yang diperlihatkan. Menyaksikan cerita pada mode ini lebih terasa seperti membaca komik daripada menonton anime.
Lalu, Mission Mode juga kembali hadir dalam game ini sebagai mode tambahan untuk memperpanjang waktu permainan. Di sini, Anda akan melawan sejumlah musuh dan mendapatkan Experience dan uang untuk membuka karakter yang terkunci di mode ini. Kemudian, ada Arcade Mode yang akan mempertemukan Anda dengan serangkaian musuh untuk meraih skor tertinggi. Aksesoris dan item yang telah Anda dapatkan di mode-mode pertarungan, bisa Anda gunakan pada mode Customization. Sayangnya, item-item tersebut hanya bersifat kosmetik belaka tanpa memberikan efek apapun dalam pertarungan.
Presentation
Visual
Sang developer Byking masih mengandalkan Unreal Engine sebagai pondasi utama game ini. Demi membangun atmoster bergaya anime, teknik visual cel-shading masih akan Anda temukan dalam game ini. Presentasi visual game ini terasa mengalami beberapa peningkatan dari prekuelnya seperti efek spesial serangan, efek kehancuran stage dan model karakter. Akan tetapi, sayangnya ada harga yang harus dibayar mahal, di antaranya adalah masalah teknis seperti framerate yang kurang stabil akan sering Anda jumpai saat melancarkan serangan Quirk atau saat terjadinya kehancuran stage. Secara keseluruhan, kami merasa puas dengan presentasi yang ditawarkan Byking, baik dari sisi visualisasi, pilihan warna, tata cahaya maupun performa, hanya saja masalah teknis yang telah kami sebutkan di atas, sedikit mengganggu pengalaman bermain kami.
Berbanding terbalik dengan game Dragon Ball Z atau Naruto yang selalu memperkuat ceritanya dengan animasi berkualitas fantastis, kami cukup menyayangkan karena game ini masih hadir dengan gaya komikal yang hanya dilengkapi teks dan suara dengan animasi sinematik yang terhitung minim. Hal ini membuat kami ingin cepat-cepat masuk ke pertarungan saja tanpa menghiraukan cerita utamanya.
Audio
Kerap kali dipandang sebelah mata, musik merupakan salah satu elemen terpenting untuk membangun atmosfer permainan. Musik pengiring game ini digarap dengan sangat baik oleh developer, mulai dari musik pengiring pertarungan yang bersemangat hingga alunan musik syahdu nan menenangkan ketika Anda sedang melakukan kustomisasi karakter. Sayangnya, dari sisi sulih suara, game ini hanya mendukung sulih suara berbahasa Jepang yang diisi oleh para aktor dan aktris yang turut ambil bagian dalam animenya.
Sejauh mata memandang, hanya Dragon Ball dan Naruto saja yang masih konsisten menghadirkan sulih suara alternatif berbahasa Inggris. Sayangnya, hal tersebut belum berlaku untuk My Hero One’s Justice 2. Bandai Namco masih yakin sulih suara Jepang akan membuat penokohan karakter terasa lebih mendalam sesuai dengan serial animenya. Akan tetapi, berbeda dari wilayah Asia, penggemar anime dari wilayah Barat cenderung lebih menyukai sulih suara berbahasa Inggris agar dapat menikmati cerita tanpa teks. Apalagi, dengan resmi ditayangkannya musim pertama animenya di wilayah barat sejak bulan April lalu, wajar jika para gamer mengharapkan kehadiran sulih suara alternatif di game ini.
Value
Secara garis besar, MHOJ2 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari segi konten, seperti karakter, stage, item kustomisasi dan lain-lain. Total ada 41 karakter baru yang bisa Anda mainkan sejak masa peluncuran dan masih akan mendapatkan tambahan 5 karakter DLC di masa mendatang. Selain itu, ada juga penambahan jumlah stage yang kini mencapai angka 25. Sayangnya, dari sisi pilihan mode, ia tidak menawarkan sesuatu yang benar-benar baru dan revolusioner sehingga terasa seperti ekspansi saja.
Conclusions
Jika Anda menyukai seri pertamanya, kami yakin Anda juga akan jatuh cinta pada seri keduanya ini. Dan jika Anda melewatkan seri pertamanya, kami menganjurkan Anda untuk langsung melompat ke seri kedua ini karena ia merupakan penyempurnaan dari pendahulunya, mulai dari sistem pertarungan, jumlah karakter, item kustomisasi, pilihan mode dan lain-lain. Mayoritas karakter mendapat pembaharuan dan penyeimbangan move set. Pada dasarnya, target penjualan game adaptasi anime memang ditujukan untuk para fans setia yang mengikuti kisahnya lewat manga atau anime, namun apabila Anda mencari game fighting yang ringan dan bisa dimainkan bersama teman atau keluarga, My Hero One’s Justice 2 adalah pilihan yang tepat untuk mengisi waktu luang Anda.
PLUS ULTRA!!
+ Peningkatan jumlah karakter dan stage
+ Sistem pertarungan yang mudah diakses
+ Visual penuh warna
+ Sulih suara Jepang yang keren
+ Efek spesial dari tiap jurus karakter
+ Penyempurnaan dari pendahulunya
- Presentasi Story Mode kurang menarik
- Pilihan mode yang serupa dengan prekuelnya
- Framerate yang kurang stabil
- Tanpa sulih suara Inggris