Nioh 2
Team Ninja
Koei Tecmo
12 Maret 2020
PS4
Action
Souls-like
Dewasa
Blu-ray, Digital
35.88 GB
Rp 829.000 (Standard)
Rp 1.139.000 (Special)
Di kala mati surinya serial Ninja Gaiden justru memberikan kesempatan pada Koei Tecmo untuk melahirkan judul baru. Popularitas genre Souls-like yang meroket dalam beberapa tahun terakhir, membuat mereka juga ingin memiliki game bergenre serupa dengan cita rasa khas Jepang. Alhasil, tahun 2017 menjadi ajang pembuktian mereka tidak hanya mengekor FromSoftware, tetapi juga menyempurnakannya menjadi sesuatu yang lebih baik. Berkat kesuksesan seri pertamanya, akhirnya Koei Tecmo dan Team Ninja mencoba unjuk gigi sekali lagi dalam NIOH 2. Mampukah seri kedua ini melampaui pendahulunya?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Berlatarkan negeri Sakura di era Sengoku pada tahun 1500-an, Nioh 2 memosisikan dirinya sebagai prekuel dari seri pertama. Ia akan menceritakan kembali kisah mistis dari salah satu jenderal penting dalam sejarah Jepang, yaitu Toyotomi Hideyoshi. Seorang pemburu Yokai tanpa nama diceritakan sedang menjelajahi provinsi Mino. Saat kekuatan Yokai dalam tubuhnya tidak terkontrol, ia ditolong oleh seorang pedagang bernama Tokichiro menggunakan sebuah batu misterius bernama Spirit Stone. Setelah itu, sang pemburu yokai pun bekerjasama dengannya untuk mendapatkan Spirit Stone yang lebih kuat dari itu. Namun, usaha mereka tentu saja tidak mudah karena ada pihak lain yang juga sedang mencari batu berkekuatan misterius itu.
Bagaimanakah kelanjutan kisah dari sang pemburu yokai tersebut?
Temukan jawabannya dengan memainkan Nioh 2!
Gameplay
Berbeda dengan seri pertama yang sudah memiliki protagonis utama secara default, Nioh kedua menghadirkan fitur Create-a-Character yang mengizinkan Anda untuk menciptakan karakter yang akan Anda kendalikan sepanjang permainan. Sebenarnya, Anda bisa saja kembali menggunakan skin William apabila memiliki save data Nioh sebelumnya, namun kami lebih memilih untuk menciptakan karakter original demi memberikan atmosfer yang berbeda.
Sebelum memulai permainan, Anda akan diminta untuk membuat satu karakter dengan jenis kelamin yang Anda sukai. Aspek kustomisasinya sendiri terhitung cukup dalam dan beragam, mulai dari rambut, mata, hidung, bibir, aksesoris hingga make up atau tato. Sayangnya, Anda tidak bisa memberikan nama pada karakter tersebut karena nantinya ia akan mendapatkan julukannya sendiri selama permainan.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Ketika Dark Souls, Bloodborne atau Sekiro mengusung dunia terbuka yang saling terhubung satu sama lain, Nioh justru punya preferensi sendiri dalam menyajikan dunianya dengan cara membaginya atas misi/stage terpisah dan tidak saling berhubungan satu sama lain. Dengan demikian, tugas Anda dalam setiap misi sudah terpapar jelas, yaitu mencapai titik akhir stage tersebut yang tidak jarang ditunggu oleh boss berkekuatan dahsyat. Yang menarik dari setiap menjalankan misi adalah bagaimana proses Anda mencapai titik akhir secara efektif dan efisien, seperti mengalahkan semua musuh seorang diri, mencari jalan pintas dan melewati musuh yang tidak perlu atau bahkan meminta bantuan teman secara online.
Serupa tapi tak sama adalah frasa yang tepat menggambarkan gameplay NIOH 2. Secara garis besar, strategi dan teknik bermain Anda yang mungkin sudah Anda kuasai dari seri sebelumnya, masih bisa Anda praktekkan dalam game ini. Masih seperti pendahulunya, karakter Anda akan dibekali empat slot senjata, dua untuk senjata jarak dekat dan dua untuk senjata jarak jauh. Setiap pergerakan karakter Anda akan bergantung pada stamina karakter yang ditandai oleh bar putih. Karena jika bar putih tersebut terkuras habis, maka karakter Anda akan kelelahan tanpa pertahanan. Maka dari itu, penting untuk memikirkan bagaimana cara paling efektif untuk mengalahkan musuh.
Developer menyuntikkan dua jenis senjata jarak dekat baru, yaitu Hatchet dan Switchglaive. Hatchets adalah kapak kembar bertempo cepat yang juga bisa dilempar dari jarak jauh, sementara Switchglaive merupakan senjata yang bisa berubah bentuk sesuai kuda-kuda yang Anda pilih. Saat Low-stance, ia akan menyerupai pedang dengan jangkauan serang yang luas, lalu saat Mid-stance bentuknya akan berubah seperti kombinasi pedang dan tombak yang dengan daya jangkau yang cukup jauh. Selain dua jenis itu, senjata jenis lainnya masih hadir dengan performa serupa dengan pendahulunya, seperti pedang, pedang kembar, kapak, tombak, kusarigama dan odachi (katana besar). Kami sendiri tetap setia dengan pedang satu tangan karena mobilitasnya yang cukup seimbang dan stabil.
Belajar dari kesuksesan Sekiro tahun lalu yang berhasil mengeksekusi sistem Parry dengan sempurna, Team Ninja juga tidak mau kalah menyuntikkan elemen baru pada Nioh 2. Tak seperti William yang merupakan seorang manusia tulen, karakter Anda dalam Nioh 2 adalah manusia setengah Yokai yang memiliki tanduk di atas kepalanya. Maka dari itulah, developer sengaja menghadirkan bar ketiga berwarna ungu pada layar permainan yang disebut sebagai Anima Gauge. Bar ini berfungsi untuk mengeluarkan kemampuan Yokai dan akan terisi jika Anda berhasil melakukan serangan pada musuh.
Kemampuan Yokai dari karakter Anda bisa dibilang cukup beragam. Anda bisa mendapatkan kemampuan baru dengan mengumpulkan item bernama Soul Core, yang bisa Anda pasangkan pada tombol R2 + Kotak atau R2 + Segitiga. Namun, ada pula kemampuan Yokai dasar yang menjadi default dan dialokasikan pada tombok R2 + O, yaitu Burst Counter. Teknik ini merupakan jawaban atas kesulitan yang sering dialami pemain pada Nioh pertama. Jika dieksekusi dengan tepat, ia dapat menjadikan serangan Burst musuh sebagai kesempatan Anda untuk menyerang balik atau menghindar dengan cepat. Dengan adanya teknik ini, kami merasa Nioh 2 jauh lebih bersahabat dari pendahulunya.
Secara teori, penambahan fitur baru tentu saja membuat permainan menjadi lebih bervariasi. Namun, di saat yang sama, justru hal tersebut meningkatkan kompleksitasnya permainan, yang hasilnya tidak jarang membuat kami salah bereaksi ketika berada dalam kondisi panik. Sebagai contoh, saat Anda panik ingin mengeluarkan Burst Counter dengan tombol R2 + O, ada kemungkinan Anda menekan tombol R1 + O yang justru malah membuat karakter menyarungkan senjatanya dan berakhir dengan kematian. Hal inilah yang membuat kombinasi tombol dalam kontrolnya seakan mempersulit pemain yang punya daya ingat/reaksi yang di bawah rata-rata.
Hal lain yang membuat Nioh sedikit inferior dari para rivalnya adalah elemen kejutan dalam permainannya. Hampir semua gerak-gerik musuh atau lingkungan sekitarnya bisa Anda prediksi dengan baik. Bahkan, kami pun bisa menebak di mana musuh bersembunyi dan akhirnya mencari jalan alternatif untuk menghindarinya. Selain itu, kepekaan musuh juga patut dipertanyakan karena sering kali kami bertatap muka dengan musuh manusia, namun mereka bertindak seolah tidak ada apa-apa. Padahal, jarak karakter kami dan musuh bisa dibilang cukup dekat dan masuk dalam jangkauan panah. Bagi kami, hal tersebut justru bisa kami eksploitasi untuk mengurangi jumlah musuh yang kiranya dapat mengganggu perjalanan.
Dari sisi eksplorasi, tidak banyak yang berubah dari seri pertamanya. Anda masih akan menemukan banyak item yang berserakan dari musuh yang Anda kalahkan atau peti-peti yang tersebar di area tersebut dengan tingkat kelangkaannya masing-masing. Selain itu, Anda juga masih akan bertemu dengan makhluk hijau nan imut bernama Kodama, yang akan memberikan buff pada karakter ketika berdoa di kuil kecil yang menjadi titik checkpoint.
Satu medan baru yang disuntikkan dalam game ini adalah Dark Realm, yang mana merupakan alam Yokai yang menjadi momok tersendiri bagi karakter Anda. Ketika memasuki Dark Realm, biasanya tanduk dari karakter Anda akan muncul di atas kepalanya. Di sinilah kesabaran dan ketangkasan Anda diuji, karena ketika berada di dalamnya, regenerasi Ki Gauge Anda akan melambat, sehingga setiap pergerakan karakter Anda terasa krusial. Salah langkah sedikit saja akan membuat Anda menyesal. Bahkan, kuil yang berada di dalam area ini, tidak bisa dijadikan checkpoint sampai auranya menghilang. Satu-satunya cara menghilangkannya adalah mengalahkan Yokai yang membuat aura kegelapan tersebut. Bahkan, tidak jarang para boss yang Anda hadapi bisa membuat Dark Realm sesuai keinginan mereka, yang berimplikasi pada tingkat kesulitannya.
Presentation
Visual
Masih seperti pendahulunya, Nioh 2 mengizinkan Anda untuk memilih orientasi grafis antara Action Mode dan Movie Mode yang akan mempengaruhi kualitas visual dan framerate. Grafis Nioh 2 mungkin tidak memaksa PS4 Anda mencapai batas kemampuannya, akan tetapi ia mampu menghadirkan performa yang stabil secara teknis tanpa ada penurunan frame rate. Membandingkannya dengan seri pertama, ia mengalami peningkatan visual yang cukup signifikan. Desain Yokai nya tampak begitu mengerikan hingga membuat bulu kuduk kami berdiri saat berhadapan dengannya. Satu hal yang patut kami apresiasi adalah bagaimana cara mereka mengimplementasikan karakter avatar yang Anda ciptakan karena bisa tampil begitu detail hingga bagian cutscene.
Sayangnya, ada beberapa keluhan minor dari kami seperti desain lingkungan yang kurang variatif dari level ke level. Karena Anda akan berulang kali menemui level dengan tema serupa, di mana ia berisikan perumahan di pedesaan, kastil, hutan atau ruang bawah tanah. Padahal, dengan tema dunia yang serupa, Sekiro mampu menghadirkan desain dunia yang begitu menarik dan berkesan bagi para pemainnya.
Audio
Salah satu faktor yang berperan dalam membangun atmosfer dalam video game adalah musik. Nioh 2 menempatkan soundtrack-nya dengan tepat sehingga Anda akan merasakan sensasi ketegangan yang intens ketika terjadinya pertarungan, terutama melawan boss. Akan tetapi, aspek ini agak dicederai oleh efek suara yang terlalu biasa. Entah mengapa efek suara dari setiap tebasan senjata terasa kurang memuaskan, rasanya tidak sepuas ketika kami berhasil melakukan parry dalam game Sekiro.
Value
Sebagai salah satu game yang berkonsep Souls-like, daya tarik Nioh 2 tentu saja terletak pada tingkat kesulitannya yang cukup tinggi. Tak sekedar butuh grinding menuju level yang tinggi, Anda juga membutuhkan ketangkasan dan kesabaran dalam menaklukkan setiap boss yang ada. Ada kepuasan tersendiri ketika Anda berhasil menemukan jalan pintas, Kodama yang tersembunyi, item langka atau mengalahkan musuh jenis baru yang belum pernah Anda temui sebelumnya. Naik turunnya adrenalin membuat Nioh 2 sangat seru sekaligus menegangkan di saat yang sama.
Total misi utama Nioh 2 masih sama banyaknya dengan prekuelnya, beberapa di antaranya ada yang rutenya pendek, namun ada pula yang agak panjang. Di samping misi utamanya, Nioh 2 juga menyediakan banyak misi sampingan dengan beragam hadiah yang patut Anda kejar. Waktu permainan game ini sangat bervariasi tergantung dari skill pemain dan seberapa ingin Anda menyelesaikan semua misi yang tersedia.
Conclusions
Belajar dari kekurangan seri sebelumnya, Team Ninja sekali lagi membuktikan diri bahwa Nioh tak hanya hadir sebagai kloning Dark Souls, namun juga dapat membentuk identitasnya sendiri sebagai game action yang solid. Sebagai gamer yang bukan menggemari genre Souls-like, kami justru jatuh hati pada Nioh 2 sejak pandangan pertama dan sulit melepaskan kontroler saat sudah tersedot ke dalam dunianya. Walaupun tingkat kesulitannya tinggi, namun Nioh 2 masih terasa adil dan masih masuk akal untuk ditaklukkan. Ia menjadi salah satu harta karun milik PlayStation yang sayang untuk Anda lewatkan.
Game ini telah tersedia di Play Inc. Store
+ Gameplay yang intens dan cepat
+ Konten yang padat
+ Sistem pertarungan yang memuaskan
+ Variasi senjata yang beragam
+ Pertarungan boss yang menantang
+ Visual yang memanjakan mata
+ Kustomisasi karakter mendalam
+ Musik yang mendukung atmosfer pertarungan
+ Bisa dimainkan berulang kali
+ Tingkat kesulitan masih masuk akal dan terasa adil
- Tidak banyak inovasi dari pendahulunya
- Tidak bisa memberikan nama karakter
- Lingkungan kurang variatif
- Efek suara kurang memuaskan