Valthirian Arc: Hero School Story
Agate
SCRYsoft
24 Maret 2020 (Asia)
PS4, Switch, PC
RPG, Simulation
Remaja
Blu-ray, Digital
3.02 GB
Rp 279.000
Sejak masa kanak-kanak, kami berandai-andai bahwa suatu hari nanti akan tiba saatnya Indonesia dapat menciptakan sebuah video game yang bisa dimainkan di konsol PlayStation. Berawal dari mimpi itulah, kini hal tersebut menjadi sebuah kenyataan. Agate, sebuah studio game lokal asal Bandung, Jawa Barat, akhirnya berhasil mewujudkan mimpi gamer tanah air dengan membawa Valthirian Arc: Hero School Story ke kancah Internasional. Seperti apakah game Action RPG hasil karya anak bangsa tersebut?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Di sebuah Keratuan bernama Valthiria, terdapat Lima Keratuan yang memiliki daerahnya masing-masing. Para Pancaratu berikrar di bawah kedaulatan Sri Ratu. Di pusat terdapat Kota Girisiang, tempat Akademi berada. Sedangkan, di utara terdapat Indungsana, istana dari Sri Ratu. Sri Prinsipal yang sekarang, suami dari Sri Ratu, akan segera pensiun. Setelah lulus dari Akademi belasan tahun lalu, Anda ditunjuk sebagai calon pengganti yang paling pantas. Lalu, Anda disaman ke upacara pelantikan di Indungsana.
Ini akan menjadi awal dari karir barumu. Anda akan memulai perjalanan sebagai salah satu orang penting di Valthiria. Setelah menerima jabatan sebagai Prinsipal di akademi pahlawan, Anda diberi tugas untuk melatih para siswa untuk menjadi cikal bakal pahlawan penjaga keutuhan Valthiria.
Mampukah sang Prinsipal baru memenuhi tugasnya untuk menjaga Valthiria?
Temukan jawabannya dengan memainkan Valthirian Arc: Hero School Story!
Gameplay
Permainan dalam game ini dimulai dengan perkenalan Keratuan Valthiria yang terbagi atas lima wilayah. Tiap wilayah memiliki ratunya masing-masing yang berada di bawah kedaulatan Sri Ratu. Bentuk penyajian ceritanya sendiri diilustrasikan bak visual novel yang biasa kami temui pada game-game Jepang, di mana karakter kunci divisualisasikan dalam bentuk ilustrasi 2D serta dilengkapi latar belakang yang menjadi tempat kejadian. Setelah perkenalan selesai, Anda akan diminta untuk membuat lambang akademi beserta namanya. Akademi inilah yang akan menjadi tanggung jawab Anda di sepanjang permainan nanti. Gameplay Valthirian Arc terbagi atas dua bagian besar, yaitu Academy dan Battle.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Academy
Sebagai seorang kepala sekolah, Anda ditugaskan untuk mengelola Akademi yang telah dipercayakan kepada Anda. Navigasi pada saat berada di akademi menggunakan kursor seperti pointer pada PC. Anda juga diberikan tombol shortcut agar lebih mudah membuka menu navigasi.
Saat berada di akademi, Anda bisa merekrut siswa baru untuk dijadikan pasukan tempur dan membaginya ke dalam party. Kemudian, Anda bisa membangun beragam fasilitas seperti ruang kelas, perpustakaan, kantin, sasana satria, maginaria, asrama dan masih banyak lagi. Fasilitas-fasilitas tersebut nantinya akan memberikan keuntungan pada akademi seperti memberikan tambahan uang atau experience.
Tujuan Anda adalah menaikkan akreditasi akademi agar sekolah Anda semakin terkenal dan dipercaya oleh para ratu untuk melindungi tanah Valthiria. Anda bisa menaikkannya dengan cara menyelesaikan misi yang telah tersedia atau meluluskan siswa setiap berakhirnya satu semester. Misi yang akan Anda ambil terbagi menjadi dua, antara Mission dan Errand. Pada tipe Mission, Anda akan mendapatkan kendali penuh untuk menggerakan para siswa ke dungeon, sementara pada tipe Errand, Anda hanya dapat mengirimkan satu kelompok untuk menyelesaikannya dan menunggu sampai mereka selesai.
Selama permainan berlangsung, akan ada penunjuk waktu di kanan atas yang menjadi indikator tahun ajaran. Setiap berakhirnya satu semester, Anda diharuskan untuk meluluskan minimal satu siswa yang telah Anda latih. Semakin tinggi level siswa yang luluskan, maka semakin tinggi pula keuntungan yang akan Anda dapatkan setelahnya. Namun, siswa yang telah lulus tidak akan bisa lagi Anda gunakan dalam pertarungan.
Battle
Sistem pertarungan dalam game ini menggunakan sistem Hack and Slash, di mana Anda bisa langsung menyerang secara membabi buta tanpa perlu menunggu giliran seperti game RPG klasik dari Jepang. Anda dapat mengirimkan satu party untuk menjalankan misi yang maksimal diisi oleh empat orang siswa. Selama pertarungan berlangsung, Anda bisa mengganti karakter yang Anda kendalikan sesuai selera.
Kontrol gamenya sendiri terhitung sangat sederhana dan mudah dipahami. Hanya adalah dua tombol aksi, yaitu serangan normal dan serangan spesial. Sedangkan, satu tombol tambahan digunakan untuk mengatur strategi yang terbagi atas tiga mode, yaitu Agresif, Defensif dan Fokus. Mode strategi ini berlaku untuk satu kelompok secara keseluruhan dan bukan individual.
Tiap karakter akan dibekali dua bar yang sudah umum Anda temui, yaitu bar hijau untuk kesehatan dan bar biru untuk spesial. Objektif misinya sendiri cukup simpel seperti mengumpulkan item tertentu, mengalahkan semua monster atau mengantar orang ke titik tertentu. Setelah misi selesai, Anda akan disuruh untuk pulang ke akademi melalui pintu portal yang telah terbuka.
Secara mekanisme permainan, game ini sudah cukup baik dan seimbang, hanya saja tingkat kesulitan yang terhitung kasual membuat kami kurang tertantang dalam menyelesaikan setiap misinya. Untuk siswa yang gugur di dalam dungeon, Anda tidak perlu khawatir karena mereka akan hidup kembali saat Anda kembali ke akademi. Setiap siswa yang telah mencapai level tertentu, dapat berubah Class/Job sesuai yang Anda inginkan. Nantinya, perubahan kelas ini akan mempengaruhi penampilan, status dan skill yang akan mereka gunakan dalam pertarungan. Yang sedikit kami keluhkan adalah misi yang Anda jalani seringkali tidak berhubungan dengan jalan cerita sehingga membuat kami kesulitan untuk mencerna apakah ada keterkaitan antara misi dan ceritanya.
Presentation
Visual
Game Valthirian Arc ini sebenarnya sudah dirilis secara global sejak tahun 2018 lalu. Namun, karena satu dan lain hal, game ini baru tersedia di Region 3 Asia, khususnya Indonesia pada bulan Maret tahun ini. Maka dari itu, tidak adil rasanya jika kami membandingkan kualitas visualnya dengan game lain yang dirilis pada tahun 2020. Menggunakan Unity sebagai engine dasarnya, Valthirian Arc punya ilustrasi karakter dan latar belakang tempat yang sangat indah untuk dipandang. Sayangnya, hal ini justru dicederai oleh model 3D-nya yang kurang maksimal.
Desain dungeonnya pun terasa sangat monoton karena Anda hanya akan bertemu tempat yang serupa dari misi ke misi, seperti rumput atau gua. Walaupun begitu, karakter dalam game ini tampil dalam gaya chibi nan imut dengan desain kostum yang cukup keren. Kostum-kostumnya sendiri sedikit banyak mengingatkan kami pada game MMORPG yang populer di era 2000-an awal seperti Ragnarok Online.
Audio
Game ini cukup berhasil membangun atmosfer ceria melalui musik latarnya yang riang dan penuh semangat. Akan tetapi, variasi musiknya sendiri terhitung minim sehingga Anda akan mendengarkan soundtrack yang terus berulang dari waktu ke waktu. Game versi Region 3 Asia ini sebenarnya menyediakan opsi pilihan Bahasa Indonesia dan Sunda sebagai bahasa pengantarnya, sayangnya sulih suara karakternya sendiri masih menggunakan Bahasa Inggris seperti versi globalnya.
Value
Sebagian dari Anda mungkin sudah pernah atau bahkan menamatkan game ini sebelumnya ketika ia dirilis global dua tahun lalu. Lalu, apa yang menarik dari perilisan ulang game ini di Indonesia? Demi memanjakan gamer tanah air, Agate sengaja menambahkan dua opsi bahasa pengantar untuk game ini, yaitu Bahasa Indonesia dan Sunda. Benar sekali, Anda bisa menikmati game ini dalam dua bahasa tersebut, mulai dari percakapan hingga nama-nama menu yang ada di dalamnya.
Kendati demikian, penerjemahan ke dalam kedua bahasa tersebut bisa dibilang masih belum sempurna, karena kami masih menemukan beberapa kesalahan ketik atau bahkan ada frasa yang lupa diterjemahkan seperti “Craft Equipment” misalnya. Untuk waktu permainannya sendiri, game ini terhitung standar, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lama. Anda bisa menyelesaikannya dalam kurun waktu 15-20 jam saja.
Conclusions
Secara garis besar, Valthirian Arc: Hero School Story merupakan sebuah karya anak bangsa yang patut kami apresiasi. Game ini sebenarnya punya potensi yang cukup baik untuk dikembangkan menjadi lebih kompleks, sayangnya potensi tersebut belum mampu dimaksimalkan oleh developer. Kami berharap Agate dapat terus berkembang dan memajukan industri video game tanah air dengan melahirkan karya-karya baru yang fenomenal dan mampu melebihi pencapaian game ini. Untungnya, game versi Region 3 ini dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau sehingga bisa dinikmati oleh seluruh kalangan gamer di Indonesia. Inilah kesempatan Anda untuk dapat menikmati game PS4 dalam Bahasa Indonesia dan Sunda!
Game ini telah tersedia di Play Inc. Store
+ Sistem pertarungan mudah dipahami
+ Tersedia opsi Bahasa Indonesia dan Sunda
+ Visualisasi indah penuh warna
+ Ilustrasi karakter sedap dipandang
+ Premis cerita yang menjanjikan
+ Akhir cerita memuaskan
+ Pilihan Class/Job yang bervariasi
+ Mengandung unsur budaya Indonesia
- Variasi misi yang repetitif
- Tidak ada eksplorasi
- Tampilan siswa tidak bisa dikustomisasi
- Model 3D kurang maksimal
- Desain dungeon monoton
- Sulih suara masih berbahasa Inggris