Streets of Rage 4
Andika Tri Saputra Noor
DotEmu
Lizardcube
Guard Crush Games
H2 Interactive
30 April 2020
PS4, Xbox One, Switch, PC
Action Beat'em up
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
5.4 GB
Rp 235.000
Dua puluh lima tahun berlalu pasca seri terakhirnya, salah satu franchise legendaris milik SEGA, Streets of Rage, kembali ke industri video game dengan wajah baru. Meskipun kini tidak terlibat langsung dalam pengembangannya, namun SEGA masih tetap berasosiasi dengan para developer yang terlibat seperti DotEmu, Lizardcube dan Guard Crush Games. Mereka mengadopsi konsep Beat’em up klasik yang diusung oleh SEGA di masa lampau untuk membangkitkan kembali petualangan Axel Stone dan kawan-kawan. Mampukah ketiga developer tersebut menghidupkan kembali serial legendaris milik SEGA?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Sepuluh tahun pasca runtuhnya Mr. X beserta sindikatnya, kota telah mendapatkan kedamaiannya hingga kini. Akan tetapi, tiba-tiba muncul sebuah organisasi kriminal baru yang dipimpin oleh anak kembar Mr. X, yang dikenal dengan nama Si Kembar Y. Mantan detektif Axel Stone dan Blaze Fielding kembali reuni dan bergabung dengan putri kawan lama mereka, yaitu Cherry Hunter. Di samping itu, ada pula murid Dr. Zan yang bertangan cyborg dan ikut bergabung, yaitu Floyd Iraia.
Mereka berempat siap berjibaku bersama untuk menumpas kejahatan dalam Streets of Rage 4!
Gameplay
Beat’em up merupakan turunan dari genre Action, di mana Anda harus menghajar semua musuh yang menghadang agar bisa melanjutkan perjalanan sebelum akhirnya bertemu dengan sang boss utama yang menguasai stage tersebut. Musuh yang muncul dalam layar biasanya berjumlah cukup banyak dalam satu waktu. Maka dari itu, biasanya game bergenre ini mendukung fitur Local Multiplayer yang mengizinkan lebih dari satu pemain untuk bermain bersama dalam satu layar. Kehadiran pemain kedua dan seterusnya tentu akan memberi dampak yang signifikan pada permainan karena Anda tidak harus berjuang sendirian menghadapi serbuan musuh yang jenisnya beragam.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Game ini menyediakan satu mode utama, yaitu Story Mode, di mana ia berisikan 12 Stage yang harus Anda selesaikan untuk membuka mode tambahan lainnya dan karakter yang masih terkunci. Tersedia 5 tingkat kesulitan berbeda yang bisa Anda pilih yang berimplikasi pada jumlah nyawa karakter dan jumlah musuh yang akan dihadapi.
Di awal permainan, tersedia empat karakter utama yang bisa Anda pilih, yaitu Axel Stone, Blaze Fielding, Cherry Hunter dan Floyd Irving. Axel yang merupakan karakter langganan serial ini, di mana ia adalah tipe karakter yang seimbang antara kekuatan dan kecepatan. Ia memiliki jurus yang berfokus pada kombo, namun jarak serangnya cukup pendek. Lalu, ada Blaze yang punya serangan lebih lemah, tetapi daya jangkau serangannya lebih jauh dari Axel.
Selanjutnya, ada Cherry yang memiliki kecepatan di atas rata-rata dibanding yang lainnya, akan tetapi sangat rapuh jika terkena serangan musuh. Kemudian, ada Floyd si tangan besi yang memiliki daya serang yang dahsyat, namun harus dibayar mahal oleh kecepatannya yang rendah. Ia menjadi karakter yang bisa membanting dua musuh sekaligus. Terakhir, Anda bisa membuka Adam Hunter setelah menyelesaikan Story Mode. Gaya bertarungnya sedikit berbeda dengan apa yang ia peragakan pada seri pertamanya terdahulu.
Streets of Rage 4 (SOR4) mendukung fitur Local Multiplayer hingga empat pemain sekaligus dalam satu layar. Di samping itu, ia juga mendukung Online Multiplayer, hanya saja jumlahnya maksimal dua orang saja. Anda bisa berperan sebagai Host atau bisa bergabung dengan Room orang lain.
SOR 4 merupakan game Beat’em up dengan gaya klasik sidescrolling, yang mengharuskan Anda berjalan dari kiri ke kanan sambil menghajar semua pasukan musuh yang muncul di layar. Jika gelombang musuh telah habis, maka Anda baru bisa maju ke depan untuk melanjutkan perjalanan.
Setiap karakter dibekali serangan dasar yang bisa dirangkai menjadi kombo dengan menekan tombol kotak berulang kali. Lalu, tombol segitiga dialokasikan untuk serangan spesial yang mengonsumsi sejumlah Health Bar karakter seperti seri sebelumnya. Namun, kini ia punya perbedaan dalam penggunaannya. Health Bar yang telah terkuras akibat penggunaan Special Attack, bisa pulih kembali jika Anda menghajar musuh tanpa terkena serangan satu kali pun. Jika terkena, maka bagian Health Bar yang sedang beregenerasi itu akan hilang seketika.
Satu fitur menarik yang diimplementasikan di seri keempat ini adalah Juggle Combo, seperti yang sering Anda temukan pada game fighting. Anda masih bisa memasukkan serangan kepada musuh yang tengah melayang di udara sehingga menutup ruang baginya untuk kabur atau bertahan. Karena ada beberapa jenis musuh yang bisa menangkis atau bahkan memasang tameng untuk melindungi dirinya.
Selain serangan dasar dan spesial, Anda juga masih dapat melakukan serangan bantingan, baik dari depan maupun belakang. Bahkan, karakter Floyd bisa menggenggam musuh sambil berjalan, kemudian bisa meraih musuh kedua untuk dibanting bersamaan.
Terakhir, ada serangan spesial yang disebut Star Move, di mana ia membutuhkan sumber daya berbentuk bintang dan tidak mengonsumi Health Bar. Jenis serangan ini memiliki animasi yang keren dan tidak bisa diinterupsi oleh musuh manapun. Jangkauan serangannya cukup luas dan bisa menghabisi banyak musuh sekaligus. Kami biasanya menggunakannya jika dalam keadaan terjepit oleh banyak musuh.
Di sepanjang perjalanan, Anda bisa menghancurkan barang-barang di sekitar untuk menemukan makanan, uang, senjata atau bahkan bintang. Makanan berfungsi memulihkan Health Bar, uang untuk menambah skor karakter, senjata bisa digunakan untuk membantu pertarungan dan bintang untuk melakukan Star Move. Penggunaan senjata masih seperti seri sebelumnya, nsmun variannya kini lebih banyak. Yang menarik beberapa senjata seperti pipa atau pedang, bisa ditangkap lagi setelah dilempar. Hal ini kian membuat permainan menjadi lebih praktis dan dinamis ketika Anda ingin menghabisi lawan yang jaraknya jauh dari jangkauan.
Varian musuh yang ada di dalam game ini cukup beragam dan punya kemampuan yang berbeda-beda. Ada yang bisa mengeluarkan api, ada yang melempar botol racun, ada yang bida menyeruduk dengan helm, ada yang bisa menembak dari jarak jauh, ada yang bisa menangkap senjata bahkan ada yang menggunakan tameng untuk melindungi dirinya. Hal inilah yang memaksa Anda untuk mencari cara terbaik menghadapi mereka karena salah langkah sedikit saja, Anda akan berakhir dikeroyok oleh segerombolan musuh.
Pertarungan boss dari tiap stage terasa sangat berkesan, karena masing-masing terlibat dalam skenario cerita utamanya. Ada boss yang sulit ditaklukkan, namun ada pula yang jauh lebih mudah dari musuh biasa. Sayangnya, ada beberapa boss yang muncul lebih dari satu kali, sehingga mengurangi variannya. Yang paling menantang dan epik, tentu saja kehadiran boss terakhirnya yang merupakan anak kembar. Bermain solo melawan mereka akan menguji kesabaran dan ketangkasan Anda hingga batas maksimal. Pada tingkat kesulitan normal saja, mereka memaksa kami untuk bertemu dengan layar Game Over.
Namun, tidak perlu khawatir karena jika sampai Game Over atau mengulang, Anda diberi kesempatan untuk memilih bantuan yang kiranya bisa membantu Anda melewati stage, namun dengan kompensasi pengurangan skor. Skor yang dikumpulkan dari tiap stage menjadi indikator penilaian performa Anda yang berimplikasi pada pencapaian ranking. Nantinya, skor tersebut akan diakumulasikan dalam Lifetime Score yang berguna untuk membuka karakter klasik dari tiga game sebelumnya. Mereka akan hadir dalam balutan grafis pixelated seperti pada seri originalnya.
Setelah menamatkan Story Mode, Anda akan membuka mode baru lainnya seperti Stage Select, Arcade Mode, Battle Mode dan Boss Rush. Pada Arcade Mode, Anda akan ditantang untuk menyelesaikan seluruh stage yang ada dalam satu kali duduk tanpa dibekali Continue. Sekali Game Over, maka berakhirlah permainan. Lalu, pada Battle Mode, Anda bisa bertarung melawan pemain lainnya di delapan arena berbeda. Anda bisa bersekutu dalam tim maupun bertarung sendiri-sendiri. Sayangnya, mode ini tidak mendukung fitur Online. Sedangkan dalam mode Boss Rush, Anda akan bertarung melawan para boss terus menerus.
Presentation
Visual
Berjarak 25 tahun dari seri terakhirnya, visual menjadi aspek paling disorot dan terasa perubahannya. DotEmu dan tim developer lainnya benar-benar membangun game ini dengan penuh rasa cinta. Mereka tetap menjaga cita rasa retro pada setiap presentasinya, mulai dari penggunaan font, tampilan menu hingga desain karakternya. Walaupun tampil dalam visual 2D, namun teknik pencahayannya sangat memukau dan memberikan efek yang berbeda saat lampu menyorot tubuh karakter.
Latar belakang stage pun kini terlihat lebih tajam dan variatif. Beberapa di antaranya bahkan ada yang memberikan dampak pada permainan seperti bola besi, lampu gantung dan mesin arcade. Desain karakter dalam game ini, terlihat lebih kartunis, namun tetap berkesan modern. Sedangkan musuh yang Anda temui di tiga seri sebelumnya, kembali dalam desain yang serupa. Dengan pewarnaan yang cerah dan tajam, mata Anda akan dimanjakan oleh presentasinya yang kian cantik dan menyegarkan.
Audio
Keterbatasan teknologi di era 90’an membuat SEGA harus bekerja ekstra keras untuk meracik sisi audio untuk membangun atmosfer permainan dan membangkitkan adrenalin para pemain. Demi menjaga kesan retro tersebut, DotEmu menggandeng kembali komponis originalnya, Yuzo Koshiro dan Motohiro Kawqshima, untuk bertugas mengaransemen soundtrack dalam seri keempat ini. Jika Anda ingin merasakan kembali era ’90an yang fenomenal itu, Anda bisa memasang musik retro dari menu pengaturan dalam game ini. Di samping musik, efek suara yang dihasilkan selama permainan pun terasa imersif dan intens, sehingga setiap serangan terasa lebih memuaskan. Sayangnya, saat presentasi cerita, tidak ada sulih suara untuk para karakter, sehingga Anda seperti menonton film bisu yang dilengkapi teks saja.
Value
Bagi gamer seperti kami yang tumbuh di era ’90an, Beat’em up merupakan genre yang sangat merindukan. Bangkitnya kembali serial Streets of Rage, bagaikan sebuah oasis di tengah gurun karena game bergenre seperti ini sudah sangat langka di masa kini. Karena itulah nilai nostalgia darinya menjadu sangat tinggi, karena kita bisa kembali menikmati game rasa klasik dengan presentasi modern. Bagi gamer pendatang baru, ini merupakan kesempatan emas bagi Anda untuk mengenal lebih dekat, apa itu genre Beat’em up. Streets of Rage merupakan contoh ideal bagaimana seharusnya sebuah game Beat’em up dibuat.
Conclusions
Meski tak lagi ditangani langsung oleh SEGA, akan tetapi Streets of Rage 4 masih memiliki jiwa retro yang kental dan sarat nostalgia di dalamnya. Kerja keras DotEmu, Lizardcube dan Guard Crush Games membuahkan hasil yang fantastis dan patut diapresiasi tinggi. Streets of Rage 4 berhasil menjadi sebuah mahakarya yang bisa Anda nikmati tanpa lekang oleh waktu. Hal ini juga membuktikan bahwa franchise Streets of Rage adalah serial legendaris yang akan dikenang sepanjang masa. Dan mungkin saja, kemunculannya menjadi titik kebangkitan genre Beat’em up yang saat ini mati suri dan memicu developer lainnya untuk menghidupkan kembali seri lawas di masa lalu seperti Final Fight, Golden Axe, Captain Commando dan lainnya.
+ Gameplay klasik dengan presentasi modern
+ Juggle Combo yang adiktif
+ Jajaran karakter dari seluruh seri sebelumnya
+ Visual yang memanjakan mata
+ Pertarungan boss yang menantang
+ Soundtrack berkualitas jempolan
+ Variasi mode permainan
- Presentasi cerita bisu
- Online Mode hanya mendukung dua pemain
Streets of Rage 4 berhasil menjadi sebuah mahakarya yang bisa Anda nikmati tanpa lekang oleh waktu. Hal ini juga membuktikan bahwa franchise Streets of Rage adalah serial legendaris yang akan dikenang sepanjang masa.