Captain Tsubasa: Rise of New Champions
Tamsoft
Bandai Namco
28 Agustus 2020
PS4, Switch, PC
Sports
Semua umur
Blu-ray, Cartridge, Digital
Rp 749.000 (Standard)
Rp 1.079.000 (Digital Deluxe)
“Ayo lihat semua, Kapten kita datang!
Seluruh penjuru kota, puji kehebatannya…”
Lirik lagu di atas pastinya sangat familiar di telinga anak-anak Indonesia yang tumbuh di era tahun 2000-an awal. Di masa itu, Captain Tsubasa sontak menjadi idola anak-anak saat ditayangkan di salah satu televisi swasta tanah air. Bahkan, pada tahun 2018 lalu, serial animanga karangan Yoichi Takahashi ini kembali mendapatkan anime versi remake-nya kembali dengan kualitas visual yang lebih modern. Berkat popularitasnya itu, manga Captain Tsubasa sendiri telah terjual lebih dari 80 juta kopi di seluruh dunia.
Sepuluh tahun absen dari ranah konsol, tahun ini Bandai Namco kembali mengadaptasi serial Captain Tsubasa menjadi sebuah video game. Menjadi salah satu animanga bertema olahraga yang laris manis di pasaran hingga animenya mendapatkan remake dua kali, rasanya ia memang pantas mendapatkan adaptasi video game yang bisa dinikmati oleh berbagai kalangan. Mampukah Captain Tsubasa: Rise of New Champions mengusik rivalitas antara PES dan FIFA yang sudah berseterus selama dua dekade terakhir?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Tsubasa Ozora adalah seorang anak laki-laki yang sangat mencintai sepakbola sejak kecil karena nyawanya diselamatkan oleh sebuah bola. Baginya, bola adalah teman. Ia memiliki mimpi menjadi pemain sepakbola profesional untuk menjadi pemain terbaik di dunia dan menjadi juara dunia. Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, ia bergabung dengan tim sepakbola sekolahnya, Nankatsu. Tsubasa dan teman-temannya dilatih oleh mantan pemain timnas Brazil yang juga sahabat ayahnya, yaitu Roberto Hongo.
Di tim Nankatsu inilah, Tsubasa bertemu dengan kawan dan lawan segenerasinya seperti Ryo Ishizaki, Taro Misaki, Genzo Wakabayashi, Hikaru Matsuyama, Jun Misugi hingga Hyuga Kojiro. Setelah berhasil menjuarai turnamen tingkat SD, Tsubasa pun ditinggal pergi oleh orang-orang terdekatnya seperti Misaki, Wakabayashi dan Roberto. Akan tetapi, ia sadar bahwa dirinya masih perlu banyak berlatih dan mengasah kemampuannya selama remaja untuk mengejar impiannya menjadi pemain profesional.
Apakah Tsubasa mampu mewujudkan impiannya?
Temukan jawabannya dengan memainkan Captain Tsubasa: Rise of New Champions!
Gameplay
Selama bertahun-tahun berkecimpung di industri video game, hanya ada dua nama besar yang konsisten berseteru dalam ranah sepakbola virtual. Akan tetapi, tahun ini kita kedatangan kontestan ketiga yang berpotensi memecah kebuntuan dari stagnannya rivalitas tersebut. Datang dengan segudang harapan dan angan, Captain Tsubasa: Rise of New Champions siap menghibur para penggemarnya dari seluruh penjuru dunia. Dikembangkan developer Tamsoft yang sebelumnya punya pengalaman di genre Action seperti Senran Kagura dan Gintama Rumble, kini mereka mencoba peruntungannya di genre olahraga cabang sepakbola. Dengan tendangan halilintar dia cetak gol!
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Modes
Game ini punya beberapa mode permainan yang bisa Anda pilih, di antaranya The Journey yang berperan layaknya Story Mode, lalu ada mode Versus yang bisa Anda gunakan untuk bermain melawan CPU atau Player 2, Online Versus yang bisa Anda pilih untuk menantang para pemain lain dari seluruh dunia secara online dan Practice yang berguna untuk mempelajari dan beradaptasi dengan mekanisme dasar gameplay-nya.
Mode Collection berfungsi layaknya Gallery yang menyimpan gambar ilustrasi, video dan musik yang ada dalam semesta Captain Tsubasa, sementara Ultimate Edit berperan untuk mengatur formasi tim dan mengubah atribut pemain layaknya mode Edit yang biasa Anda temui pada game PES.
Serupa dengan apa yang ditawarkan oleh FIFA, game ini menghadirkan mode cerita yang diadaptasi dari animenya, bernama The Journey. Pada mode ini, nantinya Anda akan diminta memilih opsi dialog selama percakapan, seperti yang Anda temukan pada mode The Journey milik FIFA.
Tidak hanya satu, developer menawarkan dua episode cerita berbeda yang bisa Anda pilih. Episode of Tsubasa akan berfokus pada perjalanan Tsubasa meraih impiannya bersama Nankatsu dan timnas Jepang. Episode Tsubasa berpegah teguh pada cerita aslinya, di mana pemain akan mengikuti perjalanan Tsubasa dalam menjuarai turnamen tingkat Nasional untuk ketiga kalinya bersama Nankatsu, lalu terpilih menjadi pemain Timnas Jepang Junior.
Sebaliknya, pada Episode of New Hero, Anda akan diminta untuk membuat karakter avatar yang nantinya bisa memilih untuk bergabung ke salah satu dari tiga sekolah rival Nankatsu, yaitu Akademi Toho (Hyuga Kojiro), SMP Furano (Hikaru Matsuyama) atau SMP Musashi (Jun Misugi).
Meskipun Anda memilih sekolah yang berbeda, namun fokus ceritanya tetap sama, yaitu Piala Dunia U-16 yang diselenggarakan di Amerika Serikat. Ceritanya akan melibatkan banyak pemain Internasional yang berasal dari berbagai negara seperti Argentina, Uruguay, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Italia, Prancis, Belanda hingga Senegal.
Teams
Berbeda dengan PES dan FIFA yang menghadirkan klub dan timnas dari dunia nyata dengan nama pemain yang sebenarnya, game ini tentu saja tidak melakukan hal tersebut. Untuk level klub, game ini menghadirkan beberapa tim tingkat SMP sesuai dengan apa yang Anda lihat dari serial animanganya, sebut saja Nankatsu, Toho, Furano, Musashi, Hirado, Hanawa, Azumaichi, Otomo dan lain-lain. Sementara untuk level timnas Junior, Anda bisa memilih antara timnas Jepang, Argentina, Brazil, Inggris, Prancis, Italia, Jerman, Amerika Serikat, Senegal dan masih banyak lagi.
Mengingat Tsubasa berasal dari Jepang, tentu saja akan ada kesenjangan antara tim Tsubasa dan tim lainnya yang membuat komposisi tim menjadi tidak berimbang. Sebagai contoh, timnas Jepang tentu saja punya jajaran pemain bintang mulai dari kiper, bek, gelandang sampai posisi penyerang, sementara timnas lain hanya memiliki beberapa nama unggulan di timnya yang posisinya tidak selalu menguntungkan. Hal ini tentu saja akan memicu banyak pemain untuk menggunakan timnas Jepang ketika bermain secara online. Satu-satunya timnas yang memiliki atribut yang setara dengan timnas Jepang adalah Jerman.
Football
Developer Tamsoft sepertinya cukup paham dengan istilah “Jangan memperbaiki apa yang tidak rusak”. Mengingat pasar game yang diadaptasi dari anime lebih laku di pasar Asia, mereka mengadopsi skema kontrol PES/Winning Eleven yang memang selama ini lebih disukai oleh gamer Asia. Dengan demikian, para pemain PES akan lebih cepat beradaptasi terhadap mekanisme dasar permainan dalam game ini.
Selama di lapangan, tentu saja Anda bisa melakukan teknik-teknik dasar sepakbola. Pada saat karakter Anda dalam posisi menggiring bola, Anda bisa mengoper bola dengan tombol X, umpan lambung dengan tombol O, umpan terobosan dengan tombol segitiga dan menembak ke arah gawang dengan tombol kotak. Untuk berlari sprint, Anda harus menahan tombol R1 sambil mengarahkan analog kiri sesuai arah yang Anda inginkan, sementara tombol L1 berguna untuk memodifikasi arah tembakan. Sementara, ketika posisi Anda sebagai tim yang sedang bertahan, Anda bisa menabrak tubuh lawan atau bahkan melakukan sliding tackle untuk merebut bolanya kembali.
Lalu, apa yang membuat Captain Tsubasa berbeda dari PES dan FIFA? Jawabannya, tentu saja hadirnya jurus-jurus dahsyat yang dilengkapi visual efek yang memukau. Anda yang rajin menonton animenya, pasti sudah sangat familiar dengan adegan di mana Tsubasa menggiring bola dan melewati lawan-lawannya dengan cara melompat atau Hyuga yang sengaja menyeruduk lawannya hingga terpental. Hal tersebut bisa Anda lakukan di dalam game ini.
Setiap pemain akan memiliki bar kuning yang disebut sebagai Spirit Gauge. Bar ini berperan layaknya stamina, di mana ia akan terkonsumsi saat seorang pemain melakukan aksi seperti dribble, tackle, special shot hingga melakukan aksi penyelamatan bola. Ketika pemain Anda sedang menguasai bola, Anda bisa melewati pemain lawan yang melakukan Sliding Tackle dengan menekan tombol R1. Sementara, jika lawan mendekati Anda dengan melakukan kontak fisik, Anda bisa melewati mereka dengan melakukan Dribble Move dengan tombol R2. Hal ini bisa dilakukan dengan catatan pemain Anda masih memiliki bar Spirit Gauge.
Sedangkan, jika Anda sedang berada dalam kondisi bertahan, Anda bisa merebut bola dari lawan yang sedang berlari dengan tombol R1. Apabila mereka melakukan trik Dribble Move dengan R2, maka Anda juga harus membalasnya dengan tombol yang sama untuk merebutnya. Intinya, pemain menyerang dan bertahan harus saling menebak tombol apa yang akan ditekan oleh lawannya. Jika pemain menyerang berhasil menekan tombol yang berbeda dengan lawan, maka ia bisa melewati lawannya. Jika pemain bertahan yang berhasil menyamakan tombolnya, maka bola akan berpindah kaki.
Seperti yang telah kami utarakan di atas, tidak seru rasanya apabila Captain Tsubasa tidak menampilkan jurus spesial nan bombastis dari para pemainnya. Untuk beberapa pemain bintang, seperti Tsubasa, Hyuga atau Nitta misalnya, Anda bisa mengeluarkan jurus mereka hanya dengan menekan tombol kotak sampai Shoot Bar terisi penuh tanpa perlu kombinasi tombol yang rumit seperti di era PSX atau PS2 terdahulu. Melancarkan tembakan spesial dalam game ini hanya membutuhkan satu tombol yang ditahan beberapa detik lebih lama saja.
Selain jurus individu, Anda juga bisa melakukan serangan kombinasi pada sepasang karakter tertentu, seperti Tsubasa dan Misaki, Jito dan Sano atau Tachibana Bersaudara. Anda mungkin masih ingat bagaimana Pasangan Emas Tsubasa dan Misaki melakukan kombinasi operan One-Two yang tidak bisa dihalau oleh para lawannya. Ketika kedua pemain ini berada di tengah lapangan, Anda bisa mengaktifkan jurus kombinasi ini dengan menahan tombol segitiga. Setelah bar terisi penuh, maka mereka akan melancarkan aksinya serupa dengan apa yang Anda lihat pada animenya.
Contoh serangan kombinasi lain yang bisa Anda lakukan adalah jurus Skylab Hurricane yang melibatkan Tachibana Bersaudara. Jika Kazuo dan Masao Tachibana berada bersamaan di depan gawang, maka Anda hanya perlu menahan tombol kotak untuk mengaktifkan jurus super tersebut. Ada pula jurus lain bernama Hirado Combination yang melibatkan Jito dan Sano, yang bisa Anda picu ketika Jito melancarkan tembakan dari jarak jauh, kemudian bola tersebut akan dibelokkan arahnya oleh Sano yang berada di depan kotak penalti.
Seperti halnya pemain outfield, seorang kiper juga memiliki Spirit Gauge, namun penggunaannya agak sedikit berbeda. Pada pemain kiper, bar ini akan terkonsumsi ketika ia menghalau tendangan-tendangan super dari pemain lawan. Bar ini akan terus turun selama ia terus menghalau bola tanpa kebobolan. Jika bar tersebut sudah terkuras habis, niscaya ia pasti akan kebobolan dengan sangat mudahnya.
Khusus untuk kiper, Spirit Gauge hanya bisa pulih setelah ia kebobolan atau satu babak telah selesai. Tentu saja, Anda tidak perlu repot-repot mengendalikan kiper untuk melakukan penyelamatan, karena mereka akan digerakkan secara otomatis oleh AI.
Fitur terakhir yang bisa Anda manfaatkan untuk memenangkan pertandingan adalah V-Zone. Setiap tim memiliki satu bar kuning di bawah layar yang akan terisi ketika pemain melakukan dribble, operan, tembakan atau bertahan. Ketika bar tersebut penuh dan sedang menguasai bola, Anda bisa mengaktifkannya dengan tombol L2. Kondisi ini akan membuat pemain mengeluarkan aura listrik \di sekujur tubuhnya. Saat kondisi V-Zone aktif, Spirit Gauge dan Shot Bar akan pemain lebih cepat terisi. Lalu, kecepatan dribble pemain pun akan meningkat drastis. Bahkan, ada beberapa Special Shot yang hanya bisa digunakan saat kondisi ini aktif.
Bicara soal gameplay, Captain Tsubasa lebih condong ke arah Arcade seperti PES daripada simulasi yang selama ini lekat dengan FIFA. Maka dari itu, para pemain PES mungkin akan lebih cepat beradaptasi dengan sistem permainan dsn kontrol yang diusung game ini. Namun, mengingat Tamsoft bukanlah developer langganan game sepakbola tahunan, maka tak heran jika masih banyak kekurangan yang akan Anda temui selama permainan. Perputaran bola yang kurang alami serta animasi pergerakan pemain yang masih terasa kaku merupakan sedikit dari kekurangannya.
Absennya wasit dan hakim garis di atas lapangan juga menjadi keputusan yang cukup aneh dari developer, mengingat kehadiran mereka adalah salah satu faktor krusial dalam permainan sepakbola. Alhasil, sekeras dan sekasar apapun Anda atau lawan melakukan pelanggaran, hal ini tidak akan berujung pada pemberian kartu kuning/merah.
Dalam game ini, developer menempatkan seorang kiper layaknya seorang boss yang harus Anda kalahkan dengan menguras staminanya. Untuk menguras stamina kiper, Anda harus melancarkan tembakan ke arah secara terus menerus sampai ia kelelahan. Mencetak gol dengan tembakan biasa bisa dibilang sangat sulit karena kiper sekelas Morisaki pun bisa menghalaunya dengan sigap selama staminanya masih terjaga. Dengan demikian, secara tidak sadar, Anda akan terus mengincar tembakan spesial ketika berada di depan kotak penalti sampai stamina kiper terkuras habis.
Ultimate Edit Mode
Para pemain veteran PES, pasti akan sangat familiar dengan mode Edit yang ada pada setiap serinya. Captain Tsubasa juga menghadirkan mode serupa, di mana Anda bisa mengustomisasi pemain dan tim, dari mulai atribut, jurus hingga seragamnya. Anda juga bisa membentuk tim impian Anda yang berisikan para pemain bintang untuk digunakan pada mode Versus. Lalu, ada mode Shop, di mana Anda bisa membeli kartu-kartu gacha berisikan equip yang bisa dipasangkan pada pemain ciptaan Anda.
Presentation
Visual
Bicara soal game adaptasi anime, pertanyaan terbesar yang selalu ada di benak para penggemarnya adalah seberapa dekat presentasi visualnya dengan animenya, mengingat banyak sekali game berbasis animanga yang justru tampil mengecewakan. Game ini punya dua tipe cutscene, yaitu di dalam dan luar lapangan. Sisi positif terletak pada presentasi selama di dalam lapangan, ketika adegan-adegan ikonik nan dramatis seperti jurus spesial dan penyelamatan gawang divisualisasikan dengan sangat baik dengan efek-efek yang keren, bahkan mungkin melebihi animenya.
Sementara, sisi negatif justru saat cerita berlangsung di luar lapangan, di mana ia hanya dihadirkan bak game anime pada umumnya, di mana karakter saling bercakap-cakap dengan latar belakang yang terpisah dari model karakter yang minim animasi, lengkap dengan kotak dialog khas game anime lainnya. Jadi, jangan berharap presentasi Captain Tsubasa bisa mencapai level yang sama dengan The Journey milik FIFA.
Sementara itu, presentasi menu dan HUD nya sendiri sangat mirip dengan apa yang Konami sajikan pada PES, mulai dari intro, pemilihan menu sebelum pertandingan, pengaturan strategi hingga selebrasi gol. Kendati demikian, kami berani mengatakan bahwa ia adalah game Captain Tsubasa yang paling otentik hingga saat ini.
Audio
Seperti yang kita ketahui bersama, Jepang menjadi negara asal dari animanga Captain Tsubasa. Maka, tak heran jika sulih suara dalam game ini menggunakan bahasa Jepang sebagai pondasinya. Untuk pemain-pemain dari timnas Jepang, bahasa Jepang mungkin terdengar lazim. Namun, ketika para pemain dari luar Jepang terlihat fasih menggunakan bahasa mereka, rasanya cukup aneh di telinga kami. Jika developer memang kesulitan mencari pengisi suara untuk masing-masing bahasa, seharusnya mereka menyertakan sulih suara berbahasa Inggris untuk timnas selain Jepang agar terasa lebih masuk akal dan imersif. Dari sisi soundtrack, musik-musiknya memiliki irama yang penuh semangat, sehingga mampu meningkatkan adrenalin para pemainnya.
Value
Setiap game yang diadaptasi dari anime, biasanya ditujukan khusus untuk para penggemarnya sebagai fan-service semata. Bahkan, tak sedikit di antaranya yang dibangun dengan anggaran yang terbatas sehingga hasil akhirnya kerap kali jauh dari harapan. Namun, Anda boleh sedikit bernafas lega karena hal tersebut tidak terjadi pada game ini.
Mengadaptasi elemen-elemen terbaik game sepakbola lainnya, seperti The Journey milik FIFA dan skema kontrol milik PES, rasanya game menargetkan pasar yang lebih luas dari hanya sekedar penikmat animenya. Dengan banyaknya pilihan mode yang bisa dimainkan dalam game ini, Captain Tsubasa: Rise of New Champions sangat bisa dinikmati, baik dalam single-player maupun multiplayer.
Meskipun game ini menceritakan kisah Tsubasa mulai dari masa SMP, namun Anda bisa melihat banyak kisah kilas balik para karakter dalam anime Tsubasa dalam menu Collection. Walaupun dikemas dalam bentuk anime statis, namun penjelasan yang diberikan cukup singkat dan padat agar para pemain bisa lebih memahami lore dunia dan karakternya.
Khusus untuk para pemain PES, rasanya Anda bisa lebih cepat beradaptasi dengan gameplay dalam game ini karena ia memiliki beberapa kemiripan, terutama dari sisi kontrol. Selain cerita perjalanan Tsubasa semasa SMP, Anda juga dapat menikmati cerita original dari karakter avatar yang tidak kalah serunya dari cerita Tsubasa. Sayangnya, total tim yang bisa Anda pilih dalam game ini terhitung tidak banyak. Hanya ada 10 klub sekolah SMP dari Jepang dan 11 timnas Junior saja.
Conclusions
Captain Tsubasa adalah fenomena, baik dari sisi animanga maupun dunia sepakbola. Banyak pemain profesional di dunia nyata yang mengaku terinspirasi olehnya sejak masa kanak-kanak. Tak heran jika ia menjadi animanga olahraga paling terkenal di seluruh jagat raya. Kembalinya Captain Tsubasa ke ranah konsol menjadikannya pilihan alternatif bagi para pecinta game sepakbola yang sudah jenuh pada rivalitas PES dan FIFA yang tak kunjung menawarkan sesuatu yang revolusioner. Kami menilai Captain Tsubasa: Rise of New Champions membawa penyegaran dalam rivalitas game sepakbola. Tidak hanya itu saja, ia juga menjadi salah satu game adaptasi anime terbaik yang pernah kami mainkan di generasi ini.
+ Gameplay Arcade yang adiktif
+ Mengeluarkan jurus sangat mudah
+ Dua mode cerita yang dramatis
+ Kontrol yang mirip PES
+ Dukungan Local Multiplayer hingga 4 pemain
+ Presentasi visual yang mendekati anime
+ Permainan yang seimbang
+ Banyak unlockables
+ Ultimate Edit Mode
- Pergerakan bola kurang natural
- Animasi karakter masih terlihat kaku
- Pilihan tim tidak sebanyak PES/FIFA