Marvel's Avengers
Crystal Dynamics
Square Enix
Bandai Namco
4 September 2020
PS4, Xbox One, PC
Action-adventure
Remaja
Blu-ray, Digital
46.72 GB
Rp 749.000 (Standard)
Rp 879.000 (Exclusive)
Rp 1.049.000 (Deluxe)
Setelah berhasil menghidupkan kembali serial Tomb Raider melalui trilogi versi reboot, kini Crystal Dynamics diberikan tugas berat oleh Square Enix untuk menggarap game superhero yang memiliki basis penggemar yang luar biasa banyaknya di seluruh dunia. Dengan kesuksesan film layar lebar Marvel Cinematic Universe (MCU), mereka tidak boleh sampai mengecewakan fans berat Avengers yang sudah lama menantikan adaptasi video gamenya. Apalagi, dengan adanya Marvel’s Spider-Man dan Batman: Arkham series yang sudah hadir lebih dulu, mau tidak mau mereka akan dijadikan patokan sebuah game superhero yang ideal. Dengan pengalaman yang mereka miliki, apakah Crystal Dynamics mampu melampaui kesuksesan Rocksteady dan Insomniac Games dalam urusan menggarap game superhero?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Kamala Khan, seorang remaja putri yang merupakan penggemar berat The Avengers, diantar oleh ayahnya mengikuti acara selebrasi pembukaan markas Avengers yang baru di San Francisco, California. Pada acara tersebut, secara tidak sengaja ia bertemu dengan idolanya seperti Thor, Captain America dan Black Widow. Ketika sedang mengumpulkan komik, Kamala tidak sengaja menguping percakapan antara dua orang yang tak dikenalnya dan sedang membicarakan suatu rencana.
Saat acara utama sedang berlangsung, tiba-tiba saja kekacauan terjadi hingga memaksa para Avengers turun tangan untuk membasmi kejahatan. Mereka menghajar para musuh sampai akhirnya muncul salah satu musuh bebuyutan, Taskmasters. Sayangnya, kekacauan ini harus dibayar mahal atas tewasnya Captain America yang terjebak di dalam kapal. Peristiwa naas ini pun menghancurkan sebagian besar kota San Francisco hingga akhirnya pengadilan memutuskan untuk membubarkan The Avengers.
Lima tahun kemudian, Kamala Khan yang masih penasaran, menemukan bukti sahih atas peristiwa yang terjadi pada A-Day. Ia rela berpetualang seorang diri untuk mengumpulkan kembali para anggota Avengers yang tersisa sambil membuktikan bahwa mereka tidak bersalah.
Berbekal kekuatan Inhumans yang ia dapatkan secara tidak sengaja dari acara A-Day,
Apakah Kamala mampu mengumpulkan kembali The Avengers?
Siapakah orang yang harus bertanggungjawab atas peristiwa A-Day?
Temukan jawabannya dengan memainkan Marvel’s Avengers!
Gameplay
Bukan Iron Man, Captain America, Thor, Hulk atau Black Widow, Anda justru akan memulai permainan sebagai seorang remaja putri keturunan Pakistan bernama Kamala Khan. Mode cerita dalam game ini berdasarkan sudut pandang Kamala Khan sebagai tokoh utamanya. Tidak seperti Marvel’s Spider-Man yang berkonsep Open-World dengan memberi kebebasan pada pemain untuk melakukan beragam aktivitas, Marvel’s Avengers adalah sebuah game Action-adventure berbasis misi, di mana Anda akan menjalani sebuah misi linear dengan garis cerita yang sudah ditentukan layaknya Uncharted.
Game ini memiliki dua mode utama, yaitu Campaign untuk single-player dan Avengers Initiative untuk multiplayer. Namun, developer sendiri menyarankan Anda untuk menamatkan mode single-player-nya terlebih dahulu sebelum terjun ke mode multiplayer-nya agar terhindar dari spoiler cerita. Karena pada dasarnya, mode multiplayer nanti hanyalah mengulangi misi-misi dari mode single-player saja.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Menggunakan sudut pandang orang ketiga dan mengusung genre Action-adventure, game ini tentu saja memiliki dua fase permainan, yaitu Action dan Adventure. Pada bagian Action, biasanya Anda akan melawan sejumlah musuh dalam suatu area dan diwajibkan membasmi mereka satu per satu sebelum bisa melaju ke area selanjutnya.
Sementara, pada bagian Adventure, biasanya Anda dituntut untuk melintasi jalan yang linear seperti memanjat atau melompat menggunakan kemampuan unik para karakternya, seperti Hulk yang bisa memanjat tebing atau Miss Marvel yang bisa berayun dengan memanjangkan lengannya. Meskipun begitu, sebenarnya ada beberapa area yang mengizinkan Anda untuk bereksplorasi pada sebuah area besar. Namun, pada akhirnya, Anda tetap akan dibawa menuju titik objektif yang linear setelahnya. Di sepanjang perjalanan, Anda juga bisa menemukan beragam item dalam peti harta atau looting dari musuh yang telah dikalahkan. Selain itu, ada juga beberapa item collectibles seperti komik, yang bisa Anda kumpulkan untuk dikoleksi.
Pada saat peluncuran perdananya, game ini memiliki baru 6 karakter playable di antaranya adalah Captain America, Iron Man, Thor, Hulk, Black Widow dan Miss Marvel alias Kamala Khan. Tiga karakter DLC yang sudah diumumkan akan segera bergabung secara bertahap di antaranya adalah Kate Bishop (Oktober), Hawkeye (November) dan Spider-Man (khusus platform PlayStation di awal 2021).
Setiap karakter akan diberikan kemampuan dasar seperti Light Attack dan Heavy Attack yang bisa Anda kombinasikan untuk merangkai sebuah kombo. Namun, ada beberapa karakter yang memiliki kemampuan khusus seperti terbang, yang hanya bisa dilakukan oleh Iron Man dan Thor. Karakter seperti Hulk punya kemampuan untuk memanjat tembok dan Miss Marvel bisa berayun pada objek tertentu layaknya Spider-Man.
Setiap karakter memiliki dua bar yang tertera di atas layar, yaitu Health dan Rage Meter. Health berfungsi menunjukkan kesehatan karakter dan bisa pulih apabila Anda memungut item berwarna hijau berlogo medis. Sementara, Rage Meter bisa Anda gunakan untuk meningkatkan kekuatan dengan menahan tombol R2 selama menyerang. Tiap karakter memiliki tiga skill aktif yang dialokasikan pada tombol L1 untuk Support Heroic, R1 untuk Assault Heroic dan L1+R1 untuk Ultimate Heroic. Skill ini baru bisa Anda gunakan apabila bar yang melingkar pada logonya terisi penuh dan menyala.
Dari keenam karakter playable yang tersedia, masing-masing karakter punya cita rasa yang berbeda, baik dari segi mobilitas maupun pertarungan. Miss Marvel punya jangkauan serang yang cukup jauh, pergerakan yang lincah serta bisa menggapai tempat yang tinggi menggunakan tangan panjangnya. Hulk memang punya pergerakan yang cukup lamban, namun daya rusaknya sangat tinggi dan ia bisa menggenggam musuh berbadan kecil untuk dijadikan senjata hidup. Selain itu, Hulk juga bisa memanjat tembok atau tebing untuk mencapai titik yang lebih tinggi.
Iron Man punya kemampuan terbang di udara dan meluncur layaknya sebuah roket. Ia sangat handal dalam pertarungan jarak jauh karena sebagian besar jurus yang dimilikinya akan melontarkan laser atau roket dari tubuhnya. Kendati demikian, ia juga tetap memiliki kemampuan untuk bertarung jarak dekat. Thor juga punya kemampuan yang serupa dengan Iron Man, di mana ia bisa terbang di udara. Dipersenjatai palu Mjolnir maha dahsyat, ia bisa melemparkannya dan memanggilnya kembali untuk melukai musuh. Saat palu Mjolnir sedang dilempar, Thor akan memukul lawan-lawannya dengan tangan kosong. Captain America dan Black Widow juga memiliki kemiripan satu sama lain, di mana mereka lebih mengandalkan pertarungan tangan kosong dari jarak dekat. Kedua karakter ini memiliki agresivitas yang tinggi dalam setiap serangan yang dilancarkannya.
Selain musuh robot biasa, game ini juga menghadirkan pertarungan boss yang tak kalah epik. Dibutuhkan strategi khusus dan tidak hanya asal pukul saja untuk menaklukkan mereka. Sayangnya, jumlah boss dalam game ini terhitung sedikit, hanya sekitar enam boss saja.Padahal Avengers punya banyak stok supervillains yang super ganas seperti Ultron atau Thanos yang tentunya bisa menaikkan derajat Boss Battle.
Hero Challenge Cards & Microtransactions
Game ini memiliki banyak cara untuk memperkuat dan mempercantik tampilan karakternya, di antaranya adalah menyelesaikan Hero Challenge Cards (HCC) dan membeli item melalui Microtransactions (MT). Selain grinding experience dan looting item, tiap karakter playable memiliki HCC nya masing-masing yang pantas untuk dikejar. HCC memiliki tingkatan level, di mana setiap kenaikan level Anda akan dihadiahi item atau Credit Points yang bisa digunakan untuk MT. Berbeda dengan level karakter yang membutuhkan experience, level HCC bisa naik ketika Anda berhasil menyelesaikan tantangan harian dan mingguan yang akan terus dirotasi secara online.
Fitur MT sendiri sudah sangat lumrah Anda temui di game-game modern yang selalu menimbulkan pro dan kontra di antara para pemain. Akan tetapi, Anda boleh bernafas lega karena Microtransactions di game ini hanya sebatas kosmetik seperti kostum, emoticon, nameplate dan animasi serangan takedown saja. Untuk membuat karakter lebih kuat, tentu saja Anda tetap dituntut untuk mengumpulkan experience dan equip secara mandiri. Maka dari itu, kami menilai fitur MT dalam game ini tergolong cukup sehat dan hanya sebagai jalan pintas saja bagi pemain yang tidak memiliki banyak waktu untuk mendapatkannya dari HCC.
Item kosmetik juga memiliki tingkat kelangkaannya masing-masing, mulai dari Common, Uncommon, Rare, Epic hingga Legendary, mirip dengan apa yang diterapkan game Fall Guys, misalnya. Item kosmetik ini akan terus dirotasi untuk menyegarkan suasana dan membangkitkan hawa konsumtif pemain yang memang mudah tergiur oleh hal-hal seperti ini. Namun, Anda tidak perlu cemas, karena sebaguan item-item kosmetik ini juga bisa Anda buka dalam game dengan menyelesaikan tantangan tertentu.
Presentation
Visual
Dikembangkan oleh developer Crystal Dynamics yang terkenal dengan serial Tomb Raider reboot, membuat Marvel’s Avengers juga dibangun atas pondasi yang serupa, yaitu Foundation Engine. Sebagai game yang berfokus pada cerita, developer menginvestasikan sumber dayanya untuk mempercantik visualnya hingga batas maksimal. Anda mungkin masih ingat bagaimana rambut Lara Croft terurai begitu indah layaknya iklan sampo? Fitur ini juga semakin disempurnakan dalam game ini, khususnya untuk karakter berambut panjang seperti Thor, Black Widow dan Kamala Khan.
Kami masih ingat bagaimana game ini mendapat kecaman dari fans garis keras Avengers saat trailer perdananya diperlihatkan ke hadapan publik, di mana mereka menyatakan bahwa model karakternya tidak mirip dengan aktor Hollywood yang memerankannya di layar lebar lengkap dengan penilaian negatif lainnya. Kritikan tersebut justru menjadi pelecut semangat developer untuk memperbaiki wajah para karakter ikonik ini dan hasilnya para Avengers kini tampil jauh lebih baik dari perkenalan awalnya.
Adegan pertarungan para superhero dengan lawan-lawannya tentu kian identik dengan kesan destruktif yang tidak jarang memporakporandakan wilayah sekitarnya. Hal ini juga sangat diperhatikan oleh developer, di mana setiap objek yang Anda hancurkan akan menghasilkan partikel mendetail yang akan membuat jalannya pertarungan kian dramatis.
Audio
Mungkin sebagian penggemar Avengers versi Marvel’s Cinematic Universe (MCU) akan kecewa karena game ini tidak bisa menghadirkan suara para aktor film layar lebarnya seperti Robert Downey Jr., Chris Evans, Chris Hemsworth atau Scarlett Johansson untuk mengisi suara para heroes. Kendati demikian, Square Enix dan Crystal Dynamics berupaya ekstra keras merekrut pengisi suara langganan game-game garapan Naughty Dog seperti Nolan North (Nathan Drake), Troy Baker (Joel) dan Laura Bailey (Abby). Anda yang sudah pernah memainkan serial Uncharted atau The Last of Us, pasti sudah paham betul bagaimana mereka menjiwai setiap karakter yang dimainkannya.
Dari sisi musik dan soundtrack, komponis asal Amerika, Bobby Tahouri, yang pernah menggarap musik Rise of the Tomb Raider, diberikan mandat untuk menghidupkan suasana game ini melalui gubahannya. Terinspirasi dari komponis terkenal Hans Zimmer, tak heran jika hasil gubahannya memiliki atmosfer yang mirip dengannya. Ia berhasil menghidupkan setiap momen menjadi lebih dramatis melalui musik yang intens. Pun demikian dengan efek suara menggelegar yang siap memanjakan telinga Anda selama pertarungan atau cutscene. Hal tersebut semakin membuat pengalaman bermain Anda semakin imersif, layaknya menonton film Avengers di layar bioskop.
Value
Sebagai salah satu penonton setia film-film MCU, kami sudah memiliki pengetahuan yang cukup terhadap latar belakang karakter yang hadir dalam game ini, seperti Tony Stark, Steve Rogers, Thor Odinson, Bruce Banner, Natasha Romanoff hingga Nick Fury. Akan tetapi, sang developer secara cerdas memasukkan karakter Kamala Khan yang notabene belum pernah muncul dalam film layar lebar sebagai tokoh utama, yang membuat perspektif cerita dilihat dari sudut pandang dirinya. Kamala sendiri memiliki kepribadian yang ceria, optimis dan humoris. Selain itu, kami juga merasa saat memainkan game sebagai Miss Marvel adalah pengalaman yang paling menyenangkan dibanding karakter lainnya.
Untuk mendapatkan pengalaman yang maksimal, kami menyarankan Anda untuk memainkan game ini pada platform PlayStation, karena Square Enix dan Crystal Dynamics sudah memastikan bahwa akan ada konten-konten eksklusif yang hanya tersedia atau dirilis lebih dulu di platform PlayStation di kemudian hari seperti Exclusive Community Challenge, akses untuk Legendary Outfit dan yang paling menohok adalah kehadiran Spider-Man sebagai karakter eksklusif. Hal ini disebabkan karena lisensi karakter Spider-Man sendiri masih dipegang oleh pihak Sony.
Conclusions
Marvel’s Avengers merupakan game Action-adventure yang sangat solid dari segala aspek. Akan tetapi, untuk bisa menikmati segala konten yang dihadirkan, setidaknya Anda membutuhkan pengetahuan dasar mengenai Avengers, seperti latar belakang para superheroes dan kekuatan super mereka. Pengetahuan ini bisa Anda dapatkan dengan membaca komik, menonton film MCU atau sekedar membaca Wikipedia saja. Karena selain Kamala Khan, game ini tidak menceritakan asal usul karakter secara mendalam.
Meskipun masih jauh dari kata sempurna, namun Marvel’s Avengers mampu memberikan pengalaman yang berbeda dari Marvel’s Spider-Man maupun Batman Arkham series. Apalagi, Crystal Dynamics sudah merencanakan kehadiran banyak karakter DLC yang pastinya bisa menarik minat para gamer.
AVENGERS, BERKUMPUL!!
Game ini telah tersedia di Play Inc. Store
+ Kamala Khan sebagai tokoh utama
+ Narasi cerita ditulis dengan baik
+ Sistem pertarungan mudah dikuasai
+ Presentasi cerita sinematik dan dramatis
+ Gameplay tiap karakter terasa unik
+ Co-op Multiplayer hingga empat pemain
+ Hero Challenge Card bermanfaat
+ Microtransactions hanya sebatas kosmetik
- Misi Multiplayer repetitif
- Tidak bisa berganti karakter saat misi berlangsung
- Jumlah boss sedikit
- Villains kurang menggigit