Sakuna: Of Rice and Ruin
Edelweiss
Marvelous
XSEED Games
10 November 2020
PS4, Switch, PC
Action Sidescrolling
Farm Simulation
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
6.3 GB
Rp 635.000 (Standard)
Rp 902.000 (Deluxe)
Farm Simulation adalah sebuah genre yang dipopulerkan oleh Harvest Moon di masa lalu dan kini sudah banyak judul yang menirunya untuk menghadirkan simulasi yang lebih baik. Story of Seasons, Stardew Valley, Rune Factory, My Time at Portia adalah contoh judul yang saat ini tengah naik daun berkat kreativitas para developernya.
Sebagai penantang baru, developer Edelweiss bekerjasama dengan Marvelous Games dan XSEED Games untuk melahirkan sebuah game Farm Simulation yang dikombinasikan dengan Action Sidescrolling dengan judul Sakuna: Of Rice and Ruin. Apakah Sakuna dapat merevolusi genre ini atau hanya sekedar meniru formula yang sudah ada?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story
Dahulu kala, ada seorang putri bernama Sakuna yang hidup santai dan menikmati statusnya sebagai dewi padi di Ibukota Mihashira. Di jembatan Surga yang memisahkan Lofty Realm tempat para Dewa dan Lowly Realm tempat para manusia, terdapat lima anak manusia yang tidak sengaja menyusup ke dalamnya. Sakuna yang menyadari keberadaan mereka, berusaha mengusir mereka dari tempat tersebut.
Sialnya, terjadi sebuah insiden yang disebabkan oleh Sakuna yang berakibat terbakarnya gudang berisikan beras. Dewi Kamuhitsuki yang mengetahui hal tersebut pun murka atas kecerobohan Sakuna, lalu mengasingkannya ke Pulau Hinoe. Di pulau yang dihuni para iblis itu, Sakuna dan lima orang lainnya harus bertahan hidup sambil membasmi iblis di sekitarnya. Bersama dengan kelima anak manusia lainnya, Sakuna pun memulai petualangannya sebagai seorang petani padi.
Mampukah Sakuna dan teman-temannya berhasil bertahan di Pulau Iblis?
Temukan jawabannya dengan memainkan Sakuna: Of Rice and Ruin!
Gameplay
Sakuna: Of Rice and Ruin adalah sebuah game yang bisa dibilang unik, di mana kombinasinya sangat jarang atau bahkan mungkin belum pernah Anda temui sebelumnya. Game ini menggabungkan antara dua genre, yaitu 2D Action Sidescrolling dengan Farm Simulation. Dalam game ini, Anda akan berperan sebagai Sakuna, seorang dewi padi dan perang yang tengah diasingkan di Pulau Iblis karena kecerobohannya.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Farm Simulation
Salah satu elemen yang paling esensial dalam game ini adalah bertani. Akan tetapi, berbeda dengan game Farm Simulation lainnya seperti Story of Seasons atau Harvest Moon, di mana Anda dapat menanam beragam jenis bibit dan hanya perlu menyiramnya setiap hari agar mereka tumbuh dan dipanen, game ini memiliki kompleksitas yang lebih tinggi.
Maka dari itu, di dalam game ini, Anda hanya bisa menanam padi saja sepanjang tahun yang terbagi atas empat musim berbeda, yaitu musim semi, panas, gugur dan dingin. Kendati demikian, setiap musimnya sendiri hanya terdiri dari 3 hari saja, bukan 30 hari. Game ini juga tidak menyertakan penanda waktu, sehingga pergantian siang dan malam hanya bisa Anda lihat melalui keberadaan matahari atau bulan.
Proses menanam padi di dalam game ini bisa dibilang tidak sebentar. Anda bahkan harus melalui proses yang serupa dengan aslinya, mulai dari memilih benih mana yang bagus untuk ditanam, membuat pupuk, membajak sawah, menanam benih di ladang, mengatur volume air, mencabuti rumput liar, memantau perkembangan hingga akhirnya padi siap panen, lalu dikeringkan dan digiling untuk menjadi beras putih atau merah.
Kualitas dari padi yang Anda hasilkan sangat ditentukan oleh proses-proses di atas. Mendapatkan kualitas terbaik akan berimplikasi pada meningkatkan atribut Sakuna selama pertarungan. Proses yang cukup sulit bagi kami adalah saat pertama kali menanam benih, di mana memosisikan Sakuna untuk menanamnya dengan rapi sangatlah sulit. Hal ini dikarenakan kamera yang bergerak otomatis saat menanam padi, sehingga membuat kontrol menjadi sulit Anda bisa saja meminta bantuan pada NPC Tauemon untuk melakukan proses di atas, akan tetapi hasilnya tidak akan maksimal seperti yang Sakuna lakukan.
Adventure & Battle
Terlepas dari kehidupan bercocoktanam, Sakuna juga punya tugas penting lainnya untuk membasmi iblis yang ada di Pulau Hinoe. Dengan keluar rumah menuju World Map, Anda bisa memasuki dungeon-dungeon yang sudah tersedia dan akan terbuka seiring permainan berlangsung.
Pada saat masuk ke dungeon, sudut pandang kamera berubah dari 3D menjadi 2D. Sakuna dibekali dua jenis senjata, senjata satu tangan dan dua tangan. Senjata satu tangan seperti arit, berguna untuk melancarkan serangan dasar Light Attack yang cepat dengan variasi kombo yang banyak. Sementara, senjata dua tangan seperti cangkul, bisa Anda gunakan untuk melancarkan serangan dasar Heavy Attack yang kuat, tetapi lambat. Untuk membuka potensi dari sebuah senjata, Anda harus menyelesaikan quest seperti mengalahkan sejumlah monster atau mengumpulkan item tertentu. Dengan demikian, kekuatan yang sebenarnya baru bisa dilepaskan dengan maksimal.
Jenis serangan kombo Sakuna bisa dibilang cukup variatif. Dengan menggabungkan tombol arah dan tombol aksi, animasi serangan yang dihadirkan berbeda-beda. Bahkan, Anda bisa mengirim para iblis ke udara untuk dilanjutkan menjadi Air Combo, yang cukup memuaskan. Sakuna punya dua bar, yaitu Health dan SP. Bar SP akan terkonsumi apabila Anda menggunakan serangan spesial yang dialokasikan pada tombol lingkaran.
Selain senjata, Sakuna juga memiliki sebuah selendang yang berfungsi untuk menarik musuh atau dirinya. Ia bisa Anda manfaatkan untuk melakukan skill debuff pada musuh. Selendang ini juga bisa berfungsi layaknya Grappling Hook yang bisa digunakan untuk menjangkau tempat-tempat yang tinggi seperti langit-langit. Apabila Anda sudah mahir menguasai selendang ini, ia sangat berguna untuk berpindah tempat dengan cepat ke belakang musuh. Hal ini sangat berguna apabila posisi Sakuna terjepit dan tidak ada tempat lagi untuk kabur.
Di setiap dungeon, biasanya ia berisikan berbagai misi yang bisa Anda selesaikan seperti mengalahkan boss, mengumpulkan item, menambang logam dan lain-lain. Satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah siklus siang dan malam. Apabila malam telah tiba, monster yang ada di dungeon menjadi jauh lebih kuat daripada siang hari. Tidak hanya itu saja, pandangan Anda pun menjadi sangat terbatas karena dungeon menjadi gelap.
Presentation
Visual
Dunia dalam game ini tampil sangat indah, bagaikan sebuah lukisan. Desain lingkungan, karakter dan monsternya terlihat sangat menarik berkat teknik pencahayaannya yang sangat bagus. Hal ini pula yang membuat presentasi visual siang dan malam terasa sangat berbeda satu sama lain. Dengan warna-warna pastel yang cerah yang menggunakan teknik cel-shading untuk merender karakternya, mata Anda akan sangat dimanjakan olehnya. Dari sisi performa, game ini berjalan cukup stabil, baik dalam pertarungan maupun bercocoktanam. Mungkin ada beberapa saat akan terjadi penurunan framerate saat bertarung, namun hal ini tidak terlalu sering dan masih dapat dimaklumi.
Audio
Kami harus akui bahwa soundtrack dalam game ini benar-benar selaras dengan presentasi visualnya. Musik tradisional ala Jepangnya digarap dengan sangat baik sehingga mampu memberikan nuansa tempo dulu yang otentik. Game ini didukung oleh dua jenis sulih suara, Inggris dan Jepang. Sulih suara bahasa Inggrisnya mungkin tidak terlalu istimewa, tetapi para aktornya sudah memerankan dengan cukup baik untuk menghidupkan para karakternya. Sementara, suara versi Jepangnya sudah tidak perlu Anda ragukan lagi.
Value
Hal yang perlu Anda ketahui sebelum memainkannya adalah ia bukanlah game yang mudah dan sebentar. Anda membutuhkan kesabaran, ketekunan, keuletan dan ketangkasan agar bisa melewati semua siklus permainannya dengan baik. Bagian yang cukup menyenangkan dalam game ini ketika Sakuna dan teman-temannya makan malam bersama. Momen ini menjadi tempat untuk berbagi cerita antar karakter dengan ceritanya masing-masing.
Menanam padi dan bertarung melawan monster di dalam game ini bukanlah tanpa alasan. Game ini tetap memiliki garis cerita utama yang bisa Anda selesaikan untuk mendapatkan akhir cerita yang jelas. Total waktu yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan cerita utamanya saja adalah 30 jam.
Conclusions
Awalnya, kami pikir Sakuna: Of Rice and Ruin hanyalah “Another Farm Simulation Game” yang menawarkan pengalaman serupa. Namun, setelah menelusurinya lebih dalam, ternyata ia melebihi perkiraan kami. Unik dan menarik adalah dua kata yang dapat menggambarkan game ini. Unik karena ia menggabungkan dua genre yang sangat bertolak belakang. Menarik karena sang developer bisa menghadirkan sebuah simulasi bercocoktanam yang benar-benar nyata.
Kami sendiri belum pernah menemukan game sejenis lainnya yang memiliki mekanisme sekompleks game ini. Nilai moral yang bisa kami petik dari kisah Sakuna adalah setiap butir nasi sangatlah berharga, karena itu jangan menyia-nyiakan nasi yang Anda makan karena proses pembuatannya yang sangat sulit dan panjang.
Game ini telah tersedia di PlayStation Store & Nintendo eShop
+ Sistem pertarungan yang solid
+ Dungeon yang tidak linear
+ Proses bercocoktanam yang nyata
+ Desain karakter, monster dan lingkungan
+ Visualisasi yang memanjakan mata
+ Musik yang selaras dengan visual
+ Progress permainan sangat terasa
+ Cerita konyol saat makan malam
- Pengaturan kamera otomatis saat menanam
- Hanya bisa menanam padi
- Tutorial awal cukup panjang