Ori and the Will of the Wisps
Moon Studios
iam8bit
Xbox Game Studios
11 Maret 2020 (Xbox One)
17 September 2020 (Switch-Digital)
8 Desember 2020 (Switch-Physical)
Xbox One, Switch, PC
Action-platformer
Metroidvania
Semua umur
Blu-ray, Cartridge, Digital
4.3 GB
US$ 29.99
Pencapaian gemilang Moon Studios melalui Ori and the Blind Forest di tahun 2015 silam, telah membuat Microsoft terkesima yang akhirnya kembali memberikan kepercayaan pada mereka untuk menggarap sekuelnya. Ori and the Will of the Wisps, sebuah sekuel yang menjadi kebanggaan para pemilik Xbox, kini melebarkan sayapnya ke platform tetangga, Nintendo Switch. Bagaimanakah kelanjutan kisah petualangan baru Ori untuk menemukan dunia baru di luar hutan Nibel?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Melanjutkan akhir cerita prekuelnya, telur terakhir dari burung hantu Kuro pun menetas. Ori, Naru dan Gumo yang menyaksikan penetasan itu akhirnya mengadopsi anak burung hantu itu dan memberinya nama, Ku. Lahir dengan sayap yang tidak sempurna, Ku tidak bisa terbang seperti burung-burung pada umumnya sampai akhirnya Ori memberikan bulu peninggalan induknya. Ku pun akhirnya bisa terbang dan membawa Ori di pundaknya. Ketika mereka sedang asyik terbang di udara, tiba-tiba badai menerjang dan memisahkan mereka.
Apakah Ori dan Ku dapat bertemu kembali?
Temukan jawabannya dengan memainkan Ori and the Will of the Wisps!
Gameplay
Ori and the Blind Forest adalah sebuah game yang cukup fenomenal dan menginspirasi banyak developer lain untuk membuat game serupa. Team Cherry mengaku bahwa mereka menciptakan Hollow Knight karena terinspirasi oleh Ori. Kini, hal serupa pun terulang kembali, di mana Hollow Knight justru menjadi inspirasi yang memunculkan banyak ide baru untuk disuntikkan ke dalam Ori and the Will of the Wisps.
Game ini masih mengusung konsep Metroidvania seperti pendahulunya. Sebelum membahas gameplay lebih lanjut, kami ingin sedikit menjelaskan mengenai genre yang diusung dalam game ini, yaitu Metroidvania. Istilah ini merujuk pada dua serial game lawas, antara Metroid dan Castlevania. Genre ini menggabungkan unsur platformer, yang mana biasanya berupa petualangan dalam dunia 2D dan menuntut para pemainnya untuk melewati rintangan yang ada dengan berlari, melompat , berguling dan aksi-aksi lainnya, dengan unsur eksplorasi area yang sangat luas dan saling terhubung satu sama lain. Area ini biasanya akan terbuka seiring Anda mendatanginya. Kemudian, di sepanjang permainan, Anda akan mendapatkan beragam kemampuan baru yang dapat digunakan untuk mengakses tempat yang baru belum pernah terjamah.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Platforming
Seperti game Metroidvania pada umumnya, dunia dalam game ini akan terhubung satu sama lain dengan cakupan yang cukup luas. Akan tetapi, tentu saja Anda tidak bisa langsung menjelajahinya sejak awal karena Ori membutuhkan beberapa kemampuan khusus untuk melewati rintangan yang menghadang seperti Double Jump dan sejenisnya.
Membandingkannya dengan prekuelnya, sesi petualangan atau platforming dalam game ini dibuat jauh lebih mudah dan termaafkan. Ori tidak akan langsung mati apabila terkena duri atau kolam racun sehingga Anda masih punya kesempatan untuk mencari tempat yang aman.
Pergerakan Ori dalam game ini terasa jauh lebih luwes dan lincah sehingga proses eksplorasi sendiri terasa begitu menyenangkan. Kendati demikian, Anda tetap harus berhati-hati karena dunianya memiliki banyak jebakan dan rahasia yang tak kasat mata. Intinya, otak, mata dan jari Anda harus bersinergi satu sama lain agar bisa melewati beragam rintangan yang ada.
Selain misi utama, Anda juga bisa menyelesaikan beragam misi sampingan yang pantas untuk Anda kejar. Apabila Anda memutuskan untuk menyapu bersih semuanya, Anda akan melakukan banyak backtracking ke tempat-tempat yang sebelumnya telah Anda lewati. Hadiah dari misi sampingan tersebut sangat berguna untuk menunjang petualangan Anda ke depannya.
Battle
Berbeda dengan prekuelnya yang porsi petualangannya jauh lebih banyak, kini pembagiannya terasa lebih merata dengan sesi pertarungan. Seperti yang telah kami utarakan di atas, sang developer mendapatkan ide segar dari game Hollow Knight, di mana kini Ori tak lagi menyerang menggunakan roh atau spirit, melainkan sebuah senjata seperti pedang, palu, panah dan sebagainya yang berbasiskan cahaya. Terdapat tiga slot senjata/skill yang bisa Anda alokasikan dalam waktu bersamaan. Nantinya, ketiga slot ini bisa Anda gonta-ganti sesuai selera.
Musuh yang akan Anda hadapi bisa dibilang cukup beragam. Ada musuh yang bisa menyeruduk, terbang, melompat, melontarkan proyektil dan masih banyak lagi. Variasi ini membuat Anda harus pandai-pandai mencari celah dan memutar otak agar tidak terjebak pada situasi yang tidak menguntungkan. Jika Anda mampu memanfaatkan lingkungan sekitar, pertarungan akan terasa jauh lebih mudah dari yang Anda perkirakan, seperti melemparkan musuh ke duri.
Seiring berjalannya petualangan, Anda akan menemukan orb warna-warni yang memiliki beragam fungsi, seperti orb hijau untuk memulihkan kesehatan, orb biru untuk memulihkan Spirit Gauge, dan orb kuning sebagai mata uang dalam game. Nantinya, dengan membayarkan sejumlah orb kuning, Anda bisa membuka senjata, skill atau equip baru melalui pedagang yang ada di tersebar di peta. Anehnya, skill-skill yang sudah dipelajari Ori di prekuelnya menghilang secara keseluruhan, seolah-olah Ori mengalami amnesia dan melupakan kemampuan yang telah diperolehnya.
Presentation
Visual
Visualisasi yang indah tidak selalu membutuhkan engine yang mahal dan canggih. Moon Studios kembali membuktikan bahwa engine Unity pun dapat menyajikan kualitas visual yang memesona layaknya sebuah lukisan. Berkat optimalisasi engine tersebut, kini dunia dalam game Ori tampak lebih hidup dengan detail lingkungan yang sangat beragam. Dengan memadupadankan warna cerah dan kelam dalam layar yang sama, Moon Studios berhasil menciptakan atmosfer yang senada dengan tema ceritanya.
Audio
Ori bukanlah game dengan banyak dialog yang dibumbui dengan sulih suara yang mumpuni. Kendati demikian, penyampaian cerita terasa kian mendalam berkat musik melankolis yang mengiringinya. Sang developer begitu piawai menempatkan musik latar pada momen yang tepat. Ketika suasana santai, Anda akan menjumpai musik latar yang menenangkan hati. Begitu pula pada situasi yang menegangkan, Anda akan disuguhi musik yang akan memacu adrenalin.
Value
Pada saat game ini baru dirilis di Xbox One dan PC, ia masih mengalami banyak bug atau glitch yang menyebabkan ketidaknyamanan saat bermain. Akan tetapi, kekurangan tersebut sudah diperbaiki oleh sang developer untuk versi Switch-nya. Pada dasarnya, game bergenre metroidvania memang lebih nyaman dimainkan pada konsol portable/handheld dibandingkan konsol konvensional atau PC. Kami yang sudah mencicipinya di Xbox One dan Switch, merasa jauh lebih nyaman memainkannya pada platform milik Nintendo tersebut. Hanya dengan harga separuh dari game AAA pada umumnya, kami yakin Anda bisa mendapatkan pengalaman yang jauh lebih berharga dari game ini.
Conclusions
Game bagus dan berkualitas tidak harus selalu memiliki ukuran file yang besar. Hanya dengan ukuran 4.3 GB saja, Ori and the Will of the Wisps mampu tampil mengesankan selayaknya game AAA. Ia menjadi salah satu game terindah yang dirilis tahun 2020 ini. Hal tersebut bisa terwujud karena sang developer mampu memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Meskipun masih jauh dari kata sempurna, game ini berhasil memberikan pengalaman yang fantastis bagi para pemainnya. Semoga Moon Studios bisa menghadirkan terobosan baru di masa mendatang.
Game ini telah tersedia
+ Cerita emosional
+ Gameplay yang menyenangkan
+ Sistem pertarungan adiktif
+ Platforming menantang
+ Eksplorasi bermanfaat
+ Visualisasi bagaikan lukisan
+ Musik melankolis
- Pewarnaan lebih redup dari versi Xbox One