[Review] Demon’s Souls

Dari sederetan judul game yang menemani peluncuran hardware PS5, Demon’s Souls menjadi satu-satunya judul eksklusif yang hanya bisa dinikmati di platform tersebut. Fakta ini tentu saja membuat gamer berekspektasi tinggi padanya karena ia sudah dipatok dengan harga MSRP baru.

Langkah ini kami nilai cukup berisiko karena menuai pro dan kontra di kalangan gamer maupun publisher. Apalagi, di tengah pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini, kenaikan harga tentu akan berdampak pada angka penjualan. Terlepas dari fakta tersebut, apakah Bluepoint Games juga mampu menawarkan kualitas yang setara dengan kenaikan harga game ini?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Berlatarkan di sebuah kerajaan fiksi bernama Boletaria, terdapat sebuah malapetaka yang menghampiri kerajaan tersebut karena penyalahgunaan kemampuan bernama Soul Arts. Boletaria kemudian diserang oleh makhluk bernama “The Old One”. Kerajaan Boletaria yang diselimuti kabut tebal itu, kini dikuasai oleh para iblis yang terlahir kembali dari prajurit yang memiliki jiwa. Sebagai seorang ksatria, Anda ditugaskan untuk menyelamatkan Boletaria dari kekacauan ini.

Mampukah sang ksatria melakukan tugas suci itu seorang diri?

Temukan jawabannya dengan memainkan Demon’s Souls!

Gameplay

Selama lima tahun terakhir, Bluepoint Games sudah menangani tiga game Remake dan Remastered untuk Sony PlayStation, di antaranya adalah Uncharted: The Nathan Drake Collection, Gravity Rush Remastered dan Shadow of the Colossus. Ketiganya hadir untuk platform PS4 dengan kualitas yang prima dan menuai pujian.

Demon’s Souls sendiri merupakan game pertama yang menjadi cikal bakal Souls-like, di mana ia pertama kali dirilis pada tahun 2009 dan dikembangkan oleh From Software. Berbekal pengalaman remake dan remastered yang mereka miliki, kini Bluepoint Games ditugaskan oleh Sony untuk meracik ulang Demon’s Souls untuk versi PS5.

Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:

Remake selalu menjadi tantangan unik bagi developer, di mana mereka harus menjaga keseimbangan antara melestarikan originalitas dan menghadirkan sesuatu yang baru. Teknologi yang telah berkembang pesat sejak seri originalnya dirilis membuat kembalinya sang induk membutuhkan lebih dari pergantian kulit semata.

Game ini membutuhkan lebih dari sekedar sesuatu hal yang baru untuk menarik minat para gamer. Salah satu aspek mendasar yang dirombak ulang oleh developer adalah penataan sudut pandang kamera. Pergantian sudut pandang dari punggung ke atas bahu karakter merupakan perubahan yang patut kami apresiasi karena pada versi PS3-nya, aspek inilah yang kerap kali menyusahkan pemain saat melewati area tertentu.

Selain pembaharuan sistem kamera, Bluepoint juga membuat beberapa perubahan pada gerakan karakter. Secara khusus, developer memperbaiki sistem menghindar yang lebih luwes. Kendati demikian, bukan berarti permainan akan berjalan lebih mudah dari versi originalnya karena kematian akan tetap menjadi hal yang akan sering Anda jumpai.

Kematian adalah hal yang sangat lumrah Anda temui dalam game ini. Namun, setiap kematian yang Anda peroleh akan memberikan pelajaran berharga untuk perjalanan selanjutnya. Untuk beberapa orang, hal ini mungkin bisa menjadi sumber frustasi tersendiri. Akan tetapi, justru di situlah esensi dari game Souls-like karena memberikan perasaan paling memuaskan saat berhasil melewati rintangan yang ada. Berkat kemampuan SSD yang memperkuat hardware PS5, kematian tidak lagi menjadi sebuah momen yang mengganggu. Hanya dalam hitungan detik saja, Anda akan kembali ke dalam permainan tanpa harus menunggu lama. Hal inilah yang membuat Anda merasa sudah lompat generasi dari era sebelumnya.

Presentation

Visual

Salah satu perubahan yang paling terasa dari versi originalnya, tentu saja berada pada aspek visualnya. Dibanding game lain yang juga mengiringi peluncuran PS5, Demon’s Souls lah yang terlihat paling superior.Developer menyediakan dua opsi grafis yang bisa Anda pilih, yaitu Performance Mode dan Cinematic Mode. Pada mode Performance, Anda akan mendapatkan performa 60 fps dengan resolusi 1440p. Sementara, pada Cinematic Mode, Anda bisa menikmati kualitas visual dalam resolusi 4K, namun performanya hanya akan mentok pada 30 fps saja. Bagi kami, Performance Mode tetaplah pilihan terbaik karena performa yang mulus dapat membantu Anda meminimalisir terjadinya kematian.

Desain level dalam game ini mungkin sudah dianggap kuno untuk diimplementasikan pada game modern. Hal ini dapat kami maklumi, mengingat Bluepoint ingin menjaga keakuratan dari versi originalnya agar pemain veterannya tetap merasa familiar dengannya. Meskipun begitu, hal tersebut tetap menjadi tantangan tersendiri bagi para pemainnya.

Audio

Salah satu aspek yang membuat game ini terasa megah adalah musik yang mengiringinya di belakang layar. Bersamaan dengan fitur Haptic Feedback dari kontroler DualSense, pilihan lagu dalam game ini sukses menghantui Anda dalam atmosfer yang menegangkan. Game ini mendukung teknologi 3D Audio yang diterapkan oleh Sony untuk menghasilkan suara yang lebih baik. Desain suaranya benar-benar tanpa cela hingga suara apapun yang keluar dari game ini benar-benar menghidupkan suasana. Kami sendiri belum pernah merasakan hal seimersif ini sebelumnya.

Value

Sebagai salah satu judul first-party milik PS5, Bluepoint memanfaatkan fitur terbaru dari kontroler DualSense, yaitu Haptic Feedback. Implementasinya sungguh mengagumkan, di mana Anda akan merasakan benturan senjata saat menangkis serangan atau melakukan parry. Bahkan, saat Anda menarik tuas untuk membuka gerbang pun terasa lebih imersif berkat fitur yang satu ini. Sulit mengungkapkannya dengan kata-kata karena Anda harus mencobanya sendiri untuk mendapatkan sensasinya.

Conclusions

Kami tak dapat memungkiri bahwa Demon’s Souls adalah satu satu judul peluncuran terbaik untuk PS5. Meskipun harga MSRP yang ditawarkan naik dari game-game PS4, namun kami merasa kualitasnya benar-benar sepadan dengan kenaikan tersebut. Visual yang memesona, perbaikan dari sisi gameplay, desain suara yang luar biasa serta pemanfaatan fitur-fitur kontroler DualSense, membuat para pemilik PS5 tidak boleh melewatkan game yang satu ini.