Märchen Forest: Mylne and the Forest Gift
Primary Orbit
Clouded Leopard Entertainment
28 Januari 2021
PS4, Switch, PC
RPG
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
17.29 GB
Rp 499.000
Märchen Forest mungkin bukan sebuah nama yang cukup dikenal oleh para gamer, bahkan untuk pecinta JRPG sekalipun. Tiga tahun setelah dirilis untuk platform Steam, kini developer PrimaryOrbit bekerjasama dengan publisher Clouded Leopard Entertainment untuk memperbaharui game ini dan membawanya ke ranah konsol.
Sebelumnya, kami ingin berterimakasih kepada Clouded Leopard Entertainment yang telah menyediakan review copy untuk game ini sehingga kami dapat mengulasnya di platform PS4. Mengusung tema yang mirip dengan serial Atelier milik GUST, di mana meracik ramuan menjadi sebuah item adalah pondasi utamanya, apakah keimutan Mylne dan misteri hutan mampu memikat para penggemar JRPG?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Game ini menceritakan tentang seorang gadis apoteker bernama Mylne. Ia diberi tugas oleh sang kakek untuk mencari bahan-bahan di hutan misterius agar bisa menciptakan ramuannya. Dari tugas sederhana itu, tiba-tiba saja Mylne terjebak ke dalam misteri yang belum terpecahkan. Hal inilah yang memaksa Mylne mengungkap misteri yang ada di Reruntuhan Bawah Tanah yang ada di bawah hutan.
Mampukah Mylne menemukan jalan keluar dari reruntuhan itu?
Temukan jawabannya dengan memainkan Märchen Forest: Mylne and the Forest Gift!
Gameplay
Märchen Forest sedikit berbeda dengan JRPG pada umumnya. Alur cerita yang dibangun secara perlahan membuat tempo permainan terkesan lambat. Gameplay-nya sendiri terbagi atas dua babak, yaitu babak awal dan akhir.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Adventure
Di bagian awal permainan, Anda hanya berpetualang untuk mencari bahan baku yang dibutuhkan untuk meracik ramuan. Pola permainan yang bisa dibilang repetitif ini berlangsung sekitar dua jam awal. Anda hanya akan berkutat pada berbicara dengan NPC, mengumpulkan barang dan memainkan mini-game seperti memancing, melatih pinguin hingga memberi makan ular. Dunia terasa sangat menyenangkan sampai akhirnya Anda mengetahui fakta tentang Ibu dari Mylne dan rahasia yang disimpan oleh kakeknya. Setelah itu, Anda akan menuju petualangan baru menuju dungeon misterius untuk mencari jawabannya.
Aktivitas repetitif di babak awal perlahan mulai sirna saat Anda memasuki babak akhir. Di sinilah Anda baru memulai petualangan yang sesungguhnya, di mana Mylne harus menjelajahi ruangan demi ruangan yang ada di dalam dungeon. Sudut pandang kamera pun berubah ke atas kepala karakter sehingga kami harus beradaptasi ulang terhadap sistem eksplorasinya. Penjelajahan setiap tempat terasa begitu bermanfaat karena Anda dapat menemukan beragam item baru yang berguna untuk menunjang petualangan Mylne.
Selama berada di dungeon, Anda harus menjaga agar Mylne tetap hidup dengan memberinya makanan. Ia akan terus merasa lapar seiring berjalannya permainan. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk selalu menyetok makanan dan tidak terburu-buru menyelesaikan dungeon.
Battle
Adegan pertarungan adalah bagian tak terpisahkan dari sebuah game JRPG. Walaupun game ini terkesan santai, namun ia tetap memiliki sesi pertarungan yang memaksa Mylne untuk mengayunkan senjatanya. Sistem encounter-nya sendiri menggunakan Random Encounter, di mana Anda akan bertemu musuh secara acak dan tak kasat mata selama berada di dalam dungeon.
Saat pertemuan itu terjadi, Anda akan dibawa menuju Battle Field ala JRPG pada umumnya. Sistem kuno ini terasa sangat menyebalkan jika diimplementasikan pada game modern, karena dengan pertemuan acak ini, Anda jadi tidak bisa mengatur ritme petualangan Anda dan sulit untuk menghindari pertarungan yang tidak Anda inginkan.
Mekanisme pertarungannya menggabungkan antara Real-time dan Turn-based, di mana saat karakter menunggu perintah dari Anda, musuh akan tetap beraksi tanpa menunggu karakter Anda mengeksekusi perintah. Anda dapat melancarkan satu dari empat perintah dalam setiap giliran yang dialokasikan pada empat tombol aksi, yaitu kotak untuk menyerang, X untuk bertahan, O untuk menghindar dan segitiga untuk melancarkan teknik khusus.
Di awal pertarungan, Anda hanya akan bertarung sendirian sebagai Mylne. Namun, seiring berjalannya permainan, Anda akan bertemu dengan karakter kedua, yaitu Rosetta, yang akan menjadi karakter pendukung selama pertarungan. Rosetta akan dikendalikan secara otomatis oleh AI dan akan membantu untuk memulihkan kesehatan Mylne. Selama pertarungan berlangsung, Anda juga harus memperhatikan gerak-gerik musuh, kapan ia akan melancarkan serangan. Apabila Anda berhasil menghindari serangan musuh, maka ada perasaan puas tersendiri yang bisa Anda rasakan.
Presentation
Visual
Secara visual, game ini terlihat sangat manis dengan desain karakter yang imut. Kami sangat menyukai ilustrasi karakter game ini yang tampak begitu cantik dan berkualitas tinggi. Akan tetapi, hal tersebut tidak diimbangi dengan model karakter 3D yang sudah terlihat ketinggalan zaman untuk tahun 2021 ini. Sejauh mata memandang, developer hanya memoles dua karakter utama saja, sementara yang lainnya hanya tampil seadanya. Bahkan, objek di sekitar lingkungannya pun tampak statis seperti pajangan saja.
Audio
Selain visual, audio juga salah satu aspek yang mendapat perombakan cukup signifikan. Soundtrack dalam game ini diaransemen ulang menjadi lebih baik dari versi sebelumnya. Lagu yang dibawakannya cukup menyenangkan telinga kami dan memberikan sedikit efek relaksasi yang menenangkan hati. Sementara, dari sisi sulih suara, game ini hanya disuarakan oleh Bahasa Jepang saja tanpa ada opsi Bahasa Inggris.
Value
Untuk sebuah game JRPG, game ini punya durasi permainan yang cukup singkat, antara 10-15 jam saja. Hal ini tentu saja tidak sepadan dengan harga yang ditawarkannya. Sulit untuk mensejajarkan developer PrimaryOrbit dengan developer JRPG kawakan lainnya seperti Square Enix, Atlus atau Nihon Falcom yang memang sudah berpengalaman di bidang ini. Namun, dengan harga jual yang tidak bisa dikatakan murah ini, seharusnya Anda bisa mendapatkan pengalaman yang lebih baik dan panjang daripada ini.
Conclusions
Sebenarnya Märchen Forest sangat punya potensi untuk menjadi game yang bagus, hanya saja eksekusinya terasa kurang matang di beberapa bagian, terutama impresi awalnya yang mungkin bisa membuat Anda malas untuk melanjutkan permainan. Bagian terserunya justru diletakkan hampir di akhir permainan, sehingga Anda harus bertahan sedikit lebih lama untuk mencapai fase tersebut.
+ Perombakan kualitas visual
+ Ilustrasi karakter yang cantik
+ Soundtrack cukup bagus
+ Bagian akhir permainan yang seru
- Cerita yang absurd
- Perkembangan permainan terasa lambat
- Durasi permainan relatif singkat