Outriders
People Can Fly
Square Enix
1 April 2021
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, PC
Third-person Shooter
Dewasa
Blu-ray, Digital
47.76 GB (PS4)
46.17 GB (PS5)
Rp 829.000
People Can Fly adalah developer yang berhasil melahirkan franchise Gears of War yang kini telah menjelma menjadi tulang punggung bagi platform Xbox. Setelah tak lagi memegang serial GOW, mereka bereksperimen pada tahun 2011 silama untuk menciptakan sebuah game First-person Shooter berjudul Bulletstorm yang sangat menyenangkan untuk dimainkan.
Square Enix, publisher yang menjadi pionir genre JRPG, tertarik untuk keluar dari zona nyamannya dan mengajak People Can Fly untuk bekerjasama meracik franchise baru bernama OUTRIDERS. Kembali mengusung genre Third-person Shooter bertema Sci-fi, apakah ia akan bernasib sama dengan game ANTHEM milik Electronic Arts?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Di suatu masa di mana bumi telah hancur lebur, umat manusia yang tersisa terpaksa mencari planet baru untuk dihuni. Menggunakan pesawat antariksa terakhir, mereka berhasil mendarat di sebuah planet bernama Enoch. Sayangnya, ternyata planet Enoch bukanlah tempat yang ramah untuk manusia.
Banyak manusia yang mengalami anomali aneh hingga memiliki kekuatan supranatural. Para manusia anomali ini disebut sebagai Altered. Hadirnya Altered justru menjadi pemicu konflik antar umat manusia yang terbagi dalam beberapa faksi berbeda.
Apakah umat manusia mampu hidup berdampingan dengan para Altered di Planet Enoch?
Temukan jawabannya dengan memainkan Outriders!
Gameplay
Outriders adalah sebuah game Third-person Shooter yang menitikberatkan pada cerita layaknya game Gears of War. Anda punya pilihan untuk memainkannya secara single-player maupun multiplayer yang mendukung hingga tiga pemain sekaligus. Sebelum memulai permainan, Anda akan diminta untuk menciptakan satu karakter protagonis terlebih dahulu dengan kustomisasi yang tidak terlalu dalam. Anda hanya diperkenankan memilih jenis kelamin, jenis wajah, warna kulit, rambut, mata, gaya rambut, riasan wajah, dan tindikan. Pilihannya sendiri tidak terlalu banyak dan sangat terbatas. Selain nama, Anda masih bisa mengubah penampilan karakter selama permainan berlangsung nanti.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Looter Shooter
Outriders bukanlah sebuah game Open-world. Ia adalah sebuah game looter-shooter yang linear, di mana misinya sudah ditentukan dan ukuran area pertempurannya juga tidak terlalu besar. Anda akan punya satu markas sebagai Hub, di mana di markas inilah Anda bisa melakukan transaksi jual-beli equipment, memilih area misi hingga mengundang teman secara online untuk bergabung sebagai karakter party.
Sebagai pemain, Anda hanya perlu mengikuti titik objektif yang sudah ditentukan pada peta, menghabisi sekumpulan musuh yang menghadang, memungut amunisi atau senjata yang berserakan di tanah hingga akhirnya berhadapan dengan karakter boss. Mengusung rating dewasa, elemen gore adalah hal yang tak terhindarkan selama pertempuran. Anda akan menemukan potongan tubuh yang berserakan, entah karena terkena tembakan atau ledakan.
Mekanisme permainan game ini sendiri mengingatkan kami pada serial Gears of War, mengingat game ini dikembangkan oleh developer yang sama. Anda punya tiga slot senjata api yang bisa diganti dengan cepat menggunakan tombol segitiga. Sebagai game looter-shooter, tugas Anda sudah jelas menembaki semua musuh dan memungut item yang mereka jatuhkan. Akan tetapi, tentu saja tugas Anda tidak akan mudah, karena AI musuh tidak akan berdiam diri saja di tempat persembunyian mereka, sehingga Anda juga harus aktif bergerak dan berpindah tempat agar tidak terkepung oleh musuh.
Anda juga harus rajin-rajin mencari tempat berlindung untuk covering, karena selalu ada saja Sniper yang membidik Anda dari jarak yang sangat jauh dan bisa memberikan daya rusak yang signifikan pada Health Bar. Sekilas, Outriders hanya terlihat seperti game Shooter biasa, akan tetapi ia punya satu fitur menarik bernama Class yang akan kami jelaskan di bawah nanti.
Tingkat kesulitan dalam game ini terus berkembang layaknya level karakter. Apabila Anda semakin jago dalam bertempur, tingkat kesulitan baru akan terbuka dan AI musuh akan terus berevolusi menjadi semakin pintar. Semakin tinggi tingkat kesulitan yang Anda pilih, maka persentase item langka yang muncul juga meningkat. Dan setiap kenaikan satu level kesulitan, Anda juga akan dihadiahi item baru.
Character Class
Terlepas dari mekanisme permainan yang sudah banyak Anda temui di game shooter lainnya, Outriders punya satu fitur menarik yang membuat jalannya pertempuran terasa lebih dinamis. Setelah melewati bagian awal cerita, Anda akan diminta untuk memilih satu dari empat kelas yang tersedia sebagai pondasi utama dari sang protagonis.
Kelas pertama adalah Technomancer yang menitikberatkan pada serangan jarak jauh dan support. Kelas ini sangat kuat apabila bertempur dari jarak jauh dan punya kemampuan pemulihan terbaik dari kelas lainnya. Kombinasi attacker dan healer ini membuatnya sangat cocok untuk jadi pilihan apabila Anda hendak bermain solo.
Kelas kedua adalah Pyromancer yang punya keahlian bertempur di jarak sedang. Ia bisa bertarung jarak jauh maupun dekat menyesuaikan keadaan. Kelas ini bisa memulihkan diri dengan cara membakar musuhnya dengan api. Pyromancer mampu mengendalikan keramaian karena kemampuannya yang bisa meledakkan musuh. Ia juga menjadi salah satu pilihan favorit para gamer sejak masa demo bulan Februari lalu.
Selanjutnya ada kelas Trickster yang berperan layaknya seorang Assassin. Kelas ini mampu mengendalikan ruang dan waktu dengan melakukan teleportasi atau menghentikan pergerakan musuh. Kelas ini bertempur dengan cara Hit-and-Run dan sangat bergantung pada timing. Sayangnya, Anda akan mendapatkan kesulitan apabila memainkannya secara solo. Kelas ini butuh bantuan pemain lainnya secara Co-op agar bisa maju tanpa hambatan.
Dan terakhir ada kelas Devastator yang berperan di garda terdepan layaknya sebuah tank. Devastator sangat kuat dalam pertarungan jarak dekat dan punya Health yang cukup tebal. Namun, kelas ini akan menemui kendala apabila dikepung oleh banyak musuh sekaligus.
Presentation
Visual
Ditenagai oleh Unreal Engine 4 yang kemampuannya sudah tidak diragukan lagi, besar harapan kami agar game ini mampu menghadirkan visualisasi berkualitas luar biasa saat dimainkan di konsol PS5 dan TV beresolusi 4K. Sayangnya, harapan tersebut perlahan sirna, di mana kami justru menemukan tekstur visualnya tampak datar, padahal desain Planet Enoch sendiri sudah sangat bagus. Animasi wajah karakternya pun terasa usang sehingga kami justru mendapatkan emosi karakter dari suaranya. Hal yang bisa kami apresiasi dari game ini adalah ia mampu berjalan stabil di angka 60 fps dengan waktu loading yang terhitung cepat.
Audio
Outriders punya kualitas audio yang cukup baik. Efek suara tembakan dan ledakan selama pertempuran terasa intens dan siap menggelegar di telinga. Pun demikian dengan suara dari efek jurus-jurus supranatural yang terasa sangat memuaskan. Dari sisi sulih suara, para aktor dan aktrisnya mampu menyampaikan emosi para karakternya dengan baik. Kendati demikian, kualitasnya belum masuk ke kategori luar biasa yang sampai begitu membekas di hati kami.
Value
Outriders adalah game yang bisa Anda mainkan secara mandiri maupun multiplayer. Meskipun ia adalah game yang linear dan tidak open-world, namun waktu permainannya sendiri tidak bisa dibilang sebentar. Waktu permainan game ini sangat bervariasi, tergantung dari bagaimana gaya bermain Anda. Jika hanya fokus bermain cerita utama menggunakan satu Class saja, Anda bisa menyelesaikannya sekitar 25-30 jam. Namun, apabila Anda menyapu bersih semua Side Quest dan segala konten tambahan setelah tamat, total waktu yang Anda butuhkan bisa menjadi 2 hingga 3 kali lipat.
Conclusions
Outriders adalah game third-person shooter hasil persilangan antara Gears of War dan Bulletstorm yang telah dilebur menjadi satu kesatuan. Ia dibangun di atas premis cerita yang menarik dan mekanisme permainan yang solid. Seandainya ia juga didukung kualitas visual yang maksimal, kami yakin game ini bisa menjadi salah satu game Shooter terbaik tahun ini. Bagi Anda yang penasaran dengan game ini, Anda bisa mencoba mengunduh demonya terlebih dahulu secara gratis via PlayStation Store atau Xbox Store.
Sebagai game shooter, seharusnya developer bisa mengimplementasikan fitur Adaptive Trigger dan Haptic Feedback pada versi PS5, agar jalannya pertempuran terasa lebih mewah. Semoga saja, mereka bersedia menambahkan dua fitur ini di masa mendatang.
+ Mekanisme permainan solid
+ Fitur kelas yang menyenangkan
+ Cerita yang cukup menarik
+ Elemen gore yang memuaskan
+ Tingkat kesulitan yang terus berkembang
+ Bisa dimainkan solo maupun multiplayer
+ Emosi tersampaikan melalui sulih suara
+ Efek suara menggelegar
- Tekstur visual terasa datar
- Animasi wajah tampak usang
- Absennya fitur Adaptive Trigger dan Haptic Feedback
- Bukan Open-world