[Review] Neptunia ReVerse

Di era konsol dua generasi sebelumnya, genre JRPG sedang mengalami masa pasang surut yang membuat banyak franchise lawas mati suri. Para developer Jepang tetap keras kepala dengan konsep gameplay yang kuno hingga kalah bersaing dengan developer barat.

Saat mulai kehilangan tajinya, para developer Jepang yang mulai menciptakan fan-service sebagai daya tarik utama game mereka. Senran Kagura, Atelier dan Neptunia adalah tiga nama yang paling sering muncul ke permukaan berkat strategi pemasaran yang tepat.

Kini, untuk pertama kalinya, Neptunia menginjakkan kakinya di konsol generasi terbaru PS5 dengan game berjudul Neptunia ReVerse. Masih dikembangkan oleh Compile Heart, apakah ia mampu memaksimal kemampuan hardware milik Sony itu?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Gamindustri, sebuah dunia nun jauh di sana yang terdiri dari empat wilayah berbeda di bawah perlindungan Sang Dewi. Planeptunus dipimpin oleh Neptune (Purple Heart), Lastation dipimpin oleh Noire (Black Heart), Lowee dipimpin oleh Blanc (White Heart) dan Leanbox dipimpin oleh Vert (Green Heart). Keempat wilayah ini saling berseteru satu sama lain untuk bisa menguasai planet secara keseluruhan.

Di tengah pertempuran yang sedang berlangsung, Si Hitam, Putih dan Hijau mendapat bisikan iblis yang memerintahkan mereka untuk bersekongkol menyingkirkan Si Ungu. Purple Heart yang dikeroyok bersamaan akhirnya terlempar dari pertempuran dan jatuh ke daratan. Neptune pun kehilangan ingatannya dan bertemu dengan seorang gadis bernama Compa. Bersamanya, Neptune memulai petualangan baru untuk kembali ke wilayah kekuasaannya.

Mampukah Neptune memulihkan wilayah miliknya?

Temukan jawabannya dengan memainkan Neptunia ReVerse!

Gameplay

Remake, Remaster, dan Reboot adalah fenomena yang sudah lazim terjadi di industri game dalam satu dekade terakhir. Biasanya developer dan publisher melakukan proses tersebut untuk merilis ulang judul-judul lawas di platform generasi terbaru dengan iming-iming pembaharuan visual, engine dan lain-lain.

Di era PS5 ini, developer Compile Heart memulainya dengan franchise andalan mereka, Neptunia. Bagi sebagian orang, franchise ini agak sedikit membingungkan. Selain nama judul yang menggunakan istilah aneh dan panjang, franchise ini kerap kali berganti genre dan memiliki banyak judul spin-off.

Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:

Modes

Sebelum memulai petualangan, Anda akan diminta untuk memilih satu dari dua mode yang tersedia, yaitu Original dan Arrange Mode. Dalam Original Mode, Anda akan menjalani cerita seperti biasa layaknya sebuah game RPG, di mana Neptune akan bertemu dengan banyak karakter untuk direkrut masuk ke dalam tim. Sementara, pada Arrange Mode, Anda langsung diberikan akses sejak awal permainan untuk memainkan semua karakter playable dan berbagai fitur yang seharusnya baru bisa dibuka menjelang akhir.

Pilihan mode di atas sama sekali tidak mempengaruhi alur cerita, sehingga keduanya aman untuk dimainkan. Untuk Anda yang belum pernah memainkan game ini sebelumnya, kami menyarankan Anda agar memilih Original Mode untuk mendapatkan pengalaman bermain yang lebih imersif. Akan tetapi, bagi para veteran yang sudah familiar dengan cerita, karakter maupun dunianya, Arrange Mode adalah pilihan yang bijak.

Adventure

ReVerse masih mengisahkan perjalanan sang protagonis Neptune, yang punya kepribadian ceria dan optimis. Neptune sendiri sebenarnya adalah seorang dewi Purple Heart yang memimpin negeri Planeptune di Gamindustri. Premis ceritanya sendiri kurang lebih mirip dengan versi originalnya. Bahkan, kami sempat membandingkan beberapa dialog yang kalimatnya sama persis dengan versi PS3/Vita-nya.

Secara garis besar, petualangan Neptune masih sama dengan versi originalnya. Anda akan menjelajahi dunianya melalui World Map. Anda bisa bolak-balik dari kota ke dungeon atau sebaliknya dengan misi objektif yang sudah ditentukan sesuai cerita. Eksplorasinya sendiri terhitung sederhana dan minim interaksi karena Neptune hanya bisa memukul, melompat dan memindai daerah sekitarnya untuk mencari harta karun.

Salah satu elemen baru yang disuntikkan dalam ReVerse adalah mini-game memancing. Dalam mini-game ini, Anda dituntut untuk menekan tombol secara tepat untuk mendapatkan item. Apabila gagal, Anda akan bertarung melawan monster sebagai konsekuensinya.

Battle

Mekanisme pertarungannya dalam game ini masih identik dari versi originalnya yang berbasis Turn-based. Anda bisa membawa empat karakter dalam satu tim untuk terjun ke dalam pertarungan. Ketika giliran karakter tiba, ia bisa bergerak secara bebas dalam area pertempuranm namun tetap ada batasan jarak yang bisa ditempuh dalam satu giliran.

Karakter bisa melancarkan serangan dasar yang bisa dirangkai menjadi kombo sesuai tombol yang Anda tekan. Selain serangan dasar, Anda juga bisa menggunakan skill khusus karakter yang mengonsumsi sejumlah SP. Pemilihan posisi yang tepat akan sangat menguntungkan Anda apabila bisa menghajar dua musuh atau lebih dalam satu serangan.

Selain serangan dasar, karakter Anda juga bisa melancarkan beberapa skill tertentu yang akan mengonsumsi sejumlah SP. Beberapa karakter juga bisa berubah wujud menjadi HDD (Hard Drive Divinity) Form yang mengonsumsi sekitar 20% dari total SP. Dengan berubah wujud, atribut karakter akan meningkat dan ia menjadi lebih kuat.

Presentation

Visual

Secara garis besar, presentasi visual game ini terasa inkonsisten, karena ada beberapa bagian yang benar-benar bagus seperti tampilan antarmuka dan ilustrasi karakter saat percakapan, tetapi model karakter dan lingkungannya masih tampak usang. Perombakan visual yang langsung jelas terlihat adalah perampingan tampilan antarmukanya yang membuatnya tampil lebih manis dan elegan. Bahkan, ada ilustrasi karakter di belakang Party Menu yang akan terus berganti tiap kali Anda membuka dan menutup menu ini.

Dari sisi grafis, sebenarnya ia mengalami peningkatan dari versi sebelumnya, namun perubahannya sendiri belum terasa maksimal sehingga ia masih terasa seperti game PS4. Padahal dari sisi performa, ia tergolong fantastis karena mampu memangkas waktu loading yang terasa sekejap mata.

Audio

Tidak seperti Neptunia Virtual Stars, game ini mendukung sulih suara dua bahasa, yaitu Inggris dan Jepang. Sebagian besar dialog penting dalam game ini diperkuat oleh sulih suara sehingga Anda akan merasa terhibur oleh penyajian ceritanya yang seperti visual novel. Tidak hanya itu saja, selama sesi tutorial pun, Neptunia akan memandu Anda lengkap dengan suaranya yang imut.

Soundtrack-nya game ini sendiri cukup bagus dan enak didengarkan dalam waktu yang lama. Musik selama eksplorasi dan percakapan terasa menenangkan, sementara musik selama pertarungan berhasil memacu adrenalin kami.

Value

Neptunia adalah game yang punya pasar tersegmentasi. Tidak semua gamer penyuka JRPG akan cocok dengan seri yang satu ini, karena pada dasarnya ia bukanlah game yang punya konteks cerita serius seperti Final Fantasy, Persona atau Dragon Quest, misalnya.

Hiburan menarik yang bisa Anda dapatkan dari game ini adalah bagaimana ia menggambarkan “Perang Konsol” dengan cara yang menggelitik dan penuh lelucon. Sebagian besar karakternya pun menggunakan plesetan dari nama publisher yang pastinya kita kenal. Sayangnya, referensi cerita dalam game ini sebenarnya sudah agak kadaluarsa karena ia masih mengambil perang konsol di era PS3 vs Xbox 360 vs Wii. Seharusnya, developer bisa mengubahnya agar relevan dengan situasi saat ini, yaitu PS5 vs Xbox One vs Switch. Bahkan, mereka punya peluang untuk menghadirkan karakter baru yang berbasiskan platform gaming saat ini seperti Steam, Stadia, Luna dan lainnya.

Conclusions

Neptunia ReVerse sejatinya adalah perpaduan antara Remake dan Remaster dari Hyperdimension Neptunia Re;Birth 1 yang pernah dirilis untuk PSVita dan PC. Meskipun Compile Heart mengklaim bahwa ReVerse adalah versi definitif yang memberikan peningkatan yang signifikan dari aspek visual, pertarungan dan lain-lain, kami sendiri merasa game ini masih belum mendefinisikan kualitas “Next-Gen” yang sesungguhnya. Bahkan secara visual pun, game ini masih kalah cantik dari Neptunia Virtual Stars yang dirilis untuk PS4 bulan Maret lalu. Kami berharap agar kolaborasi Neptunia dengan Senran Kagura nanti bisa membawa berkah bagi franchise ini.