Tales adalah salah satu serial JRPG yang sudah punya usia cukup tua di belantika industri video game. Dari puluhan game yang sudah dirilis ke pasaran, harus diakui bahwa tidak semuanya bisa dibilang berhasil dan menuai popularitas yang diharapkan.
Setelah banyak mengalami kegagalan dari game adaptasi anime, akhirnya Bandai Namco berbenah diri dan melakukan perombakan besar dalam siklus pengembangan gamenya, salah satunya adalah serial Tales. Demi meningkatkan kualitas seri terbarunya, Bandai Namco sengaja memperpanjang durasi pengembangannya hingga berjarak hampir lima tahun dari pendahulunya.
Berikut impresi awal kami setelah menyelesaikan demo Tales of Arise di PS5:
Verse-Impressions
Demo ini tidak mengajak Anda berpetualang dari chapter pertama, melainkan langsung di tengah-tengah cerita, di mana Anda akan memulai petualangan di sebuah tempat bernama Elde Menancia bersama enam karakter party yang tergabung dalam tim.
Demo ini memberikan gambaran seperti apa gameplay dan fitur-fitur Tales yang dibangun berdasarkan Unreal Engine, mulai dari eksplorasi, mekanisme pertarungan hingga fitur-fitur khas seperti Skit, memasak, berkemah dan lain-lain. Hal ini bertujuan agar para pemain bisa menentukan apakah game ini memang layak untuk dibeli di hari pertama atau justru malah menunggu hingga diskon saja.
Pada demo ini, kita diberi kesempatan untuk mencicipi seluruh karakter playable yang ada dan berjumlah enam orang, di antaranya Alphen, Shionne, Rinwell, Law, Kisara dan Dohalim.
Alphen adalah tipikal karakter utama Tales pada umumnya, di mana pria ini bertarung menggunakan pedang dengan jangkauan serang dekat. Ia bisa mengorbankan HP-nya untuk mengaktifkan elemen api pada pedangnya.
Shionne adalah tipikal karakter Healer dan spesialisasi serangan jarak jauh dengan menggunakan senapan. Untuk memulihkan rekan dalam party, Shionne tidak memgonsumsi Artes Gauge (AG) melainkan Cure Points (CP).
Rinwell adalah tipikal karakter Mage yang punya serangan sihir sangat kuat, tetapi lemah di serangan fisik dan pertahanan. Ia sangat cocok untuk bertarung di lini belakang karena butuh waktu casting sebelum sihirnya keluar.
Sementara, Law adalah tipikal karakter yang lincah dan bertarung dalam jarak dekat, tetapi pertahanannya sangat rentan. Kedua tangan dan kakinya aktif bergerak melancarkan berbagai jenis serangan. Ia juga punya kelebihan dari segi kecepatan.
Kisara adalah tipikal karakter petarung jarak dekat dengan pertahanan kuat dan sangat cocok berada di lini terdepan. Ia bertarung menggunakan palu dan tameng. Alih-alih bisa menghindari serangan dengan berguling, Kisara justru bisa menggunakan tamengnya untuk bertahan.
Terakhir ada Dohalim, pria berambut merah yang piawai menggunakan tongkat sebagai senjata. Ia adalah petarung yang fleksibel dari jarak dekat maupun jauh serta dibekali artes pemulihan sehingga dirinya tidak bergantung pada orang lain.
Tidak seperti Zestiria yang membawa Anda bertarung langsung di tempat bertemu musuh, Arise menggunakan pendekatan klasik seperti halnya Berseria, di mana ketika Anda melakukan kontak fisik dengan musuh, maka terjadilah transisi layar menuju arena pertarungan.
Arena pertarungannya sendiri berbentuk lingkaran dengan garis batas wilayah dan tembok tembus pandang. Dari total enam karakter party, Anda hanya bisa membawa empat karakter dalam satu waktu, sementara dua karakter lainnya akan non-aktif di belakang layar.
Arise punya kontrol dan mekanisme pertarungan baru yang membuat kami agak kagok di awal karena menggunakan tombol R1 untuk melancarkan serangan normal atau kombo. Biasanya seri-seri Tales lainnya menggunakan tombol muka seperti kotak, X atau O untuk serangan normal. Di sini, tiga tombol aksi Kotak, Segitiga dan X dialokasikan untuk mengeluarkan Artes yang bisa Anda atur lewat Party Menu, sementara tombol O dikhususkan untuk melompat.
Artes karakter kini terbagi atas dua kategori, yaitu Ground Artes untuk jurus di darat dan Aerial Artes untuk jurus di udara. Terlepas dari Artes, ada fitur baru yang disebut Boost Attack, di mana Anda dapat memanggil rekan dalam tim untuk melancarkan jurus spesial mereka dengan menekan tombol D-Pad. Bahkan, karakter yang sedang non-aktif pun bisa Anda panggil ketika Boost Meter mereka telah penuh.
Lalu, ada pula serangan kombinasi dari dua karakter yang bernama Boost Strike saat meteran di target musuh telah terisi penuh. Serangan kombinasi ini meliputi Alphen-Shionne, Rinwell-Law dan Kisara-Dohalim.
Sesi demo berakhir setelah kami mengalahkan monster raksasa bernama Mantis. Sebagai fans veteran serial Tales, kami menyambut gembira berbagai perubahan besar yang diimplementasikan pada seri ini. Bandai Namco telah melakukan tugasnya dengan baik untuk membuat serial Tales kian sempurna.
Conclusions
Jadi, apakah Tales of Arise ini layak untuk dibeli di hari pertama perilisannya?
Jawabannya, game ini wajib Anda beli DAY ONE!
Segala perubahan yang ada di Tales of Arise menuju ke arah yang positif. Kerja keras Bandai Namco kali ini patut mendapatkan apresiasi setinggi langit. Kami cukup optimis bahwa Tales of Arise akan menjadi kandidat terkuat JRPG terbaik di berbagai ajang penghargaan tahun ini.
Tales of Arise rencananya akan meluncur pada 9 September 2021 untuk PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series dan PC.
Nantikan ulasan lengkap dari kami ya!