Tales of Arise
Bandai Namco Studios
Bandai Namco
9 September 2021
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, PC
RPG
Remaja
Blu-ray, Digital
37 GB (PS5)
57 GB (PS4)
Rp 749.000 (Standard)
Rp 1.049.000 (Deluxe Sound)
Rp 1.249.000 (Deluxe)
Rp 1.589.000 (Ultimate)
JRPG adalah genre yang pernah mengalami masa kejayaannya di era 90an hingga awal 2000an, lalu sempat meredup di era PS3 dan Xbox 360 sampai akhirnya ia kembali bangkit di masa PS4. Dari sekian banyak serial JRPG yang pernah dirilis, mungkin hanya segelintir nama saja yang mampu bertahan di belantika industri video game berkat loyalitas para fansnya yang tak kenal batas.
Salah satu franchise yang menurut kami sangat beruntung adalah TALES. Meskipun popularitasnya kalah tenar dibanding Final Fantasy, Dragon Quest atau Persona, namun Bandai Namco tidak serta merta mematikannya begitu saja. Hal ini justru memotivasi mereka untuk membuat Tales menjadi game yang mainstream agar bisa dinikmati oleh semua gamer.
Setelah hampir lima tahun vakum dari ranah konsol, kini serial Tales bangkit kembali dalam entri terbarunya, TALES OF ARISE. Ditenagai oleh Unreal Engine dan siap dijalankan di platform yang lebih bertenaga seperti PS5 dan Xbox Series X, perubahan besar apa yang dialami oleh serial Tales?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Tales of Arise bercerita tentang dua buah planet yang sebelumnya hidup berdampingan, yaitu Dahna dan Rena. Sayangnya, semua perdamaian itu harus sirna karena 300 tahun yang lalu, bangsa Rena menginvasi planet Dahna untuk menjarah sumber dayanya serta melucuti harkat dan martabat bangsa Dahna. Planet Dahna pun kini telah terbagi menjadi lima wilayah berbeda.
Kisah ini dimulai bersama dua orang yang lahir dari planet yang berbeda, Alphen dari Dahna, sementara Shionne dari Rena. Keduanya dipertemukan untuk mengubah nasib masing-masing demi terwujudnya masa depan yang baru. Alphen yang menginginkan kebebasan dan Shionne yang ingin menjatuhkan para penguasa di planet Dahna akhirnya bergabung menjadi satu.
Apakah mereka berhasil menciptakan perdamaian untuk kedua planet itu?
Temukan jawabannya dengan memainkan Tales of Arise!
Gameplay
Tales of Arise adalah sebuah game JRPG dengan formula klasik yang dikemas secara modern. Meskipun menggunakan formula yang serupa, namun game ini beragam fitur permainan yang sangat menarik, mulai dari eksplorasi, pertarungan, aktivitas sampingan hingga percakapan skit yang terkadang mengundang gelak tawa. Game ini memosisikan Alphen sebagai karakter utama dan melihat cerita dari sudut pandang dirinya.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Adventure
Petualangan adalah sesi yang wajib ada dalam game-game JRPG. Di awal permainan, Anda akan memainkan sosok Iron Mask, seorang budak yang menggunakan topeng besi dan mengalami amnesia. Iron Mask bahkan lupa siapa namanya. Di tengah perjalanan, ia menyelamatkan Shionne yang tengah ditawan oleh tentara bangsa Rena. Meskipun keturunan planet Rena, Shionne punya misi besar untuk menjatuhkan para Lords yang menguasai wilayah Dahna.
Iron Mask yang punya impian untuk meraih kebebasan seutuhnya, akhirnya menemui partner yang sejalan dengannya. Dengan demikian, Iron Mask dan Shionne pun akhirnya bertekad untuk mengalahkan semua Renan Lords yang menguasai wilayah Dahna.
Maka dari itu, Anda akan memulai petualangan dari wilayah Calaglia yang dikuasai oleh Balseph. Pola petualangannya sendiri sebenarnya bukanlah hal yang baru. Anda akan menemui konflik di kota, kemudian akhirnya menjelajahi dungeon sambil membasmi para monster, kemudian ditutup dengan pertarungan boss. Setelah itu, Anda akan berkelana menuju kota selanjutnya dan bertemu dengan teman baru yang akan bergabung ke dalam party.
Berbeda dengan Xillia, Zestiria dan Berseria yang punya skala peta terlalu besar, sehingga membuat kami malas untuk menjelajahi sudutnya satu per satu, skala dunia dan karakter dalam game ini terasa sangat pas. Setiap area yang Anda masuki seperti kota maupun dungeon, ukurannya tidak terlalu besar, tetapi juga tidak kecil. Selain skala peta yang terasa pas, Anda juga akan disuguhkan pemandangan yang sangat indah di belakang layar, yang membuat dunianya terasa begitu megah.
Di sepanjang petualangan, Anda akan menemukan banyak item yang tercecer di jalan atau membuka peti harta yang berisi item berharga. Namun, bagian paling seru dari eksplorasi adalah ketika Anda mencari keberadaan burung hantu yang merupakan teman-teman Hootle. Biasanya, Hootle akan mengeluarkan bunyi sebagai sinyal yang menandai adanya burung hantu di sekitar.
Para burung hantu ini kadang hinggap ada yang di pohon, di tembok atau bahkan sembunyi di dalam kendi. Sebagai hadiah, burung-burung hantu ini akan memberikan Anda aksesoris kosmetik sebelum kembali ke sarangnya di hutan. Jika Anda berhasil mengumpulkan sejumlah burung hantu, maka sang Raja burung hantu akan memberikan hadiah ekstra lainnya untuk Anda.
Adanya fitur Fast Travel juga sangat membantu kami untuk bolak-balik ke area yang sudah dilewati sebelumnya, terutama jika ingin menyelesaikan Sub-quest. Dengan indikator kecil pada peta, hal tersebut juga sangat membantu kami dalam menyapu bersih apa yang tertinggal dari setiap area.
Mengikuti perkembangan zaman yang ada, kini Anda bisa melakukan Save Game di mana saja tanpa tergantung oleh Save Point yang biasanya berbentuk bola biru. Sebagai fans Tales veteran, hilangnya fitur Save Point ini menjadi sumber kekecewaan pertama karena ia sudah bertahun-tahun menjadi ciri khas Tales. Ada perasaan menyenangkan ketika menemukan Save Point dan mendengar efek suara saat menyentuhnya. Kini, perasaan menyenangkan itu telah hilang atas nama modernisasi.
Battle
Belajar dari kesalahan di Zestiria, Bandai Namco akhirnya kembali menggunakan sistem Encounter klasik pada Berseria, di mana ketika Anda melakukan kontak fisik dengan monster, terjadi transisi layar yang membawa Anda ke medan pertempuran. Hal tersebut kini kembali diterapkan pada Arise.
Anda akan bertarung di sebuah arena berbentuk lingkaran dengan batas wilayah berupa garis. Dari enam karakter party yang tersedia, Anda hanya bisa membawa empat karakter aktif untuk bertarung, sementara dua lainnya akan berada di belakang layar. Dari keempat karakter yang aktif, Anda hanya bisa mengendalikan satu orang saja, sementara tiga lainnya akan bergerak secara otomatis. Alur pertarungannya sendiri terasa sangat mengalir dan cepat. Mungkin, ia adalah salah satu yang terbaik dari semua sistem pertarungan Tales.
Meninggalkan skema pertarungan ala Berseria, Arise hadir dengan mekanik klasik dengan beragam improvisasi yang membuatnya tetap terasa modern. Terdapat tombol khusus yang diperuntukkan untuk serangan normal, menghindar dan melompat. Sementara, tiga tombol aksi lainnya dialokasikan untuk jurus karakter yang biasa disebut Artes. Sejujurnya, skema tombol default-nya sendiri tidak terlalu nyaman untuk kami, karena Anda menyerang dengan tombol R1 dan menghindar dengan tombol R2. Hal ini membuatnya serasa bermain game Souls-like. Untungnya, game ini menyediakan opsi untuk mengubah skema tombol agar kembali ke era klasik.
Selama pertarungan berlangsung, ada tiga bar yang harus Anda perhatikan selain Health, yaitu Artes Gauge (AG), Cure Point (CP) dan Boost Meter. AG yang berbentuk seperti kristal biru tertera di atas Health Bar, di mana bar ini berguna untuk melancarkan serangan Artes. Bar ini akan beregenerasi secara otomatis sepanjang pertarungan. Jika bar ini habis, Anda tidak bisa melancarkan serangan Artes.
Serangan Artes dalam game ini terbagi menjadi dua kategori, Ground Artes untuk jurus di darat dan Aerial Artes untuk jurus di udara, di mana masing-masingnya punya tiga slot. Khusus untuk Healing Artes, ia tidak menggunakan AG sebagai sumberdaya melainkan CP. CP sendiri hanya bisa pulih ketika karakter Anda tidur atau menggunakan item seperti Orange Gel. Dengan mengalahkan monster-monster raksasa bernama Gigant, Anda bisa mendapatkan ekstra kapasitas +10 CP.
Bar terakhir yang harus Anda perhatikan selama pertarungan adalah Boost Gauge, sebuah meteran yang mengelilingi potret karakter. Boost Gauge akan terisi selama pertarungan dan jika sudah penuh Anda bisa melancarkan serangan Boost Attack dengan menekan tombol D-Pad. Bahkan, karakter yang sedang non-aktif pun bisa mengeluarkan serangan ini jika Anda menginginkannya. Boost Attack tiap karakter punya kelebihannya masing-masing, seperti Law yang bisa menghancurkan tameng lawan, Rinwell yang bisa mencuri serangan sihir saat mereka casting atau Kisara yang mampu menghentikan Charging Attack musuh.
Fitur khas seperti Overlimit dan Mystic Artes sebenarnya masih ada dalam game ini, namun bagian paling menarik dari pertarungan justru terletak pada Boost Strike, yaitu serangan kombinasi dua karakter saat musuh sudah dalam kondisi Stun. Serangan ini punya animasi yang sangat keren, lengkap dengan segala efek visualnya yang warna-warni. Dengan begitu banyaknya kombinasi acak yang terjadi, Anda akan berulang kali dibuat penasaran dengan setiap jenis serangan ini.
Salah satu fitur yang kami rindukan dari serial Tales terdahulu adalah Victory Pose, di mana biasanya setelah pertarungan berakhir, para karakter party akan saling bercengkrama satu sama lain sambil berpose kemenangan. Hal tersebut tidak akan Anda temukan lagi dalam game ini, karena setelah pertarungan berakhir, layar akan langsung kembali ke mode eksplorasi. Sungguh disayangkan memang, padahal jika fitur ini kembali dihadirkan, kita bisa lebih mengenal kepribadian karakternya lebih dalam lagi.
Activities
Terlepas dari eksplorasi dan pertarungan, Anda juga bisa melakukan beragam aktivitas sampingan yang bermanfaat, seperti memasak, berkemah, beternak, memancing dan menyelesaikan sub quest. Berbeda dengan Tales sebelumnya yang memungkinkan Anda memasak kapan saja dan di mana saja, di sini Anda hanya bisa memasak ketika ingin tidur di kemah atau penginapan saja.
Sebelum tidur, Anda bisa memilih resep masakan dan siapa yang akan menjadi koki. Setiap masakan dan pilihan koki bisa memberikan efek buff yang berbeda-beda setelahnya. Sesaat sebelum tidur di perkemahan, Anda juga berkesempatan menonton kembali Skit atau cutscene yang sudah Anda lewati. Bahkan, Anda juga bisa melihat Skit yang mungkin sempat terlewat selama perjalanan berlangsung.
Aktivitas lainnya yang tak kalah menarik adalah memancing. Anda bisa memancing di beberapa titik sudah ditentukan pada peta. Setelah memilih alat pancing dan umpan, Anda bisa melempar umpan ke kolam, sungai atau danau untuk memancing ikan. Akan ada mini-game khusus memancing yang mengharuskan Anda menekan tombol yang muncul di layar. Kualitas ikan yang Anda dapatkan tergantung dari alat, umpan dan tempat Anda memancing.
Dan seperti JRPG lainnya, tidak afdol rasanya jika tidak ada Sub-quest yang menemani Anda di sepanjang petualangan. Untungnya, sub quest dalam game ini punya indikator yang sangat jelas berupa amplop pada peta. Bahkan, titik tujuannya pun sudah diberi ikon bintang hijau yang tentu saja memudahkan Anda untuk menyelesaikannya. Namun, variannya sendiri tidak banyak karena seperti yang sudah Anda duga, sub quest dalam game ini tidak akan jauh-jauh dari pencarian item atau pembasmian monster jenis tertentu.
Skit
Fitur Skit patut kami bahas secara spesifik karena ia adalah salah satu fitur khas dari serial Tales yang masih terjaga sampai seri terbaru ini. Skit biasanya bisa Anda picu secara manual di tengah petualangan yang akan membawa Anda menuju sesi percakapan antar karakter dengan gaya komikal. Game ini menyajikan Skit menggunakan panel ala komik yang bentuknya tidak beraturan dengan memvisualisasikan karakter secara in-game. Jadi, apabila Anda mengubah kostum atau aksesoris karakter, perubahan itu akan tampak juga pada Skit.
Pada seri Tales terdahulu, Skit biasanya digunakan untuk menyampaikan cerita-cerita yang lucu, konyol dan menggemaskan yang tidak berhubungan dengan cerita utama. Biasanya, para karakter mendiskusikan soal makanan, hobi, kebiasaan dan hal-hal sejenis yang tak jarang mengundang gelak tawa.
Sejak Tales of Berseria, fitur Skit ini terasa disalahgunakan oleh developer untuk menyampaikan plot cerita yang penting. Bahkan, durasinya pun terbilang panjang sehingga membuat Anda malas untuk mengikutinya. Sayangnya, Tales of Arise mengulangi kesalahan yang sama di mana Skit digunakan untuk menyampaikan hal-hal serius yang berhubungan dengan cerita utama. Meskipun terkadang masih ada lelucon yang dilontarkan para karakternya, namun karena jumlah yang sangat banyak dan durasinya yang tidak sebentar, membuat Anda akan sedikit kesal dengannya.
Bayangkan, setelah Anda menyaksikan cutscene berdurasi 5-10 menit, Anda masih akan diberondong oleh 2-3 skit setelahnya yang berisi hal-hal serius dan tidak sebentar. Skit sendiri memang tidak wajib untuk Anda saksikan, tetapi karena ia mengandung percakapan penting, hal ini membuat Anda mau tidak mau untuk menyaksikannya agar bisa memahami konteks cerita lebih dalam.
Presentation
Visual
Salah satu aspek yang mengalami peningkatan paling signifikan dari seri sebelumnya adalah visual. Untuk pertama kalinya, Bandai Namco akhirnya menggunakan Unreal Engine sebagai pondasi utama yang menyokong game Tales. Hasilnya betul-betul luar biasa. Tidak hanya sekedar cantik, presentasi visualnya juga sangat detail dan megah untuk ukuran game bergaya anime. Tekstur dari lingkungannya terlihat mantap dan akan membuat Anda terkesima.
Selain dunia yang megah, desain karakter dan monster dalam game ini juga patut kami apresiasi setinggi langit. Setiap karakter penting, baik itu protagonis maupun antagonis benar-benar punya karakteristik visual yang membuatnya mudah dikenali. Desain monsternya sendiri juga sangat keren dan detail terutama para Gigant yang berukuran sangat besar hingga kami berkali-kali merasa terancam hanya dengan melihat ukuran tubuhnya saja. Dari versi PS5 yang kami mainkan, sisi performanya juga sangat stabil dan brilian.
Meskipun masih ada layar loading ketika transisi Fast Travel, namun hal tersebut masih dalam hitungan detik dan tidak sampai membuat Anda menunggu terlalu lama. Untuk penyajian ceritanya sendiri, selain cutscene 3D dan skit, game ini juga menyajikan cukup banyak cutscene dalam bentuk anime. Walaupun kualitasnya tidak bisa dibilang sempurna, namun hal ini membuat presentasi ceritanya terasa lebih dramatis.
Audio
Musik selalu menjadi kekuatan utama dari game JRPG. Sebagus apapun presentasi visual jika tidak didukung dengan musik yang tepat, niscaya pemain akan kehilangan hasratnya lebih cepat untuk menyelesaikan permainan. Game ini dibuka oleh lagu yang berjudul Hibana dan dibawakan oleh Kankaku Pierrot yang berhasil membakar semangat kami untuk memulai petualangan.
Kami sangat bersyukur ketika mengetahui sang maestro, Motoi Sakuraba, kembali menangani musik game Tales. Sejak jatuh hati pada serial Tales, hampir semua game game yang musiknya diracik oleh beliau, selalu kami mainkan. Sejak seri Tales of Phantasia, kualitas musik Sakuraba kian meningkat secara bertahap. Hasilnya, Anda akan dimanjakan oleh musik-musik sangat enak didengar ke mana pun kaki Alphen melangkah.
Ketika sulih suara game bertema anime biasanya hanya bagus di bahasa Jepang saja, lain halnya dengan game ini. Sulih suara dalam game ini juga patut mendapatkan apresiasi setinggi langit karena baik bahasa Jepang maupun Inggrisnya, sama-sama menghadirkan kualitas yang jempolan. Semua aktornya benar-benar memainkan perannya dengan sangat baik hingga Anda bisa merasakan kepribadian mereka secara mendalam.
Value
Serial Tales adalah game JRPG yang berdiri sendiri tanpa terikat dengan seri-seri terdahulunya, terkecuali yang memang punya angka pada judulnya seperti Destiny 2 dan Xillia 2. Anda bisa langsung terjun ke dalam game ini tanpa perlu memusingkan seri-seri sebelumnya.
Tales of Arise bisa dibilang game yang sangat Anda butuhkan saat ini. Bandai Namco sangat memperhatikan kualitas dari setiap aspek dalam game ini, mulai dari cerita yang begitu menggugah hati, eksplorasi yang menyenangkan, pertarungan yang memuaskan, visualisasi yang memanjakan mata, musik yang enak didengar sampai dengan jumlah konten yang begitu padat hingga Anda akan dibuat sibuk selama puluhan jam lamanya.
Anda tidak perlu cemas akan kehabisan konten setelah menamatkan cerita utamanya, karena Tales of Arise masih menyisakan banyak misteri setelahnya. Anda bisa mengumpulkan ragam artefak yang nantinya bisa dibawa menuju New Game +, lalu ada Sub Quest baru yang terbuka setelah tamat dan yang paling menarik Anda bisa berhadapan dengan dua orang karakter dari “Dunia Lain” yang mungkin sudah Anda kenal sebelumnya.
Namun, yang paling penting adalah faktor kejutan dari petualangan itu sendiri, di mana Anda akan terus dibuat terkesima setiap kali menjajaki tempat yang baru. Hal inilah yang sangat jarang kami temui pada game-game modern lainnya. Jika Anda menganggap Scarlet Nexus adalah game yang bagus, Tales of Arise jauh lebih bagus lagi dari itu.
Conclusions
Di tahun 2021 ini, Bandai Namco benar-benar menunjukkan tajinya. Setelah menyuguhkan game Scarlet Nexus yang cukup revolusioner di bulan Juni kemarin, kini mereka kembali menghadirkan JRPG yang berkualitas lagi bernama Tales of Arise. Game ini telah berhasil mengubah sudut pandang gamer awam terhadap serial Tales, karena berdasarkan kualitas yang disajikannya, kini ia bisa disejajarkan dengan game JRPG populer lainnya seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan Persona.
Kami merasa game ini benar-benar tepat sasaran untuk bisa dinikmati oleh semua kalangan, baik para pendatang baru maupun veteran Tales. Ketika nantinya para pendatang baru penasaran dengan seri-seri Tales sebelumnya, ini bisa menjadi momentum emas bagi Bandai Namco untuk meremastered game Tales sebelumnya seperti Xillia dan Graces.
Game ini benar-benar hampir mendekati sempurna hingga kami kebingungan mencari celah kekurangannya. Tak heran jika game ini berhasil menembus penjualan sebanyak satu juta kopi hanya dalam waktu enam hari setelah perilisannya. Tidak seperti seri Tales sebelumnya yang berakhir menggantung dan hampa, Tales of Arise akan memuaskan dahaga Anda akan JRPG. Kami pun sangat setuju apabila ia menjadi salah satu kandidat Game of the Year tahun ini.
+ Petualangan yang begitu mengalir
+ Cerita mudah dipahami
+ Konklusi yang jelas dan memuaskan
+ Hubungan antar karakter yang berkesan
+ Sistem pertarungan mengalir dan adiktif
+ Presentasi visual yang indah dan detail
+ Desain dunia terasa megah
+ Skala dunia dan karakter terasa tepat
+ Konten yang sangat padat
+ Eksplorasi bermanfaat
+ Musik yang menggugah hati
+ Sulih suara luar biasa di kedua bahasa
+ Banyak aktivitas sampingan
+ Penuh kejutan
+ Shionne
- Fitur Save Point dihilangkan
- Absennya Victory Pose
- Jumlah Skit terlalu banyak