[Review] Lost in Random

Masih ingat dengan film The Nightmare Before Christmas karya Tim Burton yang tayang pada tahun 1993? Meskipun film tersebut merupakan animasi dari Disney, namun desain dunia dan karakternya yang penuh dengan tema gothic membuatnya sama sekali tidak punya kesan lucu, imut apalagi menggemaskan.

Sebuah studio asal Swedia bernama Zoink Games, bekerjasama dengan publisher ternama Electronic Arts untuk membangkitkan kembali nuansa gothic tersebut dalam bentuk video game. Dengan sepak terjang developer indie yang semakin hari mulai bertaji, apakah game Lost in Random garapan mereka bisa bersinar?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Pada suatu hari di sebuah Kerajaan Acak, hiduplah seorang Ratu Gila yang mengendalikan dadu hitam misterius. Berdasarkan keputusannya, setiap anak di Kerajaan Acak akan diberikan kehormatan untuk melempar dadu pada ulang tahun mereka yang ke-12 untuk menentukan wilayah kerajaan mana mereka berasal yang nantinya akan memutuskan nasib mereka untuk selama-lamanya.

Dapat angka satu dan anak itu akan dikirim ke Onecroft, ditakdirkan untuk menjalani kehidupan yang penuh perjuangan. Dapat angka tiga dan mereka akan mendarat di Threedom, dunia kacau yang dihancurkan oleh perang saudara. Dapat angka enam, maka mereka berhak menjalani kehidupan mewah di istana gelap milik Sang Ratu.

Suatu hari, dua saudara perempuan yang setia dari Onecroft bernama Even dan Odd, dipisahkan dengan kejam oleh lemparan dadu. Odd mendapatkan angka enam setelah melempar dadu dan akhirnya harus berpisah dengan saudarinya, Even. Hanya satu tahun setelah perpisahan itu, Even menerima sinyal aneh. Even pun bertekad mencari tahu dengan mengikuti sinyal tersebut ke tempat misterius bernama Lembah Dadu.

Di sana, Even menemukan sesuatu yang telah dilarang oleh warga Kerajaan Acak selama yang bisa dia ingat, sebuah dadu yang hidup dan bernafas. Meskipun berbahaya akan ditangkap, Even justru memutuskan untuk menjadikan dadu tersebut sebagai temannya dan menamainya Dicey.

Tapi, yang mengejutkan Even, di balik eksterior lembut Dicey adalah kekuatan untuk mengubah dunia di sekitar mereka dan bahkan waktu itu sendiri, memicu petualangan fantastis yang akan membawa mereka melintas enam alam acak. Sepanjang jalan, mereka akan bertemu banyak warga asing, memulai pencarian dan bertempur melawan musuh yang mengganggu misi mereka untuk mengungkap rahasia yang gelap dan penuh misteri.

Apakah Odd dalam bahaya?
Berhasilkah Even kembali bertemu dengan Odd?

Temukan jawabannya dengan memainkan Lost in Random!

Gameplay

Dalam beberapa tahun terakhir, kami memperhatikan ada judul-judul game tertentu keluaran Electronic Arts yang diberi label “EA Originals” pada judulnya seperti Unravel, A Way Out, Rocket Arena, It Takes Two, Knockout City hingga yang terbaru Lost in Random. Mereka melakukan branding tersebut untuk menandai bahwa game mereka menawarkan pengalaman bermain yang berbeda dari game pada umumnya. EA memberi kesempatan para developer indie untuk berkreasi sebebas yang mereka bisa.

Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:

Di dalam game ini, Anda akan berperan sebagai gadis muda bernama Even yang ingin menbawa pulang kembali saudarinya, Odd. Anda akan berpetualang di dunia yang bertema gothic untuk melawan pasukan Kerajaan Random dengan kondisi yang sering kali tidak adil.

Untungnya, Even punya sahabat baru bernama Dicey yang berbentuk dadu dan membentuk ikatan yang kuat di antara mereka. Awalnya, sistem pertarungan game ini terlihat cukup rumit, namun perlahan tapi pasti, seiring mempelajarinya sepanjang waktu, Anda akan mulai terbiasa dengannya.

Even dibekali senjata berupa ketapel yang bisa melontarkan peluru kristal. Keberadaan Dicey tidak hanya sebagai pelengkap semata, karena ia memegang peranan penting dalam permainan. Untuk bisa menggunakan kemampuan Dicey, Anda perlu mengumpulkan energi.

Setelah energi terkumpul, Dicey akan memberikan Even pilihan kartu-kartu, kemudian Dicey akan dilempar untuk menentukan angka yang nantinya digunakan dalam menggunakan kartu. Semakin tinggi angka yang keluar, semakin banyak kartu yang bisa Anda gunakan. Semakin kuat kartu, maka semakin banyak juga poin yang Anda butuhkan.

Selain pertarungan, Anda juga dapat melakukan eksplorasi yang meskipun tidak luas, tetapi cukup bermanfaat untuk dilakukan. Apalagi dengan desain dunia yang begitu menarik, hal ini turut menambah daya tarik tersendiri menelusuri setiap sudut dari tempat yang Anda datangi.

Presentation

Visual

Salah satu aspek yang membuat Lost in Random tampak sangat unik dari game sejenisnya adalah gaya visual gothic khas dongeng kelam. Hal ini tentu saja mengingatkan kami pada film animasi Tim Burton seperti The Nightmare Before Christmas (1993) atau Frankenweenie (2013). Namun, terlepas dari keindahan dunia gothic-nya, kami sucukup mengeluhkan beberapa gerakan animasi yang membuat karakter tampak kikuk, seperti melompat atau memanjat tangga.

Audio

Akting para penyulih suara dalam game ini bersinergi dengan baik dengan musik yang mengiringi permainan. Keduanya berhasil bersatu padu untuk membangun atmosfer kelam yang dibawakan oleh game ini.

Value

Electronic Arts ternyata memang tidak main-main untuk melabeli game-game indie mereka dengan sebutan EA Originals. Game ini benar-benar memberikan kesan yang jauh berbeda dari game platformer kebanyakan yang mengambil tema ceria, lucu dan penuh warna. Anda pecinta film-film gothic ala Tim Burton? Lost in Random adalah pilihan yang tepat untuk Anda!

Conclusions

Lost in Random adalah game indie yang sangat unik. Tidak seperti genre platformer pada umumnya yang mengambil tema ceria dengan warna-warna cerah, ia justru mengangkat tema yang lebih kelam dengan gaya gothic ala Tim Burton. Dengan konsep acak yang tidak biasa ini, kami mendapatkan pengalaman yang luar biasa di sepanjang permainan.