Far Cry 6
Ubisoft Toronto
Ubisoft
7 Oktober 2021
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, PC, Stadia
Open-world Action-adventure
Dewasa
Blu-ray, Digital
55 GB
Rp 749.000 (Standard)
Rp 1.029.000 (Gold)
Rp 1.239.000 (Ultimate)
Far Cry adalah salah satu seri franchise andalan dan terbesar dari Ubisoft disamping seri Assassin’s Creed. Tahun 2021 lalu Ubisoft merilis seri terbaru Assassin’s Creed yaitu Assassin’s Creed Valhalla. Bagaimana tahun 2022 ini? Yup, Kali ini Ubisoft gantian merilis seri andalan mereka yaitu FarCry, tepatnya adalah Far Cry 6.
Selang 3 tahun sejak Far Cry 5 rilis di tahun 2018, apakah Far Cry 6 mampu memberika sesuatu yang baru, sesuatu yang berbeda, sesuatu yang membuat para fans lama maupun pemain baru menikmati game ini?
Oh ya sebagai informasi tambahan buat kalian para pembaca, saya adalah pemarin baru di seri Far Cry, terlebih saya bukan gamer yang terbiasa memainkan game FPS karena memiliki motion sickness. So review saya kali ini mungkin akan lebih banyak mengambil sisi dari perspektif pemain baru.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Mengambil setting fiksi di wilayah Amerika Selatan, tepatnya kepulauan Karibia, terdapat satu pulau yang disebut Pulau Yara. Pulau tersebut dikuasi oleh pemerintahan yang dikuasai oleh seorang pemimpin bertangan besi, sang president Bernama Anton Castillo (yang diperankan oleh aktor terkenal Giancarlo Esposito). Memiliki seorang putra Bernama Diego, sang president Anton Castillo ingin mengambalikan kejayaan pulau Yara dengan melakukan eksploitasi kepada penduduk pulau Yara yang mereka jadikan budak untuk bekerja menanam tembakau hasil rekayasa genetik yg dipercaya bisa menyembuhkan kanker.
Kita berperan sebagai Dani Rojas, sang tokoh utama yang dicertakan sebagai penduduk local pulau Yara yang ingin pergi/kabur meninggalkan pulau Yara demi kehidupan yang lebih baik. Namun ditengah usahanya untuk melarikan diri dari Pulay Yara, Dani Rojas terjebak di dalam situasi yang menjadikannya tergabung ke dalam satu gerakan pasukan gerilya yang disebut Libertad, dimana misi utama Libertad ini adalah ingin memerdekakan Pulau Yara dari pemerintahan tangan besi Anton Castillo.
Mampukah Dani Rojas memimpin perjuangan pasukan gerilya Libertad dalam meruntuhkan kekuasaan pemerintaan Anton Castillo?
Temukan jawabannya dengan memainkan Far Cry 6!
Gameplay
Sejatinya game Far Cry adalah game bergenre action-adventure dengan perspektif FPS (First Person Shooter) yang memiliki keunikan atau pembeda dari game-game action FPS lainnya adalah Far Cry memiliki seorang musuh utama yang kejam dan berkharisma. Sang musuh utama inilah yang menjadi nilai jual seri game Far Cry. Tokoh utama tidak begitu memilik peran penting, terlebih Ketika bergenre FPS maka sang protagonist tidak terlalu miliki kepribadian ataupun bisa dikenali oleh kita sebagai pemain.
Namun di seri Far Cry 6 ini, untuk pertama kalinya Ubisoft mengambil keputusan untuk memperkenalkan sang tokoh utama dengan lebih mendalam. Dani Rojas sang protagonist memiliki wajah, memiliki kepribadian, dapat dikenali, terlebih Ubisoft memberikan kebebasan kepada kita para pemain untuk memilih gender pada saat di awal permainan, jadi kita bisa memilih karakter utama kita adalah seorang pria atau wanita.
Seperti seri Far Cry sebelumnya, tentunya gameplay Far Cry 6 memiliki DNA mekanisme gameplay yang serupa. Secara garis besar kita akan memiliki berbagai misi jalan cerita utama dan juga berbagai misi sampingan, seperti merebut base camp musuh, menghancurkan objektif tertentu, membantu NPC tertentu, menemukan harta karun, berburu binatang, hingga besantai menikmati keindahan pulau Yara sambil memancing ikan.
Mari kita bahas apa saja fitur-fitur baru serta perubahan yang ada di game FarCry 6 ini yang membedakan dengan seri Far Cry sebelumnya:
RPG-Like
Far Cry 6 ini memiliki fitur gameplay yang cukup erat dengan unsur RPG. Jika pada seri Far Cry 5 skill yang kita miliki itu didapatkan dengan membuka pohon skill tree, pada seri Far Cry 6 ini skill kita dapatkan dengan memadukan berbagai gear (perlengkapan) yang kita pakai, seperti topi/helmet, baju, celana, sarung tandan dan sepatu. Yes, jadi setiap gear memiliki berbagai skill yang berbeda seperti meningkatkan stamina, membuat kita bergerak lebih cepat, membuat kita lebih tahan menghadapi serangan/jenis peluru tertentu, membuat kita lebih tahan api atau racun, dan lain-lain. Tentunya dengan memasang dan memadukan setiap gear, kita dapat menciptakan berbagai macam build yang dapat kita sesuaikan untuk membantu kita menjalani setiap misi-misi yang kita hadapi.
Asyik nya lagi, selain saya sangat menikmati berganti-ganti gear yang membuat karakter kita terlihat unik sekaligus keren, Ubisoft menyematkan fitur camo, dimana kita dapat merubah skin/ tampilan gear yang sedang kita pakai menjadi skin gear yang berbeda. Fitur ini menjadi sangat berguna, karena beberapa gear mungkin memiliki skill yang bagus tapi memiliki tampilan yang kurang kita sukai, maka kita tinggal ganti skin aja menjadi skin gear favorit kita.. Asyik bukan?
Gudang Senjata
Sudah pasti game Far Cry 6 penuh dengan aksi baku tembak yang membuat adrelanin kita naik dan ketagihan membasmi para musuh saat memainkannya, bagaimana tidak, kita diperlengkapi dengan segudang senjata mulai dari senapan assault riffle, shotgun, SMG, sniper rifle, panah, hingga rocket launcer. Lengkap abis deh.. pokoknya kita bisa memilih senjata yang paling sesuai dengan play-style kita. Terlebih lagi di seri Far Cry 6 terbaru ini, Ubisoft memberikan tambahan 2 tipe senjata khusus untuk melengkapi aksi heroic kita, yaitu Resolver-Weapon dan Supremo-Back Pack.
Tipe pertama adalah Resolver-Weapon adalah sejenis senjata hasil kreasi dari salah satu NPC bernama Juan Cortez. Seorang veteran perang yang cukup nyentrik walaupun usianya sudah tidak muda lagi, dia akan menjadi salah satu rekan Dani Rojas dalam membantu misi-misa yang dijalankan. Peran dia disini adalah dia menyediakan beragam senjata-senjata unik khas DIY (Do it Yourself) namun mematikan, seperti pistol yang melontarkan paku (efektif sebagai silent type weapon), ada juga senjata yang melontarkan kepingan carkram (Disc DVD) yang ketika senjatanya kita pakai, disc tersebut memutarkan lagu ‘Macarena’, bener-bener unik dan keren. Lalu ada juga senjata unik lainnya adalah sebuah senjata yang melontarkan peluru berbentuk petasan yang bisa meledakkan tank musuh…gokil! Tentunya masi banyak senjata Resolver unik lainnya yang kalian harus temukan dan mainkan sendiri.
Tipe kedua sebagai senjata baru yang Ubisoft sematkan di seri Far Cry 6 ini adalah Supremo. Senjata ini berbentuk seperi tas ransel yang kita pakai di punggung kita. Senjata ini mungkin bisa dikatakan sebagai senjata pamungkas (ultimate weapon) yang keberadaannya sangat membantu untuk keluar dari situasi genting. Supremo yang nantinya kita dapatkan ini memiliki berbagai bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Salah satu contoh Supremo bernama Exterminador, sebuah tas backpack berbentuk mini rock launcher yang dapat menembakkan peluru misil beruntun untuk menghancur leburkan helicopter ataupun tank musuh dengan sekejap. Keren-nya adalah saat kita mengeksekusi supremo ini, tampilan karakter kita berubah menjadi perspektif 3rd person, sehingga kita bisa dengan jelas karakter kita melakukan aksi ‘finishing move’ yang cukup keren (saya suka banget).
Jujur mungkin boleh dibilang memang kedua tipe senjata baru ini seperti gimmick belaka, karena tanpa bergantung memakai Resolver dan Supremo pun, senjata-senjata basic pada level end-game nantinya ketika kita sudah upgrade, akan cukup untuk kita menyelesaikan game ini. Tapi balik lagi bagi saya sentuhan yang diberikan Ubisoft cukup memberikan warna baru dan membuat permainan menjadi lebih asyik dan seru. Asyik bukan ketika ada satu supremo rahasia yang bisa menjadikan kita bisa melihat semua posisi musuh dan menembak musuh menembus jarak dan dinding? Hehe.. kalian musti main deh!
Full-Pack Action
Dengan kehadiran begitu banyak dan lengkapnya persenjataan yang kita miliki tentunya aksi membebaskan Pulau Yara dari tirani president Anton Castilo menjadi sangat seru untuk dimainkan, permainan menjadi lebih dinamis dan terus terasa menantang, karena kita akan tergoda untuk mencoba berbagai macam senjata untuk mengalahkan para musuh di setiap kondisi atau keadaan yang berbeda. Bicara soal misi-misi yang kita jalankan, tidak dipungkiri bahwa kalian akan menemukan berbagai misi yang cukup repetitive (khas Ubisoft lha ya kalian juga pasti sudah paham), namun saya sendiri masi terbilang cukup enjoy dalam menjalankan setiap misi yang dihadirkan di jalan cerita utama. Paduan jalan cerita dengan misi yang kita jalankan bagi saya cukup seru dan beberapa misi cukup menantang sehingga saya sering juga mati dan harus mengulang beberapa kali. Dalam setiap misi juga kita diberikan pilihan bagaimana kita menyerang target atau menyelesaikan objektif misi tersebut, tentu bisa kita lakukan secara frontak bak ‘rambo’ ataupun secara diam-diam ala-ala Assassins Creed, semua mungkin dilakukan karena banyaknya pilihan senjata dan gear perlengkapan yang mendukung aksi-aksi tersebut.
Amigo
Dalam menjalankan misi, kita pun nanti akan dibantu oleh seekor companion yang disebut dengan Amigo (Bahasa Spanyo yg artinya teman/kawan), kenapa seekor? Yup karena Amigo yang dihadirkan oleh Ubisoft di Far Cry 6 ini adalah seekor binatang. Terdapat 5 Amigo yang bisa kita pilih. 3 Amigo yang memang sudah diperkenalkan sejak awal oleh Ubisoft di game ini adalah seekor buaya Bernama Guapo, lalu ada seekor anjing mini kecil dengan kursi roda yang Bernama Chorizo (artinya sosis dalam Bahasa Spanyol), dan seekor Ayam Jago yang sangat agresif Bernama Chicarron.
Setiap Amigo akan memiliki skill unik masing-masing yang akan membantu kita dalam beraksi. Misalnya Chorizo si anjing kecil mungil yang memiliki skill untuk mengalihkan perhatian musuh, sehingga membantu kita utk menyergap sang musuh. Lalu Guapo sang buaya yang bisa kita perintahkan untuk menyerang sang musuh hingga mati tak berdaya. Walupun terkadang cukup merepotkan juga mengajak si Amigo berpetualanga bersama kita, karena mereka suka tiba-tiba ditabrak oleh mobil ata sepeda motor penduduk Yara yang lalu lalang melintas di sepanjang jalanan pulau Yara..wkwkw, mau ga mau kita harus menghampiri dan menghidupkan si piaraan kita itu.
Customization
Utak-atik senjata atau yang dikenal dengan customization tentu sudah bukan barang baru di game bergenre action, termasuk di game FPS seperti seri Far Cry ini. Yes, Far Cry 6 memberikan keleluasan bagi kita untuk mengutak-ngatik sekaligus meng-upgrade senjata kita menjadi lebih canggih dan mematikan. Kita bisa menambahkan peredam (silencer) untuk membuat tembakan kita jauh lebih senyap saat menyergap markas musuh. Kita juga bisa menambahkan beragam pilihan scope untuk membantu bidikan kita menjadi lebih presisi. Lalu kita juga bisa memilih beragam tipe peluru untuk senjata kita, nah disini ada satu keunikan yang coba ditawarkan Ubisoft untuk membuat permainan lebih kompleks.
Ada beragam tipe peluru yang bisa pilih atau modif pada senjata kita. Tipe-tipe peluru ini mempunya efektifitas yang berbeda pada setiap jenis musuh yang kita hadapi. Tipe musuh yang memakai helm dan baju anti peluru, sangat lemah dengan tipe peluru ‘ Armor piercing round’. Mobil, Helicopter dan Tank sangat lemah dengan tipe peluru ‘Blast’, dan seterusnya. Jadi disini kita seakan-akan dipaksa untuk mempersiapkan dan membawa berbagai jenis senjata dengan berbagai tipe peluru pada saat kita menjalankan suatu misi. Tidak ada lagi istilah cukup satu senjata utk menghabisi para musuh, kita akan cukup sering berganti-ganti senjata sehingga membuat permainan menjadi lebih seru dan tidak monoton.
Mekanisme weapon wheel tentunya hadir pada game Far Cry, dengan itu kita akan dengan mudah swapping atau berganti-ganti senjata Ketika menghadapi musuh yang berbeda-beda. Namun cukup disayangkan memang mekanisme swapping / berganti senjata pada weapon wheel tidak dilengkapi dengan fitur slow motion, sehingga mungkin bagi sebagain orang pergantian senjata malah jadi lebih merepotkan karena kita jadi lengah dan lebih mudah ditembaki oleh musuh.
Third Person
Yup betul pada Far Cry 6 ini, terdapat mode 3rd person atau yang kita kenal dengan istilah TPS, tapi mungkin ekspektasi kita jangan terlalu tinggi dulu, karena mode 3rd person yang dihadirkan Ubisoft bukan hadir dalam aksi gameplay baku tembak, tapi ini hanya bisa terjadi ketika kita memasuki base camp kita. Lagi-lagi mungkin ini sekedar gimmick, tapi bagi saya pribadi mode 3rd person ini cukup membuat seri Far Cry 6 ini berbeda dengan seri-seri Far Cry terdahulu. Tentunya dengan hadirnya mode 3rd person ini, mekanisme customisasi pada karakter kita (memilih beragam topi, baju, celana, sarung tangan dan sepatu) jadi bisa kita nikmati, jadi tidak percuma, kita bisa melihat dengan jelas karakter kita memakai seluruh atribut perlengkapan yang kita pasang dengan sempurna.
Bicara mengenai base camp pada game ini, tentunya fitur ini akan sering kita kunjungi karena di tempat inilah kita melaukan berbagai aktifitas, seperti melakukan up-grade senjata, membeli senjata baru, bersantai memainkan beragam mini games seperti sabung ayam dan domino, lalu juga kita bisa membuka berbagai lapak baru yang akan membuka beragam fitur tambahan untuk memperlengkapi aktifitas gameplay lainnya seperti memancing, berburu hewan dan memasak untuk memberikan ‘status-boost’ pada karakter kita.
Mini Games
Seperti yang tadi sempat disinggung terdapat beragam mini games yang bisa kita mainkan jikalau kita lagi jenuh menyelesaikan misi-misi objektif utama yang terkadang cukup repetitif. Satu permainan mini game yang paling seru yang saya mainkan digame ini adalah permainan sabung ayam. Ya sabung ayam di Far Cry 6 ini hadirkan dalam mekanisme game fighting ala-ala game fighting Street Fighter. Tentu tidak sekompleks game Street Fighter asli, namun disini ayam kita diberikan berbagai pilihan serangan tergantung dengan tombol yang kita tekan, apalagi terdapat tombol kombinasi yang bisa mengeluarkan ‘finishing move’. Serunya lagi adalah terdapat berbagai tipe karakter (tampilan) ayam yang bisa pilih, bahkan ada ayam yang yang secara tampilan dan warna bulu nya seakan-akan memakai referensi tampilan warna dari Ryu (putih & merah) dan Ken (merah & kuning).
Jika bosan dengan sabung ayam, kita juga bisa main permainan Domino yang dimana dalam permainan ini mengharuskan kita menyusun rangkaian keeping domino bersama 3 lawan main untuk mencari siapa yang memiliki nilai keping domino yang paling kecil adalah pemenangnya. Lalu juga ada arena track balap mobil dan balap jet ski, cukup seru karena sambil balapan sambil menikmati pemandangan Pulau Yara, apalagi kalo sore-sore sunset gitu..cakep banget. Tapi saya sendiri memang hanya sempat mencoba beberapa kali saja untuk mini games ini, karena saking terlalu banyaknya yang harus dikerjakan di game ini sehingga sepertinya saya cukup kewalahan kalau harus mencoba semuanya berkali-kali.
Co-op
Selain single player yang menjadi core utama game ini, Far Cry 6 juga menyematkan fitur multiplayer dimana kita bisa mengajak 1 orang teman kita untuk beraksi bersama menjalankan setiap misi yang ada, bahkan kita bisa memainkan game ini hingga tamat dengan secara co-op multiplayer. Hanya saja progress gameplay story hanya berlaku bagi host player, sedangkan progress story teman yang kita ajak bergabung tidak akan ter-save, jadi dia harus mengulang Kembali di sesi gameplay permainan nya sendiri nantinya. Namun semua senjata, item, reward yang didapatkan selama bermain bersama akan ikut tersimpan, sehingga memang co-op multiplayer lebih baik dimainkan bukan tujuan utk menjalankan misi utama, tapi untuk grinding ataupun untuk mencari senjata, item, dan peti harta karun yang sangat terbantu jika kita memainkannya secara Bersama dengan teman kita.
Bahkan Ubisoft menyediakan satu mode khusus, semacam special operation mission yang memang diperuntukkan utk dimainkan secara co-op multiplayer. Dimana kekompakkan dan Kerjasama tim diperlukan dalam misi ini aga bisa berhasil. Tetapi tenang saja, jika kalian memang lebih suka solo player, special operation mission ini juga masi bisa sih utk dikerjakan seorang diri, hanya memang jadi jauh lebih menantang dan lebih sulit.
Presentation
Visual
Nah sekarang kita ngomongin visual game Far Cry 6. Satu kata dari saya… CAKEPPPPPPPP!
Fidelity game ini benar-benar saya acungin jempol, konsep, detail, warna, realism, uniqness semuanya hadir di game ini dan diracik dengan sangat cantik. Berbeda banget kalo saya bandingkan dengan Far Cry 5 yang terkesan visual dan warna yang dihadirkan cenderung lebih monoton dan pale (pucat). Bukan berarti Far Cry 5 jelek sih visualnya, tentunya cakep pada masanya, tapi ketika dibandingkan dengan Far Cry 6, terasa perbedaannya. Far Cry 6 seperti dipoles dengan kuas warna warni yang lebih memanjakan mata. Hal ini mungkin memang bisa terjadi karena tema/setting yang diambil adalah di satu area kepulauan sehingga variasi environmentnya jadi lebih beragam, ada hutan, pegunungan, pantai, laut, perumahan penduduk, ibu kota dengan gedung-gedung dan lain-lain.
Kebetulan memang saya mainya di PS5 jadi tampilan grafisnya ga usa diragukan lagi dan performa 60 pcs benar-benar bikin gameplay nya jadi lebih memuaskan dan enjoyable. Informasi yang saya dapatkan bahwa Far Cry 6 dirancang menggunakan New Dawn Engine, hal ini dikatakan Ubisoft mampu memberikan Level Of Detail (LOD) yang lebih baik, draw distance, simulasi air laut dan tekstur resolusi yang lebih tinggi. Sehingga optimisasi Far Cry 6 pada versi PS5 dan Xbox Series X/S dapat berjalan di resolusi 4K 60FPS secara default. Namun sayangnya pada versi konsol, Ubisoft tidak memberikan opsi fitur raytracing ataupun fidelity mode.
Masi bicara visual, hal yang berkesan bagi saya adalah desain senjata dan berbagai mod- nya. Senjata yang dihadirkan di Far Cry 6 ini mempunyai tampilan yang khas dan unik, terlebih karena mengusung konsep DIY (Do It Yourself) yang memang disematkan pada game ini, membuat beberapa tampilan senjata begitu terlihat sangat unik dan fresh. Bagaimana tidak terkesan Ketika melihat peredam moncong senapan (silencer) yang terbuat dari botol plastik bekas, ataupun scope yang terbuat dari gabungan kaleng sarden dengan infra-red. Lalu senjata-senjata ini pun bisa kita gonta-ganti tampilan skin nya dengan beragam pilihan skin yang keren-keren dan unik-unik.
Saya sering takjub ketika lagi menjalani misi, pelan-pelan jalannya sambil naik kendaraan mobil ataupun motor menyusuri jalananan di tepi pantai saat menjelang sore hari (sunset), bagaimana matahari sore yang menjelang terbenam, tersipu malu menyinari awan-awan dengan warna oranye yang berpendar lembut, kilauan dan pendaran cahaya matahari yang memantul dari riuk ombak pantai yang bersahaja, hingga angin sepoi-sepoi yang mengusap pepohonan seakan-akan melambai serta menyapa kehadiran kita. Dan itu semua menjadi sempurna dengan ditemani alunan music-musik khas Amerika Latin yang groovy abis.
Audio
Oke, dua kata untuk musik di Far Cry 6… ENAKKKK BANGETTTT!!!!
Soundtrak music yang dihadirkan di Far Cry 6 bisa dibilang menjadi salah satu album musik pada video game yang paling enjoyable yang saya dengar, karena menghadirkan ragam soundtrack yang catchy dari lagu-lagu remix, lagu original dan juga lagu-lagu popular dari penyanyi terkenal di dunia nyata. Contohnya ada lagu Havana yang dinyanikan oleh Camila Cabelo.
Musik pada game Far Cry 6 ini banyak mengambil lagu-lagu khas Amerika Latin seperti Jazz Latin, Salsa, Timba, serta juga menghadirkan music dengan genre Hiphop, Rock, R&B dan Pop.
Lagu-lagu pada game ini dihadirkan dalam bentuk lagu radio, karena lagu-lagunya baru bisa kita dengar setiap kali kita naik kendaraan baik mobil, motor, perahu, dan pesawat. Bankan karakter utama kita si Dani Rojas, kadang-kadang ikut bersenandung bernyanyi bersama dengan alunan lagu yang lagi dia dengar di mobil atau kendaraan yang kita sedang kendarai.
Value
Far Cry 6 adalah game action-open-world, begitu banyak ragam aktifitas yang bisa kita kerjakan di game ini. Seperti yang sempat saya sebutkan di atas berbagai aktifitas yang bisa kita kerjakan adalah seperti menjalani misi utama, misi sampingan, mini games, berburu, memancing, mencari harta karun, hingga main special mission di multiplayer co-op mode.
Map (peta) permainan atau area yang dihadirkan di Far Cry 6 ini adalah salah satu map yang terbesar yang ada di seri Far Cry , sehingga bisa dibayangkan begitu banyak area yang bisa kita jejahin. Jika kalian mau, kalian bisa menghabiskan waktu puluhan jam mungkin hingga ratusan memainkan game ini tanpa ada habis-habisnya. Terlebih game Far Cry 6 ini menghadirkan end-game yang membuat kita bisa terus melanjutkan permainan walupun sudah tamat.
Ubisoft menghadirkan live-service update setiap minggunya di mode end-game yang disebut dengan Insurgencies, dimana ini adalah sebuah misi spesial yang mengharuskan kita menyelesaikan 4-5 objektif di satu wilayah. Reward yang diberikan jika menyelesaikan misi Insurgencies ini juga cukup rewarding membuat kita setiap minggunya terpacu untuk menyelesaikannya. Reward yang diberikan berupa in-game money dimana kitab isa pakai untuk membeli berbagai gear, aksesoris, serta juga untuk mendapatkan senjata-senjata khusus yang tidak bisa kita dapatkan di tempati lain.
Ubisoft juga sudah mempersiapkan post-launched roadmap, yang memastikan akan ada berbagai aktivitas gameplay baru nantinya serta season pass yang akan menghadirkan gameplay dari 3 karakter musuh utama dari seri Far Cry 3, 4 dan 5, yaitu Vaas, Pagan dan Joseph.
Sehingga ketika bicara value untuk game ini, saya bisa memastikan game Far Cry 6 cukup sepadan untuk harga di Rp 600-700rb-an, kalian bisa menikmati game ini untuk jangka waktu yang lama, dengan catata jika kalian memang tidak terlalu keberatan dengan tipe-tipe misi yang repetitif. Tapi so far saya pribadi masi enjoy mainin game ini walaupun sudah tamat, karena memang cukup ketagihan juga untuk mengumpulkan senjata-senjata baru yang hanya bisa didapatkan lewat misi Insurgencies.
Conclusions
Far Cry 6 bagi saya adalah Far Cry terbaik yang pernah saya mainkan. Memang pendapat saya ini sangat subjektif, terlebih seperti yang saya sebutkan di awal artikel ini bahwa saya adalah pemain baru di seri Far Cry (sebelumnya hanya pernah main seri Far Cry 5).
Namun Far Cry 6 bukan tanpa kelemahan, tentu terdapat kekurangan atau hal negative yang saya rasakan dan temukan, seperti misi yang cenderung repetitif, misi sampingan yang terlalu banyak (harusnya ini menjadi nilai positif), tp saya kadang terasa jadi hal negative, membuat saya terlalu overwhelming, seperti seakan-akan tidak ada habis-habisnya dan rasanya kaya ga perlu-perlu amat adanya misi-misi tersebut. Fitur Co-op multiplayer yang hanya bisa dimainkan untuk 2 orang, saya sangat berharap co-op multiplayernya bisa dimainkan sampai 4 orang, pastinya akan lebih seru.
Mode FPS yang rasanya kurang optimal, seperti terlalu banyak guncangan saat bergerak yang cukup membuat kepala suka berat/ motion sickness selalu timbul setelah memainkannya. Hal ini saya bisa sampaikan karena ketika saya main game FPS lainnya yaitu Back 4 Blood, itu sama sekali saya ga pernah merasakan motion sickness, bahkan si Jason Djatmiko juga mengakuinya dimana dia sebagai pemain veteran game FPS yang hampir ga pernah merasakan motion sickness, tapi ketika memaikan Far Cry 6, dia sedikit merasakan gejala motion sickness.
Serta yang terakhir yang saya rasakan sebagai hal negative adalah, sang villain utama atau karakter musuh utama di Far Cy 6 ini , sang presiden Anton Castillo, terasa kurang ‘jahat’ atau kurang ‘bengis’. Akting dan performa nya di game ini sip cukup karismatik terlebih dia diperankan oleh actor kawakan Giancarlo Esposito, namun entah mengapa si Anton Castillo ini kurang ‘physco’ , tidak seperti Joseph Seed si villain utama di Far Cry 5 yang saya bisa ngerasain banget ngeri dan bengis nya orang ini.
Yup, namun dari itu semua, seakan-akan bisa saya maafkan pada akhirnya, karena dengan hadirnya berbagai fitur baru dan pembaruan yang diberikan oleh Ubisoft di seri Far Cry nya yang ke-6 ini. Mulai dari hadirnya fitur 3rd person, karakter utama yang punya personafikasi, sistem perpaduan gear & skill ala-ala RPG-like, customisasi senjata yang melimpah, visual yang memanjakan mata, music yang catchy hingga aktivitas end-game yang rewarding.
Saya sangat-sangat menikmati memainkan game Far Cry 6. Jika kalian penikmat game FPS action open world dengan setting di belahan dunia bagian amerika latin, pulau tropis, suka dengan sesuatu yang unik serta konsep senjata dan perlengkapan yang konyol, ga masuk akal tapi sekaligus keren, saya rasa kalian akan menyukai game Far Cry 6.
“Once A Guerilla, Always A Guerilla.”
+ I love Dani Rojas (female version)
+ RPG-like
+ Konsep senjata yang unik
+ Kustomisasi senjata yang melimpah
+ 3rd person pada saat di camp
+ Visual yang ciamik
+ Music yang groovy
+ Chorizo
- Villain utama kurang greget
- Misi cenderung repetitif
- Misi sampingan terlalu banyak, malah jadi bikin kewalahan
- Co-op Multiplayer yang nanggung (cuma bisa berdua)