Asterix and Obelix: Slap Them All!
Mr. Nutz Studio
Microids
2 Desember 2021
PS4, Xbox One, Switch, PC
Beat'em up
Semua umur
Blu-ray, Cartridge, Digital
US$ 29.99
Asterix & Obelix, dua tokoh komik ciptaan René Goscinny dan Albert Uderzo ini, kini telah mencapai usia yang mungkin setara atau bahkan lebih tua dari orang tua Anda. Asterix adalah pria bertubuh mini berambut pirang yang memiliki sifat riang dan cerdik, sementara Obelix adalah pria bertubuh tambun yang pemalas, namun punya sifat yang baik hati. Keduanya selalu bersama mengarungi petualangan mengelilingi dunia.
Awal tahun ini, developer Mr. Nutz Studio bersama publisher Microids mengumumkan sebuah game baru bergenre Beat’em up yang dibintangi oleh kedua tokoh tersebut dengan judul Asterix & Obelix: Slap Them All!. Dengan tampilan bak ilustrasi komik, kami pun langsung antusias sejak perkenalan perdananya dan kini akhirnya game tersebut telah resmi dirilis secara global untuk platform PS4, Xbox One, Switch dan PC.
Apakah game ini berhasil menampilkan pesona yang serupa dengan serial komik maupun animasinya?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Di tahun 50 Sebelum Masehi, Galia sepenuhnya diduduki oleh bangsa Romawi, walaupun tidak sepenuhnya. Satu desa kecil Galia yang gigih ternyata masih bertahan melawan para penjajah berkat hadirnya dua orang pahlawan yang telah melakukan perjalanan ke seluruh dunia untuk melawan Kekaisaran Romawi, yaitu Asterix dan Obelix.
Apakah keduanya mampu menundukkan Kekaisaran Romawi?
Temukan jawabannya dengan memainkan Asterix & Obelix: Slap The All!
Gameplay
Sebagai anak 90’an yang tumbuh bersama game 2D, kami menggemari salah satu genre lawas yang sempat populer di masa lalu, yaitu Beat’em up. Saking populernya, sudah tidak terhitung lagi berapa banyak game yang mengadopsi genre tersebut di medio 90’an. Perlahan namun pasti, genre ini akhirnya menemui masa kelamnya ketika industri video game memasuki era 3D sehingga cukup banyak franchise yang dahulu populer akhirnya dimatikan oleh sang developer.
Setelah kebangkitan franchise Streets of Rage tahun lalu, hal ini membawa angin segar untuk genre Beat’em up dan memicu para developer untuk kembali menghidupkan game-game sejenis itu. Hal inilah yang akhirnya memicu Mr. Nutz Studio untuk membawa Asterix & Obelix ke genre lawas ini, namun dengan tampilan yang lebih modern.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Game ini punya dua mode permainan utama, yaitu Adventure dan Free Play. Di awal permainan, mode Free Play masih terkunci dan Anda bisa membukanya dengan menyelesaikan mode Adventure terlebih dahulu. Hampir serupa dengan game sejenisnya, selain bisa dimainkan secara solo, game ini juga menawarkan mode Local Co-op yang bisa Anda mainkan bersama pemain kedua dalam satu konsol yang sama. Sayangnya, tidak ada opsi untuk memainkannya secara Online Co-op seperti Streets of Rage 4.
Di awal permainan, Anda akan diminta untuk memilih karakter, Asterix atau Obelix. Namun, apabila Anda memainkannya secara solo, Anda diberi kebebasan untuk bergonta-ganti karakter selama permainan dengan menekan tombol L1. Beat’em up adalah genre yang cukup simpel dan bisa Anda mainkan tanpa perlu banyak berpikir. Tugas Anda hanyalah menghajar semua musuh yang menghadang di jalan, lalu bergerak maju sampai akhirnya berhadapan dengan boss.
Karakter Asterix dan Obelix tidak hanya berbeda skin saja, karena keduanya punya karakteristik dan jurus yang berbeda. Asterix yang bertubuh kecil, lebih lincah dan punya jurus yang bisa membubarkan kerumunan dengan cara memutarkan tubuhnya. Namun, variasi bantingan yang dimilikinya hanya satu dan kekuatan serangnya tentu tidak sebesar Obelix. Sementara, Obelix punya daya rusak yang lebih besar dari Asterix dan punya variasi bantingan yang lebih beragam. Namun, hal ini harus dibayar mahal oleh mobilitasnya yang cenderung lambat, mengingat tubuhnya yang tambun.
Asterix dan Obelix punya dua bar utama yang harus diperhatikan. Bar hijau berfungsi sebagai Health, sementara bar kuning yang berbentuk seperti halilintar adalah Special Meter yang akan terkonsumsi ketika mereka melancarkan serangan spesial atau aksi-aksi khusus. Namun, aksi-aksi dasar seperti memukul, melompat atau menangkis tidak membutuhkan meteran tersebut.
Di awal mungkin Anda akan merasa mudah karena musuh akan muncul satu per satu dari kiri atau kanan. Namun, seiring jauhnya perjalanan Anda, musuh yang muncul akan semakin banyak dan tidak masuk akal sampai-sampai layar Anda dipenuhi olehnya.
Yang agak mengecewakan dari game ini justru terletak pada pertarungan bossnya yang kami rasa kurang epik, bahkan cenderung terlalu gampang. Seharusnya developer bisa meniru apa yang dilakukan Streets of Rage, di mana setiap boss bisa tampil begitu garang dan membuat para pemain harus bekerja sama untuk menghabisinya.
Presentation
Visual
Salah satu kekuatan utama dari game ini adalah tampilan visualnya yang benar-benar mencerminkan komik. Dengan gaya 2D yang kerap kali digunakan pada game-game Beat’em up, game ini memancarkan pesona yang akan membuat mata Anda terkagum-kagum olehnya. Bahkan, selama permainan berlangsung, performanya pun terhitung stabil meskipun jumlah karakter yang muncul di layar sangat banyak dalam waktu yang sama.
Audio
Game ini punya musik yang menyenangkan untuk didengar. Setiap level yang Anda lewati akan diiringi oleh musik-musik khas seolah membuat kita sedang menonton film kartun. Apalagi dengan efek suara yang muncul saat Anda melontarkan pukulan, hal ini semakin membuat atmosfer komikalnya kian terasa. Dengan desain suara yang sangat bagus, developer berhasil menjerumuskan kami untuk mengingat kembali ke memori masa kecil.
Value
Game Beat’em up memang terkenal punya durasi permainan yang singkat. Namun, hal yang menjadi nilai plus bagi genre ini adalah tingkat Replayability-nya yang cukup tinggi untuk menantang para pemain meraih skor terbaik atau mencoba tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Meskipun tampilannya warna-warni, game ini punya tingkat kesulitan yang cukup merepotkan. Memainkannya seorang diri benar-benar akan menguji kesabaran Anda. Oleh karena itulah, developer menyediakan opsi untuk bermain co-op secara lokal agar Anda bisa bahu-membahu dengan pemain kedua.
Conclusions
Kehadiran Slap Them All bisa dibilang merayakan dua hal, yaitu kebangkitan genre Beat’em up dan franchise Asterix & Obelix itu sendiri. Siapa yang menyangka bahwa tokoh komik tua ini ternyata masih punya daya tarik tersendiri untuk diadaptasi menjadi video game yang hasilnya pun tidak mengecewakan. Meskipun begitu, ia tetaplah bukan game yang sempurna karena selama proses permainan kami berlangsung, setidaknya pernah terjadi sedikit bug yang walaupun tidak sampai mengganggu pengalaman kami.
+ Gameplay yang solid
+ Tidak asal pukul dan butuh strategi
+ Visualisasi ala komik
+ Banyak detail dalam lingkungannya
+ Memuaskan fans Asterix & Obelix
+ Performa yang stabil
+ Kerjasama Asterix & Obelix sangat keren
+ Tingkat kesulitan cukup menantang
+ Genre Beat'em up hidup kembali
+ Banyak dialog kontekstual
- Pertarungan boss terlalu mudah
- Variasi musuh kurang beragam
- Minim cutscene