SIFU
Sloclap
Kepler Interactive
8 Februari 2022
PS4, PS5, PC
Beat'em up
Remaja
Digital
7.2 GB
Rp 579.000 (Standard)
Rp 699.000 (Deluxe)
Pada acara State of Play yang digelar tahun 2021 lalu, PlayStation memperkenalkan sebuah game Kung-Fu yang mengundang decak kagum berjudul Sifu. Game yang dikembangkan oleh developer Sloclap ini berhasil mencuri perhatian dan sudah dinantikan kehadirannya selama setahun terakhir.
Dalam bahasa Kanton, Sifu sendiri memiliki arti “sebuah gelar yang diberikan kepada orang yang terampil”, khususnya dalam bidang bela diri. Dengan pengalaman yang masih terhitung hijau, mampukah Sloclap memenuhi ekspektasi para gamer untuk menghadirkan sebuah game aksi bertema Kung-Fu yang otentik?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Seorang murid perguruan Kung-Fu bernama Yang, mengajak empat sekutunya untuk membunuh sang guru. Anak dari sang guru yang saat itu masih berusia 12 tahun, menaruh dendam kepada kelima orang pembunuh ayahnya. Selama delapan tahun lamanya, ia mendalami aliran bela diri Kung-Fu yang diajarkan dari ayahnya hingga pada usia 20 tahun, ia pun percaya diri untuk membalaskan dendamnya kepada kelima orang tersebut.
Sayangnya, perjalanan sang pemuda ini tidak mudah, karena kelima orang tersebut merupakan pimpinan kelompok kriminal. Namun, karena sudah bertekad dalam hatinya, ia pun tidak peduli berapa banyak orang yang harus ia lewati demi memenuhi misinya.
Apakah sang pemuda berhasil menyelesaikan misinya?
Temukan jawabannya dengan memainkan SIFU!
Gameplay
Sifu adalah game Action berbasis Beat’em up yang menggunakan perspektif orang ketiga sebagai pondasi utamanya. Game ini menyajikan aksi yang tegas, lugas dan tidak bertele-tele karena tugas Anda hanyalah menghajar dan mengalahkan semua musuh yang menghadang jalan Anda.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Seperti game Beat’em up pada umumnya, game ini tidak berbasa-basi dengan dialog atau narasi yang panjang. Di awal permainan, Anda akan diperkenalkan pada sesi tutorial dengan memerankan sang antagonis utama, Yang, di mana ia memasuki sebuah perguruan Kungfu untuk menghabisi sang guru.
Saat memasuki pintu pertama pun, Yang tidak melakukannya dengan baik-baik dan langsung menghancurkan pintu dengan kepalan tangannya. Pada sesi tutorial ini, Anda akan diperkenalkan beberapa aksi dasar seperti Light Attack, Heavy Attack dan Deflect/Parry. Di awal, ia tampak seperti game aksi biasa saja, di mana Anda bisa memberondong pukulan dan tendangan tanpa perlu berpikir panjang. Perlahan namun pasti, sistem pertarungan ini kian berkembang menjadi kompleks dan membutuhkan tempo yang tepat untuk dieksekusi secara sempurna.
Setelah melewati stage tutorial, Anda akan diminta untuk memilih jenis kelamin dari karakter protagonis yang akan Anda kendalikan setelahnya. Sang protagonis tanpa nama ini bertekad untuk membalaskan dendam kepada semua murid pengkhianat yang telah merengut nyawa ayahnya.
Sifu menggunakan sistem Stage seperti game Beat’em up klasik. di mana setiap level dihuni oleh musuh yang bervariasi dan diakhiri oleh pertarungan boss yang merupakan salah satu dari komplotan pengkhianat. Tidak seperti game lainnya yang menggunakan sistem nyawa untuk menandakan sisa hidup sang karakter, game ini justru menerapkan sistem usia, di mana ketika karakter Anda mati dan bangkit kembali, usianya akan bertambah sejumlah Death Counter yang Anda miliki.
Death Counter adalah penghitung angka kematian karakter, di mana angka tersebut akan menjadi penjumlah usia karakter saat ia bangkit kembali. Sebagai contoh, jika karakter Anda saat ini berusia 25, kemudian ia menyimpan Death Counter sebanyak 3, maka setelah ia mati dan bangkit kembali, usianya akan menua sebanyak 3 tahun, yaitu 28 tahun.
Ada beberapa cara untuk mengurangi angka Death Counter, di antaranya menyelesaikan satu Encounter tanpa mati atau mengalokasikan sejumlah XP pada Reward Shrine. Penuaan dalam game ini seperti pedang bermata dua, di satu sisi karakter Anda akan semakin kuat dengan kemampuan serang yang semakin tinggi, namun di sisi lain, kesehatannya akan semakin menurun, sehingga ketika terkena serangan akan lebih mudah tumbang.
Anda akan memulai level pertama pada usia 20. Karakter Anda memiliki tiga bar yang harus Anda perhatikan, yaitu Health Bar, Structure Meter dan Focus Meter. Health Bar (warna putih) menunjukkan kesehatan karakter, di mana jika ia terkuras habis, maka karakter Anda akan mati dan Death Counter akan bertambah satu. Sementara, Structure Meter (warna kuning) berfungsi sebagai batas pertahanan karakter, mirip dengan apa yang diterapkan pada game Sekiro: Shadows Die Twice. Structure Meter akan bertambah ketika Anda menangkis serangan atau melakukan Deflect. Dan ketika bar ini berubah menjadi merah, maka pertahanan karakter akan hancur dan karakter Anda akan terkena serangan yang cukup besar. Lalu, ada Focus Meter (warna biru) yang akan terisi ketika Anda menghajar atau terkena serangan musuh. Bar ini berguna untuk melancarkan satu serangan spesial yang bisa Anda picu dengan menahan L2 dan memilih jurus apa yang harus dilepaskan.
Anda bisa melancarkan kombo dasar seperti kombinasi antara Light Attack dan Heavy Attack, tetapi ada juga jurus-jurus yang hanya bisa dilancarkan ketika Anda berhasil memasukkan kombinasi input layaknya game fighting. Selain bertarung dengan tangan kosong, Anda juga bisa menggunakan objek di sekitar sebagai senjata seperti pemukul bisbol, pipa, botol dan lain sebagainya. Objek-objek ini bisa hancur apabila Anda gunakan terus menerus atau dilempar.
Structure Meter tidak hanya dimiliki oleh karakter Anda, tetapi juga pada karakter musuh, termasuk boss. Dengan menghancurkan pertahanan musuh, nantinya Anda berkesempatan untuk menghabisi mereka dengan serangan pamungkas dua tombol segitiga + lingkaran. Untungnya, saat Anda sedang mengeksekusi serangan pamungkas ini, ia tidak bisa diinterupsi oleh musuh dan dari aksi ini, Anda bisa memulihkan sedikit Health Bar.
Pertarungan boss dalam game ini bisa dibilang sangat susah dan membutuhkan taktik serta kesabaran ekstra. Para boss biasanya berada dalam kondisi yang lebih menguntungkan dari karakter Anda, seperti punya senjata, bergerak lebih cepat atau punya jurus yang tidak masuk akal. Untuk bisa mengalahkan satu boss saja, kami bisa mati berulang kali, bahkan tidak jarang sampai menemui layar Game Over. Akan tetapi, mengalahkan boss bukanlah hal yang mustahil karena pola serangan mereka bisa dipelajari dan dihindari apabila Anda cekatan. Permainan akan berakhir ketika karakter Anda telah mencapai usia 80 setelah berulang kali mati dan bangkit.
Selama petualangan Anda membalaskan dendam, sang karakter akan mendapatkan sumber daya XP dan Score setelah mengalahkan musuh. Kedua sumber daya ini nantinya bisa digunakan untuk membeli upgrade, baik pada Shrine yang Anda temukan maupun ketika karakter mati. Beberapa upgrade hanya bisa Anda beli pada batas umur tertentu, yang mana jika telah melewati batas, maka skill tersebut tidak bisa dibeli lagi.
Pembelian skill pun dibagi dua kategori, yaitu sementara dan permanen. Skill sementara harganya lebih murah, namun akan hilang ketika Anda menemui layar Game Over. Sementara, skill permanen punya harga 5x lipat dari harga awal, namun ia tidak akan hilang ketika Anda Game Over. Hal inilah yang membuat Anda akan berulang kali melewati stage yang sama untuk mengumpulkan skor atau XP untuk membeli skill permanen, sehingga nantinya bisa melanjutkan permainan dengan kondisi yang lebih kuat.
Presentation
Visual
Dengan art style yang unik serta penggunaan palet warna yang cerah, game ini berhasil menghadirkan visual yang atraktif sekaligus mengesankan. Desain setiap stage juga sangat berbeda satu sama lain, di mana detail-detailnya begitu menggoda untuk ditelusuri. Namun, yang paling menarik bagi kami adalah pergerakan animasi dari gerakan Kung-Fu yang begitu luwes dan otentik, rasanya mirip ketika Anda menonton film-film Kung-Fu yang dimainkan oleh Jackie Chan, Donnie Yen atau Jet Li.
Audio
Game ini bisa dibilang punya kualitas soundtrack yang cukup mumpuni. Setiap stage yang Anda lewati punya nuansa musik yang menyesuaikan momen dan berhasil memacu adrenalin kami. Selain musik, efek-efek suara dari setiap pukulan, tendangan, bantingan hingga objek senjata juga sangat keren di telinga. Meskipun dialog-dialog yang dilontarkan para karakternya tidak banyak, namun setiap perkataan mereka langsung kepada intinya dan cukup mengena di hati.
Value
Sifu menjadi salah satu game dengan sistem pertarungan terbaik yang pernah kami mainkan. Sekilas, sistemnya mirip dengan serial Batman Arkham, namun musuh-musuh Anda di sini jauh lebih terampil dan bisa menyerang Anda dari arah mana saja tanpa adanya indikator yang jelas.
Menyelesaikan game ini awalnya terdengar mustahil, namun semakin sering mengulang stage yang ada, perlahan-lahan Anda akan mulai mempelajari pola serangan dan jenis musuh yang akan hadapi, dengan kondisi yang jauh lebih kuat setelah mempelajari skill permanen.
Sebenarnya, secara keseluruhan, game ini terhitung pendek dengan total hanya memiliki lima stage saja, namun karena proses memperkuat karakter membutuhkan banyak XP, mau tidak mau, Anda dipaksa untuk mengulangi stage yang sama berulang-ulang sehingga menjadi rentan repetitif.
Conclusions
Sifu adalah game aksi yang menuntut kesempurnaan pada setiap tindakan yang dilakukan oleh pemain karena kesalahan sekecil apapun dapat menghukum Anda tanpa ampun. Maka dari itu, mungkin tidak semua pemain akan tahan dengan tantangan yang diberikan karena lonjakan tingkat kesulitannya benar-benar terasa jauh sekali dari Stage 1 ke 2.
Kendati demikian, game ini berhasil menghadirkan sistem pertarungan yang tidak hanya kompleks, namun juga adiktif di saat yang bersamaan. Game ini akan membuat Anda ketagihan dan penasaran untuk mencobanya berulang kali karena keberhasilan melewati setiap stage akan memberikan perasaan puas bagi pemainnya.
+ Cerita yang sederhana namun efektif
+ Sistem pertarungan yang luar biasa
+ Mudah dipahami, sulit dikuasai
+ Desain level yang baik
+ Musuh yang menantang
+ Boss yang epik
+ Animasi Kung-Fu yang otentik
+ Mekanisme usia pengganti nyawa
+ Soundtrack pemacu adrenalin
- Tidak semua orang tahan oleh tantangannya
- Lonjakan kesulitan dari Stage 1 ke Stage 2
- Kamera terkadang menghalangi pandangan