Dynasty Warriors 9 Empires
Omega Force
Koei Tecmo
15 Februari 2022
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, Switch, PC
Action Hack and Slash, Strategy
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
36 GB
Rp 829.000 (Standard)
Rp 1.627.000 (Deluxe)
Empat tahun yang lalu Koei Tecmo dan Omega Force mengubah pondasi permainan Dynasty Warriors 9 menggunakan konsep Open-world yang akhirnya membuat seri ke-9 ini menjadi seri yang dianggap gagal total dan menuai banyak kecaman.
Setelah peristiwa tragis itu berlalu, mereka terus berbenah diri dengan cara meracik seri Warriors dari franchise lain seperti One Piece, Persona, The Legend of Zelda hingga Samurai Warriors, demi mengasah kemampuan mereka dan mencari formula terbaik untuk game Musou ke depannya.
Setelah menemukan formula yang tepat, kini mereka kembali ke franchise utamanya untuk memperbaiki citra Dynasty Warriors yang sempat tercoreng beberapa tahun lalu. Apakah Dynasty Warriors 9 Empires ini mampu menjawab kekecewaan para penggemarnya?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Cerita Dynasty Warriors 9: Empires diangkat berdasarkan novel Romance of the Three Kingdoms karangan Luo Guanzhong. Total ada delapan cerita berbeda dengan yang berlangsung pada momen-momen tertentu dari sejarah negeri Tiongkok, yang berfokus pada sisi prajurit tertentu. Total ada 90 karakter yang bisa Anda mainkan serta tersedia opsi untuk menciptakan karakter sendiri. Jika Anda memilih untuk berperan sebagai tokoh penting, maka momen ceritanya akan tampak lebih dramatis.
Gameplay
Selama ini, Koei Tecmo merilis game Dynasty Warriors dalam berbagai sub judul yang mungkin bisa membuat beberapa kalangan kebingungan. Varian vanilla yang biasanya hanya menggunakan angka saja, menghadirkan mode cerita utama tentang Romance of the Three Kingdoms serta memperkenalkan dasar-dasar mekanisme permainan pada seri tersebut.
Varian kedua adalah Xtreme Legends, yang mana biasanya berperan sebagai ekspansi dari versi vanilla dengan menambahkan konten baru seperti stage, karakter dan cerita. Selain itu, versi XL kerap kali mendapatkan penyeimbangan dari sisi gameplay dan memperbaiki bug teknis atas nama penyempurnaan.
Varian terakhir, yaitu Empires, punya pendekatan yang sedikit berbeda dengan dua varian lainnya. Varian ini punya konsep permainan yang lebih strategis, di mana tujuan Anda adalah menaklukkan daratan Tiongkok. Berbeda dengan seri utamanya, Empires tidak mementingkan akurasi sejarah sehingga memberi kebebasan pada pemain untuk memilih karakter mana pun sebagai pemimpin maupun perwira.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Politics System
Setelah kekecewaan yang kami alami pada DW9 versi vanilla, tentu saja kami berharap versi Empires ini jauh lebih bagus dari pendahulunya. Meskipun dibangun atas pondasi yang sama dari sisi teknis dan gameplay, Empires menambahkan elemen strategi untuk memperkaya variasi gameplay-nya.
Mode utama Conquest, mengizinkan Anda untuk memilih skenario cerita dan karakter yang tersedia untuk dijadikan sosok sentral. Hal ini membuat mode cerita terasa dinamis dan menyenangkan karena pemain tidak dipaksa untuk menjalani cerita seseorang yang mungkin tidak anda sukai.
Game ini sendiri punya dua fase permainan yaitu strategi dan aksi. Pada fase strategi, Anda berperan sebagai pemimpin dinasti, di mana bertugas untuk mengatur dan membentuk pasukan terbaik untuk menginvasi setiap wilayah di daratan Tiongkok dengan sumber daya yang Anda miliki. Fase ini menggunakan sistem kalender per bulan dan menuntut Anda menghabiskan waktu menyusun taktik yang tepat demi memperluas wilayah kekuasaan.
Seiring meluasnya wilayah kekuasaan, nama karakter Anda akan semakin dikenal dan mulai naik pangkat sehingga membuka ruang untuk tindakan yang lebih bervariasi. Anda dapat mengelola ekonomi wilayah Anda dengan berdagang, membantu panen rakyat atau menjarah petani di suatu wilayah demi memperkuat pertahanan. Namun, semua tindakan ini hanyalah berdasarkan menu-menu yang tersedia sehingga Anda hanya membaca teks saja.
Membangun hubungan dengan sesama unit Anda juga merupakan proses yang harus Anda jalani. Anda dapat berjalan-jalan pada setiap bulannya untuk bertemu dengan kompatriot Anda dan meminta mereka untuk mengunjungi kota Anda. Bahkan, para karakter ini bisa mengikat janji hingga menikah sampai punya anak.
Combat
Bicara soal sesi aksi, Empires membuang sistem Open-world yang menjadi masalah utama pada versi vanilla-nya. Anda akan kembali dibawa menuju sebuah peta terbatas yang tidak bisa dieksplorasi seutuhnya. Tujuan Anda dari setiap peta adalah menguasai atau mempertahankan kastil dengan melenyapkan pasukan musuh atau merebut markas mereka. Elemen gameplay ini sebenarnya sudah biasa kami temui pada game-game Musou lainnya, namun karena sempat hilang pada versi vanilla, kembalinya elemen ini membuat permainan terasa menyenangkan.
Mekanisme pertarungannya sendiri kurang lebih masih mirip dengan versi vanilla-nya, di mana karakter Anda bisa melakukan serangan cepat dan satu tombol dialokasikan untuk serangan QTE. Selain itu, tiap karakter bisa melancarkan serangan spesial berbasis cooling down dengan menahan tombol R1 sambil menekan tombol aksi. Meskipun aksinya berjalan lebih mulus, namun hal ini tidak sesuai ekspektasi kami yang berharap ia bisa tampil optimal seperti SW5.
Membandingkannya dengan beberapa game Musou terakhir, sistem pertarungan game ini masih terasa kurang intuitif dan responsif karena karakter kerap kali terlambat mengeksekusi aksinya meskipun kami telah menekan tombol yang seharusnya. Bahkan, kami sendiri cukup bingung untuk melancarkan kombo karakter karena animasi yang tidak konsisten dan membingungkan.
Kekurangan
Keluhan lain yang kami rasakan adalah variasi peta yang begitu-begitu saja dan menjadi sangat cepat repetitif karena hampir semua area berbentuk seperti kotak besar dan tidak seperti labirin. Padahal, seharusnya developer bisa membuatnya seperti Samurai Warriors 5, agar tiap peta punya perbedaan satu sama lain.
Pada proses review ini, kami memainkan versi PS5, namun tidak seperti game PS5 lainnya, game ini punya transisi layar loading yang banyak dan cukup lama untuk ukuran game Next Gen. Meskipun selama proses loading ini Anda bisa membaca beberapa informasi yang berhubungan dengan karakter dan dinasti, namun hal ini tetap saja menyebalkan karena developer tidak bisa memaksimalkan kemampuan SSD PS5 untuk meminimalisir pemuatan data.
Presentation
Visual
Dari sisi performa, versi Empires ini jauh lebih baik dari DW9 versi vanilla di PS4 terdahulu dan ucapkan selamat tinggal pada gerakan yang patah-patah. Sayangnya, pada versi PS5 yang kami cicipi, kualitas visualnya tidak jauh berbeda dari pendahulunya, bahkan banyak tekstur lingkungan maupun senjata yang tidak termuat dengan sempurna sehingga memberikan impresi yang buruk pada kami. Padahal, di sisi lain, developer sudah memperbaiki tampilan antarmukanya menjadi lebih minimalis dan berkelas, namun tetap saja hal tersebut tidak bisa menyelamatkan dari inferiornya presentasi visual game ini.
Audio
Tidak seperti presentasi visualnya yang banyak masalah, aspek audio dari game ini setidaknya bisa menyelamatkan wajah dari sang developer karena berhasil menghadirkan sulih suara yang cukup baik. Musik-musiknya sendiri terbilang cukup keren untuk mengiringi petualangan Anda melibas ribuan musuh demi mengarungi daratan Tiongkok.
Value
Semua penggemar game Musou pasti berharap versi Empires ini bisa memperbaiki citra Dynasty Warriors yang telah ternoda oleh seri ke-9 nya. Namun, pada akhirnya, harapan tersebut harus pupus bersama dengan angin yang berhembus kencang karena proses pengembangan yang terasa setengah hati ini.
Dengan harga jual yang tidak bisa dibilang murah, rasanya game ini tidak layak untuk dibeli pada hari pertama dan lebih baik menunggu diskon saja. Jika Anda masih penasaran dengan game ini, kami sarankan untuk mencoba demonya terlebih dahulu sebelum menyesal di kemudian hari.
Conclusions
Setelah sepak terjang yang fantastis pada game Musou sebelumnya seperti Samurai Warriors 5, Persona 5 Strikers dan Hyrule Warriors: Age of Calamity, kami justru terheran-heran dengan perlakuan Omega Force dan Koei Tecmo terhadap seri andalannya yang selama ini dianggap sebagai “Bapaknya” dari semua game Musou.
Dynasty Warriors 9: Empires memang mengalami peningkatan dari versi vanilla-nya, namun sayangnya, tidak semua aspek mengalami perbaikan dan rasanya seperti dikerjakan setengah hati. Seharusnya developer memundurkan jadwal rilisnya saja untuk memperbaikinya daripada terus dikenang sebagai game yang buruk.
+ Tidak ada lagi konsep Open-world
+ Kompleksitas pada fase strategi
+ Character Creator cukup dalam
+ Performa stabil 60 fps
+ Banyak karakter waifuable
- Alur cerita kurang menarik
- Sistem pertarungan tidak intuitif
- Peta yang repetitif
- Terlalu banyak layar loading
- Tekstur lingkungan buruk