Dusk Diver 2
JFI Games
Game Source Entertainment
Wanin Games
24 Februari 2022
PS4, Switch, PC
Action RPG
Beat'em up
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
Rp 550.000
Perkembangan industri game di wilayah Jepang turut mempengaruhi negara-negara di sekitarnya untuk terjun langsung meramaikan pasar. Korea Selatan, Tiongkok, Malaysia bahkan Indonesia pun saat ini sudah memiliki banyak developer yang berhasil menembus pasar Internasional.
Namun, sebagian besar dari mereka sering kali mengadaptasi negara terkenal seperti Jepang, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa sebagai latar tempat yang ada di dalam game. Hal inilah yang memicu developer asal Taiwan, JFI Games untuk mencoba meracik sebuah game yang menghadirkan sebuah kota di negara asalnya, Taiwan.
Pada tahun 2019 lalu, Dusk Diver akhirnya dirilis di mana game tersebut berhasil menghadirkan sebuah tempat bernama Ximending yang merupakan salah satu lokasi yang kerap dikunjungi oleh para turis mancanegara. Berkat respons positif yang diterima dari para media maupun gamer, akhirnya Dusk Diver pun dilanjutkan menuju seri keduanya. Apa saja yang disempurnakan pada Dusk Diver 2?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Setahun yang lalu, Yang Yumo memecahkan misteri dari insiden Youshanding yang melanda kota Ximending dan berhasil mengembalikan keseimbangan dimensi. Kini, Yumo telah menjadi mahasiswi dan menjalani kehidupan sehari-harinya dengan damai sambil bekerja paruh waktu. Namun, ternyata insiden Youshanding meninggalkan bekas luka yang dalam dan masih menggerogoti tubuhnya hingga pada suatu hari, Yumo menerima laporan bahwa Chaos Beasts muncul kembali di Youshanding dan memaksanya kembali ke medan perang.
Bersama kawan-kawannya yang masih setia menemaninya, apakah Yumo dapat menghentikan ancaman Chaos Beasts sekali lagi?
Temukan jawabannya dengan memainkan Dusk Diver 2!
Gameplay
Dusk Diver adalah sebuah game Action RPG bergaya anime yang mengambil latar tempat di negeri Taiwan. Game ini menceritakan petualangan seorang gadis SMA bernama Yang Yumo yang mendapatkan kekuatan super dari insiden yang menimpa dirinya.
Di game kedua ini, Yumo telah beranjak dewasa menjadi seorang mahasiswi dari sebuah universitas. Namun, karena para Chaos Beasts kembali muncul, ia pun terpaksa harus kembali berhadapan dengan monster-monster buas yang menginvasi kota tempat tinggal barunya.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Adventure
Dusk Diver 2 masih mengadopsi formula pendahulunya, di mana sebagai Yumo, Anda akan sering bolak-balik dari dunia nyata menuju dunia lain yang berisikan para monster buas dan biasa disebut Youshanding. Alur cerita dalam game ini dijabarkan secara linear menggunakan sistem Chapter yang akan terus bergerak seiring misi-misi yang Anda selesaikan.
Yumo akan kembali berpetualang di kota Ximending dan beberapa tempat baru menggunakan sarana transportasi umum MRT. Kota Ximending sendiri ukurannya tidak terlalu besar dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Dalam satu waktu, Anda hanya akan diberikan satu misi utama untuk diselesaikan, namun tersedia pula beberapa misi sampingan yang memberikan hadiah cukup berarti.
Sayangnya, variasi misi sampingannya sendiri terhitung repetitif karena hanya seputar fetch quest dan membunuh monster saja tanpa memiliki kedalaman cerita. Bahkan, NPC yang memberikan side quest ini sebagian besar berwajah rata seperti menumpang lewat saja.
Selama berada di dunia nyata, Anda dapat mengunjungi restoran atau pedagang kaki lima untuk membeli item makanan yang nantinya berguna memberikan buff pada karakter seperti meningkatkan pendapatan EXP, kekuatan serangan, pertahanan hingga pemulihan SP. Namun, karakter Anda memiliki keterbatasan kapasitas perut sehingga jika kondisi mereka sudah kenyang, Anda tidak bisa memakan makanan lain dan harus menunggu sampai mereka lapar lagi untuk bisa mendapat buff baru.
Yang menarik adalah ada quest khusus yang mengharuskan Anda untuk mencoba segala jenis makanan dari berbagai restoran, seperti dalam game Yakuza. Dari berita yang sempat kami baca, restoran yang hadir dalam game ini adalah hasil kerjasama developer dengan restoran aslinya yang berada di Taiwan, sehingga foto makanan ada benar-benar hasil masakan aslinya.
Selama berpetualang, Yumo tidak akan sendiri karena ia akan ditemani beberapa rekannya yang juga sempat menemaninya di game sebelumnya, yaitu Leo, Le Viada dan Bahet. Lalu ada juga satu karakter baru yang tidak bisa kami sebutkan karena berpotensi spoiler.
Tidak seperti di game pertamanya, di mana para rekan ini hanya berfungsi sebagai partner, di game kedua ini, developer menambahkan fitur Swap Character, sehingga Anda bisa berganti peran hanya dengan menekan tombol D-Pad. Pergantian karakter ini bisa dilakukan selama karakter tersebut sedang ikut dalam tim, terlepas dari apakah Anda sedang di dunia nyata atau Youshanding.
Battle
Sistem pertarungan game kedua ini masih mirip dengan pendahulunya, namun kini animasi serangan karakter jauh lebih luwes. Anda bisa melancarkan kombo melalui kombinasi serangan lemah dan kuat, kemudian menggabungkannya dengan jurus-jurus super yang bisa dilepaskan dengan menahan tombol R1 ditambah tombol aksi. Jika musuh masuk ke dalam kondisi Break atau terbentur dinding, Anda bisa melepaskan serangan penutup dengan tombol L1 + R1 untuk mengakhiri mereka.
Sebagai aksi pertahanan, Anda bisa melakukan dodge dengan tombol R2, yang jika dilakukan tepat sebelum serangan musuh masuk akan memberikan efek slow-motion setelahnya. Ada pula opsi untuk melakukan Counter dengan menekan tombol O tepat sebelum serangan pamungkas musuh mengenai karakter yang ditandai dengan kilauan sinar merah.
Selain HP dan SP, karakter Anda punya satu bar bernama Burst Meter berwarna kuning yang akan terisi jika Anda mengumpulkan orb berwarna kuning dari musuh. Apabila bar ini sudah terisi, maka karakter Anda bisa masuk ke mode Burst Mode yang bisa meningkatkan kekuatan serangan dan pertahanan sekaligus mengubah penampilan karakter, khususnya Yumo.
Saat berada dalam kondisi Burst Mode, terdapat meteran ekstra yang ditandai oleh persentase di kiri layar. Bar ini akan terisi jika Anda terus melakukan serangan rangkaian kombo selama kondisi ini terjaga. Dan jika mencapai angka 180%, karakter bisa melancarkan jurus spesial dengan menekan tombol R1 + O. Untungnya, ketika serangan spesial ini dilepaskan, kondisi Burst Mode tidak lantas hilang begitu saja, sehingga Anda bisa terus menggunakannya sampai bar terkuras habis.
Perubahan besar kami rasakan adalah kini jumlah musuh yang muncul di layar tidak sebanyak pendahulunya karena mereka dikritik terlalu mirip dengan gaya Musou garapan developer Omega Force. Namun, kami merasa variasi musuh dalam game ini juga masih terlalu sedikit sehingga Anda akan berulang kali menemukan jenis musuh yang sama dari level ke level.
Fitur yang juga dihilangkan dari seri sebelumnya adalah kebutuhan untuk mengalokasikan sejumlah sumber daya bernama Dragon Vein Stones untuk masuk ke dunia Youshanding. Kami pun cukup bersyukur dengan hilangnya fitur ini karena ia terasa memberatkan dan jumlahnya sangat terbatas.
Upgrades
Dari semua karakter playable yang tersedia, mereka punya level terpisah yang bisa Anda upgrade secara manual dengan mengalokasikan sejumlah EXP untuk meningkatkan atribut karakter. Proses upgrade baru bisa dilakukan ketika berada di dunia nyata atau jika Anda sedang berada di Save Point. Total ada tujuh atribut berbeda yang bisa Anda bangun sesuai selera, di antaranya Strength, Endurance, Stamina, Mind, Metabolic, Power dan Luck.
Hal yang cukup menyebalkan dari game ini adalah jumlah EXP yang Anda dapatkan dari pertarungan, item atau quest harus dibagi bersama sehingga jika Anda ingin semua karakter berada dalam level yang setara, maka proses grinding yang melelahkan jadi tak terelakkan. Kami sendiri lebih banyak menginvestasikan EXP kepada Yumo, mengingat ia adalah sosok sentral yang akan terus Anda gunakan sepanjang permainan.
Hal ini juga berlaku pada perolehan skill yang menggunakan sumberdaya yang dibagi ke seluruh tim, sehingga untuk mempelajari semua skill yang ada, butuh waktu grinding yang tidak sebentar. Bahkan, ia juga diperparah dengan tuntutan upgrade yang mengharuskan senjata mencapai tingkat level tertentu agar bisa membuka skill yang bersangkutan. Padahal, untuk mengupgrade satu senjata saja membutuhkan bahan baku dan uang yang tidak sedikit.
Ada juga opsi Orb Fusion, di mana Anda dapat menggabungkan beberapa item untuk dijadikan satu Orb yang nantinya bisa dipasangkan pada equipment yang memiliki slot kosong di dalamnya.
Presentation
Visual
Sejak seri pertamanya tiga tahun lalu, kami sudah menyukai gaya presentasi visual Dusk Diver yang penuh warna. Kini, di seri keduanya, visualnya tampak mengalami peningkatan dan terasa lebih tajam. Masih dibalut dalam grafis cel-shading bergaya anime, model karakter dan kotanya tampak atraktif.
Pun demikian dengan halnya dengan dungeon di Youshanding yang kini terasa lebih variatif dengan tema level yang lebih beragam. Presentasinya kian manis ketika dipadukan oleh artwork karakter yang begitu cantik menghiasi tampilan antarmukanya.
Yang cukup menyedihkan dari visualnya adalah karakter NPC yang berwajah rata. Memang, kehadiran mereka tak lebih dari sekedar figuran. Namun, hal ini juga berlaku pada NPC yang memberikan misi sampingan pada Anda, sehingga seolah-olah Anda sedang berbicara dengan hantu.
Audio
Meskipun game ini mengadopsi gaya anime ala Jepang, namun untuk urusan sulih suara, developer tidak melupakan negeri asalnya dengan tetap menghadirkan bahasa Mandarin. Sementara, dari sulih suara versi Jepangnya, game ini juga menghadirkan seiyuu terkenal seperti Rina Sato yang sebelumnya pernah mengisi suara Makoto Niijima dari Persona 5. Sayangnya, tidak semua percakapan disulihsuarakan secara penuh.
Dari sisi musik, sebagian besar soundtrack dari game ini adalah versi daur ulang dari game pertamanya. Hanya ada beberapa lagu baru yang hadir dalam game ini.
Value
Jenuh dengan game RPG dengan gaya bertarung yang lambat dan menuntut banyak strategi? Maka, Dusk Diver 2 patut Anda coba karena selain menghadirkan kota Ximending yang tidak pernah Anda temui dalam game lainnya, ia juga menawarkan aksi yang lugas dan atraktif tanpa perlu banyak berpikir.
Secara durasi permainan, game ini sebenarnya punya jumlah chapter yang sama dengan pendahulunya, hanya saja ia terasa lebih panjang berkat hadirnya puluhan misi sampingan yang bisa Anda selesaikan. Namun, untuk bisa menikmati ceritanya secara maksimal, setidaknya Anda perlu memainkan seri pertamanya terlebih dahulu untuk mengenal lebih jauh tentang para karakter dan dunianya lebih dalam.
Dari sisi fan-service, game ini menawarkan fitur-fitur yang menurut kami cukup pas dan porsinya tidak berlebihan. Desain karakter wanitanya sendiri sebagian besar sangat atraktif hingga bisa menarik minat Anda untuk menjadikan mereka sebagai waifu baru.
Conclusions
Dusk Diver 2 mengalami banyak peningkatan dari seri pendahulunya, mulai dari performa yang lebih stabil, animasi yang lebih luwes, presentasi visual yang penuh warna, desain karakter yang keren dan lain sebagainya. Namun, tentu saja ia bukan game yang sempurna karena masih banyak kekurangan yang mencederai game ini seperti sistem grinding yang menurut kami cukup menyiksa, NPC yang datar, variasi musuh yang terlalu sedikit, desain misi repetitif serta misi sampingan yang asal ada saja hanya untuk memperpanjang durasi permainan.
+ Alur cerita cukup menarik
+ Aksi yang lebih luwes
+ Jajaran karakter yang berkesan
+ Fitur pergantian karakter
+ Performa stabil
+ Animasi lebih mulus
+ Sulih suara Mandarin dan Jepang
+ Le Viada semakin sensual
+ Fan Service yang tidak berlebihan
- NPC berwajah rata
- Grinding yang melelahkan
- Misi sampingan yang repetitif
- Desain monster kurang variatif
- Lagu baru terlalu sedikit
- Dibutuhkan pengetahuan tentang Dusk Diver pertama