The Cruel King and the Great Hero
Nippon Ichi Software
NIS America
11 Maret 2022
PS4, Switch
RPG
Semua Umur
Blu-ray, Cartridge, Digital
1.2 GB
US$ 29.99
Mengikuti jejak The Liar Princess and the Blind Prince yang dirilis tiga tahun lalu, NIS kini mencoba membuat sebuah game bergaya buku dongeng lagi yang mengisahkan petualangan seorang anak perempuan bernama Yuu yang bercita-cita untuk menjadi seorang pahlawan yang hebat.
Tak lagi menggunakan genre platformer, kini mereka mengalihkan formulanya dengan mengadopsi genre Turn-based RPG yang sudah cukup familiar di kalangan gamer. Dalam rangka menuju perayaan hari jadinya yang ke-23, NIS America mulai menggunakan logo barunya pada game ini yang kini didominasi oleh warna hitam dengan bentuk bak goresan tinta.
Apakah logo baru ini membawa hal yang positif dalam game The Cruel King and the Great Hero?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Game ini bercerita tentang Yuu, seorang gadis kecil yang merupakan anak dari seorang pahlawan hebat. Yuu tinggal bersama seorang Raja Naga yang mengisi sosok ayah baginya di sebuah gua dekat desa para monster. Setiap harinya, Sang Raja Naga melatih Yuu agar bisa mengikuti jejak ayah kandungnya. Kemudian dilanjutkan di malam harinya, Sang Naga membacakan cerita dongeng tentang kehebatan Sang Pahlawan dalam mengalahkan Raja Iblis. Hal inilah yang menginspirasi Yuu untuk menjadi seorang Pahlawan Hebat suatu hari nanti.
Temukan jawabannya dengan memainkan The Cruel King and the Great Hero!
Gameplay
The Cruel King and the Great Hero adalah sebuah game bergaya buku dongeng yang sangat mirip dengan game keluaran NIS sebelumnya, The Liar Princess and the Blind King. Namun, tidak seperti kakaknya yang mengusung genre Platformer, game ini mengadopsi gaya Turn-based RPG yang punya penggemar setia dari masa ke masa sehingga bisa terasa lebih menarik.
Di usianya yang masih belia, Yuu ingin mengarungi petualangan besar untuk menyelamatkan dunia dari Raja Iblis. Namun, karena Sang Naga masih belum rela sepenuhnya membiarkan anak asuhnya pergi sendirian, ia pun diam-diam mengikutinya dari balik semak-semak di hutan untuk memberikan pertolongan.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Exploration
Secara mekanik, The Cruel King and the Great Hero adalah tipikal standar JRPG pada umumnya, baik dari aspek petualangan maupun pertarungan. Anda akan memulai petualangan dari gua tempat Yuu tinggal, kemudian melintasi berbagai dungeon yang saling terhubung satu sama lain. Uniknya, game ini menggunakan sudut pandang side-scrolling layaknya game platformer sehingga Anda menjelajahi areanya dari kanan ke kiri atau sebaliknya.
Selama petualangan berlangsung, karakter yang menjadi partner Yuu akan silih berganti tergantung dari chapter cerita yang sedang berlangsung. Di beberapa area, terkadang ada rintangan yang tidak bisa diselesaikan oleh Yuu seorang diri dan membutuhkan bantuan dari temannya. Total ada tiga jenis rintangan, yaitu lubang yang bisa digali oleh si rubah Rocky, lalu ada peti menggantung yang bisa dijatuhkan oleh Cybat dan jurang berangin yang bisa dilewati dengan bantuan Flora.
Untuk area-area yang aman dari monster atau yang sudah pernah Anda lalui, Yuu bisa berlari di dalamnya. Sementara, untuk area dungeon yang belum terjamah, biasanya Yuu hanya bisa berjalan dengan kecepatan yang cukup pelan sampai menuju area berikutnya.
Terlepas dari misi utama yang mendorong cerita untuk maju, terdapat misi-misi sampingan bernama Act of Kindness yang akan membuat Anda sibuk untuk menyelesaikannya. Selain mengejar hadiah yang ditawarkan, misi sampingan ini ternyata menyimpan banyak cerita menarik yang sayang untuk Anda lewatkan. Bahkan, ada beberapa misi sampingan yang memakan proses lebih lama dari cerita utamanya sendiri.
Battle
Pertemuan dengan musuh terjadi secara acak selama Anda berjalan di dungeon. Game ini menggunakan Sistem pertarungan Turn-based yang sangat dasar dan tidak ada sesuatu yang revolusioner di sini. Tim Anda maksimal berisikan dua orang anggota, yaitu Yuu dan satu karakter yang akan silih berganti. Di awal, Anda akan ditemani oleh seekor rubah bernama Rocky, yang sedang mencari keberadaan keluarganya. Lalu, di chapter selanjutnya, Rocky akan pergi dan digantikan oleh Cybat dan begitu seterusnya.
Perintah-perintah yang bisa Anda berikan juga sangat mendasar dan cukup familiar seperti Attack, Skill, Item, Guard dan Flee. Perintah Attack akan membuat karakter menyerang tanpa menggunakan energi. Lalu, ada Skill yang membutuhkan energi untuk dilepaskan. Energi sendiri akan terisi kembali +1 setiap giliran karakter tiba. Namun, jika karakter Anda bertahan, maka akan ada ekstra satu poin lagi untuk tambahan energi. Setelah mengalahkan musuh, Yuu akan mendapatkan sejumlah uang dan EXP untuk naik level, lalu mempelajari skill baru dan mendapat tambahan atribut seperti Health, Power dan Defense.
Di awal-awal, pertarungan akan terasa mudah karena jumlah musuh yang Anda hadapi masih setara dengan jumlah karakter Anda atau hanya lebih banyak sedikit. Namun, mulai Chapter 3 dan seterusnya, ketimpangan akan terus terjadi di mana dua karakter Anda bisa berhadapan dengan empat hingga lima musuh sekaligus dalam satu pertemuan. Hal inilah yang membuat tingkat kesulitannya meningkat dan memaksa Anda untuk berpikir ekstra keras bagaimana bisa lolos dari maut. Jika berhadapan dengan musuh berlevel lebih rendah, Anda bisa saja kabur begitu saja. Namun, apesnya jika bertemu dengan musuh yang lebih kuat, opsi kabur menjadi non-aktif dan terpaksa harus mengalahkan mereka.
Presentation
Visual
Ditangani oleh sutradara Sayaka Oda, tak heran jika game ini memiliki kemiripan dengan game The Liar Princess and the Blind Prince dari sisi visual. Game ini dipresentasikan dengan gaya visual ala gambaran tangan bak buku dongeng anak-anak yang penuh warna dan dipadukan dengan di-filter warna kuning dan hitam untuk membangun nuansa ceria dan kelam di saat yang bersamaan. Tekstur gambarnya pun tampak sederhana, namun tetap terasa menarik. Hal inilah yang membuat tampilannya begitu memikat hingga kami betah memainkannya selama berjam-jam.
Audio
NIS menghadirkan musik yang benar-benar nyaman di telinga kami. Sepanjang permainan berlangsung, soundtrack-nya benar-benar pas menggambarkan suasana yang terjadi di dalam cerita. Game ini hadir tanpa sulih suara karakter. Sebagai gantinya, ia dibawakan oleh seorang narator berbahasa Jepang untuk membacakan setiap teks yang ada. Sayangnya, tidak ada opsi untuk mengganti narator menjadi Bahasa Inggris, sehingga untuk Anda yang tidak paham bahasanya, terpaksa harus membaca teks sambil mendengarkan narator berdongeng.
Value
The Cruel King and the Great Hero datang di saat yang tepat setelah kami cukup lelah digempur oleh game-game berat di bulan Februari kemarin. Game yang pembawaannya sangat santai ini sangat cocok untuk dicerna di waktu luang Anda guna melepas stress. Kepolosan Yuu adalah salah satu daya tarik tersendiri yang membuat game ini sangat menghibur. Namun, terlepas dari hal tersebut, banyak pesan-pesan moral yang disampaikan dengan baik.
Conclusions
Siapa bilang kategori game bagus harus punya ukuran yang besar atau visual yang realistis? NIS America terbukti berhasil mematahkan anggapan tersebut karena The Cruel King and the Great Hero adalah game yang bagus dengan segala keterbatasannya.
Game ini punya cerita yang sangat menyentuh dan bisa dinikmati oleh anak-anak maupun orang dewasa. Ia juga mudah diakses oleh siapa saja berkat mekanismenya yang sangat sederhana. Presentasinya yang bak buku dongeng membuat kami teringat kembali masa-masa indah di waktu kecil.
+ Cerita yang menyentuh
+ Visualisasi yang indah
+ Tipikal JRPG pada umumnya
+ Mekanisme mudah dipahami
+ Misi sampingan bermanfaat
+ Musik yang menggugah
+ Kepolosan Yuu
- Karakter party tidak permanen
- Tanpa sulih suara karakter
- Tidak ada opsi narasi berbahasa Inggris