Phantom Breaker: Omnia
MAGES
Rocket Panda Games
14 Maret 2022
PS4, Xbox One, Switch, PC
Fighting
Remaja
Digital
10 GB
Rp 579.000
Sebagai pecinta game fighting sejak lama, kami hampir selalu tertarik untuk memainkan game-game fighting terbaru. Terlepas apakah ia berasal dari franchise lama atau pun baru, kami berusaha menyambutnya dengan tangan terbuka.
Phantom Breaker adalah salah satu seri yang sudah lama kami pantau, namun belum sempat kami cicipi karena hanya tersedia dalam bahasa Jepang saja di masa lalu. Untungnya, Rocket Panda Games melokalisasi versi terbarunya Omnia ke wilayah barat sekaligus menerjemahkannya ke dalam Bahasa Inggris sehingga kami bisa menikmatinya secara penuh di konsol generasi terkini seperti PS4. Seberapa menarik Phantom Breaker: Omnia ini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Pada suatu hari di ibukota Jepang, Tokyo, seorang pria misterius yang bernama Phantom, bekerja dalam bayangan untuk memancing para petarung terkuat yang punya keinginan untuk bertempur satu sama lain. Demi mewujudkan keinginan mereka, para “Duelist” ini harus mengangkat senjata mereka yang dikenal sebagai F.A.s (Fu-mension Artifacts) untuk mengalahkan lawan mereka. Saat bentrokan terjadi hingga menyebabkan guncangan pada ruang dan waktu, muncullah banyak pertanyaan dari kejadian tersebut.
Apa yang sebenarnya diinginkan para Duelist?
Lalu, apa tujuan Phantom memancing para Duelist?
Dan siapa pula yang dapat mewujudkan keinginan para Duelist?
Temukan jawabannya dengan memainkan Phantom Breaker: Omnia!
Gameplay
Omnia adalah versi update besar-besaran dari game Phantom Breaker (PB) sebelumnya, yaitu PB: Extra, yang dirilis secara eksklusif untuk wilayah Jepang saja pada tahun 2013 silam. Namun, setelah penjualan seri PB: Battle Grounds sukses besar di wilayah barat, akhirnya untuk pertama kalinya dalam sejarah franchise PB, ia dilokalisasi ke wilayah barat dalam bentuk sempurnanya yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Modes
Phantom Breaker: Omnia menyediakan berbagai pilihan mode yang bisa Anda pilih sejak awal. Story Mode menjadi sajian utama untuk mode single-player, di mana Anda dapat mendalami cerita per karakternya lebih yang disajikan dalam bentuk visual novel bersulih suara, lengkap dengan teks dan artwork karakter. Di pertengahan cerita, biasanya akan diselingi pertarungan sebagai solusi penyelesaian masalah.
Selain mode cerita, ada juga pilihan mode single-player lainnya yang bisa Anda akses seperti Arcade Mode, Score Attack, Time Attack dan Endless Battle yang pastinya sudah cukup sering Anda temui di game sejenis lainnya. Lalu, ada mode Training yang bisa Anda manfaatkan untuk berlatih dan mode Versus yang bisa Anda pakai jika ingin bertarung secara lokal melawan CPU atau pemain kedua.
Seperti game fighting modern pada umumnya, game ini juga menyediakan mode Online untuk bertarung melawan pemain lain yang juga terhubung dengan koneksi internet. Sayangnya, kami tidak bisa mencicipi mode Online-nya secara efektif karena selain jumlah pemainnya yang masih sedikit saat periode review ini, masih adanya bug Ranked Mode salah satu alasan utamanya.
Satu hal lain yang kami kecewakan dari mode online-nya adalah belum diterapkannya sistem Rollback Netcode yang dalam beberapa tahun terakhir ini banyak dipakai oleh game fighting lainnya demi memberikan pengalaman bermain online yang memuaskan. Padahal, Rollback Netcode kini menjadi fitur wajib yang seharusnya ada di setiap game fighting yang menyediakan mode Online.
Fighting Mechanism
Game ini menghadirkan 22 karakter yang bisa Anda pilih sejak awal. Pada versi Omnia ini, hanya ada dua karakter yang benar-benar baru, yaitu Maestra dan Artifactor. Dari total karakter yang ada, hanya ada tiga karakter pria dan sisanya didominasi oleh para wanita.
Setelah memilih karakter, Anda akan diminta untuk memilih satu dari tiga gaya bertarung yang disediakan, yaitu Quick, Omnia dan Hard Style. Quick Style membuat pergerakan karakter lebih cepat dan lincah, namun serangan dan pertahanannya cenderung melemah, sementara Hard Style adalah kebalikannya, di mana karakter akan lebih kuat, namun pergerakannya melambat. Omnia Style menjadi opsi paling seimbang karena serangan, pertahanan maupun kecepatan karakter.
Aturan permainannya sendiri cukup sederhana, di mana pertarungan terjadi secara satu lawan satu dan pemain yang berhasil menguras Health Bar lawannya dalam waktu yang sudah ditentukan akan menjadi pemenangnya. Skema kontrolnya mirip dengan game-game buatan Arc System Works, di mana terdapat tiga tombol serangan utama, Light, Medium dan Heavy Attach, serta satu tombol yang didedikasikan untuk Special Move.
Kombo karakter bisa Anda lancarkan dengan mudah, hanya menekan tombol serang secara berulang, baik tombol yang sama maupun berbeda. Sementara, untuk mengeluarkan jurus-jurus karakter, tidak ada input yang sulit seperti setengah lingkaran ke depan, tombol arah yang diputar atau ditahan karena Anda hanya perlu menekan tombol X ditambah satu tombol arah depan, belakang, bawah atau atas.
Di bawah layar, terdapat Burst Gauge yang akan terisi ketika Anda melancarkan atau menerima serangan. Bar ini bisa digunakan untuk melancarkan jurus versi Enhanced atau melepaskan jurus spesial Overdrive. Setelah mencapai angka 100%, bar ini bisa terus terisi sampai angka 200% jika Anda memilih gaya bertarung Quick Style atau Hard Style. Namun, khusus untuk Omnia Style, Anda bisa mengisinya hingga maksimal 400%.
Salah satu mekanisme yang paling menarik dalam game ini adalah Clash, di mana ketika Anda dan lawan melancarkan serangan dalam waktu yang bersamaan, keduanya tidak akan menerima damage satu sama lain, tetapi justru mengisi Tension Gauge yang ada di bawah penghitung waktu. Ketika bar ini penuh, kedua pemain akan mendapatkan buff peningkatan serangan dan Burst Gauge-nya juga akan terisi secara otomatis di angka 100%.
Presentation
Visual
Siapapun yang pertama kali melihat game ini, pastinya akan tertarik oleh artwork karakter wanitanya yang tampak sangat cantik dan atraktif. Model karakternya sendiri tampak seperti perpaduan antara 2D dan 3D, sehingga kesan anime-nya tetap terasa. Tampilan latar belakang tiap stage-nya juga cukup menarik, namun tidak terasa hidup karena tampak begitu kosong. Dari presentasi menunya sendiri, game ini mengingatkan kami pada seri BlazBlue, di mana banyak ornamen yang menghiasi font dan menunya sehingga tampak anggun dan artistik.
Audio
Untuk mempertahankan cita rasa animenya, biasanya game-game bernuansa anime tetap mempertahankan sulih suara berbahasa Jepangnya, seperti The King of Fighters misalnya. Namun, Rocket Panda Games ternyata melawan arus dengan menghadirkan dua sulih suara berbahasa Inggris dan Jepang dalam game ini. Hal ini patut kami apresiasi karena ia menjadi daya tarik tersendiri untuk game yang punya banyak percakapan pada penyampaian ceritanya.
Sementara, dari sisi soundtrack sendiri, game ini punya dua opsi yang bisa Anda pilih, yaitu Original dan Remix, di mana versi Remix-nya terasa jauh lebih baik dan sangat enak didengarkan selama pertarungan.
Value
Terlepas dari karakter waifu yang menjadi daya tarik utamanya, game ini punya beragam konten yang cukup menarik lainnya. Awalnya kami juga cukup terkejut dengan input jurus-jurusnya yang sangat sederhana dan tidak biasa untuk ukuran game fighting kompetitif. Namun, lambat laun kami pun akhirnya terbiasa oleh skema kontrol ini. Mekanisme Clash dan Burst Counter juga sangat menarik untuk dipelajari dan dieksploitasi dalam pertarungan.
Conclusions
Phantom Breaker: Omnia adalah game fighting anime yang cukup menarik dengan pilihan karakter yang beragam. Game ini punya sistem pertarungan yang mudah diakses oleh para pemula, namun tetap memiliki kedalaman yang perlu waktu untuk dikuasai berkat tiga pilihan Style-nya. Sayangnya, mode online-nya yang masih bug dan tidak diterapkannya sistem Rollback Netcode, membuat game ini sepi pemain di awal peluncurannya.
+ Ceritanya cukup menarik
+ Pilihan mode variatif
+ Kontrol sederhana
+ Tiga pilihan Style bertarung
+ Input jurusnya simpel
+ Presentasi visual atraktif
+ Soundtrack versi Remix
+ Banyak konten unlockables
+ Waifu Material
- Mode Online masih ada bug
- Tidak ada Rollback Netcode