[Review] Crystar

Sejak dirilis tiga tahun silam, CRYSTAR sempat mencuri perhatian karena tema kesehatan mental yang dibawakannya. Dengan dunia yang kelam serta presentasinya yang cukup gelap, game ini mengangkat kisah traumatis manusia dan mengajak Anda untuk mencari solusi atas masalah tersebut.

Namun, karena satu dan lain hal, kami belum sempat mencicipinya sampai akhirnya sang developer FuRyu dan Gemdrops mem-porting game ini untuk platform Nintendo Switch. Tak lagi di bawah bendera Spike Chunsoft yang menjadi publisher sebelumnya, kini giliran NIS America yang membawa game ini ke wilayah barat bersama dengan perubahan logo barunya yang kian menawan. Apakah rasa penasaran kami terhadap game ini akan berakhir dengan kepuasan?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Rei Hatada dan adik perempuannya, Mirai Hatada, menemukan diri mereka berada di dunia misterius yang aneh. Dalam perjalanan mereka mencari jalan keluar, tiba-tiba saja muncul monster raksasa yang ingin menyergap mereka dari belakang. Naluri Rei untuk melindungi sang adik pun muncul seketika yang akhirnya membangkitkan kekuatan tersembunyi dari dalam dirinya. Di tengah pertempuran sengit itu, Rei kehilangan kendali atas dirinya hingga membuat Mirai kehilangan nyawanya.

Di tengah kesedihan dan keputusasaan yang dialami Rei, tiba-tiba saja sepasang iblis muncul dari kegelapan. Mereka memberikan penawaran menarik yang bisa membangkitkan Mirai, namun sebagai gantinya mereka menginginkan jiwa dan air mata orang-orang. Setelah menyetujui penawaran tersebut, Rei pun memulai petualangan berbahayanya demi mengembalikan sang adik.

Berhasilkah Rei Hatada membangkitkan kembali sang adik yang telah tiada?

Temukan jawabannya dengan memainkan Crystar!

Gameplay

Di awal permainan, Anda akan diperkenalkan oleh seekor kupu-kupu yang ternyata adalah jelmaan dari sesosok gadis bernama Rei Hatada. Rei yang awalnya berada di kamarnya bersama anjing peliharaannya Thelema, tiba-tiba saja didatangi oleh seorang wanita berbaju gelap dan dipindahkan ke sebuah dunia misterius bernama Purgatory. Di tengah pencarian jalan keluarnya, Rei bertemu dengan adiknya, Mirai Hatada, yang juga terjebak di dunia yang sama. Keduanya berlari bersamaan sampai akhirnya Mirai terjatuh setelah dikejar oleh monster raksasa.

Rei yang gagal menyelamatkan adiknya pun akhirnya tak kuasa menahan air matanya hingga akhirnya ia didatangi dua gadis misterius lainnya yang bernama Mephis dan Pheles. Mereka menjelaskan bahwa Rei telah terpilih menjadi seorang Executor dan memperoleh kekuatan yang luar biasa untuk menghabisi para Spectre dan Revenant yang ada di Purgatory. Rei pun berkesempatan untuk membangkitkan kembali adiknya yang telah tewas dengan mengumpulkan kristal air mata yang bernama Idea.

Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:

Rei’s Room

Anda akan berperan sebagai Rei Hatada, seorang Executor yang baru saja dipilih oleh Mephis dan Pheles. Rei tidak sendirian di dunia Purgatory karena nantinya ia akan bertemu dengan para Executor lainnya seperti Kokoro, Sen dan Nanana, yang cepat atau lambat akan bergabung bersamanya.

Cerita dalam game ini terbagi atas beberapa chapter linear yang sudah ditentukan oleh developer. Ketika berada di dunia nyata, Rei akan berada di dalam kamarnya bersama anjing peliharaannya, Thelema. Selama berada di kamarnya, Rei bisa menelepon teman-temannya, mengganti kostum, memodifikasi dan memperkuat equip yang disebut Sentiments, membuka Album yang berisi galeri, mendengarkan musik, mengelus Thelema, menyimpan data permainan dan terakhir tentu saja masuk ke dungeon yang disebut sebagai Ordeals.

Action

Setiap Chapter cerita terdiri dari beberapa Ordeals yang harus Anda taklukkan, di mana satu Ordeals terdiri atas tiga lantai terpisah yang harus Anda daki. Dungeon-nya sendiri terhitung cukup linear dan bisa Anda lalui dengan mudah asalkan mengikuti peta yang ada.

Di dalam dungeon, tugas Anda hanya menghabisi monster-monster yang menghadang, mengumpulkan item yang tercecer atau tersimpan di dalam peti, lalu menemukan titik teleport untuk naik ke lantai berikutnya. Biasanya, di akhir chapter, Anda akan bertemu dengan monster boss yang disebut Revenants yang berukuran cukup besar dari monster biasanya. Setelah satu Chapter terselesaikan, biasanya akan ada Ordeals opsional yang bisa Anda datangi untuk sekedar grinding experience atau item.

Sistem pertarungan game ini terhitung cukup mudah untuk dipahami. Karakter Anda bisa melancarkan serangan lemah dan kuat, yang jika dikombinasikan secara berurutan akan menghasilkan variasi kombo. Gerakan animasi kombonya sendiri terhitung masih agak kaku, sehingga Anda harus cermat mengarahkannya ke musuh agar tidak luput dari serangan. Variasi monsternya sendiri juga terhitung sedikit dan kurang variatif, sehingga Anda akan cepat merasa bosan karena bertemu dengan monster yang itu-itu saja.

Selain HP  yang menunjukkan kesehatan dan MP yang terkonsumsi saat mengeluarkan skill, terdapat satu bar ekstra di bawah layar yang berbentuk seperti butiran air mata yang disebut Tear Gauge. Potret karakter akan meneteskan air matanya untuk mengisi bar ini ketika Anda melancarkan atau menerima serangan. Di samping itu, Anda juga bisa menangis untuk mengisinya secara manual dengan menahan tombol L yang akan menguras sejumlah MP.

Seiring berjalannya permainan, Anda akan bertemu dengan Executor lainnya yang akan bergabung dengannya. Selain Rei, Anda bisa berganti karakter di tengah dungeon dengan menekan tombol D-Pad. Tiga karakter lainnya, yaitu Kokoro, Sen dan Nanana punya senjata, jurus dan Guardian yang berbeda dengan Rei.

Kokoro menggunakan tinjunya sebagai senjata utamanya. Ia punya daya rusak yang lebih besar dari Rei, tetapi variasi kombonya sedikit, jangkauannya tidak luas dan gerakannya agak lambat. Ia terasa bertenaga ketika pertarungan boss atau melawan musuh yang jumlahnya sedikit, namun ia sulit beradaptasi apabila dikeroyok dalam satu waktu.

Sen menggunakan pedang kembar sebagai senjata utamanya. Pergerakan Sen sangat cepat dan kombonya cukup variatif untuk melawan banyak musuh sekaligus, namun daya rusaknya tidak terlalu besar. Di awal ia bergabung, atribut statusnya tergolong lebih tinggi dari rekannya, namun pertumbuhannya yang agak lambat membuatnya kurang efektif di akhir cerita.

Terakhir ada karakter yang cukup unik bernama Nanana. Tidak seperti rekan-rekan lainnya yang punya jangkauan serang jarak dekat, Nanana justru bisa menyerang dari jarak jauh dengan melemparkan alat tulis. Ya, Anda tidak salah baca, ALAT TULIS! Nanana punya serangan dan pertahanan sihir yang kuat. Mengingat Nanana sudah mati, ia tidak punya Guardian seperti yang lainnya. Sebagai gantinya, ia bisa berubah wujud saat Anda menggunakan Tear Gauge yang sudah terisi penuh.

Presentation

Visual

Crystar sejatinya adalah game keluaran tahun 2019 yang dirilis ulang untuk Nintendo Switch di tahun ini. Melihatnya dari sisi teknis, Crystar masih cukup relevan dengan game Switch lainnya dan masih tergolong rata-rata. Game ini punya gaya visual yang unik dalam merepresentasikan dunianya, di mana palet warna yang cenderung gelap menjadi tema utamanya. Bagian paling artistik yang membuat game ini menarik untuk dipandang adalah desain karakternya yang dibuat oleh RIUICHI. Setiap karakternya terasa punya aura yang misterius, namun tetap menarik di saat yang bersamaan.

Audio

Developer secara cerdas memasukkan musik-musik yang senada dengan dunianya yang bernuansa kelam. Setiap momen yang dilalui oleh Rei, terasa begitu depresi dan putus asa, sehingga penyampaian ceritanya kian terasa. Hal ini juga tak lepas dari para penyulih suara yang memerankan bagiannya dengan baik, terutama Brianna Knickerbocker yang luar biasa memerankan karakter Rei Hatada. Ia berhasil menunjukkan emosi yang dirasakan oleh Rei, seperti kesedihan, keputusasaan hingga akhirnya bangkit dan menjadi gadis yang tangguh.

Value

Saat pertama kali memainkannya, kami tidak berharap pada game ini karena biasanya game yang didominasi oleh karakter wanita bertema anime, hanya menawarkan fan-service tanpa dibumbui kedalaman cerita maupun gameplay. Akan tetapi, setelah mencobanya, pandangan kami terhadap game ini pun berubah 180 derajat dan menjadi ketagihan olehnya.

Jika Anda belum pernah memainkannya di platform PS4 atau PC sebelumnya, versi Nintendo Switch ini adalah pilihan terbaik yang bisa Anda mainkan sekarang, karena ia sudah dilengkapi oleh seluruh konten DLC yang pernah dirilis sebelumnya seperti kostum dan lainnya.

Conclusions

Ketika game petualangan biasanya menebar perasaan optimis dan keceriaan, Crystar justru melakukan hal yang sebaliknya. Anda akan sering menjumpai perasaan pesimis, putus asa, kesedihan dan depresi di sepanjang game ini. Hal inilah yang perlahan menyeret Anda tenggelam di dalam dunianya dan justru menjadi keunikan yang jarang Anda temukan di game lainnya.

Namun, terlepas dari tema cerita dan dunianya yang begitu kelam, CRYSTAR ternyata adalah game Action RPG yang cukup menarik untuk dimainkan. Mekanisme gameplay-nya sangat mudah untuk dipelajari dan tidak serumit game-game sejenisnya. Meskipun, siklus permainannya cenderung repetitif, namun kami secara tidak sadar dibuat ketagihan olehnya berkat rasa penasaran akan cerita yang dibawakannya.