Assassin's Creed Valhalla - Dawn of Ragnarok
Ubisoft Montreal
Ubisoft
10 November 2020 (Base Game)
10 Maret 2022 (Dawn of Ragnarok)
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, PC
Action-adventure
Dewasa
Blu-ray, Digital
https://www.ubisoft.com/sv-se/game/assassins-creed/valhalla/post-launch/dawn-of-ragnarok
Base Game (77 GB)
Dawn of Ragnarok (15 GB)
Rp 749.000 (Base Game)
Rp 515.000 (Dawn of Ragnarok DLC)
Rp 1.185.000 (Bundle)
Sebagai franchise kesayangan Ubisoft, Assassin’s Creed kerap kali mendapat perlakuan istimewa yang membuat namanya terus mencuat ke permukaan, tak terkecuali seri terakhirnya Valhalla. Di usianya yang sudah memasuki tahun kedua, game ini masih terus mendapatkan update dan suntikan konten baru untuk mengundang kembali para pemainnya mengarungi petualangan mitologi Nordik.
Bertajuk “Dawn of Ragnarok”, game ini akan membawa Anda sekali lagi berperan sebagai Eivor yang sudah berada di masa depan. Jika Anda sudah memiliki game Assassin’s Creed Valhalla versi vanila, maka Anda cukup membeli DLC Dawn of Ragnarok seharga Rp 515.000. Di samping itu, Ubisoft juga menyediakan bundle lainnya bernama Ragnarok Edition yang sudah termasuk game versi vanila + ekspansi Dawn of Ragnarok ini.
Pada ulasan ini, kami hanya akan membahas DLC Dawn of Ragnarok secara spesifik. Review versi Base Game-nya sudah pernah kami bahas pada tautan berikut ini:
[Review] Assassin’s Creed Valhalla
https://www.play-verse.com/2020/11/27/review-assassins-creed-valhalla/
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Gameplay
Tidak seperti dua DLC sebelumnya, “Wrath of the Druids” dan “The Siege of Paris”, “Dawn of Ragnarok” ini punya menu tersendiri yang bisa Anda akses melalui menu utama. Jadi, jika Anda ingin langsung lompat ke ekspansi ini tanpa memainkan cerita utamanya terlebih dahulu, hal tersebut sah-sah saja Anda lakukan. Anda juga bisa mengakses Dawn of Ragnarok dari campaign utama lewat perkemahan di Inggris saat Eivor menyaksikan invasi Svartalfheim. Untuk menghindari spoiler dan mendapatkan pengalaman yang lebih imersif, kami menyarankan Anda setidaknya memainkan cerita utamanya terlebih dahulu untuk bisa memahami konteks yang dibawakan.
Ekspansi ini mengambil latar waktu masa depan yang jauh dari campaign utamanya, di mana saat itu Eivor sudah menggantikan peran Dewa Odin. Selama memainkan ekspansi ini, Anda tidak bisa mengeksplorasi peta dunianya secara bebas dan hanya terbatas pada area Svartalfheim saja. Svartalfheim sendiri merupakan kerajaan bangsa dwarf yang sedang dilanda ancaman besar dari ras Muspel yang dipimpin oleh Surtr. Khusus di cerita ekspansi ini, karakter Anda tidak akan dipanggil sebagai Eivor melainkan Havi.
Secara mekanisme permainan, game ini masih membawa kontrol yang serupa dengan campaign utamanya, namun ada mekanik baru yang memungkinkan Anda untuk mencuri kekuatan dari musuh menggunakan gelang dari suku Dwarf. Namun, kekuatan tersebut hanya bisa digunakan dalam waktu terbatas dan Anda membutuhkan sumber daya khusus yang didapat dari musuh, kuil atau tanaman. Mekanisme baru ini akan membantu Anda menjangkau area yang tidak bisa dicapai tanpa terdeteksi oleh para penjaga.
Tidak semua kekuatan musuh ini berguna, karena menurut saya hanya ada beberapa saja yang benar-benar bermanfaat seperti kemampuan untuk menyamar menjadi raksasa api atau Muspel sehingga Anda bisa dengan mudah melibas musuh sebelum kekuatan itu habis. Lalu, ada juga kekuatan yang bisa mengubah Anda menjadi buruk gagak dan terbang ke area yang sulit terjangkau. Hal ini terbukti mengurangi waktu tempuh yang diperlukan untuk mendaki titik sinkronisasi.
Dari segi penyampaian cerita, ekspansi ini cukup lugas dan to-the-point sehingga bisa Anda nikmati apabila punya pengetahuan tentang campaign utamanya. Perkenalan ceritanya dimulai dengan cukup baik, lalu di pertengahan temponya agak melambat, namun hal tersebut tidak mengurangi keasyikan bermain.
Walaupun ceritanya terhitung menarik, sayangnya ia gagal memberikan gambaran yang jelas tentang apa motif dari antagonis utamanya menculik Baldr dan menaklukkan Svartalfheim. Padahal, seharusnya hal inilah yang digali lebih dalam untuk memberikan kepuasan pada pemain.
Conclusions
Franchise Assassin’s Creed saat ini bisa dibilang sudah melenceng cukup jauh dari pakem awalnya. Kini, ia hadir bak sebuah game fantasi dengan berbagai elemen mistis dan magis di dalamnya daripada merekaulang kisah bersejarah. Tidak buruk, namun kami mulai merindukan atmosfer zaman Ezio yang masih cocok menyandang nama “Assassin” itu sendiri.
Dawn of Ragnarok adalah ekspansi yang masif dan kami mengapresiasi usaha Ubisoft untuk terus menyuntikkan konten pada Assassin’s Creed Valhalla guna memperpanjang durasi permainan. Akan tetapi, untuk sebuah ekspansi yang bisa Anda selesaikan dalam waktu kurang dari 10 jam, harga yang dibanderol pada Dawn of Ragnarok tergolong cukup mahal dan hampir setara dengan game baru. Kami menyarankan Anda untuk menunggu hingga harganya mendapatkan diskon karena pada dasarnya tidak ada urgensi untuk memainkannya sesegera mungkin.
+ Ekspansi yang cukup masif
+ Kemampuan baru untuk mencuri kekuatan musuh
+ Pembawaan cerita yang lugas dan menarik
+ Svartalfheim yang indah
- Quest yang repetitif
- Akhir cerita yang kurang memuaskan
- Durasi permainan tidak sesuai dengan harganya yang mahal