Rise of the Third Power
Stegosoft Games
DANGEN Entertainment
10 Februari 2022
PS4, Xbox One, Switch, PC
RPG
Remaja
Digital
$14.99
Menampilkan gaya bermain layaknya sebuah game RPG Turn-based klasik, Rise of the Third Power garapan developer Stegosoft Games merupakan salah satu judul yang cukup menarik perhatian kami. Di tengah-tengah ramainya game RPG yang lebih berfokus pada aksi hack and slash, game ini tampil dengan gaya old-school nya yang sudah jarang kami temukan. Namun, apakah game ini mampu memberikan kualitas yang kami harapkan?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Kisah game ini dimulai 20 tahun setelah kejadian yang disebut Great War yang mengakibatkan banyak kehancuran di dunia. Pada akhir perang tersebut, banyak negara yang masih berusaha untuk bangkit dari kehancuran. Arkadya merupakan salah satu kerajaan yang mengalami kerugian besar selama perang berlangsung dan masih berusaha untuk memanfaatkan situasi politik untuk bertahan.
Kisah game ini dimulai dengan menceritakan seorang pria bernama Rowan yang bekerja sama dengan seorang wanita bernama Corrina untuk menculik sang putri Arielle dari istana. Tidak lama setelah anda mengikuti perjalanan Rowan dan Corrina memasuki istana, anda akan melihat sisi lain cerita dari sudut pandang sang putri Arielle yang dipenuhi kemewahan, namun merasa dimanfaatkan oleh keluarganya untuk sekedar membentuk hubungan politik saja.
Apakah yang akan dihadapi
Temukan jawabannya dengan memainkan Rise of the Third Power!

Gameplay
Sebagai sebuah game RPG, Rise of the Third Power menampilkan banyak elemen gameplay dari game-game RPG klasik tahun 90-an dengan bumbu modern. Pertempuran di game ini dilakukan dalam gaya turn-based, layaknya sebuah game RPG klasik pula. Anda dapat melihat giliran anggota party anda dan musuh pada bagian kiri atas layar dan menyusun strategi berdasarkan giliran tersebut.
Seperti game RPG turn-based pada umumnya, anda juga memiliki akses ke item atau skill yang dapat mengubah jalannya pertempuran. Misalnya, saat anda berhadapan dengan musuh jenis penyihir yang memiliki serangan yang cukup kuat, anda dapat memanfaatkan item seperti Sleep Powder untuk menghentikan mereka selama beberapa giliran.
Karakter anda juga akan memiliki beragam skill saat pertempuran berlangsung, salah satunya skill yang disebut combo skill. Kemampuan ini memungkinkan 2 karakter yang bar combonya sudah terisi penuh untuk melancarkan serangan gabungan yang akan menghasilkan damage yang cukup besar yang akan sangat membantu di dalam pertempuran melawan musuh-musuh yang lebih sulit. Salah satu hal yang unik di game ini, jika anda hanya ingin berfokus pada cerita, pada opsi tingkat kesulitan paling mudah, anda dapat memilih command Story Mode yang akan membuat battle langsung selesai tanpa harus menyerang musuh satu per satu.
Level juga menjadi salah satu bagian utama untuk mengembangkan party anda. Berbeda dengan game RPG pada umumnya, game ini memiliki level bersama untuk seluruh anggota party. Dengan demikian, anda tidak perlu memikirkan proses berbagi EXP di antara anggota party anda dan berfokus pada pertempuran saja.
Saat level anda meningkat, anda dapat menggunakan talent poin yang didapatkan untuk meningkatkan kemampuan setiap karakter. Namun, mengingat level yang dimiliki secara bersama antara seluruh karakter, anda harus memutuskan skill apa yang akan anda buka dengan talent point yang terbatas. Perlu diingat bahwa kebutuhan poin akan meningkat untuk setiap karakter yang anda tingkatkan.
Selain itu, sistem crafting juga akan menjadi salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan atribut karakter anda melalui item yang dibuat. Rise of the Third Power juga menambahkan sistem yang disebut Exhaustion, di mana karakter anda akan merasa kelelahan seiring banyaknya battle yang terjadi. Saat bar exhaustion penuh, karakter anda akan mulai menerima status buruk yang akan mengganggu pertempuran. Namun tidak perlu khawatir, exhaustion ini dapat anda reset dengan beristirahat di inn atau menggunakan item tertentu.
Game ini juga menampilkan gaya cerita yang linear, dengan sedikit penjelajahan di dalamnya, dan tentunya diengan disisipi berbagai humor-humor yang membuat petualangan anda terasa lebih segar. Anda dapat menemukan NPC yang akan memberikan anda sidequest yang dapat anda selesaikan untuk mendapatkan hadiah tertentu. Quest utama juga akan membawa anda dari sudut pandang yang berbeda sehingga anda dapat memahami cerita yang ada dari sisi lain.
Presentation
Visual
Rise of the Third Power menampilkan visual bergaya pixel art yang dimodernisasi untuk setiap animasi karakternya. Pada saat pertempuran berlangsung, walaupun tetap menggunakan gaya pixel art, game ini mampu menampilkan efek-efek skill yang terasa keren dan epik. Namun kami menyayangkan jenis teks yang digunakan malah terasa sulit dibaca karena terlalu dibuat dengan gaya pixel art yang sangat kaku.
Audio
Kualitas musik dan efek suara yang digunakan di game ini layak diacungi jempol. Musik berlisensi dari AudioJungle yang digunakan di game ini terasa sangat pas untuk setiap karakter dan momen yang ada sehingga membuat kami sangat menikmati musik-musiknya. Game ini juga menampilkan efek suara yang terasa epik dari saat animasi menyerang menggunakan belati, api, atau tembakan pistol yang digambarkan dengan sangat baik.
Value
Jika anda merupakan pemain yang menyukai RPG klasik dengan gaya khas pixel artnya, anda akan merasa banyak hal penuh nostalgia yang ditawarkan oleh Rise of the Third Power. Kualitas musik dan efek yang ditampilkan juga cukup layak diacungi jempol. Selain itu, game ini juga menampilkan momen-momen humor khas game RPG yang akan membuat suasana tidak membosankan.
Conclusions
Rise of the Third Power merupakan sebuah game turn-based RPG yang cukup banyak menampilkan elemen-elemen RPG klasik yang memiliki daya tarik sendiri bagi para penggemarnya. Dipadu dengan kualitas musik yang sangat baik, game ini cukup menarik untuk dimainkan saat anda sedang bersantai. Meski demikian, gaya teks yang digunakan terkadang cuku mengganggu karena terasa terlalu ‘dipaksa’ menjadi pixel art.
+ Kualitas audio yang sangat memukau
+ Gaya visual menggunakan pixel art yang cukup membawa rasa nostalgia
+ Gameplay yang sederhana sehingga mudah dipahami
- Teks menggunakan jenis tulisan yang terasa terlalu dipaksakan membawa efek pixel sehingga terasa kurang nyaman untuk dilihat