Deadcraft
Marvelous
XSEED Games
19 Mei 2022
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, Switch, PC
Action RPG
Dewasa
Digital
8 GB
Rp 249.000 (Standard)
Rp 398.000 (Deluxe)
Bicara soal game zombie, saat ini sudah tidak terhitung lagi berapa banyak jumlah game yang mengadaptasinya sebagai tema utama. Saking banyaknya, Anda mungkin akan muak setiap kali mendengar ada game yang mengambil tema zombie.
Sebagai developer dan publisher yang terkenal akan atmosfer anime, Marvelous dan XSEED Games mencoba membuat game zombie mereka sendiri dengan tajuk Deadcraft. Apakah game ini punya keunikannya tersendiri dibanding game zombie lainnya?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Di tahun 20XX, sebuah meteor jatuh menghantam bumi. Api dan debu mencekik planet ini, menghalangi sinar matahari dan membunuh hampir semua vegetasi, sehingga membuat dunia menjadi gurun tandus yang ganas.
Dari meteor yang jatuh itu, tersembunyilah virus misterius yang dapat menginfeksi mayat dan membangkitkan mereka sebagai zombie tak berakal yang menyerang makhluk hidup lainnya. Siapapun yang terinfeksi oleh gigitannya akan menjadi zombie. Hal ini terjadi tidak lama setelah pandemi ZiV menyebar ke seluruh dunia.
Puluhan tahun berlalu, umat manusia kini berada di ujung tombak, dengan hukum negara baru yang bertahan dengan segala cara. Planet ini hanya menyisakan sedikit sumber daya yang tersisa untuk menopang kehidupan.
Apakah umat manusia masih bisa bertahan hidup di tengah ganasnya zombie yang bertebaran?
Temukan jawabannya dengan memainkan Deadcraft!
Gameplay
Deadcraft berdiri di atas premis cerita yang sudah sangat umum diterapkan dalam video game, terutama yang mengangkat tema zombie sebagai inti ceritanya. Anda akan berperan sebagai Reid, seorang manusia setengah zombie, untuk bertahan hidup di tengah dunia yang telah porakporanda dan hanya menyisakan gurun sebagai tempat hidup.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Reid punya empat bar yang harus Anda perhatikan selama permainan, yaitu Health Meter yang menunjukkan kesehatan karakter, Energy Meter yang akan terkonsumsi ketika Anda melakukan berbagai aksi seperti menyerang, kemudian ada Food Gauge dan Water Gauge yang menjadi penanda apakah perut karakter lapar atau haus.
Kedua Gauge terakhir yang kami sebutkan menurut kami cukup unik sekaligus merepotkan, karena sepanjang waktu Anda dituntut untuk menjaga kedua bar ini agar tidak terkuras habis. Apabila kedua bar ini terkuras habis, imbasnya terkena pada Health Bar yang akan berkurang setelahnya sampai perut karakter terisi kembali. Hal inilah yang memaksa Anda harus terus memberi makan dan minum kepada karakter.
Masuk ke bagian pertarungan, Reid bisa melakukan beragam aksi dasar seperti menyerang menggunakan senjata, menghindar dan sejenisnya yang akan mengonsumsi energinya. Dengan menekan tombol R2 berulang kali, Anda akan melancarkan kombo menggunakan senjata. Di sisi lain, ia juga punya kemampuan spesial yang membuat tangannya berubah seperti zombie, namun tetap ada batas pemakaian.
Berbeda dengan Food dan Water Gauge, Energy Meter bisa dipulihkan dengan cara beristirahat di markas Anda, mirip apa yang diterapkan pada game Story of Seasons. Berkat adanya meteran yang merepotkan ini, Anda secara tidak sadar dipaksa untuk mengalokasikan Skill Point Anda di awal permainan untuk meningkatkan keempat meteran tersebut agar nantinya tidak terus bolak-balik melakukan perjalanan selama misi, hanya untuk memulihkan kondisi karakter. Atas dasar tersebut, siklus permainan dalam game ini menjadi rentan repetitif karena Anda harus melakukan hal yang sama berulang kali.
Selama berada di kota, Anda bisa melakukan eksplorasi seperti game Action RPG pada umumnya. Namun yang menarik, Anda bisa melakukan berbagai tindak kriminal layaknya GTA seperti menyerang atau mengancam NPC sekitar. Apabila hal ini terjadi, akan ada Wanted Level yang menjadikan status Anda sebagai buronan dan aparat setempat akan mengejar Anda untuk menangkap atau menyerang.
Zombiecraft
Selama petualangan, Anda harus mengumpulkan berbagai macam bahan baku yang nantinya bisa digunakan untuk menciptakan item, senjata, makanan dan bangunan melalui proses Crafting. Proses ini bisa Anda lakukan di markas setelah membuka beragam fasilitas lewat penyelesaian misi.
Uniknya, tidak hanya benda mati saja yang bisa dibuat, Anda bahkan bisa menanam bibit zombie agar nantinya bisa tumbuh sebagai pasukan zombie setia untuk menemani Anda bertarung yang biasa disebut Frankies. Tidak hanya bertarung, mereka bahkan bisa menciptakan senjata atau peralatan tertentu untuk digunakan.
Presentation
Visual
Salah satu aspek yang mungkin bisa kami apresiasi dari game ini adalah presentasi visualnya yang masih bisa dibilang oke. Meskipun sangat terlihat bahwa game ini dikembangkan dalam anggaran yang terbatas, setidaknya desain dan model karakter dari game ini masih cukup enak dipandang.
Begitu pula dengan tampilan antarmuka nya yang masih terasa sekali seperti game-game Marvelous lainnya, sehingga membuat kami setidaknya betah untuk memainkannya. Sebaliknya, desain dunianya justru yang menjadi momok terbesar dalam game ini karena mayoritas lingkungannya terkesan hambar tanpa ada sisi menarik yang bisa dieksplorasi lebih dalam.
Audio
Tidak ada sesuatu yang istimewa dari sisi audio untuk game ini. Musik-musiknya terdengar sangat standar dan sulih suaranya pun terbilang hambar. Bahkan, sulih suaranya sendiri tidak diisikan secara penuh sehingga Anda hanya dapat mendengar suara karakter di beberapa percakapan saja. Sungguh mengecewakan!
Value
Kami menyukai game-game keluaran XSEED Games dan Marvelous karena produk mereka sering kali menawarkan sesuatu yang unik untuk membuan kami terpesona seperti Story of Seasons, Rune Factory, Sakuna: of Rice and Ruin, Senran Kagura dan lainnya. Sayangnya, hal ini tidak dapat kami temui pada Deadcraft karena tidak ada hal yang menonjol dari game ini. Jika memang masih penasaran dengan game ini, ada baiknya Anda mencicipinya terlebih dahulu melalui demo gratis yang tersedia di PlayStation Store sebelum memutuskan untuk membelinya.
Conclusions
Deadcraft sebenarnya bukan game yang buruk, namun karena ambisinya terlalu besar untuk memasukkan segala ide dan fitur, hal inilah membuat penerapannya terasa setengah matang. Meskipun harganya terbilang relatif murah, namun sebaiknya Anda menunggu sampai harganya didiskon setidaknya setengah dari harga penuhnya.
+ Pertarungan yang menyenangkan
+ Visual cukup oke
+ Desain karakter keren
+ Zombiecraft
- Mekanisme permainan terasa dangkal
- Kontrol kurang responsif
- Empat bar karakter yang merepotkan
- Peta terlalu kecil
- Musik hambar
- Sulih suara tidak penuh