Isonzo
BlackMill Games
M2H
13 September 2022
PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, PC
First-person Shooter
Dewasa
Blu-ray, Digital
20 GB
Rp 429.000
Franchise WWI Game Series merupakan salah satu game FPS yang menjanjikan pengalaman Perang Dunia I yang authentic dan pengalaman multiplayer shooter yang berfokus kepada squad play dengan gameplay yang taktis dan intens, serta menyajikan setting yang akurat dengan sejarah perang dunia pertama, sama halnya seperti rilisan mereka sebelumnya, Verdun dan Tannenberg, kali ini Blackmill Games kembali lagi dengan rilisan terbarunya, Isonzo.
Apakah Isonzo bisa memberikan semua pengalaman bermain yang dijanjikan franchise ini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Seperti halnya rilisan dari WWI Game Series sebelumnya, Isonzo berlatarkan Perang Dunia I, tepatnya di Italian Front pada tahun 1915. Disini player akan bermain sebagai dua faksi yang terlibat pada perang tersebut, yaitu Kingdom of Italy dan Austro-Hungarian Empire.
Dalam perang ini, Kingdom of Italy berperang melawan Austro-Hungarian Empire di perbatasan antara kedua wilayah tersebut. Inilah yang menjadi setting atau latar utama dari game ini, salah satu setting Perang Dunia 1 yang cukup unik dimana player akan disajikan pengalaman perang antara kedua faksi dengan latar pegunungan Eastern Alps serta lembah dan kota kecil di utara Italia yang menjadi sebagian besar teater perang antara kedua faksi tersebut.
Gameplay
WWI Game Series merupakan franchise yang memiliki visi utama yaitu menciptakan game berlatarkan perang dunia 1 yang authentic serta memiliki akurasi sejarah yang tinggi. Sebelum kita membahas seberapa authentic dan akurat game ini dan impactnya pada gameplay, ada baiknya kita bahas basic dari sebuah game multiplayer military shooter terlebih dahulu, yaitu Maps dan Game Modes.
Map yang ditawarkan dirancang cukup baik, dengan fokus kepada trench warfare, dan untuk game dengan latar Perang Dunia I, ini cukup jarang terjadi. Saya sebenarnya tidak heran mengingat map yang tersedia benar-benar di desain secara spesifik untuk satu-satunya game mode pada game ini.
Berbicara soal mode, Isonzo hanya memiliki satu mode game saja, yaitu Offensive. Untuk pemain yang sudah sering memainkan game berlatar serupa, mode game ini harusnya sudah cukup familiar. Sebuah mode dengan struktur multi-sector linear, dimana Anda akan bermain sebagai satu dari dua peran yang ada, Attacker dan Defender. Attacker bertugas untuk merebut tiap sektor secara berurutan satu persatu sepanjang map, sedangkan Defender bertugas untuk mempertahankan sektor.
Inilah salah satu keuntungan ketika developer terfokus mendesain map yang spesifik untuk satu mode saja dan bukan untuk multiple mode dengan map yang sama, hal ini akan membuat potensi dari tiap map dan mode tersebut benar-benar maksimal. Alur gameplay akan terasa menyenangkan dan memberikan hadiah kepada pemain yang bisa menguasai alur dan jalur tiap map.
Untuk sistem kelasnya sendiri, game ini menawarkan 6 macam kelas dengan peran yang berbeda-beda. Menurut saya, inilah salah satu daya tarik yang membuat game ini bersinar. Sistem kelas yang ditawarkan memang cukup mendalam dan terlihat jelas bahwa game ini ingin menjadikan squad-play sebagai faktor terpenting untuk meraih kemenangan.
Sebagai contoh, jika Anda bermain sebagai Officer, tugas utama kalian bukanlah sebagai tentara yang maju di depan layaknya kelas Assault, melainkan untuk memberikan perintah dan support seperti artillery strike atau mortars agar squad lain bisa mendobrak pertahanan musuh.
Tiap kelas memiliki tugas spesifik yang walaupun bukan merupakan sebuah formula yang baru di genre military shooter ini, tetapi sudah terbukti berhasil mendorong player untuk berkerjasama layaknya sebuah tim dan bukan individual. Terlepas dari game ini yang hanya memiliki satu mode saja, tetapi mode ini benar-benar mengeluarkan potensi terbesar dari tiap sistem gameplay yang membentuk game ini.
Berbicara soal gameplay, tentu saja Anda harus membahas persenjataan perang yang tersedia. Seperti yang sudah dibahas di awal review, game ini memiliki visi untuk menciptakan game berlatar Perang Dunia I yang otentik, dan itu jelas sekali terlihat dari persenjataan perang serta perlengkapan perang yang bisa kita gunakan disini.
Dari variasi senjata yang masih didominasi oleh standard issue rifles, serta perlengkapan perang tradisional seperti sekop, wirecutter, terompet dll. Bahkan seragam yang digunakan oleh para tentara terlihat sangat authentic yang tentu saja membantu player untuk tetap immersed dengan game ini.
Dibantu dengan adanya unsur gore dimana anggota badan para tentara yang terkena ledakan atau tembakan bisa saja terbelah atau terlepas dari badan mereka, dan ini menurut saya merupakan salah satu fitur yang harus ada terlebih untuk game ini yang menjanjikan otentikasi, karena ini merupakan salah satu bagian dari sadisnya realita dan kondisi di medan perang kala itu.
Sayangnya walaupun terdapat poin-poin positif yang saya angkat diatas, game ini memiliki satu masalah yang menurut saya cukup besar. Seperti halnya game-game serupa yang kurang disorot entah karena faktor kurangnya promosi, bukan dari publisher atau studio besar, ataupun temanya yang tergolong niche, dari apa yang saya pantau selama ini, kurangnya ketertarikan terhadap game-game serupa menjadikan game ini menderita kurangnya playerbase.
Terlebih untuk region Asia dimana saya berada yang sampai beberapa jam setelah gamenya rilis, saya tidak menemukan satupun server yang terisi dengan player, sehingga saya terpaksa harus memanfaatkan fitur yang disediakan untuk memilih region server dan mencoba peruntungan di server USA dan Eropa yang tentu saja dengan latency yang tinggi.
Untungnya game ini memiliki BOT / AI support untuk kalian yang ingin bermain tanpa bergantung terhadap pemain sungguhan. Tetapi pengalaman bermain yang didapat akan sangat jauh berbeda dengan jika kalian melawan pemain sungguhan dengan alasan yang sudah jelas tentu saja. Meskipun game ini menyediakan fitur yang memungkinkan kita memilih region server untuk mendapatkan server yang penuh dengan players, tentu saja tidak akan senyaman bermain di server terdekat karena masalah latency yang tinggi.
Presentation
Visual
Dalam hal graphics, terlepas dari target utamanya untuk memberikan pengalaman bermain yang authentic dan immersive, game ini bukan merupakan sebuah game yang luar biasa secara visual. Meskipun begitu, presentasi graphics/visual yang disajikan sudah cukup bagus untuk setidaknya membawa player merasakan atmosfir perang dari game ini, setiap ledakan dari skala kecil seperti granat hingga skala besar seperti artillery strike, termasuk bagus sebagai salah satu elemen yang dapat memberikan pengalaman yang lebih imersif.
Sayangnya game ini setidaknya untuk PS5, masih memiliki performa yang kurang baik dimana framerate yang sangat sering drop di scene-scene yang ramai atau rusuh, dan untuk sebuah game bertema perang, menurut saya ini harus bisa lebih baik. Namun performance issue seperti ini biasanya akan semakin membaik ke depannya dengan semakin banyak improvements atau update dari developernya sendiri.
Audio
Untuk audio sendiri termasuk biasa saja, tidak menawarkan fitur modern seperti 3D Audio support. Bahkan kadang terkesan masih dengan kualitas suara stereo. Untuk sebuah game yang berfokus kepada otentik dan realisme, ini salah satu poin terlemah game ini, namun tidak sampai di level yang buruk.
Value
Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, game-game dengan tema yang niche, kurangnya promosi dan ditangani oleh studio yang bisa dibilang kurang populer, game ini sayangnya harus menderita salah satu masalah terburuk menurut saya untuk sebuah game online multiplayer shooter, kurangnya playerbase. Saya tidak melihat game ini akan bertahan lama terlebih untuk region seperti Asia, walaupun Isonzo memiliki cukup poin positif, game ini tidak menawarkan sesuatu yang baru di genre ini. Poin positif diatas tidak akan cukup untuk mengangkat playerbase di region-region selain Eropa dan US.
Conclusions
Isonzo merupakan sebuah game yang menawarkan pengalaman Perang Dunia I yang cukup otentik dan salah satu game shooter bertema militer yang cukup hardcore. Ia memberikan pengalaman baru yang bisa dibilang tergolong baru untuk ranah konsol. Ketika game ini berjalan sesuai yang diharapkan, server penuh dengan pemain, kalian akan menikmati salah satu pengalaman bermain perang dunia yang seru dan imersif.
Sayangnya, game ini tidak sempurna karena masih banyak kekurangan yang harus dibenahi oleh sang developer. Karena kurangnya promosi, jumlah pemain yang aktif pun terhitung sedikit sehingga menyulitkan Anda untuk menemukan kawan bermain secara online. Hal ini akan berimbas pada umurnya yang saya prediksi tidak akan panjang untuk wilayah Asia.
+ Desain map yang baik dan benar-benar melengkapi Offensive game mode
+ Pengalaman bermain World War I yang benar-benar otentik
+ Gameplay cukup menyenangkan dan imersif
- Jumlah Playerbase yang tergolong sangat kecil, mengakibatkan sulitnya mendapatkan match di region yang kurang populated seperti Asia.
- Sering terjadi framerate drop di adegan rusuh.
- Kualitas audio kurang baik