The Legend of Heroes: Trails from Zero
Nihon Falcom
NIS America
PH3
28 September 2022
PS4, Switch, PC
RPG
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
3.1 GB
US$ 39.99
The Legend of Heroes bisa dibilang JRPG paling underrated yang pernah ada. Popularitasnya memang tak pernah mencapai level Final Fantasy atau Persona, namun Nihon Falcom terus konsisten melahirkan seri terbaru darinya. Terhitung sudah ada lebih dari 10 judul yang menjadi turunan dari franchise ini.
Setelah menyelesaikan saga Cold Steel, kini NIS America mengalihkan fokusnya untuk sedikit mundur ke belakang. The Legend of Heroes: Trails from Zero yang menjadi prekuel dari Cold Steel, akhirnya mendapatkan terjemahan Bahasa Inggris-nya setelah penantian lebih dari satu dekade.
Seperti apa game pertama dari saga Crossbell ini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Trails from Zero mengambil latar waktu tiga bulan setelah peristiwa Trails in the Sky 3rd. Kota yang menjadi latar tempatnya pun masih sama, yaitu kota Crosbell. Kota ini sedang berada dalam situasi yang tidak menguntungkan karena sedang menjadi rebutan antara dua kekuatan besar, yaitu Kekaisaran Erebonian dan Republik Calvard. Keduanya mengklaim kedaulatan atas kota Crosbell, sehingga membuat kota ini terbagi atas dua sisi karena ketegangan politik, korupsi dan kejahatan terorganisir.
Sang protagonis game ini, Lloyd Bannings berprofesi sebagai seorang detektif polisi pemula. Di awal cerita, ia ditugaskan ke bagian Special Support Section (SSS), sebuah divisi yang menjalankan pekerjaan sampingan dari departemen kepolisian kota, bersama dengan ELie McDowell.
Saat ini reputasi kepolisian Crosbell berada di titik terendah di mata publik, oleh karena itulah mereka sedang berusaha mengembalikan kepercayaan masyarakat dengan cara menyelesaikan kasus-kasus sederhana seperti menemukan barang hilang, mengirim barang, melawan monster dan sejenisnya.
Apa yang akan terjadi selanjutnya di kota Crossbell?
Temukan jawabannya dengan memainkan The Legend of Heroes: Trails from Zero!
Gameplay
Trails from Zero merupakan bagian penting dari seri Trails yang menghubungkan antara trilogi Trails in the Sky dengan Quadrilogy Trails of Cold Steel. Setelah bertahun-tahun hilang tanpa ada kejelasan, akhirnya game ini mendapatkan versi lokalisasi resminya, 12 tahun setelah versi Jepangnya.
Game ini mengambil latar di sebuah kota fiksi bernama Crossbell. Anda akan berperan sebagai detektif muda bernama Lloyd Banning, yang baru-baru ini menerima tugas untuk bergabung dengan Special Support Section (SSS) dari Kepolisian Crossbell. Setelah tiba di kantor polisi, Lloyd menemukan bahwa tugasnya sama sekali tidak biasa, karena SSS adalah cabang baru yang menagani tugas-tugas receh seperti menyelamatkan kucing atau melawan monster. Dari sinilah perjalanan Lloyd dimulai.
Berikut kami bahas aspek gameplay selengkapnya:
Adventure
Kota Crosbell menjadi salah satu daya tarik dari game ini sendiri karena ukurannya cukup besar yang punya pemerintahan sendiri. Ia terletak di benua Zemuria dan berada di antara dua kekuatan besar, yaitu Kekaisaran Erebonian dan Republik Calvard.
Jumlah karakter utama dalam game ini memang tidak sebanyak Trails of Cold Steel, namun mereka punya kepribadian yang sangat kuat dan interaksi yang terjadi antar karakternya terasa begitu hebat. Lloyd sendiri adalah protagonis yang kuat, namun kepribadiannya ini baru akan terlihat ketika ia berinteraksi dengan karakter lainnya. Kemudian, ada si manis nan sarkas Elie MacDowell, Tio Plato yang super jenius serta Randy Orlando yang pemarah dan sedikit kurang ajar.
Awalnya, kepribadian mereka saling berbenturan, namun seiring berjalannya cerita, mereka akan tumbuh bersama berkat perjuangannya untuk Crossbell. Ada begitu banyak karakter menarik di luar tim Anda, seperti pemilik bar misterius dan pemimpin geng Wazy Hemisphere serta Presiden Crossbell, Dieter Crois, yang karismatik.
Satu hal yang membuat cerita Trails from Zero terasa hidup adalah bagaimana cara developer meracik misi sampingan yang mendukung perkembangan cerita utama dan dunianya. Setiap pencarian misi sampingan terasa relevan dengan narasi cerita yang dihadirkan, mulai dari membangun politik Crossbell atau memperlihatkan sisi lain para karakternya. Suatu hal yang sangat jarang diperhatikan oleh game JRPG selama ini.
Sebagai game yang kuat dalam narasi cerita, jelas Anda akan banyak menghabiskan waktu dalam percakapan maupun cutscene. Diperlukan kemampuan berbahasa Inggris yang cukup matang agar Anda bisa memahami konteks ceritanya karena plotnya tidak bisa dibilang sederhana. Konflik yang terjadi jelas memiliki banyak unsur politik, yang mana akan sulit dipahami jika Anda tidak memperhatikan kata demi kata yang diucapkan karakter.
Combat
Pertarungan tentunya menjadi penghubung antara narasi cerita dan petualangan Anda selama memainkan game ini. Masih sama seperti seri Trails lainnya, game ini menggunakan sistem pertarungan Turn-based yang menekankan pada penempatan pemain. Dengan pengalaman kami memainkan seri Trails of Cold Steel sebelumnya, kami pikir sistem pertarungannya akan lebih sederhana dan mudah untuk ditaklukkan, namun ternyata ia lebih rumit dari yang kami kira.
Pertemuan dengan musuh tidak terjadi secara acak. Mereka dapat terlihat saat Anda mengeksplorasi dungeon. Pertarungannya sendiri terjadi di sebuah bidang berbasis kotak-kotak, akan tetapi ia bukan strategi seperti Fire Emblem. Sebelum pertempuran, Anda harus mempersiapkan senjata, perlengkapan dari permata ajaib yang disebut sebagai Quartz. Permata ini dapat meningkatkan status atribut karakter untuk membuat mereka lebih kuat.
Karakter Anda dapat bergerak dalam jarak tertentu, tergantung dari status atribut Move mereka. Jika musuh sudah masuk jangkauan serang, Anda bisa memberi perintah pada karakter untuk menyerang menggunakan serangan fisik, skill (Crafts) atau mantra sihir (Spells).
Perintah S-Crafts juga kembali sebagai serangan pamungkas yang bisa memberikan kerusakan besar pada sekelompok musuh dan sangat efektif untuk mengakhiri pertarungan lebih cepat. Menariknya, tiap karakter punya jangkauan serang yang berbeda-beda berdasarkan bentuk pola, seperti garis lurus, lingkaran dan sejenisnya.
Salah satu fitur unik yang diterapkan dalam game ini adalah Team Rush, di mana fitur ini bisa dipicu jika Anda berhasil membuat musuh pusing dengan serangan dan menyebabkan Pre-emptive Encounter. Karakter Anda kemudian akan melakukan serangan tim dengan bentuk lingkaran besar. Terkadang, fitur ini sangat membantu Anda membuat jalannya pertarungan terasa lebih cepat atau melemahkan musuh yang tangguh.
Untungnya, game ini disuntikkan fitur baru bernama High-Speed Mode untuk mempercepat alur permainan, baik selama petualangan, cerita maupun pertarungan. Hal ini sangat membantu kami untuk menyelesaikan permainan lebih cepat dari waktu normal.
Presentation
Visual
Sebagai game porting, Trails from Zero jelas tidak menawarkan perubahan visual yang drastis dari versi originalnya. Jika Anda baru mengenal franchise ini dari Cold Steel, butuh waktu lama untuk membiasakan diri dengannya karena tampilannya jelas terasa lebih kuno dan usang.
Game ini punya kasus yang jarang sekali terjadi, di mana tampilan versi Switch justru lebih optimal dibanding versi PS4-nya. Hal ini dikarenakan port keduanya ditangani oleh developer yang berbeda. Versi Switch mendapatkan perbaikan dan penyempurnaan besar-besaran, mulai dari tekstur hingga tampilan antaramuka. Sementara, versi PS4 seperti versi PSP yang port mentah-mentah tanpa ada perbaikan sama sekali.
Audio
Satu aspek yang tidak pernah dari Nihon Falcom adalah Audio. Musik-musik dalam game mereka selalu tersampaikan dengan baik untuk membantu membangun atmosfer dunia, cerita dan suasana. Musik-musik yang ditawarkan terasa variatif, mulai dari yang bernuansa ceria dan enerjik, hingga yang suram dan kelam, semua lengkap menemani waktu-waktu petualangan Anda bersama Lloyd. Dari semua trek musik yang ada, jelas trek saat pertarunganlah yang paling fenomenal karena Anda akan menginvestasikan banyak waktu untuk bertarung saat memainkannya.
Sayangnya, ada satu aspek penting yang absen dalam versi lokalisasi ini. Ya, game ini tidak menyertakan sulih suara berbahasa Inggris seperti halnya seri Cold Steel. Anda harus puas mendengarkan suara original Jepangnya saja tanpa ada opsi untuk menggantinya. Padahal, game naratif yang punya banyak percakapan seperti ini akan lebih enak didengarkan menggunakan Bahasa Inggris untuk mengurangi beban membaca teks yang panjang dan bersambung.
Value
Meskipun tidak didukung oleh sulih suara berbahasa Inggris dan minim pembaharuan, rasanya kami masih patut bersyukur karena NIS America dan Nihon Falcom masih berbaik hati untuk merilis game ini secara resmi dalam Bahasa Inggris setelah bertahun-tahun lamanya.
Walaupun secara presentasi ia sudah terasa usang, namun keberadaannya sangat penting untuk menjadi pondasi cerita untuk semesta Trails of Cold Steel. Durasi permainan Trails from Zero memang tidak sepanjang Trails of Cold Steel, namun jelas 40-50 jam bukanlah waktu yang sebentar untuk Anda alokasikan pada satu judul game.
Conclusions
Penantian The Legend of Heroes: Trails from Zero versi Inggris selama 12 tahun akhirnya terbayar lunas. Meskipun presentasi visualnya terasa usang, game ini tetaplah JRPG yang fantastis. Ia berhasil melanjutkan tren positif yang telah dibawa oleh seri Trails of Cold Steel dalam beberapa tahun terakhir. Gara-gara memainkan game ini, kami semakin tidak sabar untuk menantikan sekuelnya, The Legend of Heroes: Trails to Azure yang rencananya akan dilepas pada tahun 2023 mendatang.
+ Penulisan cerita luar biasa
+ Penokohan yang hebat
+ Interaksi antar karakter menarik
+ Crossbell kota yang menarik
+ Sistem pertarungan solid
+ Misi sampingan terasa relevan dengan cerita utama
+ Peningkatan visual pada versi Switch
+ Musik terbaik
- Tanpa sulih suara Inggris
- Awal cerita yang agak lambat