RPG Time: The Legend of Wright
DeskWorks Inc.
ANIPLEX INC.
18 Agustus 2022
PS4, Xbox One, Xbox Series, Switch, PC
RPG
Semua Umur
Digital
1.8 GB
Rp 415.000
Saat duduk di bangku sekolah dulu, pastinya Anda menuangkan imajinasi dalam sebuah gambar di atas kertas menggunakan alat tulis seperti pensil atau pulpen. Sambil menggerak-gerakkan atau memberinya sulih suara, gambar Anda itu seolah hidup dan bergerak sesuai imajinasi Anda.
Berdasarkan angan-angan indah itu, developer DeskWorks berkolaborasi dengan publisher Aniplex menerjemahkannya ke dalam bentuk video game yang mereka beri judul RPG Time: The Legend of Wright. Seimajinatif apakah game yang satu ini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Di sebuah Tanah Cahaya tempat di mana manusia dan hewan hidup harmonis, ada seorang ksatria magang bernama Wright yang punya dedikasi luar biasa. Suatu hari, secara tak terduga, seorang gadis jatuh dari langit dan ditangkap oleh Wright. Gadis tersebut ternyata adalah Putri Lay dari Negeri Cahaya.
Sejak saat itu, Wright dan Sang Putri saling menulis surat, bahkan setelah Wright pergi untuk memulai latihannya. Namun, pada suatu hari, surat-surat dari Sang Putri berhenti datang. Wright pun langsung menyadari bahwa ada yang tidak beres terjadi. Ternyata, pasukan iblis menyerbu kerajaan dan Wright pun bergegas untuk menolong Sang Putri. Sayangnya, kemampuan Wright masih sangat hijau dan dengan cepat, ia dihempaskan begitu saja oleh Sang Raja Iblis. Wright pun bersumpah untuk tidak pernah menyerah. Dan dari sinilah, dimulai petulangan Wright untuk menyelamatkan Sang Putri.
Apakah Wright berhasil menyelamatkan Sang Putri?
Temukan jawabannya dengan memainkan RPG Time: The Legend of Wright!
Gameplay
Seperti yang Anda lihat dalam trailer atau screenshot, RPG Time: The Legend of Wright adalah game yang penuh dengan imajinasi. Dengan presentasi visualnya yang penuh warna, Anda akan berperan sebagai Kenta, seorang bocah laki-laki yang mengendalikan seorang pahlawan bernama Wright.
Kenta akan menggambarkan apapun yang ada di pikirannya melalui kertas menggunakan pensil. Waktu seumuran Kenta, kami pun pernah melakukan hal yang sama dengan menggambar-gambar di kertas untuk membangkitkan daya imajinasi.
Petualangan dalam game ini bisa dibilang penuh kejutan, khususnya ketika Anda menemukan teka-teki yang cerdas. Meskipun mengusung kata RPG pada judulnya, pada dasarnya mekanisme permainan dalam game ini menggunakan gaya Point-and-Click.
Untuk memajukan ceritanya, Anda harus membuat Wright menuju titik objektif seperti menemukan item, memasuki gua, memecahkan teka-teki dan sejenisnya. Skema kontrolnya sendiri membutuhkan adaptasi terlebih dahulu sampai Anda benar-benar terbiasa olehnya.
Selain eksplorasi, tentu saja game ini punya sesi pertarungan karena Kenta berkata “Tidak lengkap rasanya jika RPG tanpa pertempuran!”. Pertarungan dalam game ini menggunakan sistem Turn-based dengan sudut pandang orang pertama, mirip dengan Dragon Quest atau Persona klasik.
Saat giliran Anda tiba, Anda perlu membuat gerakan tebasan pedang menggunakan analog kanan untuk melancarkan serangan. Meskipun awalnya terkesan repot, namun ternyata skema kontrol ini memberikan kepuasan tersendiri saat berhasil mengalahkan musuh. Setelah itu, Anda akan bergantian menyerang dengan musuh sampai salah satu pihak ada yang tumbang.
Satu-satunya tantangan yang kami rasakan adalah bagaimana cara mengalahkan musuh sebelum mereka mengalahkan Wright. Untuk bisa menyelesaikan pertarungan lebih cepat, Anda harus mencari titik lemah sang musuh. Sayangnya, sistem pertarungannya hanya sebatas itu, sehingga ketika Anda sudah bermain cukup lama, maka ia akan cepat terasa repetitif.
Presentation
Visual
Daya tarik utama dari game ini jelas terletak pada presentasi visualnya yang sangat unik, di mana ia digambarkan melalui objek yang bisa Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari. Gaya visual ini benar-benar kreatif dan membangkitkan imajinasi liar Anda akan kenangan masa kecil karena sebagian besar permainannya berlangsung di halaman buku catatan yang digambar menggunakan pensil grafit. Hasilnya, gambar tersebut terasa seperti hidup. Dan karena ini adalah pensil, terkadang ada penghapus karet yang bergerak dengan cepat untuk merevisi apa yang ada di tampilan. Benar-benar luar biasa kreatif.
Audio
Tidak hanya dari sisi visual, presentasi audio game ini juga terasa unik karena musik yang mengiringi petualangan Anda keluar dari playlist pemutar musik Kenta. Musik yang terdengar mengingatkan kami pada game klasik seperti Dragon Quest atau The Legend of Zelda, yang dipadukan dengan nada-nada monophonic.
Dalam penyajian ceritanya sendiri, game ini tidak menyertakan sulih suara untuk menyuarakan karakternya. Kendati demikian, kami tetap bisa membayangkan bagaimana seorang anak laki-laki menggambarkannya dengan penuh semangat. Untungnya, ada efek-efek suara seperti ayunan pedang sehingga mengikuti ceritanya terasa menyenangkan.
Value
Ketika Anda secara terus menerus memainkan game dengan konsep dan formula permainan yang mirip, kejenuhan adalah hal yang wajar Anda temui. Namun, apa yang kami rasakan dari RPG Time: The Legend of Wright benar-benar terasa berbeda. Ia memancarkan aura menyegarkan berkat konsep yang sama sekali belum pernah kami temukan dalam game-game lainnya. Inilah game yang Anda butuhkan untuk melepaskan penat.
Conclusions
Sejujurnya, kami belum pernah memainkan game seunik RPG Time: The Legend of Wright karena ia berhasil menghidupkan imajinasi pemainnya dan seperti membawa kita kembali ke masa kecil. Mengusung kata “RPG” pada judulnya, akan tetapi sebenarnya game ini tidak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya. Kendati demikian, game ini benar-benar menawarkan pengalaman bermain yang sangat menyenangkan.
+ Visualisasi yang imajinatif
+ Presentasi yang kreatif
+ Musik bernuansa klasik
+ Teka-teki menarik dan menggelitik
+ Koleksi yang menyenangkan
+ Banyak kejutan
- Beberapa bagian butuh proses Trial & Error
- Mekanik gameplay Point-and-Click sederhana