[Review] Psychonauts 2

Datang dalam satu generasi yang sama bersama judul-judul platformer terkenal seperti Ratchet & Clank, Jak & Daxter dan Sly Cooper, harus diakui bahwa nama Psychonauts kurang begitu populer di kalangan gamer. Jika biasanya game platformer mengangkat kisah heroik dengan tema-tema ceria, Psychonauts justru mengambil jalur anti-mainstream, di mana ia mengambil tema tentang pikiran dan psikologis yang tentu saja sangat berat untuk dicerna oleh anak-anak. Sebaliknya, game ini justru begitu dicintai oleh para remaja dan orang dewasa berkat kualitas cerita yang ditawarkannya.

Berjarak sepuluh tahun dari seri pertamanya, proyek sekuel Psychonauts 2 pertama kali diumumkan pada ajang The Game Awards 2015. Hal ini bisa terwujud berkat penggalangan dana yang dilakukan oleh developer Double Fine Productions yang mencapai target. Awalnya, game ini direncanakan untuk rilis di platform PS4, Xbox One dan PC pada tahun 2018, namun pengembangan yang molor membuatnya harus ditunda hingga tahun 2021.

Setelah developer Double Fine Productions diakuisisi oleh Microsoft pada tahun 2019, harapan game ini untuk muncul di PS5 pun sirna. Namun, sesuai janji yang telah mereka utarakan pada saat penggalangan dana, Psychonauts 2 diperbolehkan untuk rilis di platform PlayStation, khusus untuk PS4 saja. Kini, satu tahun setelah versi digitalnya dipasarkan, iam8bit.com bekerja sama dengan Xbox Game Studios dan Double Fine Productions untuk merilis versi fisik game ini dengan tajuk “Motherlobe Edition”.

Apakah Psychonauts 2 dapat memenuhi harapan penggemarnya yang sudah bergotong royong menggalang dana?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Story

Game ini berlatarkan di dunia fiksi, di mana kekuatan psikis ada berkat elemen Psitanium, sebuah zat yang dibawa ke planet oleh beberapa meteor. The Psychonauts adalah lembaga spionase internasional yang berfokus pada pemeliharaan perdamaian psikologis, penelitian ilmiah tentang pikiran manusia dan pengembangan teknologi berbasis psikis.

Razpution Aquato, seorang akrobat terlatih dan paranormal muda yang kuat, telah mewujudkan impian seumur hidupnya untuk bergabung dengan organisasi spionase internasional yang dikenal dengan nama Psychonauts. Sayangnya, mata-mata super paranormal ini dalam masalah. Pemimpin mereka tidak lagi sama sejak diculik dan yang lebih parahnya, ada penyusup yang bersembunyi di markas. Raz harus menggunakan kekuatannya untuk menghentikan penyusup itu sebelum mereka menjalankan rencana rahasia mereka untuk membawa kembali penjahat psikis dari kematian, Maligula.

Apakah Raz dapat menghentikan ambisi jahat penyusup itu?

Temukan jawabannya dengan memainkan Psychonauts 2!

Gameplay

Psychonauts 2 masih menghadirkan karakter protagonis yang sama dengan seri sebelumnya, yaitu Razputin Aquato atau yang biasa dipanggil Raz. Ia adalah seorang anggota organisasi Psychonaut yang tengah menyelidiki siapa sebenarnya atasan dari karakter antagonis Dr. Loboto.

Setelah melewati sesi prolog cerita, Anda akan diperkenalkan terlebih dahulu pada kontrol dan mekanisme permainan lewat sesi tutorial. Anda akan diajarkan bagaimana cara berjalan, berlari, melompat, mengatur kamera hingga memukul objek menggunakan tinju. Setelah itu, akan ada sesi di mana Anda dapat memanfaatkan kemampuan Raz untuk melempar objek, membakar objek, menembak musuh hingga terbang menggunakan balon imajinasi.

Secara garis besar, formula gameplay-nya sendiri masih mirip dengan pendahulunya dan game platformer pada umumnya. Anda akan berpetualang dari satu area ke area selanjutnya, melompati platform melewati rintangan, melawan musuh hingga akhirnya bertemu dengan boss. Yang menarik, sesi platforming ini tidak hanya berlaku secara horizontal, namun juga vertikal. Elevasi dari atas ke bawah dan sebaliknya sangat menentukan bagaimana Anda mencapai platform tujuan dengan memanfaatkan kemampuan Raz.

Sebagai anggota Psychonaut, Raz punya kemampuan psikis yang dialokasikan pada empat tombol punggung. Di awal-awal permainan, Anda hanya punya empat skill saja, namun lambat laun, jumlah kemampuan ini akan bertambah dan bisa terus di-upgrade agar menjadi lebih kuat lagi.

Selama petualangan, Anda juga akan banyak bertemu dengan item collectibles yang bentuknya sedikit tak kasat mata dan terkadang terkamuflase oleh lingkungan yang ada. Hal ini menambah tingkat kesulitan tersendiri seandainya Anda berniat mengoleksi item tersebut hingga tuntas.

Jika harus membicarakan kelemahan dari game ini, hal tersebut justru terletak pada sesi pertarungannya yang terkesan berulang. Selain itu, tipe musuh yang akan Anda hadapi juga kurang variatif sehingga metode mengalahkannya sama-sama saja. Apalagi setelah Anda mengupgrade kemampuan Raz sampai level maksimal, mereka akan semakin mudah dikalahkan. Untungnya, pertarungan boss dalam game ini terbilang sangat kreatif dan tidak monoton. Setiap bos terasa berbeda secara signifikan dan membutuhkan strategi khusus untuk mengalahkannya.

Presentation

Visual

Menurut kami, sisi presentasi Psychonauts 2 bisa dibilang sangat indah. Model karakternya dibuat tidak proporsional dan tampak seperti boneka yang aneh, akan tetapi di saat yang bersamaan juga ada kesan lucu di dalamnya. Namun, di situ lah letak daya tarik sebuah game platformer. Game-game populer seperti Mario, Sonic dan Crash Bandicoot pun punya proporsi karakter yang tidak rasional bukan?

Satu yang menjadi nilai plus pada visualnya adalah bagaimana sang developer merancang dunianya dengan begitu imajinatif. Permainan warna, desain level hingga item collectibles yang ditawarkan, benar-benar terasa mewah dan sangat menarik untuk ditelusuri satu per satu.

Game ini memang tidak tersedia dalam versi Native PS5 dikarenakan Double Fine Productions sudah menjadi bagian dari Xbox Game Studios. Kendati demikian, jika Anda memainkan versi PS4-nya di konsol PS5, game ini tetap bisa berjalan lancar pada performa 60 fps.

Audio

Game ini punya musik indah sekaligus misterius yang menggambarkan suasana permainan dengan sangat tepat. Akting suaranya juga sungguh luar biasa, tidak ada yang terasa janggal dan sesuai pada tempatnya. Humor-humor yang dilontarkan para karakternya juga terasa pas sehingga dapat mengundang gelak tawa para pemainnya.

Value

Saat duduk di bangku SMA dulu, kami belum terlalu paham tentang tema yang dibawakan oleh Psychonauts pertama. Dan setelah beranjak dewasa, kini kami baru memahami bahwa ternyata banyak pesan moral yang ingin disampaikan oleh game ini lewat tema psikologis yang cukup dalam ini.

PS4 memang bukanlah versi terbaik untuk menikmati Psychonauts 2 karena versi Xbox Series X jelas lebih superior, mengingat Double Fine Productions kini berada di bawah bendera Xbox Game Studios. Namun, jika Anda hanya memiliki konsol PS5 saja, tidak ada pilihan lain untuk menikmati game ini lewat Backward Compatibility versi PS4-nya dikarenakan tidak tersedianya versi PS5 untuk Psychonauts 2.

Conclusions

Penantian sekuel selama lebih dari 15 tahun, akhirnya berbuah hasil. Setelah tertunda beberapa kali, kami harus mengakui bahwa Psychonauts 2 adalah sebuah mahakarya yang patut diapresiasi setinggi-tingginya. Tidak banyak game yang bisa menawarkan pengalaman bermain sebagus ini. Dengan desain level yang begitu rumit serta tema berat psikologis yang dibawakannya, game ini seharusnya memang lebih cocok dimainkan oleh para gamer dewasa.