Yomawari: Lost in the Dark
Nippon Ichi Software
NIS America
28 Oktober 2022
PS4, Switch, PC
Horror
Remaja
Blu-ray, Cartridge, Digital
2 GB
£35.99
Yomawari adalah serial game horor yang cukup underrated dan jarang mendapat perhatian dari para penggemar genre horor. Seri pertamanya diluncurkan pada tahun 2016 untuk PSVita, disusul seri keduanya setahun kemudian yang juga masih untuk PSVita, dengan tambahan PS4 sebagai pendampingnya. Kedua judul di atas kemudian sempat dirilis ulang untuk Nintendo Switch dalam paket Yomawari: The Long Night Collection pada tahun 2018 lalu.
Sepuluh bulan yang lalu, NIS mengumumkan seri ketiganya yang berjudul Yomawari: Lost in the Dark. Setelah tersedia lebih dulu untuk pasar Jepang, kini akhirnya iterasi ketiga ini juga tersedia untuk pasar barat dalam Bahasa Inggris. Seperti apakah iterasi terbaru dari game horor yang punya tampilan imut ini?
Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Story
Seorang gadis muda terbangun di hutan gelap yang aneh tanpa ingatan bagaimana dia akhirnya bisa tiba di sana. Hal terakhir yang dia ingat adalah berjalan ke atap sekolah saat senja menyongsong. Saat berkeliaran di dalam hutan, hadis itu bertemu dengan seseorang yang misterius. Orang ini berbicara kepadanya dengan suara yang samar-samar bahwa dia ingat dari suatu tempat di masa lalunya.
Orang misterius itu berkata, “Kamu telah ditempatkan di bawah kutukan yang kuat. Untuk mematahkannya, kamu harus mengingat hal-hal penting yang kamu lupakan. Kamu hanya punya waktu sampai fajar.” Untuk mencari ingatannya yang hilang, gadis muda itu akhirnya terpaksa menjelajahi ke jalan-jalan kota yang menakutkan di malam hari.
Apakah sang gadis berhasil meraih kembali ingatannya?
Temukan jawabannya dengan memainkan Yomawari: Lost in the Dark!
Gameplay
Sebelum memulai permainan, Anda akan diminta untuk membuat karakter yang akan menjadi protagonis dalam game ini. Pilihan kustomisasi sendiri terhitung terbatas dan tidak banyak yang bisa Anda ubah secara keseluruhan. Karakter Anda adalah anak yang ditindas dan dirundung di sekolahnya. Sesi prolog ini akan membuat Anda sedikit terenyuh dan membangun simpati terhadap sang protagonis.
Sang gadis tiba-tiba terbangun di sebuah kota pada malam hari. Tanpa ingatan yang pasti, sang gadis menemukan bahwa dirinya terjebak di tempat tersebut atas sebuah kutukan sehingga ia akan menjalani malam yang berulang. Kemudian, ia bertemu dengan wanita muda yang mengatakan bahwa sang gadis harus memenuhi janjinya. Satu-satunya harapan yang bisa menyelamatkannya adalah menemukan kembali ingatannya yang hilang dan menepati janjinya pada wanita tersebut.
Premis ceritanya sendiri terasa cukup kuat hingga membuat kami penasaran akan kelanjutan kisahnya. Untuk memajukan cerita, Anda harus menemukan ingatan sang gadis sebelum fajar tiba di jam 6 pagi. Jika tidak, kutukan tersebut akan terus ada dan bisa mengancam nyawanya.
Jadi, tugas Anda sebenarnya cukup sederhana, yaitu mencari ingatan sang karakter yang hilang agar ia bisa tetap hidup. Akan tetapi, tentu saja pencarian memori ini tidaklah sederhana karena Anda harus berjalan dalam kegelapan dengan penerangan seadanya.
Sepanjang jalan, Anda akan diganggu oleh makhluk-makhluk mistis nan mengerikan yang bisa muncul dari mana saja tanpa aba-aba. Suasana kota yang mencekam kerap kali membuat bulu kuduk merinding dan membuat kami tidak nyaman setiap kali melangkah ke area yang belum terjamah.
Game ini menggunakan sudut pandang isometris. Sebagai anak sekolah yang lemah tanpa senjata, Anda hanya bisa kabur dan bersembunyi jika bertemu dengan makhluk halus yang mengganggu perjalanan. Seandainya tidak ada tempat bersembunyi, jalan terakhir yang bisa Anda lakukan adalah menutup mata.
Ya, dengan menekan tombol L2 dan R2, sang gadis akan menutup matanya sehingga layar akan berubah menjadi hitam dan gelap. Kemudian, akan muncul kabut merah di layar sebagai indikator detak jantung Anda yang menandakan bahwa makhluk mistis itu sedang berada di dekat Anda. Sekilas memang tampak sederhana, namun fitur ini terbukti membuat kami tegang sepanjang permainan hingga perut kami terasa kram.
Seri ketiga ini juga memperkenalkan mekanik baru yang membuat permainan semakin dinamis, yaitu lampu senter. Anda bisa menghidupkan atau mematikannya secara manual kapanpun Anda butuhkan. Di satu sisi, Anda jadi punya sumber cahaya yang bisa menuntun Anda menemukan jalan. Sayangnya, lampu senter ini juga bisa menjadi bumerang karena dapat menarik perhatian para iblis dan monster berbahaya.
Presentation
Visual
Presentasi visual game ini meninggalkan kesan yang luar biasa bagi kami. Meskipun tampilan karakternya terbilang imut, namun rancangan dunia dan monster-monster dihadirkan, sukses membuat kami ketakutan berkali-kali. Dengan pencahayaan yang seadanya dan jarak pandang yang tidak luas, Anda akan terus dihantui rasa penasaran tentang apa yang tersimpan dalam dunianya.
Audio
Game ini menciptakan pengalaman horor yang tak terlupakan lewat desain suaranya yang dirancang dengan sangat baik. Apalagi jika Anda memainkannya menggunakan headphone, atmosfer mencekamnya kian membuat Anda terus gelisah dan merinding karena suara adalah faktor utama yang bisa membuat Anda tegang sepanjang permainan.
Value
Yomawari: Lost in the Dark sangat cocok bagi Anda yang menyukai game horor bertemakan Jepang. Game ini tidak memiliki elemen-elemen yang rumit seperti RPG, sehingga Anda bisa memainkannya tanpa perlu memusingkan hal tersebut. Seri ketiga ini memang memiliki sedikit hubungannya dengan kedua seri sebelumnya, namun sebenarnya Anda dapat langsung lompat ke seri ketiga ini tanpa perlu memainkan kedua pendahulunya.
Conclusions
Yomawari: Lost in the Dark menawarkan pengalaman horor yang berkesan sekaligus menyegarkan. Tidak seperti game horor lainnya yang menuntut Anda untuk bertempur melawan monster, sensasi horor justru akan Anda dapatkan ketika kabur terbirit-birit untuk mencari tempat sembunyi atau saat karakter menutup mata agar tidak melihat makhluk-makhluk mengerikan itu, mirip seperti ketika Anda takut menonton film horor. Kami berharap ada formula ini bisa ditiru oleh para developer lainnya agar game horor tidak melulu soal tembak-tembakan.
+ Premis cerita yang menarik
+ Mekanik baru yang membuat gameplay semakin dinamis
+ Kebebasan bereksplorasi
+ Desain monster yang mengerikan
+ Penuh kejutan
+ Presentasi visual bekerja dengan baik
+ Penerangan seadanya
+ Musik dan efek suara mendukung atmosfer
- Kustomisasi karakter terbatas
- Aset yang didaur ulang dari chapter sebelumnya